KULTUR ANTHER
AZMI DAROTULMUTMAINNAH
B2A016004
1
A. Pendahuluan
B. Kultur Anther
2
tumbuh yang terkandung dalam media tanam. Polen bersifat haploid dan tentunya
sel-sel yang diproduksi oleh pollen selama kultur adalah haploid.
3
Keberhasilan kultur anther telah diujudkan pada tanaman seperti
Daturainnoxia, nicotiana tabacum, karet, poplar, anggur, tanaman Gramineae
serta padatanaman angrek. Tingkat perkembangan androgenesis uninucleate
paling sesuaibila digunakan sebagai eksplan (Suwanto, 2012).
Dalam pelaksanaan tehnik kultur anther, anther terbaik dikoleksi sebelum
malai pecah dan sedang memasuki fase bunting dengan kandungan pollen yang
berada pada level mid uninucleate stage (Li et al, 2013).
4
anggrek. Two Steps Method adalah metode yang digunakan untuk
menumbuhkan plantet menjadi plantula dengan pindah media , karena pada
media pertama hanya terbentuk kalus kemudian tidak berkembang menjadi
tunas atau akar. Setelah terbentuk kalus, kalus dipindahkan ke media baru
dengan tujuan agar terjadi pertumbuhan yang sempurna.
Pada dasarnya tehnik kultur anter meliputi dua tahapan, yaitu fase
induksi kalus dan fase regenerasi tanaman
5
spesies tanaman. Namun harus diingat bahwa hal ini sangat beragam
tergantung pada spesies tanaman. Sebagai hasil perkembangan sporofitik,
mikrospora multiseluler berkembang di dalam antera. Diferensiasi unit-unit
multiseluler ini menghasilkan embrio, yang kemudian berkembang menjadi
tanaman lengkap dengan jumlah kromosom haploid (2n = x)
6
hingga 500 mg/l akan mengakibatkan frekuesi tanaman anakan yang
abnormal seperti albino akan meningkat. Selain senyawa tersebut senyawa
ethrel juga sering digunakan untuk praperlakuan pada media cair + 5
g/l ethrel.
d Media Tumbuh
Komposisi media dasar tidak begitu kritis, namun dalam kultur
anther, NH4+ yang tinggi (35mM) akan menghambat pembentukan kalus.
Sukrosa yang diberikan, berkisar 2-12%. Pada serealia digunakan 6-9%,
sedangkan pada tanaman diploid 2-4%. Zat Pengatur Tumbuh pada kultur
anther Solanaceae tidak diperlukan cukup media dasar N6. ZPT yang biasa
digunakan untuk memacu pertumbuhan embriogenesis pada kultur anther
adalah senyawa TIBA (Tri iodobenzoic acid). Disamping itu penambahan 2
mg/l 2,4D pada media dasar digunakan untuk kultur anther padi, dan
kombinasi ZPT: 4 mg/l NAA + 1 mg/l 2,4D dan 1-3 mg/l kinetin sering
ditambahkan pada media dasar untuk kultur anther. Penambahan bahan-
bahan organik seperti: ekstrak pisang, air kelapa, ensdosperm serealia,
ekstrak ragi, alanin, folic acid dan Co-enzym A, dapat memacu
pertumbuhan pada kultur anther. Penambahan 2% arang aktif dapat
memperbaiki androgenesis
7
memungkinkan seluruh permukaan anther dapat menyerap nutrisi yang
terdapat dalam media dengan lebih baik
h Lama Penyinaran
i Intensitas Cahaya dari Tanaman Donor
j Lingkungan Inkubasi
DAFTAR PUSTAKA
Amrullah, M., 2014. Aplikasi Kultur Anther Pada Tanaman Padi. Article
Hanarida et all. 2002. Induksi Kalus dan Regenerasi Tanaman Melalui
Kultur Anterapada Silangan Padi Tipe Baru. Balai Penelitian Bioteknologi
danSumberdaya Genetik Pertani Volume/Nomor : PP21/0
Herawati, R., Purwoko, B,S., Khumaida, N., Dewi, I.S. 2008. Pembentukan
GalurHaploid Ganda Padi Gogo dengan Sifat-Sifat Tipe Baru melalui
KulturAntera. Bul. Agron. (36) (3) 18 187 (2008)
Iswari et all. 2010. Galur Padi Beras Hitam Hasil Kultur Antera.http://pustaka.litban
g.deptan.go.id. Diakses pada tanggal 11 april 2011
Li, Wang., Lin Gang, Zhao Deming, Wang Feng, and Chen Jiabin.
(2013). TissueCulture System for Different Hybrid of Indica Rice. Journal
of Northeast Agricultural University Vol. 18 No. 2 13-17
Suwanto. 2012. Kultur Haploid. Article