Anda di halaman 1dari 5

SOAL UAS ANATOMI TUMBUHAN SEMESTER GASAL 2020/2021 KLS D

Petunjuk pengerjaan :

1. Tulis dikertas jawaban masing masing, setelah selesai, lalu diunggah dlm sister, sesuai
waktu yang disepakati
2. Boleh dikerjakan yg dirasa mudah, terlebih dahulu, tapi hrs tuntas satu nomer dlm satu
tempat, dan jawab sesuai permintaan.

SOAL

1. Ilustrasikan dengan gambar penampang melintang akar, bgmn perkembangan akar


primer pada dicotyl, yg semula letak silem dan floem yg radial, menjadi kolateral
terbuka pada keadaan sekunder. Dan bagaimana kondisi primer dan sekunder pada
akar tumbuhan monokotyl. Ilustrasikan dg gambar skematis dan penjelasan singkat

2. Bagaimana terbentuknya lingkaran tahun pada batang dicotyl, yang tumbuh di


wilayah tropis seperti di Indonesia. Sedangkan batang monokotyl seperti pada jagung,
bagaimana keadaan primer dan sekundernya? Jelaskan dg penjelasan singkat

3. A. Bagaimana anda bisa membedakan daun Xerofit dan daun hidrofit, dilihat dari
model dan susunan jaringan penyusunnya, dari penampang melintang/ anatominya.
B. Bagaimana tahap perkembangan daun tumbuhan dicotyl, yang semula muncul
sebagai tonjolan pejal primordium daun, kemudian menjadi pipih sbg daun dewasa.
Ilustrasikan dg gambar skematis saja

4. A. Dimana terjadi proses microsporogenesis pada bunga Angiospermae, bagaimana


prosesnya dan apa hasilnya?

B. Buah Drupa, memiliki susunan dan fungsi jaringan yang menyusunnya. Jelaskan

C. Biji yg mengandung Embryo adalah unit yg siap hidup mandiri. Mengapa demikian

Berbuat jujurlah. Karena jujur membuahkan berkah. Aamiin


Jawaban :

1.
1. Pertumbuhan primer menyebabkan akar tumbuh memanjang. Sedangkan pertumbuhan
sekunder menyebabkan akar bertambah besar diameter tengahnya. Karena terdapat
aktivitas cambium.
- Pada mulanya, ikatan pembuluh yang tersusun radial pada akar akan bertemu
dengan ikatan pembuluh yang xilem dan floemnya tersusun secara konsentris
kolateral pada tumbuhan dikotil atau tersebar pada tumbuhan monokotil.
- Kemudian, xilem yang independen dan bertipe eksark pada akar akan menerobos
masuk ke ikatan pembuluh yang letak xilem dan floemnya secara berdampingan atau
kolateral dan bertipe endark. Oleh karena itu ada perubahan posisi yang meliputi
pemutaran dan pembalikan untaian xylem.
- Lalu terjadi, adanya penambahan diameter (pertumbuhan sekundder) akibat
penggandaan jaringan pembuluh, percabangan, pemutaran dan penggabungan untaian
xylem

2. Lingkar tahun disebabkan oleh aktivitas kambium intravaskuler yang membelah


kearah luar jadi : floem sekunder. Kearah dalam menjadi xylem sekunder. Akan tetapi,
kambium vasikular lebih aktif membelah kedalam daripada ke luar. Sehingga lebih
banyak xylem sekunder daripada floem sekunder. Floem sekunder: komponen kulit,
xylem sekunder: komponen kayu (pembuluh kayu). Karena lebih aktif kearah dalam
maka xylem sekunder lebih banyak daripada floem. Sehingga kayu lebih tebal
dibandingkan kulit. Aktivitas kambium juga dipengaruhi oleh musim. Pada musim
hujan lebih aktif daripada kemarau. Karena fungsi xylem mengangkut air dan mineral
dari tanah ke tubuh tumbuhan. Karena persediaan air banyak maka xylem banyak. Maka
xylem sekunder banyak dibentuk pada musim penghujan dibandingkan kemarau atau
pada musim hujan lebih banyak lapisan kayu yang dibentuk. Sehingga pada musim
hujan tebal , musim kemarau tipis lalu tampak seperti lingkaran tahun. Karena
pada daerah tropis musim penghujan 6 bulan kemarau 6 bualn maka lingkaran yang
terbentuk tebal tipis. Dan terjadi dalam 1 tahun.

3. Xerophytes, tumbuhan di daerah kering, memiliki daun yang memiliki ciri struktural
seperti epidermis yang berkutikula tebal, stomata sedikit dan ditutupi oleh trikomata, dan
lapisan hipodermal sclerenchyma berfungsi untuk mengurangi hekilangan air, memiliki
sel penyimpan air, jumlah ruang antar sel pada mesofil sedikit, jumlah berkas pengangkut
banyak.

Hidrofit, tumbuhan air, sehingga memiliki ciri-cir kebalikan dari xerofit yaitu sistem
vaskular yang sedikit, mesofil nya bertipe aerenkim, jumlah sklerenkim yang relatif kecil,
dan epidermis yang terdiri dari sel-sel berdinding tipis yang mengandung kloroplas.
Perkembangan daun terdiri dari tiga fase:
1. Inisiasi daun (atau primordium)
2. Morfogenesis primer
3. Ekspansi dan morfogenesis sekunder
Pembelahan periklinal tambahan serta antiklinal di lapisan bawah permukaan dan permukaan
menghasilkan tonjolan yang biasa disebut penopang primordium daun. Lalu, pembelahan
sel dan pertumbuhan sel pada primordium daun muda menghasilkan pembentukan sumbu
daun primordial dan aktivitas meristem akan menghasilkan perkembangan tangkai
daun. Pertumbuhan dan diferensiasi selanjutnya mengarah pada perkembangan parenkim
daun bagian dalam

4. A. Mikrosporogenesis
- Proses pembentukan sel gamet jantan pada bunga yang terjadi di dalam kepala sari
(anther)
- Di dalam kepala sari terdapat serbuk sari yang mengandung sel-sel induk serbuk sari
(mikrospora) 2n
Tahapan mikrosporogenesis:
1. Sel induk mikrospora melakukan pembelahan meiosis I dan menghasilkan sepasang sel
haploid.
2. Sepasang sel haploid membelah meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid yang
berkelompok menjadi satu (tetrad).
3. Setiap mikrospora mengalami pembelahan kariokinesis sehingga menghasilkan 2 inti
haploid. Yaitu inti vegetatif (inti saluran serbuk sari) dan inti generatif.
4. Inti generatif membelah secara mitosis sehingga membentuk dua inti sperma yang
dikenal dengan inti generatif I dan inti generatif II.
5. Jadi, dalam sebutir serbuk sari yang matang terdapat 3 inti haploid yaitu inti vegetative,
inti generative I dan inti generative II
B. Buah Drupa, tersusun dari:
1. Epicarpium, merupakan kulit buah yang tersusun atas jaringan epidermis.
2. Mesocarpium, biasanya disebut danging buah tersusun ats jaringan parenkim/jaringan
dasar.
3. Endocarpim, bagian dalam buah biasanya tersusun dari jaringan parenkim, tetapi
sangat keras, cukup tebal dan kadang2 berkayu (keras).

C. Karena, di dalam embrio biji sudah terdapat atau tersusun dari jaringan yang
mendukung untuk pertumbuhan biji. Misalnya terdapat embiro yang berfungsi sebagai
menyimpan cadangan makanan untuk biji. Biji juga dilindungi oleh pericarpium pada
bagian luarnya. Calon daun dan batang (plumula) yang terdapat pada biji dilindungi pula
oleh koleoptil. Radikula sebgai calon akar juga dilindungi oleh koleoriza. Sehingga,
dengan gambaran kondidi ini embrio biji dikatakan sebagai unit siap hidup mandiri.

Anda mungkin juga menyukai