Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REVIEW (CBR)

Mata Kuliah: Anatomi Tumbuhan

Dosen pengampu: Wina Dyah Puspitasari, M.si.

Oleh :

 Naema Panjaitan
 Clara Anastasya Hasugian
 Try Wahyu Andini
 Enerson Andrew Apriyanto Panjaitan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta kesehatan dan kesempatan, sehingga kami bisa menyusun dan
menyelesaikan makalah ‘’Critical Book Report’’ ini. Kami berterima kasih kepada Ibu dosen
yang bersangkutan yang telah memberikan bimbingannya.

Adapun tujuan penulisan tugas ini ialah memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan
mata kuliah Anatomi Tumbuhan. Tugas ini merupakan hasil aalisis kami secara seksama
terhadap perbandingan dua buah buku.

Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna, dan kami sadar bahwa
tugas ini memiliki banyak kekurangan oleh karena itu kami minta maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan. Akhir kata kami ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.

Medan, Februari 2020

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................1
C. Manfaat......................................................................................................................1

BAB II CRITICAL BOOKK REVIEW...........................................................................2

A. Identitas Buku I...............................................................................................2


B. Identitas Buku II.............................................................................................2
HASIL REVIEW BUKU......................................................................................3

BAB III PENUTUP.............................................................................................................

A. Kesimpulan..........................................................................................................4

B. Saran....................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pada organ tumbuhan tingkat tinggi dapat dibedakan dua macam jaringan yaitu meristem(
jaringan yang masih muda ) dan jaringan dewasa, sel-sel meristematik masih aktif membelah.
Pada perkembangan awal dari embrio, semua sel membelah diri. Namun, pada pertumbuhan dan
perkembangan selanjutnya pembelahanserta penggandaan sel terjadi hanya di beberapa bagian
khusus pada tumbuhan yakni di tempat jaringan yang bersifat embrionik dan pada sel yang tetap
mempertahankan kemampuan untuk membelah. Jaringan embrionik dalam tumbuhan tersebut
dinamakan meristem. Proses pertumbuhan dan terjadinya perbedaan dalam morfologi serta
fisiologi sel jaringan disebut diferensiasi.

Dinding sel meristem biasanya tipis dan bentuk sel lebih isodiametik dibandingkan dengan sel
dewasa serta jumlah protoplasmanya lebih banyak. Biasanya protoplas sel meristem tidak
memiliki cadangan makanan dan kristal.

B. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Tumbuhan
2. Untuk menambah wawasan mahasiswa terkait Jaringan Meristem
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari buku yang di kritisi.

C. Manfaat
1. Untuk mengetahui penjelasan tentang Jaringan Meristem
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah AnatomiTumbuhan
3. Untuk melatih mahasiswa berfikir logis dan sistematis
4. Membandingkan tiap materi yang disampaikan ke 2 buku
BAB II

CRITICAL BOOK REVIEW

A. Identitas Bukul I

Judul Buku Anatomi Tumbuhan

Halaman 7-75 halaman


Tahun 1982
Penerbit GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS
ISBN 979-420-188-X
Penulis A. Fahn
Reviewer Clara Anastasya Hasugian
Naema Panjaitan
Try Wahyu Andini
Enerson Andrew Apriyanto Panjaitan

A. Identitas Buku II

Judul Buku Anatomi Tumbuhan Berbiji


Halaman -
Tahun 2010
Penerbit ITB PRESS
ISBN 979-8591-40-2
Penulis Prof. Dr. Estiti B Hidayat
Reviewer Clara Anastasya Hasugian
Naema Panjaitan
Try Wahyu Andini
Enerson Andrew Apriyanto Panjaitan

HASIL REVIEW KE-2 BUKU :

N TOPIK BUKU I BUKU II


O
1 “Hal penting” - Jaringan embrionik pada tumbuhan - Menurut tempatnya (a) meristem apikal
dalam materi disebut Jaringan Meristem. Pada terdapat pada ujung batang dan ujung akar, (b)
meristem jaringan ini jumlah pembelahan sel meristem interkalar yang terdapat di antara
terbatas pada proses pertumbuhan dan jaringan dewasa seperti di pangkal ruas batang
spesialisasi secara morfo-fisiologi, rumput-rumputan, (c) meristem lateral yang
dimana sel yang dihasilkan disebut sel terdapat sejajar dengan keliling organ tempat
differensiasi. jaringan ini ditemukan, misalnya kambium
- Klasifikasi Meristem dibagi menjadi pembuluh dan kambium gas.
beberapa tipe - Tahapan perkembangan meristem primer
- Taraf perkembangan Meristem - Diferensiasi, Pada taraf sel, diferensiasi
primer diartikan sebagai perkembangan turunan
- Avex pucuk Angiospermae, meristem kedalam unsur berbagai sistem
pteridophyta, gymnospermae jaringan tubuh tumbuhan dewasa. Dari
-Daerah Aktivitas pada meristem pengertian ini diferensiasi mencakup
apikal keseluruhan sifat proses yang saling berkaitan,
- Penjelasan meristem secara sitologi. yakni proses kimia, fisiologi, dan morfologi,
yang mengakibatkan spesialisasi sel. Pada saat
diferensiasi jaringan, keanekaragaman histologis
terjadi. Perbedaan ukuran antara dua sel yang
berdekatan dapat merupakan akibat pembelahan
yang tak sama. Rambut akar sering berkembang
dari sel yang merupakan sel anak kecil di antara
kedua sel anak yang terjadi dari pembelahan
protoderma. Penambahan ukuran se3l dapat
seragam,namunsering ukuran satu sel bertambah
lebih banyak ke satu arah dibandingkan dengan
yang lain sehingga memproduksi panjang dan
bentuk baru. Ditinjau dari pertumbuhan dinding
di saat diferensiasi,terdapat dua kemungkinan
pertumbuhan dinding disesuaikan sehingga tidak
terjadi pemisahan dinding,(2) terjadi pemisahan
dinding,dan sel yang sedang tumbuh menempati
ruang yang terjadi karena pemisahan itu.cara
tumbuh pertama,yang kadang-kadang disebut
primer. Jenis penyesuaian kedua yang antara
lainmelibatkan penyelinapan sel di antara
lain,disebut pertumbuhan intrusif,pertumbuhan
tusuk,atau pertumbuhan interposisi,contoh
pemanjangan dangaan cara pertumbuhan intrusif
adalah pada liliaceae berkayu tertentu-trakeid
sekundernyadapat mencapai panjang 15-panjang
sel m eristem asalnya.
Penyebab diferensiasi
Pertumbuhan dan diferensiasi pada masa
ontogeni (perkembangan individu) koordinasi
dan diatur dengan cara tertentu sehingga
tumbuhan yang dihasilkan memperoleh bentuk
khas;dengan perkataan lain;tumbuhan yang
berkembang menunjukkan peristiwa
morfogenesis (dari kata yunani morphos dan
genos yang berarti bentuk, dan
kelahiran).morfogenesis terungkap pada
berbagai taraf organisasi,di ada morfogenesis
organ,jaringan sel,atau bagian sel.
Potensi meristematik pada sel
Beberapa sel dapat terspesialisasi sehingga
kemampuannya untuk tumbuh hilang.contohnya
adalah sel yang diwaktu dewasa kehilangan
protoplasnya.adanya protoplas yang aktif tidak
menjamin bahwa suatu sel tidak akan mengalami
perubahan,meskipun untuk berubah memang
diperlukan kondisi dan rangsangan,menghasilkan
pertumbuhan.
48.faktor diferensiasi internal
Di antara faktor internal diferensiasi,maka
polaritas,tahapan,efek induktif,dan
inkompatibilitas mutual dari daerah dengan
pertumbuhan yang baik,dianggap
penting.polaritas membahas arah kegiatan dalam
ruang,meskipun nampaknya mula-mula
dirangsang oleh faktor eksternal,polaritas terjadi
amat dini dalam hidup tumbuhan,dan terlihat
dalam perkembangan bipolar pada embrio zigot.
Polaritas berhubungan dengan adanya
tahapan,karena perbedaan antara kedua sumbu
tumbuhan terungkap dalam seri bahan atau
keadaan yang bertahap-tahap.Pembahasan diatas
memberikan petunjuk bahwa faktor internal
memodifikasi kemampuan sel sewaktu
berdiferensiasi dan bahwa modifikasi dapat
diinduksi oleh sel yang berlokasi jauh atau dekat
dilihat dari sel.baik rangsangan induktif maupun
dapat diketahui,dan efek intrnal sulit dipisahkan
dari yang eksternal.

2 Penekanan “Hal Baik Baik


penting” dan alasan Alasan: Alasan:
- Pada pengertian meristem penjelasan -Klasifikasi meristem Menurut asalnya,
yan diberikan benar-benar rangkum dibedakan meristem primer dan meristem
yaitu jaringan meristen adalah jaringan sekunder. Meristem primer adalah yang
dewasa atau permanen yangg sudah berkembang langsung dari sel embrionik.
mengalami differensiasi Mristem sekunder adalah meristem yang
- Pengklasifikasian dari jaringan berkembang dari jaringanyang telah mengalami
meristemnya cukup jelas yaitu 3 jenis diferensiasi. Tetapi, pembagian menurut asal
meristem yaitu,meristem apikal, tidak selalu tepat.
meristem interkaler dan meristem - Tahapan perkembangan meristem primer
laretal, serta pembagian lebih lanjut Kambium gabus adalah jaringan
mengenai 3 jenis meristem ini homogen dan di dalammnya tidak dikenali
dijelaskan lebih rinci lagi. adanya tahapan. Dalam meristem primer
beberapa daerah yang berada dalam berbagai
tahapan diferensiasi. 4.3 Ciri sitiologi meristem
Meristem apikal yaitu, Bentuk meristem apeks
pucuk, dilihat dalam penampang memanjang
biasanya sedikit cembung.

3 Kekuatan  Pembahasan materi mengenai  Materi mengenai epidermis dan


epidermis dijelaskan secara derivatnya sudah dijelaskan dengan
rinci dan menggunakan bhasa sangat jelas, rinci dan tersruktur sehingga
yang mudah dimengerti pembaca sangat mudah mencari
pembaca. informasi
 Ditampilkan beberapa  Pada tiap sub bab diberikan penjelasan
gambaran dari derivat yang mendukung materi yang dijelaskan
epidermis yang dapat  Terdapat gambar dan contoh dari derivat
memberikan penjelasan lebih epidermis yang ditampilkan, untuk
kepada pembaca memudahkan pembaca memahami
tulisan dari si penulis
4 Kelemahan  Masih membutuhkan tambahan  Masih ditemukan beberapa kesalahan
referensi untuk pembahasan penulisan pada bagian pembahsan buku
materinyaI untuk mendukung
tiap pendapat yang sudah
dimunculkan dalam buku
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa Buku II lebih mudah dipahami dan dimengerti
pembaca dikarenakan bahasa yang digunakan lebih mudah dimengerti, Materi mengenai epidermis
dan derivatnya sudah dijelaskan dengan sangat jelas, rinci dan tersruktur sehingga pembaca sangat
mudah mencari informasi dan juga, Pada tiap sub bab diberikan penjelasan yang mendukung materi
yang dijelaskan, terdapat gambar dan contoh dari derivat epidermis yang ditampilkan, untuk
memudahkan pembaca memahami tulisan dari si penulis .Kekurangan pada Buku I dapat di tutupi
oleh Buku II dan sebaliknya kekurangan Buku II dapat ditutupi oleh kelebihan Buku I. Maka dari itu
kedua Buku ini dapat digunakan sebagai referensi dalam sebuah penelitian terkhusus dalam bagian
epidermis dan derivatnya.

B. Saran

Penulis menyadari bahwa ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus
dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.Penulis berharap pembaca dapat menambah wawasan
dengan memperbanyak banyak membaca dan meriew sebuah buku dan karya tulis lainnya. Dan saran
saya untuk kedua buku semoga bisa dillengkapi lagi kekurangannya jika peneliti lain akan
mengadakan penelitian yang sama. Semoga adanya CBR ini kita dapat lebih memahami dan
menambah ilmu pengetahuan tentang mencari referensi buku mana yang lebih baik digunakan
sebagai bahan referensi karena bahasanya mudah dimengerti oleh pembaca serta materi yang lengkap
yang memudahkan si pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Fahn, A. 1982. Plant Anatomy. Third Edition. Oxford-New York-Toronto-Sydney-


Paris Frankurt: Pergamon Press.

Hidayat, Estiti B.2010. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB Press.


  

Anda mungkin juga menyukai