Anda di halaman 1dari 22

FIKSASI

METODE PARAFIN
 adalah metode pembuatan preparat irisan dengan
parafin sbg bahan embeddingnya

 saat ini metode ini paling banyak digunakan, karena :


1. Irisan bisa tipis antara 4-6 µm sehingga antara
satu sel dengan sel lainnya dapat dibedakan dengan
jelas.
2. Prosesnya cepat ,dibandingkan metode-metode lain
3. Bahan mudah diperoleh harga relatif lebih murah.
Tahapan Kerja :
- Narkose
- Sectio
- Pengambilan bahan
- FIKSASI
- WASHING
- DEHIDRASI
- CLEARING
- INFILTRASI PARAFIN
- EMBEDDING
Tahapan lanjt…

- TRIMMING
- SECTION
- AFFIXING
- STAINING
- MOUNTING
- LABELLING
NARKOSE
 Hewan dimatikan dengan cara dibius (dinarkose), untuk
tikus putih,mencit,kelinci,marmot ,dsb menggunakan
bahan kimia tertentu

 Pembius yg umum dipakai :


 Eter
 Kloroform
 Aseton-CHCl3
 Morfin-HCl
 Prokain
SECTIO
 Pembedahan utk mengambil organ yang
diperlukan

 Yg harus diperhatikan :
- arah potongan
- Bahan/organ diambil secepatnya ;
untuk organ-organ yang berlumuran darah
atau banyak mengandung kotoran ,cuci dulu
dengan larutan garam fisiologis(NaCl 0,9%).
Mengapa? Bagaimana cara membuatnya?
FIKSASI
 Adalah suatu proses/usaha yg dilakukan utk
mematikan komponen2 sel dan mengawetkan
semaksimal mungkin mendekati keadaan
sewaktu masih hidup

 Bahan kimia yg digunakan utk maksud


tersebut : FIKSATIF
Kelemahan mempelajari sel&jaringan dalam
keadaan hidup
 Sel & jaringan segera mati sewaktu
dipisahkan dr tubuh  perubahan post
mortem segera timbul shg mnyebabkan
struktur sel dan jaringan tdk sesuai dgn
kondisi wkt hidup

 Perubahan post mortem akibat 2 proses :


- autolisis
- pembusukan oleh mikroba
Tujuan Fiksasi
 Mematikan sel dgn cepat
 Menguatkan / mengeraskan
 jk tidak dikuatkan mk preparat dpt hancur
krn tjd perubahan sifat biologi, kimia, dan fisik
 Mengawetkan
 Menaikkan daya pewarnaan krn adanya
mordan yg merup. komponen cairan fiksatif
 Mengubah indeks bias bagian2 sel, shg terlihat
di bwh mikroskop
Hasil fiksasi tdk 100% sm dgn kondisi saat hidup.
MENGAPA??

 Sebagian besar fiksatif akan mengerutkan


jaringan

 Byk fiksatif yg menimbulkan reaksi


sampingan shg terbentuk molekul baru yg
asing (disebut Artefak) bagi jaringan krn
molekul tersebut tdk pernah ada sewaktu
jar. masih hidup
Hal2 yg mpengaruhi lama fiksasi
 Macam jaringan

 Tebal tipis jaringan

 Macam fiksatif yg digunakan


Macam fiksatif
 Fiksatif sederhana / f. tunggal
ex : formalin 10 %
merkuri klorida
Pemilihan
 Fiksatif majemuk / f. campuran berdasarkan
al : 1. Larutan Bouin tujuan
pembuatan
2. Lar. Zenker preparat

3. Lar. Helly
4. Lar. Carroy
5. Lar. Orth
Fiksatif tunggal yg umum dipakai
1. Formaldehid (HCHO)
- Gas yg kuat & tdk berwarna dgn
konsentrasi yg diperdagangkan: 37-39,5 %
- Jk akan digunakan utk fiksasi hrs
diencerkan mjd formalin 10 %. Bagaimana
caranya ???
- Uapnya berbahaya
- Mudah teroksidasi mjd formic acid  cara
menetralisir : di (+) kalsium karbonat
Formaldehid lanjt…
 Dapat mengerutkan dan mengeraskan
bahan
 Sering digunakan utk fiksasi
 Daya penetrasi sedang
 Dpt membuat protein dlm jar. mjd lbh asam
 meningkatkan afinitas thdp zat warna yg
bersifat basa
2. As. Asetat (CH3COOH)
 Mrpkan zat yg tdk bwarna dgn bau yg tajam
 Asam asetat glasial (AAG) : as. Asetat
padat & murni tetapi mencair pd suhu 17ºC
 Dpt bercampur dengan air dan alkohol
 Dpt mengendapkan nukleoprotein 
sdgkan histon dlm nukleus akan diarutkan
 Tdk dpt m’fiksir lemak
 Daya penetrasi cepat
 tp dpt mbengkakkan jaringan
3. As. Pikrat (C6H2(NO2)3OH)
 Btk : kristal bwarna kuning
 Paling sering digunakan sbg fiksatif
 Pelarut yg umum digunakan : akuades 
jenuh atau hampir jenuh
 Mampu mengendapkan protein
 mbtk picrates  dpt dihilangkan dgn
lithium carbonat
Fiksatif Campuran yg umum digunakan

1. Larutan Bouin
- as. pikrat jenuh 75 ml
- Formalin 25 ml
- AAG 5 ml
Kelebihan :
 Penetrasi cepat

Kelemahan :
 Beberapa jaringan akan menjadi keras dan
rapuh bila dibiarkan berada dlm fiksatif
terlalu lama
2. Larutan Zenker
- Potassium Dikromat 2,5 % 100 ml
- Sodium Sulfat 1 gr
- Merkuri klorida 5 gr

Tepat sebelum digunakan (+)kan 5 ml AAG


Kelebihan :
 Baik untuk pewarnaan inti/nukleus dan jar.
Ikat
 Umum untuk memfiksasi tumor

Kelemahan :
 Daya penetrasi lemah
 Jika fiksasi terlalu lama menyebabkan
jaringan mjd keras
 Fiksatif tidak tahan lama
3. Lar. Helly
 Formula sama dgn Zenker  sesaat
sebelum dipakai di (+)kan formalin 5-10%
sebnyk 5 ml
 Kelebihan dan kekurangan hampir sama
dengan lar. Zenker
 Fiksatif ini tdak tahan lama
 dlm wktu 24 jam sdh terbentuk endapan
coklat
 Disebut juga sbg larutan formol Zenker

Anda mungkin juga menyukai