AbstrakTranspirasi adalah proses hilangnya air dari memaksa stoma melebar dan memperbesar transpirasi. Jadi,
tubuh tumbuhan dapat berupa cairan dan uap atau gas. cahaya akan memacu kegiatan transpirasi daun [3].
Transpirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Transpirasi terjadi dalam setiap bagian tumbuhan, pada
internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang umumnya kehilangan air terbesar berlangsung melalui daun.
berasal dari dalam tanaman sendiri misalnya jumlah daun,
Menurut [4] terdapat dua tipe transpirasi yaitu :
luas daun, dan jumlah stomata. Sedangkan faktor eksternal
berasal dari luar atau lingkungan seperti suhu, cahaya, 1. Transpirasi kutikula yaitu evaporasi air yang terjadi
kelembapan, dan ketersedian air dalam tanah. Percobaan ini secara langsung melalui kutikula epidermis
bertujuan untuk mengukur transpirasi melalui daun tanaman 2. Transpirasi stomata yang dalam hal ini kehilangan
dengan menggunakan metode penimbangan. Tanaman yang air berlangsung melalui stomata. Hampir 97% air
digunakan adalah Rhoeo discolor dan Equisetum debile. dari tanaman hilang melalui transpirasi stomata [4].
Percobaan ini dilakukan dengan memasukan tanaman ke Pada praktikum transpirasi digunakan tanaman Rhoeo
dalam gelas nescafe yang telah berisi air lalu ditutup dengan discolor dan Equisetum debile yang bertujuan untuk
kertas alumunium foil dan diolesi vaselin pada sisa lubangnya. mengukur dan membandingkan laju transpirasi kedua
Kemudian ditimbang dan diletakan di tempat yang berbeda
tanaman tersebut dengan menggunakan metode
yaitu di tempat terang dan gelap setelah itu dicatat perubahan
beratnya setiap 15 menit selama 1 jam. Kemudian luas total penimbangan pada perlakuan berbeda yaitu diletakkan pada
daun dari masing-masing tanaman dan laju transpirasi dalam tempat terang dan tempat gelap.
gr air/dm2 luas daun dihitung. Hasil praktikum menunjukan
bahwa tanaman yang berada di tempat terang laju
transpirasinya lebih tinggi dibandingkan tanaman yang METODOLOGI
diletakan di tempat gelap. Laju transpirasi tertinggi yaitu pada Waktu dan Lokasi
tanaman yang diltetakkan di tempat terang baik pada Rhoeo Praktikum fototropisme tanaman ini dilaksanakan pada
discolor yaitu sebesar 141179,128 mg/dm3 dan pada Equisetum hari selasa tanggal 26 Nopember 2013 bertempat di
debile sebesar 1.050.000 mg/dm3. Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas
Matermatika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi
Kata Kunci Transpirasi, faktor internal, dan faktor Sepuluh Nopember Surabaya.
eksternal
Cara Kerja
PENDAHULUAN Disiapkan 2 botol nescafe dan 2 batang tanaman Rhoeo
Kehilangan air dalam bentuk uap/gas terjadi melalui discolor untuk 2 perlakuan berbeda yaitu tempat gelap dan
intersepsi, evaporasi, transpirasi dan evapotranspirasi. terang. Dimasukkan tanaman Rhoeo discolor yang telah
Tarnspirasi adalah air yang hilang melaui proses penguapan dipotong miring pada ujung batangnya kedalam kedua botol
dari permukaan daun tanaman. Suhu secara tidak langsung nescafe yang telah diisi air sebanyak setengah dari
berpengaruh terhadap kehilangan air melalui proses kapasitasnya melalui lubang kertas alumunium foil dan
evaporasi dari permukaan tanah dan transpirasi melalui
tanaman [1]. Transpirasi dari permukaan tanaman dapat diberi vaselin pada sisa lubang, hal ini untuk mencegah
terjadi jika tekanan uap air dalam sel daun lebih tinggi terjadinya penguapan air selain melalui tanaman Rhoeo
daripada tekanan uap air di udara [2]. discolor. Ditimbang botol nescafe, ditimbang botol nescafe
Beberapa faktor yang mempengaruhi transpirasi atau yang sudah ditambahkan air, dan ditimbang botol
penguapan yakni besar-kecilnay daun, adanya lapisan lilin nescafe+air+tanaman. Diletakkan botol nescafe 1 di tempat
dan bulu pada permukaan daun. Dengan demikian, lebar dan gelap yang tidak ada cahaya dan botol nescafe 2 ditempat
luas permukaan daun, berdampak juga pada stomata dan
terang. Ditimbang kembali gelas-gelas tersebut setiap 15
kutikula. Terutama jumlah kutikula dan stomata. Seperti
diketahui, kedua bagian tersebut merupakan pintu keluar air. menit selama 1 jam dan dicatat jumlah pengurangan
Penguapan terbesar utamanya ditemui pada stomata beratnya. Setelah penimbangan terkahir, diambil
ketimbang kutikula [3]. tanamannya dan diukur luas total daunnya dari masing-
Cahaya matahari, menjadi pemicu membuka dan masing tanaman tersebut. Dihitung kecepatan transpirasinya
menutupnya stoma. Saat terang, stoma membuka; gelap dari masing-masing perlakuan dalam mg/dm2 luas daun.
menutup. Cahaya menghasilkan panas yang berakibat pada
meningkatnya suhu. Kenaikan suhu pada tingkat tertentu
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN 2
Perlakuan Foto
Ditimbang dua buah
botol nescafe kosong
Dimasukkan batang
Rhoeo discolor kedalam
botol nescafe masing-
masing botol satu buah
batang
Diisi dua buah botol
nescafe dengan air kran
secukupnya
sangat tinggi. Dengan demikian maka perbedaab 1. Laju 141179 0 1.050.0 766666,
kebasahan udara di dalam dan di luar akan berbeda; Transpirasi ,128 00 67
keadaan yang demikian ini menghambat difusi uap (mg/dm3)
air dalam sel ke lingkungan (luar daun) dengan 2. Rata-rata 0,1770 0,1669 0,04 0,06
artian menghambat transpirasi [8]. Luas 8
2. Temperatur permukaan
Kenaikan temperatur menambah tekanan uap di daun (dm2)
dalam dan di luar daun, namun tekanan di dalam
daun jauh lebih tinggi dibandingkan di luar. Akibat Perhitungan Luas daun
dari perbedaan tekanan ini maka uap air di dalam
daun lebih mudah berdifusi ke lingkungan [8]. =
3. Sinar matahari
Sinar matahari menyebabkan membukannya 1 + 2 +
stomata dan gelap menyebabkan menutupnya =
stomata, sehingga banyak sinar berarti
mempercepat laju transpirasi. Karena sinar itu juga Tabel 3. Luas daun Rhoeo discolor
mengandung panas, maka banyak sinar berarti juga Luas Daun Terang (cm2) Gelap (cm2)
menambah panas dengan demikian menaikan 1 22 16,8
temperatur. Kenaikan temperatur sampai pada 2 18,9 12,88
batas tertentu menyebabkan melebarnya stomata
3 16,6 17,28
dengan demikian memperbesar laju transpirasi [8].
4 21,6 17,51
Cahaya mempengaruhi laju transpirasi melalui dua
5 8,25 6,44
cara, pertama cahaya akan mempengaruhi suhu
daun sehingga dapat mempengaruhi aktifitas 6 18,9 29,04
transpirasi dan yang kedua dapat mempengaruhi Rata-rata 17,708 cm2= 16.69 cm2 = 0,1669
2
transpirasi melalui pengaruhnya terhadap buka 0,17708 dm dm2
tutupnya stomata [5].
4. Angin Tabel 4. Luas daun Equisetum debile
Angin mempunyai pengaruh ganda yang
cenderung saling bertentangan terhadap laju Berat (Kg) Selisih Luas
transpirasi. Angin menyapu uap air hasil berat Rata-
transpirasi sehingga angin menurunkan 15 30 45 60 menit Rata
kelembaban udara di atas stomata, sehingga awal-
menit menit menit menit Daun
meningkatkan kehilangan neto air. Namun jika menit
angin menyapu daun, maka akan mempengaruhi akhir
suhu daun. Suhu daun akan menurun dan hal ini Terang 0,9 0,88 0,88 0,88 0,02 0,06
dapat menurunkan tingkat transpirasi [9]. dm2
Pada umumnya angin yang sedang menambah Gelap 0,82 0,82 0,82 0,815 0,005 0,04
kegiatan transpirasi. Hal ini dapat dimaklumi dm2
karena angin membawa pindah uap air yang
bertimbun-timbun dekat stomata. Dengan demikian
maka uap yang masih ada di dalam daun kemudian Perhitungan Laju Transpirasi
mendapat kesempatan untuk berdifusi ke luar [8].
5. Ketersedian air tanah
Laju transpirasi dapat dipengaruhi oleh =
ketersediaan airtanahdan laju absorbsi airdi akar.
Pada siang hari biasanya air ditranspirasikan lebih Tabel 5. Laju transpirasi Rhoeo discolor
cepat dari pada penyerapan air dari tanah. Hal Terang Gelap
tersebut menyebabkan devisit air dalam daun
Berat Awal 650000 mg 640000 mg
sehingga terjadi penyerapan yang besar, pada
Berat Akhir 625000 mg 640000 mg
malam hari terjadi sebaliknya. Jika ketersediaan air
Luas Daun 0,17708 dm3 0,1669 dm3
tanah menurun sebagai akibat penyerapan oleh
akar, gerakan air melalui tanah ke dalam akar Laju 141179,128 mg/dm3 0 mg/dm3
menjadi lambat. Hal ini cenderung untuk transpirasi
meningkatkan defisit air di dalam daun dan
menurunkan laju transpirasi lebih lanjut [9]. Tabel 6. Laju Transpirasi Equisetum debile
Terang Gelap
Berat 84000 mg 88000 mg
Laju Transpirasi Awal
Berat 42000 mg 42000 mg
Tabel 2. Perbedaan Rhoeo discolor dan Equisetum debile Akhir
Luas Daun 0,04 dm3 0,06 dm3
3
No Pembeda Rhoeo discolor Equisetum debile Laju 1.050.000 mg/dm 766666,67 mg/dm3
. Terang Gelap Terang Gelap transpirasi
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN 5