Anda di halaman 1dari 20

KULTUR ANTHER

Dr. Ir. Emmy Harso, MSc


Dr. Ir. Mariati, MSc
KULTUR ANTHER

• Kultur anther menjadi salah satu teknik kultur


jaringan yang sangat menjanjikan untuk
pemuliaan tanaman dan telah diaplikasikan
secara meluas pada tanaman serealia dan
beberapa tanaman lain (Dunwell, 1996; Sopory
dan Munshi, 1996)

• . Kultur anther merupakan teknik baru yang telah


dikembangkan pada beberapa tanaman untuk
mendapatkan galur murni melalui produksi
tanaman haploid ganda. Keberadaan tanaman ini
berpengaruh nyata terhadap perbaikan dan
peningkatan efisiensi program pemuliaan dan
perbenihan tanaman
KULTUR ANTHER/
KULTUR HAPLOID
Teknik ini memberi peluang

• Utk mendapatkan tanaman


homozigot murni atau homozigot
haploid ganda yang dapat
digunakan sebagai tetua
persilangan maupun tanaman
donor untuk tujuan produksi benih
dalam waktu yang lebih singkat
(Gosal et al. dalam Sripichitt et al.
2000)
Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma), 3.
Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu
bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari
(stamen), 10. Bakal buah (ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. , 13. Serbuk sari (pollen),
14. Kepala sari (anther), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga
(corolla), 17. Kelopak bunga (calyx).
Anther
KULTUR ANTHER

KUL
Menurut Shariatpanahi et al. (2006) dan Rimbera et al.
manfaat pembentukan tanaman
(2007)
haploid pada tanaman menyerbuk sendiri
adalah untuk:
(1) mempercepat program pemuliaan tanaman,
(2) memperbaiki efisiensi seleksi,
(3) mendeteksi ketertautan dan interaksi gen,
(4) menduga varians genetik dan jumlah gen bagi sifat-sifat
kuantitatif,
(5) menghasilkan translokasi genetik,
(6) menghasilkan galurgalur dengan penambahan
kromosom dan substitusi,
(7) memudahkan studi transformasi genetik dan mutasi.
tanaman haploid adalah tanaman yang hanya memiliki
setengah dari genom lengkapnya, sedangkan tanaman
haploid ganda adalah tanaman yang memiliki genom
haploid yang berganda.
Faktor yg mempengaruhi
kultur anther
1. Genotipe
a. Menentukan kesuksesan/kegagalan
b. Perlu mencoba berbagai cv saat
mengembangkan protokol utk
menghslkan tan haploid via kultur anter
2. Kondisi tanaman donor
a. Umur, kondisi fisiologis : pilih yg sehat
dan kuat
b. General rule : gunakan ‘bud’ yg baru
muncul
3. Tahap perkembangan mikrospora
a. Anther umumnya responsif pd tahap
uninucleate
b. Saat menyiapkan protokol/prosedur,
catat ukuran, warna, bentuk bunga, lalu
disesuaikan dg tahap mikrospora yg
tepat. Sehingga dikemudian hari,
memudahkan pengambilan eksplan yg
tepat

4. Perlakuan awal & inkubasi awal


a. Pd tembakau, kuncup diinkubasi pd 7-8oC
selama 12 hr sebelum dikulturkan
b. Pd B. campestris, 35oC selama 1-3 hr

5. Media
a. Yg umum : media MS (Murashige & Skoog, 1962)
dan N6 (Chu, 1978)
b. Kadang perlu ekstrak kentang, air kelapa,
casein hydrolisate, sukrosa.
Problem dlm kultur anther

• Hasil rendah
• Ketidakstabilan genetik.
• Pd serealia, tan haploid selalu
albino
• Perlu memodifikasi media,
tahap perkembangan
mikrospora dan faktor lain
Prosedur umum kultur anther

1.Koleksi kuncup bunga


– Keseluruhan inflorescence atau
kuncup bunga dipanen dan dijaga
kelembabannya sampai siap
dikulturkan
– Jika kuncup perlu pre-treatment,
bungkus dg kertas tisu yg sdh
diperciki air, lalu masukkan ke dlm
plastik
2.Desinfestation, excision & culture
– Sterilisasi umum dg 5% NaOCl, 5-10’
– Anther lalu diambil, hati2 jgn sampai
terluka. Hilangkan filamen
– Tanam dlm media, biasanya pake
petri dish
3.Penentuan tahap mikrospora
– Ditentukan dg cara memencet anter
dlm acetocarmine atau
propiocarmine dan diamati di bwh
mikroskop.
4.Penanganan plantlet haploid
-Plantlet kecil akan muncul 4 – 8 mg
setelah dikulturkan
-Pisah2kan dan disubkultur ke media
akar
-Lalu dipindah ke pot kecil
-Perlakuan colchicine untuk
menghasilkan tan ‘double haploid’

Anda mungkin juga menyukai