Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada awalnya, bioteknologi diartikan sebagai teknologi yang
menggunakan sel hidup, yakni mikroorganisme, untuk menghasilkan suatu
produk. Bioteknologi tradisional ini sudah ada sejak lama seperti pada pembuatan
keju, minuman anggur, tempe, dan tape. Sedangkan bioteknologi modern
(bioteknologi molekular) merupakan teknologi yang memanfaatkan agen hayati
atau komponen-komponennya yang telah mengalami rekayasa genetik melalui
teknologi DNA rekombinan untuk menghasilkan barang dan atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan lingkungan
Bioteknologi, khususnya rekayasa genetika telah mengalami
perkembangan pesat setelah rekayasa DNA pertama kali oleh Paul Berg.
Perkembangan tersebut didukung oleh penemuan teknik PCR oleh Kary Mullis
yang memungkinkan peneliti untuk kloning gen yang diinginkan secara in vitro.
Selain menggunakan teknik PCR, kloning gen juga dapat dilakukan secara in vivo
dengan memanfaatkan kemampuan multiplikasi bakteri.
Salah satu bidang bioteknologi yang mengalami perkembangan pesat
belakangan ini adalah bidang bioteknologi tanaman. Bioteknologi tanaman
diutamakan pada tanaman yang bernilai bagi kehidupan manusia, baik tanaman
yang memiliki nilai komersial maupun tanaman pendukung ekosistem dan biosfer
yang membutuhkan upaya konservasi. Upaya-upaya yang telah dilakukan dengan
memanfaatkan bioteknologi tanaman meliputi perbanyakan tanaman
menggunakan metode kultur in vitro, percepatan pertumbuhan menggunakan
perlakuan fisik dan kimia, pemuliaan tanaman melalui persilangan dan rekayasa
genetika, serta isolasi, identifikasi dan kloning gen tanaman.
Bioteknologi modern pada tanaman merupakan Penerapan prinsip
bioteknologi berdasarkan pada manipulasi atau rekayasa genetika yang dilakukan
dengan memodifikasi gen-gen spesifik dan memindahkannya pada organisme
yang berbeda khusus pada tanaman. Tujuan Bioteknologi Tanaman untuk
meningkatkan Kandungan Nutrisi, peningkatan Rasa dan kuantitas Ketahanan
tanaman terhadap serangan hama, cekaman kekeringan, cekaman kadar garam
yang tinggi Kandungan bahan berkhasiat obat, tomat dengan kandungan lycopene
yang tinggi (antioksidan untuk mengurangi kanker), bawang dengan kandungan
allicin untuk menurunkan kolesterol, padi dengan kandungan vitamin A dan besi
untuk mengatasi anemia dan kebutaan Mengurangi alergen: polong-polongan
dengan kandungan protein allergenik yang lebih rendah.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum bioteknologi tanaman ini adalah :
1. Mengetahui apa itu laruran stok
2. Mengetahui apa itu media MS
3. Mengetahui apa itu kultur jaringan, kultur anther, dan emrio rescue
4. Mengetahui apa itu PCR, prinsip dasar, dan komponen-komponen yang
ada di dalam PCR

Anda mungkin juga menyukai