Anda di halaman 1dari 34

Jaringan Ikat dan

Darah

Nur Halimah K.
(111810401026)
Masrurotul Hasanah (141810401002)
Khilia Nisa
(141810401009)
Rohilda Nismaya K. (141810401015)

Jaringan Ikat

Jaringan penghubung yang menghubungkan


jaringan satu dengan lainnya. Jaringan ikat terdiri dari 3
Fungsi
jaringan
sebagai
berikut:
komponen penyusun, yaitu sel, serabut protein dan zat
dasar.
. Melekatkan satu jaringan ke jaringan lain.
. Menyalut sebagai saluran dan rongga.
. Menyalurkan bahan dari suatu jaringan.
. Mengisi rongga dan celah.
. Menghasilkan bahan penangkal atau
imunitas.
. Penunjang alat dan tubuh.
. Pelindung alat lunak.

A. Sel
1. Fibroblast
Merupakan sel yang bentuknya tidak
beraturan, agak gepeng dan bercabang.

Ada 2 jenis fibroblast, yaitu:

Fibroblast muda
(Fibloblast)
Sitoplasma
bergranula halus
dengan inti ditengah,
besar dan lonjong

Fibroblast muda
(Fibloblast)
Sitoplasma sedikit
dan intinya gepeng.

Fibroblast dan Fibrosit

2. Makrofag
Memiliki sel besar, tidak teratur, dengan cabang
cabang sitoplasma.
Fungsi: mempertahankan diri karena menelan sisa
sel atau zat asing yang masuk.
3. Mast cell
Selnya bulat atau lonjong, intinya kecil di tengah,
dan bergranula besar.
Fungsi:menghasilkan heparin (antikoagulan),
histamin, dan serotonin.

4. Sel plasma
Merupakan sel berbentuk bulat atau lonjong
dengan sitoplasma agranula.
Fungsi : menghasilkan antibodi.
5. Sel Mesenkhim
Sel yang terdiri atas selsel mesenkim dengan
substansi dasar berupa cairan kental mengandung
serabut halus.
Fungsi: pembentukan beraneka alat dalam, seperti:
limpa dan pembuluh darah.

6. Sel Pigmen (melanosit)


Sel yang ditemukan pada dermis kulit, iris, dan
koroid mata
Fungsi: menghasilkan melanin.
7. Sel lemak
Sel berbentuk bulat atau lonjong, dan intinya gepeng
Fungsi : menyimpan lemak.
8. Sel retikulum
Sel yang terdapat dijaringan rekular dan bentuknya
menyerupai fibroblas.

Sel penyusun jaringan ikat

B. Serabut Protein
1. Serabut Kolagen
Dalam keadaan segar tidak berwarna, dan
dalam jumlah banyak bewarna putih.
Kolagen ada 4 jenis :
1 : terdapat pada tendo, dermis kulit, tulang
2 : terdapat pada rawan hialin
3 : terdapat pada pembuluh darah, uterus
4 : terdapat pada lamina basalisa

2. Serabut elastik
- Tipis, bercabang-cabang sehingga membentuk
jaringan yang tidak teratur, warna kuning.
- Terdapat pada pembuluh darah.
3. Serabut retikulum
- Hampir sama dengan serabut kolagen tetapi
diameter lebih kecil.
- Terdapat pada limfa, sum-sum tulang merah.
- Bersifat argirofilik (mempunyai afinitas
terhadap garam perak yaitu bewarna hitam).

C. Zat Dasar
Ciri - ciri:
1. Mengisi ruang diantara sel dan serabut

jaringan penyambung.
2.Tidak berwarna, transparan, homogen dan
kental.
3.Sebagai perintang terhadap penembusan
partikel asing.
4.Komposisi
:
glikosaminoglikan
dan
proteoglikan.

PENGGOLONGAN JARINGAN IKAT


Berdasarkan sifat matriks jaringan ikat dibagi menjadi :
1. Jaringan ikat embrional
a) Mesenkim
b) Jaringan ikat mukoid
2. Jaringan Ikat Sejati
a) Jaringan ikat longgar
b) Jaringan ikat padat
c) Jaringan retikular
d) Jaringan lemak
3. Jaringan ikat khusus
a) Tulang
b) Tulang rawan
c) Darah

Jaringan Ikat Embrional

a)Mesenkim: Hanya ditemukan pada


jaringan embryo dan terdiri
dari sel mesenkim.
b)Jaringan
ikat
mukosa
:
Sel
membentuk jalinan, matrik
diisi oleh massa gel terutama
mengandung asam hyaluronat.
Contoh pada tali pusar.

Jaringan ikat Masenkim

Jaringan Ikat Sejati


a) Jaringan ikat longgar
Ciri-ciri : - susunan seratnya longgar
- banyak mengandung sel
Fungsi : - Mengikat bagian-bagian tubuh
agar tetap bersatu
- Menjaga agar organ tetap berada
pada tempatnya
Letak : - Dibawah kulit
- Sekitar pembuluh darah
- Dan sekitar organ tubuh
- Limfe

Jaringan Ikat Longgar

b) Jaringan ikat padat


Ciri-ciri : - mengandung sedikit sel lebih
banyak serabut.
- serat-seratnya berhimpitan
- sifat kurang fleksibel
Fungsi :
- menghubungkan berbagai organ tubuh.
- memberikan perlindungan terhadap
organ tubuh

Jaringan ikat padat dibagi menjadi


dua yaitu:
a) Jaringan ikat padat teratur :
serabut kolagen yang tersusun
teratur.
Misal : tendo, ligamen
b) Jaringan ikat padat tidak
teratur :
serabut kolagen tidak tersusun
teratur.
Misal : dermis kulit, saluran
pencernaan.

Jaringan ikat padat teratur

Jaringan ikat padat tidak teratur

c) Jaringan Retikular
Terdiri dari sel retikuler dan serabut
kolagen.
Terdapat pada jaringan limfoid dan
mieloid.

d) Jaringan Lemak
Jaringan ini terdiri atas sel-se
lemak.
Fungsi : tempat penampungan
lemak dan

Jaringan lemak dibagi menjadi 2, yaitu:


Lemak

Jaringan Retikuler

Jaringan Lemak
Putih

Jaringan Lemak
Coklat

Jaringan Darah
Darah adalah jaringan ikat dengan sel-sel yang
tersuspensi dalam plasma dan jaringan yang zat
dasarnya berupa cairan yang disebut plasma darah.
Plasma tersebut dijadikan sebagai tempat
terendamnya sel-sel darah

Komposisi Darah
1. Plasma darah
merupakan darah yang berupa cairan. Warnanya
kekuning-kuningan dan berwujud cairan bening.
Fungsi plasma darah
1. Mengatur tekanan osmosis darah
2. Membawa zat-zat makanan ke seluruh bagian
tubuh
3. Mengangkut sisa motabolisme dari jaringan tubuh

2. Sel darah
a. Sel darah merah (eritrosit)
b. Sel darah putih (leukosit)
(1) Granulosit
( neutrofil, eosinofil, dan basofil )
(2) Agranulosit
( limfosit, monosit )
c. Keping darah (trombosit)

A. Eritrosit (sel darah merah)


Ciri-ciri antara lain:
1. Bentuk bikonkaf, tidak berinti, dan tidak dapat
bergerak bebas
2. Dibentuk di sumsum merah tulang pipih
3. Mempunyai hemoglobin
4. Jumlahnya sekitar 4,5-5,5 juta permilimeter kubik
Fungsi eritrosit meliputi :
1. Mengikat Oksigen
2. Membawa sari sari makanan
3. Membawa sisa-sisa metabolisme.

b. Leukosit (sel darah putih)


Ciri-ciri sebagai berikut:
1. Bentuk bervariasi, berinti
2. Dapat bergerak
3. Dibentuk di jaringan limfa
o

Fungsi leukosit antara lain:


1. Melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh
2. Mengangkut lemak pada limfa
3. Menghasilkan zat kekebalan berupa antibodi

Leukosit yang
bergranula
karena memiliki
butiran
butiran dalam
plasma selnya.

Leukosit yang
tidak memiliki
butiran butiran
dalam plasma
selnya.

Macam-macam Leukosit

Keping darah (trombosit/platelets)


Ciri-ciri sebagai berikut:
1. Berukuran lebih kecil (2-3m) dari eritrosit dan leukosit
2. Sel darah pembeku tidak berinti
3. Berwarna biru muda dan berisi butiran-butiran merah

Fungsi trombosit antara lain :


1. Mempercepat proses pembekuan darah
2. Mencegah pendarahan
3. Mengangkut sari-sari makanan
4. Memperkuat daya tahan tubuh

Daftar Pustaka
Bajpai,

R.N.1989. Histologi Dasar Edisi 3. Jakarta: Binapura

Aksara.
Hermawati.Jaringan
ikat.http://www.monrow.wordpress.com/tag/Jaringan.ikat.dia
kses tanggal 25 Februari 2012.
Junqueira, Luis C. 1987. Histologi Dasar Edisi 3. Jakarta:
Buku Teks Histologi.
Johnson, Kurt E. 1987. Histologi dan Biologi Sel. Jakarta
Barat: Binarupa Aksara.
Leeson, Thomas S, at all. 1995. Buku Ajar Histologi.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Paparo,Antony A.1989.Buku Ajar Biologi Histologi.
Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Subowo. 1992. Histologi Umum. Jakarta: Bumi Aksara.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai