Anda di halaman 1dari 5

Penggerek Batang Jagung (Ostrinia furnacalis)

a. Penggerek batang (Ostrinia furnacalis) merupakan salah satu hama


utama tanaman jagung yang menjadi momok bagi para petani. Hama
utama pada tanaman jagung ini dapat merusak tanaman jagung sampai
80% bahkan bisa gagal panen.
b. Fase merusak dari penggerek batang jagung adalah fase larva.
c. Keberadaan larva pada daun muda, daun yang masih menggulung,
batang, serta bunga jantan, dan bunga betina dapat dideteksi dengan
adanya kotoran atau bekas gerekan yang tersisa pada bagian-bagian
tanaman tersebut
Siklus Hidup

TELUR LARVA

a. Telur berbentuk oval, pipih dan


a. Larva berwarna putih-krem
diletakkan bergerombol seperti
sampai merah jambu dengan
timbangan
bercak berbentuk setengah
b. Setiap kelompok terdapat 15-
lingkaran
65 telur
b. Kepala berwarna hitam/coklat
c. telur diletakkan di permukaan
c. Larva mengalami 5 instar
daun bagian bawah, utamanya
d. Stadium larva 18-30 hari (rata-
pada daun ke-5 hingga ke-9
rata 24 hari).
d. Stadium telur 3-4 hari
IMAGO

PUPA

a. Ngengat penggerek batang


jagung tidak tertarik oleh cahaya
dan jangkauan terbangnya
mencapai 300-400 m
a. Pupa berwarna coklat muda b. Ukuran ngengat jantan lebih kecil
hingga coklat tua dari betinanya.
b. Panjang pupa 12-18 mm c. Ngengat jantan memiliki sayap
c. Pupa biasanya terdapat di bergaris kuning kecoklatan,
dalam batang sedangkan betina bersayap
d. Stadium pupa 5-10 hari kuning pucat
d. Ngengat betina memproduksi
telur rata-rata 300 butir
e. Ngengat dewasa hidup selama 4-
10 hari.
GEJALA KERUSAKAN

Gejala serangan yang ditimbulkan oleh hama penggerek batang ini


dapat terlihat pada semua bagian tanaman jagung, terutama bagian bunga
jantan.
Serangan penggerek batang pada tanaman jagung umur dua dan
empat minggu menyebabkan kerusakan pada daun muda dan pucuk, pada
tanaman umur enam minggu menyebabkan kerusakan pada daun, batang,
bunga jantan dan bunga betina (tongkol muda), sedangkan serangan pada
tanaman umur delapan dan sepuluh minggu menyebabkan kerusakan pada
batang dan tongkol
PENGENDALIAN

A. KULTUR TEKNIS
1. Melakukan tumpang sari antara tanaman jagung dengan kedelai atau kacang
tanah.
2. pemotongan bunga jantan, karena sekitar 40-70% larva berada di bunga jantan

B. MUSUH ALAMI
3. Penggunaan parasitoid telur yaitu Trichogramma, micraspis sp, dan Celonus.
4. Penggunaan predator yaitu seperti laba laba dari famili Argiopidae, Oxyopidae,
Theriidae dan juga sejenis semut Solenopsis germinata.

C. PESTISIDA
1. menggunakan insektisida Furadan 3G yang diberikan pada pucuk
sebelum berbunga atau 40 hari setelah tanam, diikuti dengan decis 2,5 EC
setelah berbunga.
2. Jika jagung yang ditanam menerapkan sistem organik, maka dapat dilakukan
penyemprotan dengan menggunakan pestisida nabati. Pestisida nabati yang
digunakan adalah Dipel (Bacillus thuringiensis)

Anda mungkin juga menyukai