Oleh
1. Judul
Judul laporan “Praktikum Pengaruh Zat Stimulan Terhadap Kecepatan
Tanggap Saraf “.
2. Tujuan
Untuk mengetahui jenis minuman yang paling berpengaruh dalam
meningkatkan kecepatan tanggap saraf.
3. Dasar Teori
Bersumber dari Encyclopedia Britannica, sistem saraf adalah sebuah
kelompok sel yang berfungsi menyalurkan rangsangan elektro kimia dari
reseptor sensorik dari jaringan ke sumber respon. Sel-sel yang membentuk
sistem saraf disebut dengan neuron. Mereka akan menyalurkan sinyal
antara bagian-bagian tubuh. Sistem saraf memiliki dua bagian yaitu sistem
saraf pusat dan sistem saraf tepi.
Psikotropika adalah suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku. Zat atau obat psikotropika ini dapat menurunkan
aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan
kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal),
ilusi,gangguan cara berpikir, perubahan perasaan dan dapat menyebabkan
ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para
pemakainya. Pemakaian psikotropika yang berlangsung lama tanpa
pengawasan dan pembatasan oleh petugas medis dapat menimbulkan
dampak buruk. Selain menyebabkan ketergantungan, pemakaian
psikotropika menimbulkan berbagai penyakit serta kelainan fisik dan psikis
si pemakai, bahkan menimbulkan kematian.
rangsangan pemakainya untuk menggunakan tenaganya lebih cepat. Oleh
karena itu, stimulan disebut juga "pil penggiat". Kafein merupakan salah
satu contoh stimulan.
Zat kafein bisa didapatkan dari minuman seperti kopi, teh, cokelat,
minuman bersoda, atau minuman berenergi. Kafein di dalam minuman,
terutama yang ada di kopi, digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif
dan memperbaiki mood yang buruk. Akan tetapi, kafein merupakan zat
yang dapat merangsang sistem saraf pusat. Apabila dikonsumsi dalam
jumlah kebanyakan, di luar batas rekomendasi, yaitu 400 mg per hari.
Kafein punya sifat yang dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut
jantung. kafein dapat menimbulkan perasaan gelisah dan khawatir. Jika
dikonsumsi lebih banyak lagi, bisa-bisa memiliki perasaan cepat
tersinggung, kurang tidur, merasa cemas tanpa sebab, dan
menyebabkan diare.
4. Metode
Langkah – Langkah :
3
Top kopi 15 cm 11,4 7 cm 10,2 15 cm 11,8 5 10,4
gula aren cm cm cm cm cm
9 cm 6 cm 8 cm 15
cm
11 cm 13 cm 9 cm 12
cm
11 cm 5 cm 13 cm 10
cm
13 cm 12 cm 9 cm 13
3. Susu Milo cm
Original 10 cm 11,4 9 cm 8.8 11 cm 10,4 11 11,4
cm cm cm cm cm
14 cm 11 cm 10 cm 13
cm
9 cm 7 cm 9 cm 10
cm
Tabel 5.1 Pengaruh Zat Stimulasi Terhaap Kecepatan Tanggap Saraf
b) Pembahasan
Zat stimulan yang terdapat dalam teh tidak hanya kafein saja, terdapat
Theophylline yang memberikan efek menenangkan pada otot pernapasan,
sehingga menyebabkan seseorang lebih mudah bernapas dan meningkatkan
kontraksi serta detak jantung, Theobromine untuk menurunkan tekanan
darah dan memberikan efek diuretik pada tubuh, dan L-theanin yang dapat
mempengaruhi saraf di otak dan jika dikombinasikan dengan kafein akan
meningkatkan fungsi kognitif serta kewaspadaan.
Pada tabel diatas juga terdapat milo, dan dapat dilihat bila minuman
milo tidak memberikan efek apapun. Secara umum sebenarnya cokelat juga
memiliki kadar kafein. Kadar kafein yang terdapat pada milo sendiri
sungguh rendah, dan lebih rendah daripada kadar kafein pada teh, sehingga
inilah alasan mengapa tidak ada efek apapun terhadap kecepatan tanggap
saraf.
6. Diskusi
Pertanyaan :
a. Samakah kecepatan merespon antara tangan kiri dengan tangan
kanan?
b. Samakah kecepatan merespon antara sebelum minum stimulan
dengan setelah minum stimulan?
c. Bagaimana respon zat stimulan terhadap respon kecepatan secara
umum?
d. Apakah jenis zat stimulan memberikan pengaruh yang sama
terhadap kecepatan merespon?
Jawaban :
a. Melalui diskusi, kelompok kami berpendapat bahwa kecepatan
merespon antara tangan kanan dan kiri berbeda, umumnya tangan kanan
lebih cepat merespon di bandingkan dengan tangan kiri. Hal ini
disebabkan karena tangan kanan lebih terbiasa melakukan aktivitas
dibandingkan dengan tangan kiri.
b. Berbeda, hal ini dipengaruhi oleh zat zat yang terkandung pada
minuman tersebut sehingga setelah meminum minuman tersebut
berpengaruh terhadap kecepatan tanggap.
c. Stimulan adalah zat yang menaikkan tingkat kewaspadaan di dalam
rentang waktu singkat. Stimulan biasanya menaikkan efek samping
dengan menaikkan efektivitas. Stimulan menaikkan kegiatan sistem
saraf simpatetik, sistem saraf pusat (CNS), atau keduanya sekaligus.
d. Tidak, setiap jenis minuman yang mengandung stimulan memiliki
kandungan zat yang berbeda beda, sehingga memberikan perbedaan
terhadap pengaruh kecepatan tanggap saraf dari masing masing
minuman yang diujikan, tergantung banyaknya zat stimulan yang ada
pada minuman tersebut.
7. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, stimulan dapat meningkatkan
kecepatan tanggap saraf.
8. Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Stimulan
http://izzeyda-info.blogspot.com/2015/02/kandungan-kafein-dalam-
minuman.html
http://journal.ummgl.ac.id/index.php/pharmacy/article/download/229/167
#:~:text=Mekanisme%20kafein%20sebagai%20stimulan%20adalah,meng
hambat%20neuron%20GABA%20Adrenergik%20yang
http://kmtk.ums.ac.id/2019/11/4-zat-stimulan-ini-bersembunyi-dalam-
teh.html
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3620742/bahaya-
kebanyakan-mengonsumsi-kafein-bagi-kesehatan
https://www.tehsariwangi.com/artikel/memilih-teh-yang-tepat-untuk-
anda#:~:text=Kandungan%20kafein%20dalam%20teh%20hanya,terhadap
%20kanker%20alertness%20dan%20mood.
9. Lampiran
Gambar 9.6 Gambar 9.7
Sumber : Dokumetasi Pribadi. Sumber : Dokumentasi Pribadi.
Sesudah minum teh, tangan kanan. Sesudah minum teh, tangan kiri.
Gambar 9.12 Gambar 9.13
Sumber : Dokumentasi Pribadi. Sumber : Dokumentasi Pribadi.
Sebelum minum milo, tangan kanan. Sebelum minum milo, tangan kiri.
Gambar 9.17
Sumber : Dokumentasi Pribadi.
10