Oleh:
Kamilatul Khoiroh
NIM 190210103028
Kelompok 1 / Kelas A
II. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan mampu untuk mengamati pengaruh perlakuan fisik
(suhu) dan kimia (jenis pelarut) terhadap permeabilitas membran sel.
Menyiapkan 2 serial larutan gula, 1) berisi ½ sdm per 100 mL air, dan
2) berisi 1 sdm per 100 mL air.
4.2.3 Kontrol
Memasukkan tiga balok kentang ke dalam gelas plastik berisi 100 mL
air dan diamkan dalam suhu kamar dalam waktu yang sama.
4.2.4 Analisis
Mengamati perubahan volume air pada masing-masing perlakuan dan
kontrol.
V. HASIL PENGAMATAN
U2 98 mL 3 cm3
Panas
U3 99 mL 3 cm3
Fisik
U4 101 mL 2,8 cm3
(Suhu)
U5 101 mL 3 cm3
U1 101 mL 3 cm3
Dingin
U2 100 mL 3 cm3
U3 99 mL 3 cm3
U4 100 mL 3 cm3
U1 100 mL 3 cm3
U2 100 mL 3 cm3
Kontrol U3 100 mL 3 cm3
U4 100 mL 3 cm3
U5 100 mL 3 cm3
VI. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini tentang peristiwa difusi dan osmosis. Bahan yang
digunakan yaitu, pertama adalah kentang. Kentang berfungsi sebagai objek
utama representatif dari sel tumbuhan yang akan diamati membran selnya.
Kedua, larutan serial gula yang berfungsi untuk media untuk mengamati
perubahan kentang apabila terendam larutan gula. Gula berperan sebagai zat
terlarut dan air sebagai cairan pelarut. Ketiga, air panas dan air dingin yang
digunakan untuk merendam kentang sebagai bentuk perlakuan fisik berupa
suhu. Adapun alat yang digunakan diantaranya adalah pisau, digunakan
untuk mengupas dan memotong kentang. Kedua, gelas plastik digunakan
sebagai wadah untuk merendam kentang bersama dengan larutan gula yang
sudah disiapkan. Ketiga, timer digunakan utnuk menghitung durasi lama
perendaman kentang. Keempat, spidol dan penggaris digunakan sebagai alat
bantu untuk menuliskan skala berjarak 0,5 cm pada setiap gelas plastik.
Langkah kerja yang harus dilakukan secara beruntun adalah pertama
menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Kedua, gelas plastik
sebanyak 7 buah diberi skala dengan jarak 0,5 cm pada masing-masing
gelas. Kedua, gelas plastik diberi keterangan menggunakan kertas label atau
yang lain agar tidak tertukar. Keterangan tersebut disesuaikan dengan
banyaknya perlakuan yang akan dilakukan. Adapun perlakuan yang
dilakukan pada praktikum kali ini antara lain air panas, air dingin, larutan
gula 1 ( sendok makan), larutan gula 2 (1 sendok makan), dan kontrol.
VII. PENUTUP
8.1 Kesimpulan
Perlakuan fisik (suhu) dan kimia (jenis pelarut) berpengaruh
terhadap permeabilitas membran sel. Perlakuan fisik terutama untuk
kenaikan suhu menyebabkan fluiditas membran sel menjadi cair sehingga
molekul dengan mudah keluar masuk sel dan menyebabkan penyusutan
pada sel kentang. Adapun perlakuan kimia jenis pelarut gula juga
menyebabkan penyusutan terhadap sel kentang karena air berdifusi dari
konsentrasi yang tinggi ke rendah. Semakin tinggi konsentrasi larutan di
luar sel, akan menyebabkan semakin banyak cairan intraseluler yang
bergerak keluar. Peristiwa ini disebut osmosis dalam kondisi hipertonik.
8. 2 Saran
Pada praktikum selanjutnya sebaiknya praktikan mulai
mengerjakan praktikum mandiri terlebih dahulu jika dimungkinkan. Karena,
apabila hanya mengandalkan durasi waktu praktikum mandiri tidak cukup
ditambah dengan praktikan masih harus membuat tabel hasil pengamatan
untuk dipresentasikan. Apabila bisa, diharapkan pula untuk asisten memberi
tambahan waktu untuk praktikum mandiri agar diperpanjang durasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Advinda, L. 2018. Dasar-Dasar Fisologi Tumbuhan. Yogyakarta: Deepublish
Publisher.
Christensen, A. H., H. A. Stone, and K. H. Jensen. 2021. Diffusion and flow
across shape-perturbed plasmodesmata nanopores in plants. The European
Physical Journal Plus. 136(8): 1-15.
Jaio, Y. Y. Kang, and C. Yang. 2017. Osmosis and its applications. Journal of
Researchgate. 1(1): 1-25.
Kurniasih, W., S. Anggraeni, dan B. Supriatno, B. 2020. Alternatif lembar kerja
peserta didik materi osmosis berbasis ANCORB: (Alternative Student
Worksheets on ANCORB-Based Osmosis Materials). BIODIK. 6(3): 266-
280.
Koryati, T., Purba, D. W., Surjaningsih, D. R., Herawati, J., Sagala, D., Purba, S.
R. & Aldya, R. F. 2021. Fisiologi Tumbuhan. Sumatera Utara: Yayasan
Kita Menulis.
Maulana, I. 2021. Botani Farmasi Anatomi Tumbuhan. Bogor: Media Sains
Indonesia.
Sari, S. H., D. Septinova, dan Santosa, P. E. 2017. Pengaruh lama perendaman
dengan larutan daun salam (Syzygium polyanthum) sebagai pengawet
terhadap sifat fisik daging broiler. Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan
(Journal of Research and Innovation of Animals). 1(3): 10-15.
Ulfa, H. L., R. Falahiyah, dan S. Singgih. 2020. Uji osmosis pada kentang dan
wortel menggunakan larutan NaCl. Jurnal Sainsmat. 9(2): 110-117.
Vaahtera, L., J. Schulz, and T. Hamann. 2019. Cell wall integrity maintenance
during plant development and interaction with the environment. Nature
plants. 5(9): 924-932.
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM MANDIRI
LAMPIRAN COVER BUKU DAN JURNAL