i
II. IDENTITAS DIRI
Kelas : XI-1
ii
III. LEMBAR PENGESAHAN
Penulis
Siti Abibah
NISN : 0052836215
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT yang
telah memberikan saya kesehatan serta kemudahan dalam penulisan kliping ini. sehingga
saya dapat menyelesaikan kliping ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga saya mampu untuk menyelesaikan
pembuatan kliping ini dengan judul “Perkembangbiakan Vegetatif Buatan”. Dimana dalam
kliping ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara perkembangbiakan vegetatif buatan
pada tanaman iler (coleus).
Saya tentu menyadari bahwa kliping ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, saya mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk kliping ini, agar kliping ini nantinya dapat menjadi
kliping yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada kliping ini
saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Ilmu Pengetahaun Alam dan guru Bahasa Indonesia saya yang telah membimbing dalam
menulis kliping ini.Demikian, semoga kliping ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
iv
DAFTAR ISI
Isi Halaman
Judul………………………………………………………………………………. i
Biodata Penulis…………………………………………………………………… ii
Lembar Pengesahan ……………………………………………………………… iii
Kata Pengantar……………………………………………………………………. iv
Daftar isi …………………………………………………………………………. v
Latar Belakang……………………………………………………………………. 1
Rumusan Masalah………………………………………………………………… 1
Tujuan ……………………………………………………………………………. 2
Kajian Teori………………………………………………………………………. 2
Alat dan Bahan……………………………………………………………………. 7
Prosedur Kerja/ Langkah-Langkah……………………………………………….. 11
Hasil dan Pembahasan …………………………………………………………… 14
Kesimpulan ………………………………………………………………………. 15
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………. 16
v
1. Latar Belakang
Perkembangbiakan vegetatif secara buatan adalah perkembangbiaknya tumbuhan
tanpa perkawinan, dengan bantuan campur tangan manusia. Perkembangbiakan secara
vegetatif adalah perbanyakan tanaman menggunakan bagian – bagian vegetatif tanaman
seperti akar, batang dan daun. Bahan tanaman yang berasal dari bagian vegetatif disebut bibit.
Baik perbanyakan secara vegetatif ( benih ) maupun perbanyakan secara vegetatif ( bibit ),
kedua – duanya digunakan petani karena masing – masing mempunyai kelebihan. Selain itu
setiap jenis tanaman mempunyai sifat spesifik dalam kaitanyan dengan bahan tanaman ini.
Tanaman – tanaman seperti : padi, jagung, kedelai, kacang tanah, gamdum, kelapa sulit
diperbanyak secara vegetatif kecuali dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Sedangkan
tanaman rambutan, apel, kopi, kakao,tebu, ubikayu, ubijalar, dan lainya lebih baik
diperbanyak secara vegetatif.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengembangbiakkan tanaman iler (coleus) dengan cara vegetatif buatan ?
1
3. Tujuan
Kliping ini bertujuan agar kita dapat mengetahui bagaimana cara perkembangbiakan
vegetatif buatan.
4. Kajian Teori
Didalam kajian teori ini kita akan membahas tentang pengertian dan macam-macam kegiatan
proses penyerbukan dengan bantuan atau campur tengan manusia. Tumbuhan yang
bagi manusia, baik secara ekonomi maupun social. Beberapa tumbuhan dapat dilakukan
a) Mencangkok
tanaman. Tujuan dari mencangkok adalah untuk mendapatkan keturunan yang lebih
memperoleh tanaman yang berbuah lebih cepat dengan mutu produksi sama dengan
mudah roboh karena hanya memiliki akar serabut saja. Langkah-langkah mencangkok
sebagai berikut.
2
Tandai bagian yang akan dicangkok
Buat sayatan melingkar sepanjang 3 – 5 cm, di bagian bawah kuncup daun.
Hilangkan kambium dan lendir dengan pisau, kemudian keringkan selama 2 – 5 hari.
b) Merunduk
3
Belah bagian tengah batang bawah.
Potong pucuk atas membentuk baji.
Diamkan hingga kedua bagian menyatu. Sirami dan beri pupuk secukupnya
c) Stek
Setek adalah perkembangbiakan pada tumbuhan dengan cara menanamkon
potongan atau bagian dari tumbuhan. Bagian dari tumbuhan yang dapat ditanam
berupa batang, tangkai, atau daun. Tidak semua tumbuhan dapat disetek. Contoh
tumbuhan yang dapat disetek adalah singkong dan mawar. Singkong dapat disetek
bagian batangnya, sedangkan mawar dapat disetek bagian tangkainya.
4
Cara mensetek (misalnya setek batang) adalah dengan memotong bagian batang
secara meruncing, kemudian menancapkannya ke dalam tanah. Selang beberapa hari
kemudian, potongan tersebut mampu menumbuhkan akar dan tunas baru.
d) Merunduk
Merunduk (layering) adalah salah satu bentuk perkembangbiakan vegetatif
buatan pada tumbuhan bercabang panjang dengan cara merundukkannya ke tanah,
agar batang tanaman yang merunduk dapat berkembangbiak. Dari ruas-ruas batang
tanaman tersebut akan tumbuh akar dan menjadi tanaman yang baru. Syarat
merunduk dilakukan pada tanaman yang berbatang lentur, panjang, tidak mudah
patah, serta cabang batangnya tumbuh di dekat tanah. Perkembangbiakan tanaman
dengan cara ini, misalnya pada tanaman arbei, stroberi, anggur. Cara merunduk
sebagai berikut.
5
Pilih terlebih dulu bagian batang yang cukup tua dan lentur. Kerat sedikit bagian
batang tersebut.
Rundukkan dan benamkan bagian batang yang telah di kerat tersebut ke dalam tanah.
Siram dengan teratur.
Setlah tumbuh akar, pisahkan batang tersebut untuk ditanami sebagai tanaman baru.
e) Okulasi
Menempel atau okulasi adalah menempelkan mata tunas pada batang tanaman
sejenis yang akan dijadikan induk. Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang
strukturnya kuat. Okulasi bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya,
sehingga dihasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang
berbeda. Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau
lebih yang berbeda. Pada buah mangga, batang bawah memiliki perakaran kuat dan
dalam serta tahan terhadap penyakit akar. Batang atas berbuah banyak dan besar serta
rasa manis. Dengan okulasi batang atas ke batang bawah, maka akan didapatkan
pohon mangga yang perakarannya kuat dan tahan terhadap penyakit sekaligus
berbuah lebat dan manis. Selain itu okulasi juga mempercepat tanaman berbuah
karena batang atas sudah melewati masa muda. Berikut ini adalah langkah-langkah
dalam melakukan okulasi.
Tempelkan mata tunas ke batang tanaman 2 yang kulitnya telah disayat dan dibuka
sebagian.
Tutup kelebihan kulit batang dengan tali plastik. Ikat dengan kencang sambungan
mata tunas dan batang. Jika berhasil, mata tunas akan berwarna hijau, tumbuh dan
menyatu dengan batang utama.
Dalam melakukan percobaan dibutuhkan beberapa alat dan bahan yaitu sebagai berikut:
Alat :
1) Pisau Cutter
7
3) 4 gelas plastic bekas
4) Lidi
8
5) Serbet
Bahan :
9
2) Tanah
3) Air
10
11
2) Potonglah bagian daun, batang dan akar tanaman iler (coleus)
12
3) tancapkan daun, batang dan akar dalam gelas plastic tersebut, siramlah potongan
tanaman tersebut dengan air
13
4) amatilah dengan cermat bagian tumbuhan yang telah kamu tanam setiap 2 hari sekali
selama 2 minggu. Jangan lupa menyiram potongan tanaman tersebut dengan air setiap
2 hari sekali.
7. Hasil dan Pembahasan
Setelah dilakukan percobaan ternyata caranya sangat mudah dan kita hanya
memotong beberapa bagian dari tanaman iler (coleus) dan menanamnya kembali digelas
plastic setelah 2 minggu. Beberapa bagian tanaman iler (coleus) tersebut menjadi sebuat
tanaman yang indah dan cantik berikut merupakan hasilnya.
14
8. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan maka kesimpulan cara nya yaitu reproduksi vegetative
secara buatan sering dilakukam umtuk menghasilkan individu baru yang memliki sifat sama
dengan induknya. Selain itu, dengan reproduksi vegatatif akan lebih cepat diperoleh hasilnya.
Kita bisa memahami bagaimana cara perkembangbiakan tanaman iler (coleus) dengan cara
vegetatif buatan.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://kependidikan.com/perkembangbiakan-vegetatif-buatan/
https://www.amongguru.com/macam-macam-perkembangbiakan-vegetatif-buatan-pada-
tumbuhan-dan-contohnya/
https://www.gurupendidikan.co.id/perkembangbiakan-vegetatif/
16