Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI TUMBUHAN
KARBOHIDRAT DALAM TUMBUHAN

Disusun Oleh :
Supriyanti
NIM D1A020048
Kelompok 6

Dosen Pengampu :
Ir. Neliyati, M. Si
Prof. Dr. Mapegau, MS.

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti


karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat
hijau daun atau klorofil. Selain tumbuhan berkalori tinggi, makhluk hidup non-klorofil
lain yang berfotosintesis adalah alga dan beberapa jenis bakteri. Organisme ini
berfotosintesis dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta bantuan
energi cahaya matahari ( I Wayan, 2017). Fotosintesis merupakan suatu proses biologi
yang kompleks yang prosesnya menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat
dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam kloroplas.

Hasil fotosintesis berupa amilum dan oksigen. amilum inilah yang menjadi nutrisi
bagi tumbuhan. Karbohidrat mempunyai kedudukan penting yang khusus karena
karbohidrat merupakan produksi langsung fotosintesis.Dengan demikian karbohidrat
menjadi dasar substansi organis yang mana semua senyawa organis lainnya yang terdapat
di pohon terbentuk. 25 % persen dari tubuh tanaman terdiri atas karbohidrat yang rumus
kimianya dituliskan sebagai Cx (H2 O)y. Karbohidrat merupakan konstituen utama
dindingsel, merupakan titik awal sintesa protein dan lemak, sebagain besar teroksidasi
dalam respirai dan sissanya terakumulasi sebagai makanan.

Proses fotosintesis terbentuk karbohidrat amilum. Terbentuknya amilum dapat


dideteksi dengan larutan JKJ (Jodium Kalium Jodida) (Kimball, 2000). Adanya
amilum dapat dibuktikan dengan pengujiaan yodium. Amilum hanya terdapat pada
bagian-bagian daunyang hijau dan terkena sinar. Warna biru kehitaman pada daun saat
daun ditetesi larutan JKJ menandakan adanya amilum (Saktiyono, 2004) dalam
(Syabatini, Annisa, 2007). Pada praktikum mengenai karbohidrat dalam tanaman ini akan
melihat bagaimana simpanan amilum yang terdapat pada bagian daun tumbuhan dan
perbedaan kandungan amilum yang terdapat pada daun yang terkena paparan sinar
matahari dan yang tidak terkena sinar matahari (tertutup).

1.2 Tujuan Praktikum


Adapun tujuan praktikum mengenai karbohidrat dakam tanaman ini adalah untuk
mengamati simpanan amilum dalam daun. Selain itu, untuk mengetahui perbedaan
kandungan amilum yang terdapat pada daun yang terkena paparan sinar matahari dan
yang tidak terkena sinar matahari (tertutup).
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti


karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat
hijau daun atau klorofil. Selain tumbuhan berkalori tinggi, makhluk hidup non-klorofil
lain yang berfotosintesis adalah alga dan beberapa jenis bakteri. Organisme ini
berfotosintesis dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta bantuan
energi cahaya matahari.

Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya pada sel
yang mengandung pigmen fotosintetik. intensitas cahaya memengaruhi laju fotosintesis
pada tumbuhan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan energi yang dihasilkan oleh setiap
spektrum cahaya.umbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut
klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat
dalam organel yang disebut kloroplas. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan
dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau
mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun
terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap
milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang
transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Proses
fotosintesis terbentuk karbohidrat amilum. Terbentuknya amilum dapat dideteksi dengan
larutan JKJ (Jodium Kalium Jodida) (Kimball, 2000).

Pada tanaman karbohidrat dibentuk dari reaksi CO2 dan H2O dengan bantuan
sinar matahari melalui proses fotosintesis dalam sel tanaman yang berklorofil (Winarno,
2004). Menurut (Saktiyono, 2004). Adanya amilum dapat dibuktikan dengan
pengujiaan yodium. Amilum hanya terdapat pada bagian-bagian daun yang hijau dan
terkena sinar. Warna biru kehitaman pada daun saat daun ditetesi larutan JKJ menandakan
adanya amilum. Amilum terdiri dari campuran amilosa dan amilopektin. Amilosa
bereaksi dengan Iod (I) menghasilkan perubahan warna komplek merah ungu. Warna ini
ditimbulkan oleh ikatan lemah diantara molekul pati atau amilum dan Iod (Hopkins 1995)

2.2 Morfologi Tanaman Ubi Kayu


Ubi kayu (Manihot utilissima) yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau
singkong adalah pohonan tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae.
Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya
sebagai sayuran. Umbi ubi kayu yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg
HCN per kilogram umbi akar yang masih segar. Klasifikasi tanaman ubi kayu adalah
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot Spesies : Manihot utilissima Pohl.; Manihot esculenta Crantz.

Ubi kayu merupakan salah satu tanaman pangan yang dapat tumbuh dan
berproduksi pada lingkungan dimana tanaman pangan yang lain seperti padi dan jagung
tidak dapat. Meskipun demikian, untuk dapat tumbuh, berkembang dan menghasilkan
umbi dengan baik, ubi kayu menghendaki kondisi lingkungan tertentu, baik kondisi
lingkungan di atas permukaan tanah (iklim) maupun di bawah permukaan tanah (Titik
Sundari, 2010). Warna daun muda (pucuk) pada ubi ini berwarna hijau muda, sedangkan
daun dewasa hijau tua, dan bagian tiap daun (cuping daun) berukuran lebar (p/l <5 cm)
dengan jumlah tiap daun 5, 6, dan 7 helai, berbentuk lanset ujung daun meruncing.
Pertulangan daun pada permukaan atas dan bawah bagian pangkal, tengah serta ujung
berwarna kuning. Bunga pada ubi Hijau muncul saat 9 bulan setelah tanam. Umbi
berbentuk silindris (cylindrical) dengan ketebalan korteks, sedang (2-3 mm), berwarna
krem, kulit luar umbi berwarna coklat tua, bagian dalam berdaging berwarna putih, rasa
umbi tidak pahit, dan pengupasan kulit tidak sulit. Rini Restiani (2014).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Praktikum mengenai karbohidrat dalam tanaman ini dilaksanakan pada 04 April
2022 pukul 20.00 WIB di Perumahan Arza Griya Mandiri 1, Lorong Cemara 4, Mendalo
Darat, Kec. Jambi Luar Kota, Kabupaten Muara Jambi, Jambi dan dilanjutkan pada 06
April 2022 pukul 10.00 – 12.00 WIB yang dilakukan di Laboratorium Fisiologi
Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi.

3.2 Bahan dan Bahan


Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah daun tanaman ubi
kayu yang sebagian telah ditutup kertas aluminium foil/ kertas timah saat matahari belum
terbit, alkohol 95 %, larutan J-KJ, dan aquades. Sedangkan alat yang digunakan adalah
aluminium foil, penjepit (klip), waterbath, petridisk, kertas label, dan alat tulis.

3.3 Cara Kerja


a. Daun tanaman ubi kayu/singkong yang belum terkena cahaya matahari sebagian
ditutup dengan kertas aluminium foil dan dijepit rapat sehingga tidak ada
kemungkinan ada cahaya yang masuk ke dalam. Pembungkusan dilakukan pada
malam hari, lalu biarkan selama beberapa jam disinari matahari.
b. Daun tersebut dipotong dan balutan aluminium foil pada daun ubi kayu dibuka.
c. Setelah itu, dimasukkan ke dalam alkohol panas (ditangas di dalam waterbath)
selama kurang lebih 2 menit.
d. Cuci daun tersebut dengan air panas selama 2 menit
e. Masukkan ke dalam larutan J-KJ pada petridish selama beberapa menit.
f. Cuci daun tersebut dengan aquades atau air dingin agar J-KJ yang menempel
pada permukaan daun larut, lalu bentangkan. Warna ungu tua menunjukkan
adanya amilum di dalam daun (bagian yang ditutup berwarna pucat, bagian
yang terkena cahaya matahari berwarna ungu tua).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
No Prosedur Dokumentasi
1. Daun tanaman ubi kayu/singkong
yang belum terkena cahaya
matahari sebagian ditutup dengan
kertas aluminium foil dan dijepit
rapat sehingga tidak ada
kemungkinan ada cahaya yang
masuk ke dalam. Pembungkusan
daun dilakukan pada malam hari,
lalu biarkan selama kurang lebih
32 jam hari atau beberapa disinari
matahari.
2. Daun tersebut dipetik dan
dipotong, kemudian balutan
aluminium foil pada daun ubi
kayu dibuka.
3. Setelah itu, dimasukkan ke dalam
alkohol panas yang sebelumnya
telah ditangas di dalam waterbath
selama kurang lebih 2 menit.

4. Cuci daun tersebut dengan air


panas selama 2 menit.
5. Masukkan ke dalam larutan J-KJ
pada petridish selama 1 menit.

6. Cuci daun tersebut dengan


aquades atau air dingin agar J-KJ
yang menempel pada permukaan
daun larut, lalu bentangkan diatas
tisu. Warna ungu tua
menunjukkan adanya amilum di
dalam daun (bagian yang ditutup
berwarna pucat, bagian yang
terkena cahaya matahari
berwarna ungu tua).
7. Kemudian amati warna pada
permukaan daun yang dibungkus
aluminium foil maupun
permukaan daun yang terbuka,
apabila warna daun berubah
warna ungu tua menunjukkan
adanya amilum di dalam daun
(bagian yang ditutup berwarna
pucat, bagian yang terkena
cahaya matahari berwarna ungu
tua).
4.2 Pembahasan
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks yang prosesnya
menggunakann energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang
terdapat dalam kloroplas. Proses fotosintesis merupakan suatu proses mereaksikan
karbondioksida dan air (menjadi karbohidrat dengan menggunakan energi cahaya).
Proses Fotosintesis akan menghasilkan karbohidrat, terutama glukosa. Diantara berbagai
karbohidrat yang penting yang dapat dibentuk oleh tumbuhan dari glukosa
adalahselulosa, sukrosa dan pati/amilum.

Praktikum mengenai karbohidrat dalam tanaman ini dilaksanakan pada 04 April


2022 pukul 20.00 WIB di Perumahan Arza Griya Mandiri 1, Lorong Cemara 4, Mendalo
Darat, Kec. Jambi Luar Kota, Kabupaten Muara Jambi, Jambi yaitu daun ubi kayu
(Manihot esculenta) dibungkus dibagian tengah daun dengan menggunakan aluminium
foil kemudian dijepit rapat selama kurang lebih 32 jam atau dibiarkan beberapa jam
terkena sinar matahari. Hal ini dilakukan untuk menghalangi terjadinya fotosintesis yang
disebabkan klorofil yang tidak mendapatkan cahaya matahari akibat penutupan daun
dengan alumminium foil dan menghalangi pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Setelah itu, daun ubi kayu yang ditutup dan dibiarkan terkena sinar matahari tersebut di
petik dari tanaman pada pagi hari pukul 9.45 WIB (tanaman sudah melakukan
fotosintesis).

Praktikum dilanjutkan pada 06 April 2022 pukul 10.00 – 12.00 WIB yang
dilakukan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi
yaitu mengamati simpanan amilum dalam daun. Aluminium foil pada daun tanaman ubi
kayu kemudian dibuka. Kemudian, daun tersebut dimasukkan kedalam alkohol panas
yang sebelumnya telah ditangas di dalam waterbath selama kurang lebih 2 menit. Hal ini
dilakukan untuk mematikan sel- sel tanaman dan melunakkan jaringan daun tanaman ubi
kayu. Alkohol juga berfungsi sebagai pelarut yang akan melarutkan serta meluruhkan
klorofil pada daun serta dapat melunturkan pigmen warna pada daun sehingga
memudahkan pengamatan terhadap perubahan warna. Kemudian, daun tersebut diangkat
dan dimasukkan ke dalam air panas selama 2 menit, lalu dimasukkan ke dalam larutan J-
KJ selama 1 menit lalu dilakukan pencucian daun dengan menggunakan aquades. Larutan
J-KJ berfumgsi sebagai zat pewarna amilum yang jika terkena amilum akan bereaksi
dengan menampakkan warna biru gelap pada daun. Dalam praktikum ini, larutan J-KJ
digunakan untuk melihat pembentukan amilum dalam daun.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, terdapat perbedaan warna pada


daun yang tertutup oleh aluminium foil dan sebagian permukaan daun yang dibiarkan
terbuka. Pada bagian daun yang tidak ditutupi aluminium foil tampak bewarna pucat yang
menandai pada daun tersebut tidak terjadi proses fotosintesis. Hal ini disebabkan karena
kertas aluminium foil mempunyai sifat memantulkan cahaya matahari sehingga
fotosintesis tidak dapat berlangsung. Berbeda dengan daun yang tidak mendapatkan
perlakuan (terbuka) tampak berwarna unggu kehitam- hitaman yang menandakan adanya
amilum. Hal ini dikarenakan pada bagian daun yang terbuka terjadi proses fotosintesis
yang akan menghasilkan karbohidrat berupa pati yang untuk sementara disimpan
ditimbun pada daun. Dari perbedaan warna yang terjadi atas perbedaan perlakuan
menunjukkan bagian daun yang berbeda warna disebabkan oleh faktor kurangnya cahaya
matahari, sehingga daun tersebut tidak dapat melaksanakan fungsi fisiologisnya secara
sempurna. Dengan kata lain, secara umum fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada
cahaya matahari yang cukup mengenai permukaan daun yang ditandai dengan adanya
amilum pada daun.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Fotosintesis merupakan suatu proses mereaksikan karbondioksida dan air


(menjadi karbohidrat dengan menggunakan energi cahaya). Proses Fotosintesis akan
menghasilkan karbohidrat, terutama glukosa. Diantara berbagai karbohidrat yang penting
yang dapat dibentuk oleh tumbuhan dari glukosa adalah selulosa, sukrosa dan
pati/amilum. Berdasarkan praktikum yang dialakukan pada 06 April 2022 pukul 10.00 –
12.00 WIB yang dilakukan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, Fakultas Pertanian,
Universitas Jambi dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan warna pada daun yang
tertutup oleh aluminium foil dan sebagian permukaan daun yang dibiarkan terbuka. Pada
bagian daun yang tidak ditutupi aluminium foil tampak bewarna pucat yang menandai
pada daun tersebut tidak terjadi proses fotosintesis. Sedangkan daun yang tidak
mendapatkan perlakuan (terbuka) tampak berwarna unggu kehitam- hitaman yang
menandakan adanya amilum. Hal ini dikarenakan pada bagian daun yang terbuka terjadi
proses fotosintesis. Hal ini menunjukkan bahawa faktor cahaya matahari sangat
mempengaruhi hasil dari fotosintesis dalam menghasilkan karbohidrat, dimana apabila
dalam prosesnya tanaman kekurangan cahaya matahari maka daun tidak dapat
melaksanakan fungsi fisiologisnya secara sempurna. Dengan kata lain, secara umum
fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada cahaya matahari yang cukup mengenai
permukaan daun yang ditandai dengan adanya amilum pada daun.

5.2 Saran
Dalam melaksanakan praktikum sebaiknya lebih teliti lagi pada saat praktikum,
terutama pada saat membungks daun ubi kayu dengan aluminium foil, pastikan bahwa
daun tertutup rapat sehingga sinar matahari dapat dihalangi dengan sempurna agar tidak
terjadi kesalahan- kesalahan kecil yang dapat mempengaruhi hasil yang diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA

Hopkins, W. B. 1995. Introduction to Plant Physiology. John Willey and Sons. Inc, New
York.

Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.

Restiani, Rani. 2014 Karakter Morfologi Ubi Kayu A (Manihot esculenta Crantz) Hijau
Dari Kabupaten Pelalawan. Jurnal. Volume 1. No. 2
chromeeextension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/viewer.html?pdfurl=ht
tps%3A%2F%2Fmedia.neliti.com%2Fmedia%2Fpublications%2F189589-ID
karakter-morfologi-ubi-kayu-manihot-escu.pdf&clen=136884&chunk=true.

Syabatini, Annisa. 2007. Fotosintesis.


https://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/07/fotosintesis/

Sundari, Titik. 2010. Pengenalan Varietas Unggul dan Teknik Budidaya Ubi kayu (Materi
Pelatihan Agribisnis bagi KMPH) . chrome-
extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/viewer.html?pdfurl=http%3A%
2F%2Fforclime.org%2Fmerang%2F55-STE-
FINAL.pdf&clen=269374&chunk=true.

Wiraatnajja, I Wayan. 2017. Bahan Ajar Fotosintesis. [06.10, 13/4/2022] Supriyanti:


chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaWiraatmaja, I Wayan.
2017. Bahan Ajar Fotosintesis.
j/viewer.html?pdfurl=https%3A%2F%2Fsimdos.unud.ac.id%2Fuploads%2Ffil
e_pendidikan_1_dir%2F8aea2e5513232dd2c3e0119b136ddafc.pdf&clen=1066
683&chunk=true

Anda mungkin juga menyukai