Anda di halaman 1dari 12

Hama Helicoverpa armigera

ordo Lepidoptera (Tomat)


Kelompok:
1.
Morfologi
• Klasifikasi
• Kingdom : Animalia
• Divisi : Arthropoda
• Kelas : Insecta
• Ordo : Lepidoptera
• Famili : Noctuide
• Genus : Helicoverpa
• Spesies : Helicoverpa armigera
Helicoverpa armigera

Pada saat ulat

Pada saat ngengat

Dampak serangan
Morfologi penggerek buah tomat (Helicoverpa armigera)
terdiri atas caput, thorax, abdomen, mulut, mata, tungkai thorax, dan
tungkai semu. Penggerek buah tomat (Helicoverpa armigera)
merupakan ordo lepidoptera karena larva merupakan pemakan
tumbuh-tumbuhan dan menjadi hama-hama yang serius pada
tanaman budidaya, bahkan beberapa ada yang bersifat predator
serangga lain, dan ada satu family (Epipyropidae) yang hidup sebagai
ektoparasitoid pada hemiptera.
Ulat buah (Helicoverpa armigera atau Heliothis armigera)
menyerang daun, bunga dan buah tomat. Ulat ini membuat lubang
pada buah tomat secara berpindah-pindah sehingga buah tomat
mengalami infeksi dan membusuk.
Panjang tubuh ulat buah sekitar 4-5 cm dengan
permukaannya berkutil dan dtumbuhi bulu. Warna ulat ini bervariasi
dari mulai hijau, hijau kekuningan, kecoklatan hingga hitam. Pada
bagian samping tubuh terdapat garis bergemlombang dengan warna
yang lebih terang. Bentuk ngengatnya memiliki panjang 2 cm, dengan
warna sayap bagian luar coklat dan bagian dalamnya putih.
Siklus hidup dan penjelasan
fase2
H. armigera hidup dengan siklus hidup
yang diawali dengan telur, larva, pupa,
kemudian imago, imago betina akan
menghasilkan telur kembali. Siklus hidup yang
dialami H. armigera selama… hari. H. armigera
Ngengat betina H. armigera umumnya
meletakkan telur pada daun pucuk, batang,
kelopak bunga, dan rambut tangkai bunga.
Telur Larva
Jumlah telur yang H. Larva yang baru keluar
armigera hasilkan dalam 1 kali dari telur berbentuk silinder
keluar dapat mencapai hingga dan tubuhnya berwarna
40 butir telur. Lama stadium kuning pucat. Stadia larva
telur berkisar antara 2-4 hari membutuhkan waktu berkisar
dan rata-rata adalah 50,81 antara 29-46 hari dengan rata-
jam atau 2,12 hari. rata 36,25 hari
Pupa Imago
Pupa yang baru terbentuk Imago betina mulai
berwarna hijau dan kuning dapat bertelur pada umur 2 hari.
kemudian berwarna coklat. Rata-
rata stadium prapupa berkisar Imago betina lebih menyukai
antara 3-8 hari, sedangkan stadium bertelur pada permukaan yang
pupa rata-rata 10,2 hari. Pupa yang berambut dan kasar. Lama imago
baru terbentuk biasanya mudah betina dapat bertelut kurang
bergerak apabila disentuh. Setelah
beberapa hari pupa berwarna coklat lebih selama 10 hari, jadi imago
muda dan kemudian berwarna betina hidup kurang lebih 12
coklat tua. hari.
Gejala
Larva H. armigera melubangi buah tomat baik buah
muda maupun yang sudah tua. Buah tomat yang terserang
akan busuk dan jatuh ke tanah. Kadang-kadang larva juga
menyerang pucuk tanaman dan melubangi cabang-cabang
tomat.
Gejala serangan yang ditimbulkan larva lalat tomat
diperoleh bahwa pada buah tomat yang terserang larva ini
tampak buah tomat membusuk sebagian dan kadang pada
buah terdapat lubang-lubang kecil dan disekitar lubang
tersebut membusuk warna buah pucat tidak normal.
Tanaman inang utama ulat buah adalah tomat,
tembakau, jagung, dan kapas. Tanaman inang lainnya
misalnya kentang, kubis, kacang-kacangan.
Dampak
Dampak yang ditimbulkan akibat adanya
lubang yang disebabkan oleh ulat atau hama
Helicoverpa armigera yaitu akan menimbulkan
infeksi pada buah, dan pada akhirnya buah
akan menjadi busuk dan jatuh ke tanah. Akibat
adanya serangan hama Helicoverpa armigera,
dapat menyebabkan kehilangan hasil panen
pada tomat sehingga produktivas akan tomat
akan menurun.
Pencegahan
Cara mencegah hama lalat buah pada
tomat antara lain melakukan pembersihan
lingkungan dari rerumputan sebagai tempat
yang biasa digunakan untuk tempat tinggal ulat
dan memetik buah yang terserang yang
selanjutnya dimusnahkan agar hama lalat buah
tidak semakin menyebar ke areal lahan yang
lebih luas. Selain itu juga bisa mengendalikan
dengan menyemprotkan insektisida, seperti
Ludo 310EC, Prevanthon 50SC, atau Diazino
60EC. Penyemprotan sebaiknya dilakukan
dengan dosis yang sesuai.
Pengendalian
Pengendalian hama Helicoverpa armigera pada komoditas
tomat dapat dilakukan dengan menerapkan Pengendalian Hama
Terpadu (PHT) yang merupakan pendekatan perlindungan
tanaman yang lebih komprehensif dan terpadu serta berdasarkan
pertimbangan ekologi dan ekonomi. (contohnya : pengendalian
secara kultur teknis dengan menanam tanaman perangkap hama
seperti tanaman jagung dan tanaman tagetes).
Selain itu, pengendalian yang sering digunakan petani
adalah menggunakan insectisida dengan memperhatikan
penjadwalan serta banyaknya populasi dan intensitas kerusakan
yang diakibatkan hama tersebut. Pengendalian lain yaitu
menggunakan musuh alami seperti predator, parasitoid dan
patogen (contohnya : penggunaan parasitoid E. argenteopilosus).

Anda mungkin juga menyukai