8B
B. Tujuan
D. Prosedur Kerja
1. Amati gambar 1, irisan melintang daun jagung (Zea mays). amatilah unsur-unsur
penyusun xilem dan floem. Deskripsikanlah tentang jaringan pengankut pada daun jagung
tersebut. Gambarlah penampang melintang jaringan pengangkut itu sehingga terlihat seperti
yang anda deskripsikan dan lengkapi dengan keterangan gambar.
2. Amati gambar 2, irisan melintang batang jagung (Zea mays). Perhatikan susunan xilem
dan floemnya, lalu deskripsikan. Gambarlah penampang melintang jaringan pengangkut itu
sehingga terlihat seperti yang anda deskripsikan dan lengkapi dengan keterangan gambar.
Termasuk tipe apakah jaringan pengangkut pada batang jagung tersebut?
4. Amati gambar 4, jaringan pengangkut tipe “bikolateral”. Perhatikan susunan xilem dan
floemnya, lalu deskripsikan. Gambarlah penampang melintang jaringan pengangkut itu sehingga
terlihat seperti yang anda deskripsikan dan lengkapi dengan keterangan gambar. Sebutkan 2
contoh tumbuhan yang batangnya mempunyai jaringan pengangkut dengan tipe seperti itu.
2. Tipe berkas pengangkut dan tipe stele apa saja yang ditemukan pada pengamatan gambar
anatomi batang di atas? Jelaskan singkat tentang hal tersebut.
Jawab :
Tipe Ataktostele, tipe Sifonostele, tipe Protostele, tipe Eustele, dan tipe Polisiklik. Tipe
Ataktostele, letak ikatan pembuluh tersebar dan merupakan tipe karakteristik pada tumbuhan
monokotil. Tipe Protostele dimana xylem dikelilingi floem. Tipe Eustele adalah tipe stele pada
batang yang mempunyai ikatan pembuluh kolateral terbuka. Tipe Polisiklik, batang mempunyai
2 atau lebih lingkaran jaringan pembuluh.
5. Pada batang yang telah mengalami pertumbuhan sekunder, dimanakah letak floem sekunder
dan xylem sekunder?
Jawab :
Pembelahan kambium ke arah luar akan membentuk floem sekunder. Sementara pembelahan ke
arah dalam, akan membentuk xylemsekunder. Pohon-pohon yang ada di sekitar kita diameternya
menjadi lebar.
6. Jelaskan 2 perbedaan struktur anatomi batang muda dan batang tua tumbuhan
dicotiledonae!
Jawab :
Perbedaan struktur batang muda dan struktur batang tua pada tumbuhan dicotiledonae yaitu:
Batang muda :
Batang tua :
- Pada korteks bagian luar yang dekat dengan epidermis tersusun atas jaringan
kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.
Jawab :
Amaranthus disebut anomali karena terjadi pertumbuhan sekunder yang tidak normal pada
tumbuhan dikotil. Pada Amaranthus sp. kambium dalam bentuk lingkaran penuh. Batang
Amaranthus menampilkan struktur sekunder anomal. Pada irisan melintangnya menunjukan
pola garis besar yangmelingkar dengan epidermis satu lapis. Segera di bawah epidermis terapat
zona kolenkima berlapis yang biasanya
terpotong-potong disana-sini oleh klorenkima. Berkas vaskular di empilur banyakdan tersebar,
berkas vaskular ini kolateral terbuka; aktivitaskambium hanya terdapat masing-masing berkas itu,
dan segeraterhenti. Pertumbuhan sekunder anomal terjadi akibat perkembangan meristem
ekstrastelar yang baru, yaitu kambium diluar stele didaerah perisikel. Kambium ini menghasilkan
berkas vaskular sekunder dan jaringan konjungtif parenkimatis yang interfaskular, di tempat
tertentu sel-sel hasil pembelahan kambium berkembang menjadi berkas vaskular sekunder dan
ditempat lainmembentuk jaringan konjungtif parenkimatis dan interfasikular.Berkas-berkas
vaskular tetap tenggelam didalam jaringan konjungtif.
Jawab :
Stele adalah silinder pusat tempat terdapatnya pembuluh angkut xilem dan floem atau bagian
sentral dari akar atau batang yang berisi jaringan yang berasal dari prokambium tersebut.