Anda di halaman 1dari 10

PERBANYAKAN TANAMAN SECARA VEGETATIF DENGAN STEK PADA

TANAMAN ROSEMARY (CODIAEUM VARIEGATUM) DAN CANGKOK PADA


TANAMAN PURING NURI (SALVIA ROMARINUS) SEBAGAI PERCEPATAN
PEMBIYAKAN TUMBUHAN
(Vegetative Propogation Of Plants With Cutting In Rosemary Plants (Codiaeum variegatum) And
Grafts On Croton Plants (Saliva rosmarinus) As Acceleration Of Plant Breeding)

Akbar Wirananta1, Aril Rizki Dewi L2, Rodhiah Febriyanti3


202010200311065, 202010200311075, 202010200311078
akbararema18@gmail.com
Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
(University of Muhammadiyah Malang), Jl. Raya Tlogomas No.246, Malang, Jawa Timur, Indonesia.

ABSTRAK
Perkembangbiakan vegetatif adalah suatu cara perbanyakan tanaman yang terjadi karena adanya bantuan
manusia dengan tidak melalui perkawinan tetapi menggunakan bagian tumbuh induknya sehingga sifat
anakannya sama dengan induknya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk perbanyakan vegetatif adalah
menggunakan teknik stek dan teknik cangkok. Mencangkok berarti kita memperbanyak tumbuhan dengan cara
memotong dahan tumbuhan induknya. Sedangkan stek batang yang berarti memotong bagian batang tumbuhan
untuk ditanam menjadi tumbuhan yang baru. Praktikum dilaksanakan di taman depan GKB 1, Universitas
Muhammadiyah Malang.Praktikum dilakukan pada tanggal 3 Desember 2020. Alat yang digunakan dalam
praktikum adalah pisau, gunting kebun dan gembor. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tanaman
puring nuri (Codiaeum variegatum), tanaman rosemary (Salvia rosmarinum), polybag, tanah, pupuk kandang,
moss, air, larutan atonik, plastik, tali rafia, dan label. Metode kerja pada tanaman puring nuri (Codiaeum
variegatum) dilakukan sebanyak dua kali pada batang yang berbeda. Pada perlakuan pertama menggunakan
moss yang direndam pada air biasa, pada perlakuan kedua menggunakan moss yang direndam pada larutan
atonik. Sedangkan pada tanaman rosemary (Salvia rosmarinum) juga dilakukan sebanyak dua kali. Pada
perlakuan pertama menggunakan tanah tanpa campuran pupuk kandang, pada perlakuan kedua menggunakan
tanah dengan campuran pupuk kandang. Hasil praktikum menunjukan metode stek Perlakuan 2 dapat tumbuh
lebih baik dari pada perlakuan 1, karena dengan penambahan pupuk kandang dapat menambah unsur hara tanah
sehingga menjadi lebih subur. Sedangkan pada metode cangkok kedua perlakuan cenderung sama, hal ini
dikarenakan atonik tidak dapat mempengaruhi peakaran pada tanaman, serta jika pemberian antonik terlalu
tinggi dapat menghambat pertumbuhan tanaman
Kata Kunci: perkembangbiakan, atonik, pupuk Kandang

PENDAHULUAN vegetatif dapat dilakukan dengan bantuan


manusia karena tidak melalui perkawinan tetapi
Tanaman adalah beberapa jenis organisme
menggunakan bagian tumbuh induknya.
yang dibudidayakan pada suatu ruang atau media
Perbaanyakan vegetatif dapat dilakukan oleh satu
untuk dipanen pada masa ketika sudah mencapai
indukan sehingga sifat anakannya sama dengan
tahap pertumbuhan tertentu. Banyak sekali
induknya. Menurut pendapat Aeni (2017),
kelompok-kelompok tanaman yang
tingkat keberhasilan perbanyakan vegetatif
dikategorikan berdasarkan tanaman produk,
dipengaruhi oleh faktor dalam seperti hormon.
diantaranya ialah tanaman hias dan tanaman
Fitohormon merupakan zat pengatur yang
rempah. Tanaman hias dibudidayakan oleh
dihasilkan oleh tanaman yang dapat mendorong,
manusia karena ada nilai keindahan yang
menghambat, atau mengubah pertumbuhan dan
terdapat pada tanaman tersebut. Banyak
perkembangan tanaman. Salah satu cara yang
masyarakat di Indonesia yang menyukai produk-
dapat dilakukan untuk perbanuyakan vegetatif
produk tanaman hias, karena keindahannya,
adalah menggunakan teknik stek dan teknik
selain itu nilai jual tanaman ini juga relatif
cangkok.
menguntungkan. Selain tanaman hias, ada juga
Mencangkok merupakan perbanyakan
tanaman rempah. Jenis tanaman rempah yang
tanaman untuk menghasilkan tanaman baru
dibudidayakan di Indonesia contohnya adalah
dengan sifat yang sama seperti induknya.
kunyit, lengkuas, jahe, cabe, rosemary, bawang
Menurut Nosiani (2015), Mencangkok
merah, ketumbar, dan lain sebagainya.
merupakan salah satu teknik perbanyakan
Untuk membudidayakan tanaman hias dan
vegetatif dengan cara pelukaan atau pengeratan
tanaman rempah dapat dilakukan dengan
cabang pohon induk dan dibungkus media tanam
perbanyakan secara vegetatif. Perbanyakan
untuk merangsang terbentuknya akar. Dalam
praktikum ini dilakukan perbanyakan tanaman Alat yang kami gunakan dalam praktikum
dengan cangkok meggunakan tanaman Puring ini diantaranya pisau, gunting kebun, penggaris,
nuri (Codiaeum variegatum). Ada 2 perlakuan alat tulis dan alat dokumentasi.
untuk melakukan perbanyakan tanaman dengan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini
menggunaka air dan larutan atonik. Berdasarkan adalah tanaman puring nuri (Codiaeum
teori yang diungkap Septiani (2019), atonik variegatum), tanaman rosemary (Salvia
merupakan hormon berbentuk cairan yang rosmarinum), polybag, tanah, pupuk kandang,
merangsang pertumbuhan akar tanaman, moss, air, larutan atonik, plastik, tali rafia, dan
meningkatkan keluarnya kuncup pembuahan label.
serta memperbaiki kualitas hasil panen.
Metode Kerja
Stek merupakan perbanyakan tanaman dengan
menggunakan potongan tubuh tanaman. Ada tiga Pada praktikum ini setiap tanaman
cara yang dapat dilakukan untuk melakukan stek, mendapatkan dua perlakuan berbeda. Untuk
diantaranya stek batang, stek daun, dan stek akar. pencangkokan tanaman puring nuri (Codiaeum
Metode stek dapat memunculkan tumbuhan baru variegatum) dilakukan sebanyak dua kali pada
karena setiap bagian tubuh dari tanaman batang yang berbeda. Pada perlakuan pertama
memiliki sifat totipotensi, yaitu kemampuan sel (P1) menggunakan moss yang direndam pada air
untuk bisa memperbanyak diri secara biasa, pada perlakuan kedua (P2) menggunakan
keseluruhan. Salah satu tanaman yang bisa moss yang direndam pada larutan atonik. Fungsi
diperbanyak dengan cara stek adalah rosemary larutan atonik disini ialah sebagai zat pengatur
(Saliva rosemarinus). Media yang digunakan tumbuh. Pada proses penyetekan batang tanaman
dalam penanaman dapat ditambahkan pupuk rosemary (Salvia rosmarinum) juga dilakukan
kandang yang menjadi salah satu perlakuan sebanyak dua kali. Pada perlakuan pertama (P1)
dalam praktikum ini. Seperti yang kita ketahui menggunakan tanah tanpa campuran pupuk
pupuk dapat meningkatkan kesuburan tanah, kandang, pada perlakuan kedua (P2)
sehingga dapat memperoleh hasil yang menggunakan tanah dengan campuran pupuk
maksimal. Namun berdasarkan pendapat Auri kandang.
(2018), keberhasilan stek juga dipengaruhi oleh
Metode keja setek batang
interaksi faktor genetik seperti ketersediaan air,
umur, dan hormon dengan faktor lingkungan Metode dalam pelaksanaan penyetekan
yang meliputi media perakaran, interaksi cahaya, diawali dengan menyiapkan media penyetekan
dan cara penyetekan. untuk 2 perlakuan, yaitu tanah tanpa campuran
Tujuan praktikum ini untuk meneliti pupuk kandang untuk P1 dan tanah dengan
bagaimana pertumbuhan tanaman yang campuran pupuk kandang untuk P2. Kemudian
dikembangkan secara vegetatif dengan teknik menyiapkan 2 tanaman rosemary dan memotong
stek dan cangkok. Serta mengetahui pengaruh batang rosemary dengan ukuran 8-10 cm,
atonik dan pupuk kandang terhadap keberhasilan pangkal batang dipotong membentuk huruf V.
perbanyakan tanaman. Tentunya perbandingan Lalu menghilangkan daun yang berjarak 2-3 cm
tersebut terdapat pada jenis tanaman yang sama dari pangkal batang. Kemudian membasahi
sehingga hasil yang didapat signifikan. media tanam dengan air biasa sebelum
menancapkan batang rosemary. Setelah itu,
BAHAN DAN METODE membuat lubang tanam 2-3 cm untuk
menancapkan batang rosemary. Selanjutnya
Tempat dan Waktu
tutup lubang tadi dengan tanah agar batang
Praktikum ini dilaksanakan di area taman rosemary bias menancap dengan sempurna.
depan Gedung Kuliah Bersama 1, Universitas Merode kerja teknik cangkok
Muhammadiyah Malang. Praktikum
mencangkok dan penyetekan tanaman dilakukan Adapun teknis pelaksanaan pencangkokan
pada tanggal 3 Desember 2020. Sedangkan yaitu menyiapkan media cangkok untuk 2
pengamatan pertumbuhan tanaman dilaksanakan perlakuan. Untuk P1 moss yang telah direndam
sebanyak 2 kali pada tanggal 10 Desember 2020 air biasa dan P2 moss yang telah direndam
dan 17 Desember 2020. larutan atonik. Kemudian memilih 2 batang
sekunder tanaman puring nuri (Codiaeum
Alat dan Bahan variegatum). Lalu menguliti masing-masing
batang dengan jarak 3-5 cm. Setelah itu
menuutupi bagian batang yang telah dikuliti mengikat kedua ujung plastik agar media
dengan moss sesuai dengan perlakuan hingga cangkok tetap melekat pada batang. Lalu
tidak ada yang terlihat bekas kulitannya. melubangi plastik penutup dan setiap batang
Kemudian menutupi dengan plastik dan diberi label sesuai perlakuan

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 1: Hasil Prbanyakan Tanaman Rosemary (Saliva rosmarinus) metode stek batang

No Sampel Perlakuan MST 1 MST 2

P1 (Kontrol)

1. Herlina Dwi Tanaman hidup Tanaman mati


Rahayu

P2 (Atonik)

Tanaman hidup Belum tumbuh akar

P1 (Kontrol)

Akbar Tanaman mati Tanaman mati


2.
Wirananta

P2 (Atonik)

Tanaman hidup Mulai tumbuh akar


3. M. Romy
Maulana

P1 (Kontrol)

Tanaman mati
Tanaman mati

P2 (Atonik)

Tanaman mati
Tanaman mati

P1 (Kontrol)

Aril Rizki Tanaman mati Tanaman mati


4.
Dewi L

P2 (Atonik)

Tanaman hidup Mulai tumbuh akar

P1 (Kontrol)

Tanaman hidup Mulai tumbuh akar


Rodhiah
5.
Febriyanti.

P2 (Atonik)

Tanaman hidup Tumbuh akar

P1 (Kontrol)

Tanaman hidup Belum tumbuh akar


Sinta
6.
Margareta .A.

P2 (Atonik)

Belum tumbuh akar


Tanaman hidup
Tabel 2: Hasil Perbanyakan Tanaman Puring Nuri (Codiaeum variegatum) metode stek

No Sampel Perlakuan MST 1 MST 2

P1 (Kontrol)

Herlina Dwi
Rahayu
1. Keadaan cangkok minggu 1 Belum tumbuh akar

P2 (Pupuk
Kandang)

Keadaan cangkok minggu 1 Belum tumbuh akar

P1 (Kontrol)

Keadaan cangkok minggu 1 Mulai tumbuha akar


Akbar
2.
Wirananta

P2 (Pupuk
Kandang)

Keadaan cangkok minggu 1 Tumbuh akat

P1 (Kontrol)

Keadaan cangkok minggu 1 Belum tumbuh akar

M. Romy
3.
Maulana

P2 (Pupuk
Kandang)
Keadaan cangkok minggu 1 Belum tumbuh akar

4. Aril Rizki Dewi P1 (Kontrol)


L
Keadaan cangkok minggu 1 Belum tumbuh akar

P2 (Pupuk
Kandang)
Belum tumbuh akar
Keadaan cangkok minggu 1

P1 (Kontrol)

Rodhiah Keadaan cangkok minggu 1 Belum tumbuh akar


5.
Febriyanti.

P2 (Atonik)

Keadaan cangkok minggu 1 Mulai tumbuh akar

P1 (Kontrol)

Belum tumbuh akar


Sinta Margareta Keadaan cangkok minggu 1
6.
.A.

P2 (Pupuk
Kandang)

Keadaan cangkok minggu 1 Belum tumbuh akar

Tabel 1 merupakan Hasil praktikum yang tanah, dan kompos dengan perbandingan
dilakukan perbanyakan tanaman vegetatif seimbang. Sebanding dengan hasil praktikum ini
menggunakan teknik stek, hasil pengamatan perbanyakan tanaman menggunakkan metode
menunjukkan media berpengaruh secara nyata stek pada tanaman rosemary (Salvia rosmarinus)
terhadap pertumbuhan akar dan bentuk fisik pada lebih baik menggunakkan campuran pupuk
tanaman rosemary (Salvia rosmarinus). kandang daripada tanpa campuran pupuk
Karakteristik media dapat mempengaruhi kandang. Dalam tabel tersebut dapat dilihat
perakaran stek pada tanaman, akar merupakan bahwa tanaman dengan menggunakkan media
faktor penting karena dapat menyerap unsur hara tanam tanpa pupuk minim keberhasilan, ada
dari dalam tanah yang akan mendukung beberapa tanaman yang mengalami kekeringan,
kelangsungan hidupnya. Berdasarkan pendapat busuk, dan mati. Berdasarkan teori yang
Balittro (2011), stekan dapat ditanam pada media diungkap Amir (2017), pupuk kandang dapat
dengan campuran sekam bakar, sekam mentah, menambah kandungan unsur hara dalam tanah,
perana pupuk kandang dalam meningkatkan dan organik dapat membantu pertumbuhan akar
mempertinggi humus dapat mendorong dengan baik.
berkembangnya jasad reknik, sehingga mampu Tabel 2 merupakan hasil dari perbanyakan
memperbaiki kesuburan tanah serta sifat fisik, tanaman puring nuri (Codiaeum variegatum)
kimia, dan biologi tanah. Pada tanaman dengan dengan teknik cangkok. Dalam tabel tersebut
media tanaman pupuk dapat menghasilkan menunjukan sebagian besar sampel hasil
pertumbuhan dengan baik, meskipun ada perlakuan 1 dengan perlakuan 2 sama, tanaman
beberapa tanaman yang tidak tumbuh akar tetapi tidak dapat membentuk perakaran. Berdasarkan
kondisi tanaman tetap sehat. Menurut teori yang pendapat Nyoman (2019), menyatakan bahwa
diungkapkan oleh Sari (2019), menjelaskan atonik tidak mempengaruhi pertumbuhan
bahwa rosemary membutuhkan waktu 3 sampai 4 tanaman, suatu tanaman dapat tumbuh dengan
minggu untuk berkecambah, perkecambahan baik apabila cocok dengan pemberian atonik.
dapat dilakukan pada suhu 18 celcius. Tetapi pada sampel 2 dan sampel 5 perlakuan 2,
Pengamatan kami menunjukan media tanam menunjukkan larutan atonik dapat merespon
tanpa pupuk kurang baik untuk perakaran karena pertumbuhan akar tanaman puring nuri. Atonik
kurangnya hara dalam tanaman sehingga nutrisi merupakan ZPT yang dapat membantu
tanaman rosemary (salvia rosmarinus) tidak mempercepat pertumbuhan tanaman.
dapat terpenuhi. Menurut Darwo (2018) apabila Berdasarkan pendapat Lestari (2011), atonik
hara tersedia dalam jumlah yang cukup tanaman merupakan jenis ZPT yang mudah berdifusi serta
dapat membentuk sistem akar yang dangkal, efektif untuk proses munculnya tunas dan
sebaliknya apabila media tanam yang minim hara perakaran. Namun jika konsentrasinya berlebihan
cenderung memperluas akar untuk mendapatkan dapat menghambat proses pertumbuhan.
hara. Kondisi ini sebanding dengan hasil stek Sehingga jika dilihat dari penjabaran diatas
dengan media tanam menggunakkan pupuk kemungkinan atonik bisa merespon pertumbuhan
organik, sampel 4 menunjukkan perakaran yang akar tanamanpuring nuri (Codiaeum variegatum)
dangkal pada tanaman rosemary. Sementara pada tetapi dengan konsentrasi yang tepat. Pakphahan
sampel kontrol tidak menunjukkan keberhasilan. (2018), menyatakan atonik yang diberikan pada
Umumnya tanaman membutuhkan unsur hara tanaman menimbulkan berbagai macam efek
makro seperti N, P, K Mg, S, yang dapat bagi pertumbuhan tanaman, karena perbedaan
membantu pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hormon atau enzim dan keadaan morfologi
pendapat Syakir (2012), unsur K memegang tanaman. sebanding dengan hasil praktikum ini,
perana penting dalam metabolisme tanaman dan meskipun pencangkoan dilakukan pada jenis
terlibat dalam beberapa proses fisiologis seperti tanaman yang sama tetapi tidak dilakukan pada
pengendalian tekanan osmotik, turgor sel, satu indukan. Dari penjelasan ini dapat diketahui
stabilitas ph, dan pengaturan air melalui stomata. bahwa kerja hormon pada tanaman tergantung
Selain itu unsur K berperan dalam sintesis dengan induknya, meskipun berasal dari gen
protein dan karbohidrat serta memperkuat yang sama.
dinding sel. Selain dilihat dari perlakuan, keberhasilan
Perakaran pada tanaman rosemary (salvia cangkok dapat dipengaruhi oleh pemilihan
rosmarinus) juga dapat dipemngaruhi oleh faktor tanaman, ukuran batang, usia, suhu, kelembaban,
gen dan hormon. Meskipun dari indukan yang dan media pencangkoan. Berdasarkan pendapat
sama kemungkinan kerja hormon pada tanama Prameswari (2018), menyatakan makin besar
berbeda karena sudah dibagi menjadi beberapa diameter batang akar yang terbentuk akan lebih
bagian sebelum distek. Hormon dapat bekerja banyak karena permukaan bidang perakaran
secara optimal apabila kandungan hara dalam lebih luas. Disambung dengan pernyataa
tanaman tercukupi. Salah satu cara untuk Kuswandi (2013), yang menyatakan umur batang
meningkatatkan kandungan hara tanaman dapat sebaiknya tidak terlalu tua. Serta penyataan
dilakukan dengan menambahkan campuran Fatmawati (2013) yang menyatakan wadah yang
pupuk organik dalam tanah. Menurut pendapat baik dalam melakukan pencangkoan adalah
Admaja (2014), pupuk organik cair memiliki cocopeat atau sabut kelapa (moss). Dalam
kandungan unsur hara makro dan mikro sehingga sampel 3 ditunjukkan diameter batang yang
dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. dipilih untuk pencangkoan lebih besar daripada
meskipun dalam praktikum ini menggunakan batang lainnya, tetapi tidak menunjukan
pupuk organik dalam bentuk padat namun hasil keberhasilan pada setiap perlakuan. Hal tersebut
dari pengamatan membuktikan bahwa pupuk
menunjukan kemungkinan batang yang dipilih Beberapa Varietas Bibit Tanaman Tebu
usianya terlalu tua. (Saccharum officinarum L.) Di Polybag.
Hasil praktikum menunjukan perkembangan Jurnal Klorofil. No 12(2). Hal: 69-72.
vegetatif metode stek dapat menghasilkan Auri, Amilda dan Diamara, Petrus, 2016. Respon
perakaran dengan baik daripada menggunakan Pertumbuha Stek Gyrinops Vestegi
metode cangkok. Hal ini dapat terjadi karena Terhadap Pemberian Berbagai Tingkat
beberapa faktor seperti teknik perbanyakan, Konsentrasi Hormon IBA (Indole
media yang digunakan, serta kondisi tanaman. Butyric Acid. Jurnal Silvikultur Tropika.
Perbanyakan stek lebih baik karena lebih mudah Vol 6(2). Hal: 133-136.
dilakukan, sesuai dengan teori yang diungkap Balittro, Tri.L.M, 2011. Warta Penelitian Dan
Andriana (2014), penggunaan stek batang atau Pengembangan Tanaman Industri.
cabang lebih praktis dan mempunyai banyak Jurnal Litbag. Volume 17(1). Hal 22-23.
keuntungan yang menjajikan karena dapat Darwo dan Yeni, Irma, 2015. Penggunaan
tersedia lebih banyak, mudah diperoleh dan Media, Bahan Stek, Dan Zat Pengatur
murah, tidak merusak rumpun asal, waktu Tumbuh Terhadap Keberhasilan Stek
pengambilan lebih cepat dan pembentukan Masoyi (Cryptocarya massoy (Oken)
rumpun lebih banyak. Kosterm). Jurnal Penelitian Hutan
Tanaman. Vol 15(1). Hal 1-66.
KESIMPULAN Nosiani. T, 2015. Pengaruh Media Tanam
Terhadap Pertumbuhan Puring
Perbanyakan tanaman secara vegetatif dapat
(Cocodium variagetum). Jurnal Pena
dilakukan menggunakan teknik stek dan teknik Sains. Vol 2(2). Hal: 97
cangkok. Perbanyakan stek dapat dilakukan Lestari. L, 2011. Kajian ZPT Atonik Dalam
pada tanaman berbatang keras sedangkan Berbagai Konsentrasi dan Interval
cangkok dapat dilakukan pada tanaman yang Penyemprotan Terhadap Produktivitas
mengandung kambium. Perbanyakan tanaman Tanaman Bawang Merah (Allium
dengan metode stek pada tanaman rosemary ascolanicum l.). Jurnal Rekayasa. Vol
(Saliva rosmarinus) menunjukan bahwa media 4(1). Hal 33-37.
tanam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan Pakpahan, Febry. E., dkk, 2018. Pengaruh
perakaran tanaman. Perlakuan 2 dapat Berbagai Konsentrasi ZPT Atonik Pada
menghasilkan perakaran yang baik daripada Pertumbuhan Berbagai Asal Batang Stek
perlakuan 1. Sedangkan pada perbanyakan Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and
tanaman teknik cangkok pada tanaman puring Pav). Jurnal Produksi Tanaman. Vol
nuri (Condiaeum variegatum), menunjukkan 6(6). Hal: 1080-1086.
pada perlakuan 1 dan perlakuan 2 cenderung Prameswari Kumala. Z., dkk, 2014. Pengaruh
sama. Perakaran tanaman tidak dapat tumbuh Macam Media Dan Zat Pengatur
dengan maksimal pada perlakuan 2, sendangkan Tumbuh Terhadap Keberhasilan
perlakuan 1 perakaran tidak dapat tumbuh. Cangkok Sawo (Manikara Zapota (L.)
van Royen) Pada Musim Penghujan.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Vegetalika. Vol 3(4). Hal: 107-
Admaja, Wirahadi.,dkk, 2014. Pengaruh 118
Campuran Hormon Organik Dan Pupuk Sari, Indah. L, 2019. Skripsi: Respon
Organik Cair Terhadap Peningkatan Pertumbuhan Stek Tanaman Rosemary
Daya Tumbuh Bibit Stum Mata Tidur (Rosemarinus offcinalis l.) Akibat
Tanam Karet. Jurnal Perkebunan Dan Penggunaan Mikroriza Vesikular
Lahan Tropika. Vol 4(2). Hal: 18-25. Arbuskular Dan Media Tanam. Program
Aeni, Nurul., dkk, 2017. Cara Perbanyakan Studi Agroteknologi Fakultas Pertania-
Vegetatif Dan Pemberian Zat Pengatur Peternakan. Universitas Muhammadiyah
Tubuh Terhadap Pertumbuhan Tunas Malang.
Pada Tanaman Jeruk Nipis (Citrus Septiani, Tri, 2019. Pengaruh Berbagai
aurantifolia swingle). Jurnal Ilmu Konsentrasi Atonik Terhadap
Pertanian dan Peternakan. Vol 5(2). Pertumbuhan Stek Lada (Piper ningrum
Hal: 180-189. l.). Jurnal Perbal. Vol 7(1). Hal: 46-51.
Amir, Nurbaiti., dkk, 2017. Pengaruh Pupuk Syakir. M dan Gusmani, 2012. Pengaruh
Kandang terhadap Pertumbuhan Pengunaan Sumber Pupuk Kalium
Terhadap Produksi Dan Mutu Minyak
Tanaman Nilam. Jurnal Littri. Vol 18(2).
Hal: 60-65.

Anda mungkin juga menyukai