JARINGAN TANAMAN
Femin damayanti
1419810401012
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, Universitas
Jember Laboratorium Bioteknologi
Jln. Kalimantan 37, Jember 68121
Email: femin.damayanti@gmail.com
ABSTRAK
Kata kunci : Ruang preparasi, Ruang laminar, ruang inkubasi, LAF, oven, autokaf,
Ph meter, kompor, magnetic stirer, mikropipet dan neraca analitik dan perlengkapan
lain seperti botol kurjar, pinset, skapel, gunting, dll.
PENDAHULUAN kalibrasi sebelum penggunaan alat
serta perawatannya
Sebelum melakukan pekerjaan
di dalam laboratorium sangat penting
METODE PENELITIAN
untuk mengetahui ruangan ruangan
Praktikum dilakukan di
yang terdapat dalam laboratorium
Laboratorium Bioteknologi Jurusan
kultur jaringan karena setiap ruangan
Biologi Fakultas Matematika dan
memiliki karakteristik dan fungsi
Ilmu Pegetahuan Alam Universitas
yang berbeda dan harus dipahami
Jember pada hari jumat, 24 september
praktikan untuk mempermudah
2017
kegiatan praktikum selanjutnya.
Selain ruangan, Praktikan harus
Alat dan Bahan
mengerti prinsip kerja alat-alat yang
Alat dan bahan dalam
di gunakan dalam laboratorium. Hal
praktikum ini yaitu, Ruang Preparasi,
ini di maksudkan agar praktikan tidak
Ruang laminar dan Ruang inkubasi
salah dalam penggunaan alat-alat di
dan alat alat kultur jaringan seperti
dalam laboratorium. Selain itu,
Autoklaf, Laminar Air Flow, pH
dengan mengenal dan mengetahui
meter, Micropipet, Magneticstirer,
nama, fungsi, dan cara kerja alat-alat
Oven, Neraca Analitik, Penangas, dan
laboratorium tersebut, kemungkinan
perlengkapan lain seperti botol kurjar,
salah dalam melakukan praktikum
pinset, skapel,dll.
tersebut sangatlah kecil. Karena
pemahaman tentang alat-alat
praktikum tersebut telah dikuasai oleh Langkah Kerja
praktikan. Langkah kerja dalam
Dalam sebuah praktikum praktikum ini adalah Ruangan
pengenalan ruang dan alat praktikum laboratorium kultur jaringan
tidak hanya penting pada prosedur tumbuhan dan alat-alat laboratorium
penggunaan, tetapi juga penting yang digunakan dalam praktikum
dalam perawatan dan kebersihan kultur jaringan dikenalkan oleh
ruang dan alat-alat praktikum itu asisten fungsi, prinsip kerja, serta
sendiri. Karena dengan ruang dan komponen-komponennya kepada
alat-alat yang bersih dan terawat juga praktikan. Kemudian praktikan
merupakan hal penting dalam mencatat nama-nama alat praktikum
berjalannya sebuah praktikum yang beserta fungsinya. Alat-alat tersebut
diharapkan sesuai dengan hasil berupa yaitu Autoklaf, Laminar Air
akhirnya. Terlebih lagi alat-alat dalam Flow, pH meter, Micropipet,
analisis biologi tanaman, yang Magneticstirer, Oven, Neraca
membutuhkan pemahaman yang baik Analitik, Penangas, dan perlengkapan
berkenaan dengan cara kerja, fungsi, lain seperti botol kurjar, pinset,
skapel, dll.
HASIL DAN PEMBAHASAN pengaduk gelas, spatula, petridish,
pipet, botol kultur, pisau scalpel [4]
A. Pengenalan Laboratorium
Kultur Jaringan Tumbuhan
Laboratorium Kultur Jaringan 2. Ruangi Laminar
Tumbuhan terdiri dari ruangan- Ruang Laminar sesuai namanya
ruangan yangdipisahkan berdasarkan merupakan ruangan yang terdapat
fungsinya, yaitu ruang preparasi, laminar dan digunakan untuk isolasi,
ruang laminar dan ruang inkubasi. [4] inokulasi dan subkultur (penjarangan)
pada kondisi steril yang di dalamnya
terdapat lemari kaca atau kabinet
1. Ruang Preparasi yang disebut Laminar Airflow (LAF).
Ruang preparasi sesuai namanya Laminar Airflow ini digunakan untuk
yaitu ruangan untuk mempersiapkan pemotongan eksplan, melakukan
segala sesuatu sebelum melakukan penanaman dan subkultur. Akan
peketjan kultur jaringan. Ruangan ini tetapi jika tidak ada LAF yang
mempunyai 3 fungsi dasar yaitu untuk memadai, tahap isolasi (pemotongan
membersihkan alat-alat (alat-alat eksplan) dapat dilakukan di antara
gelas seperti petri, botol, dll), kertas saring steril. Sangat dianjurkan
persiapan dan sterilisasi media, dan untuk menggunakan jas laboratorium
penyimpanan alat-alat gelas. Sebuah yang bersih selama tahap persiapan
bak untuk mencuci yang dilengkapi dan mensterilkan tangan dengan
dengan kran untuk aliran air mengalir alkohol 96% [5] Alat-alat seperti
juga diperlukan untuk membersihkan scalpel, gunting dan alat-alat
alat-alat berbahan gelas. Selain itu inokulasi lainnya harus disterilkan
diperlukan meja yang permukaanya dengan alkohol 96% dan dilanjutkan
dilapisi dengan bahan yang mudah dengan pemanasan di atas api bunsen.
dibersihkan. Peralatan selanjutnya Lampu ultraviolet (UV) juga
yang digunakan dalam ruang digunakan mensterilkan ruang,
preparasi adalah lemari es untuk sebelum LAF digunakan.
menyimpan larutan stok dan beberapa Pemotongan eksplan juga dilakukan
media, timbangan analitik, autoclave, di dalam LAF yang kemudian
pH meter, magnetic stirrer, destilator dilanjutkan dengan beberapa tahapan
[4]. Selain alat di atas, ruangan ini sterilisasi sebelum ditanam pada
juga dilengkapi dengan alat-alat media kultur. Selama inokulasi atau
seperti Hot plate dengan magnetic penanaman, botol yang berisi media
stirer,Oven, pH meter , kompor gas, padat pada prinsipnya pada kondisi
labu takar, gelas piala, erlenmeyer, horisontal, hal ini dilakukan untuk
mengurangi kontaminasi, terutama
ketika tidak bekerja dalam LAF.
Subkultur atau tahap penjarangan yang terkontrol. Ruang inkubasi
juga dilakukan dalam LAF, dan terdiri dari ruang gelap untuk inkubasi
merupakan tahapan yang perlu kultur yang sensitif terhadap cahaya
dilakukan pada metode kultur misal saat proses induksi dan
jaringan. Ada beberapa alasan perlu proliferasi kalus dan ruang terang
dilakukannya subkultur, diantaranya untuk memfasilitasi eksplan
yaitu nutrisi media yang semakin melakukan fotosintesis. Ruang
lama semakin berkurang, munculnya pertumbuhan ini terdiri dari rakrak
browning atau media agar menjadi yang biasanya terbuat dari kaca dan
kecoklatan karena jaringan tanaman digunakan untuk meletakkan botol-
kadang mengeluarkan senyawa botol kultur setelah proses
toksik, atau eksplan membutuhkan penanamanan pada ruang isolasi di
tahap perkembangan lebih lanjut [4]. dalam LAF. Rak-rak yang digunakan
untuk inkubasi dilengkapi dengan
lampu neon di atasnya sebagai
3. Ruang Inkubasi sumber cahaya. Sedangkan ruang
pertumbuhan dalam kultur jaringan
Ruang inkubasi merupakan
dilengkapi dengan Air conditioner
ruang pertumbuhan atau ruang
(AC) untuk mengontrol suhu ruang
penyimpanan hasil kultur
[4].
pada kondisi cahaya dan temperatur
Saran
Dalam pengerjaan setiap secara bergiliran. Diperlukan
praktikum ini, diperlukan kesabaran pemahaman yang baik berkaitan
dan ketelitan yang tinggi untuk dengan prosedur penggunaan alat-alat
mendapatkan hasil yang baik. laboratorium karena alat-alat yang
Diperlukan kedisiplinan yang tinggi canggih dan selalu mengikuti
terkait penggunaan alat-alat petungjuk dari asisten. Serta
laboratorium, mengingat alat-alat diharapkan selalu bekerja secara
laboratorium yang terbatas sehingga aseptis agar tidak terjadi kontaminasi.
setiap praktikan bisa menggunakan
DAFTAR PUSTAKA [5] Pierik, R.M.L. 1987. In Vitro
Culture of Higher Plants.
[1] Aulanniam. 2012. Instruksi Martinus Nijhoff
Kerja Penggunaan Autoclaf. Publishers.Dordrecht.The
Laboratorium Mikrobiologi Netherlands.
dan Imunologi Program [6] Petrucci, Ralph H. 1987.
Kedokteran Hewan Kimia Dasar Prinsip dan
Universitas Brawijaya. Terapan Modern. Jilid 2 Edisi
Malang. 4. Jakarta: Erlangga.
[2] Edhi, Sandra .2013. Cara [7] Srilestari, Rina. 2005. Induksi
Mudah Memahami dan Embrio Somatik Kacang
Menguasai Kultur Jaringan. Tanah Pada Berbagai Macam
IPB Press. Vitamin Dan Sukrosa. llmu
[3] Endang, Lestari. 2011. Pertanian. 12(1): 43-50.
Peranan Zat Pengatur [8] Tenriulo, Andi. Suryati,
Tumbuh dalam Perbanyakan Emma. Parerrengi, Andi. Dan
Tanaman melalui Kultur Rosmiat. 2001. Ekstraksi Dna
Jaringan. Jurnal Biogen. 7 Rumput Laut Kappaphycus
(1):63-68 alvarezii Dengan Metode
[4] Hartmann, H.T., D.E. Kester, Fenol Kloroform. Marina
F.T. Davies Jr., and R.L. Chimica Acta. ISSN 1411-
Geneve. 1997. Plant 2132. 2 (2): 6-10.
Propagation: Principle And [9] Waluyo, Lud. 2008. Teknik
Practices Sixth Ed. metode Dasar mikrobiologi.
UMM Press: Malang.