Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA MAHASISWA

8B

Kelompok 5 : 1. Nispi Ana Barus

2. Rahmat Kristiani Hia

3. Ruth Damayanti Simanullang

4. Soraya Alya Br. Bangun

Kelas : Pendidikan Biologi B 2019

A. Judul : JARINGAN PENGANGKUT

B. Tujuan

1. Mengamati dan menganalisis komponen-komponen jaringan pengangkut xilem

2. Mengamati dan menganalisis komponen-komponen jaringan pengangkut floem

3. Mengamati dan menganalisis macam-macam tipe berkas pengangkut pada


tumbuhan

C. Alat dan Bahan

Bahan praktikum jarigan pengangkut yang terdapat pada pertemuan ke 7 di SIPDA

D. Prosedur Kerja

1. Amati gambar 1, irisan melintang daun jagung (Zea mays). amatilah unsur-unsur
penyusun xilem dan floem. Deskripsikanlah tentang jaringan pengankut pada daun jagung
tersebut. Gambarlah penampang melintang jaringan pengangkut itu sehingga terlihat seperti
yang anda deskripsikan dan lengkapi dengan keterangan gambar.

2. Amati gambar 2, irisan melintang batang jagung (Zea mays). Perhatikan susunan xilem
dan floemnya, lalu deskripsikan. Gambarlah penampang melintang jaringan pengangkut itu
sehingga terlihat seperti yang anda deskripsikan dan lengkapi dengan keterangan gambar.
Termasuk tipe apakah jaringan pengangkut pada batang jagung tersebut?

3. Amati gambar 3, irisan melintang batang tumbuhan Dicotiledonae. Perhatikan susunan


xilem dan floemnya, lalu deskripsikan. Gambarlah penampang melintang jaringan pengangkut
itu sehingga terlihat seperti yang anda deskripsikan dan lengkapi
dengan keterangan gambar. Termasuk tipe apakah jaringan pengangkut pada batang jagung
tersebut?

4. Amati gambar 4, jaringan pengangkut tipe “bikolateral”. Perhatikan susunan xilem dan
floemnya, lalu deskripsikan. Gambarlah penampang melintang jaringan pengangkut itu sehingga
terlihat seperti yang anda deskripsikan dan lengkapi dengan keterangan gambar. Sebutkan 2
contoh tumbuhan yang batangnya mempunyai jaringan pengangkut dengan tipe seperti itu.

5. Amati gambar 5, jaringan pengankut akar tumbuhan Dicotiledonae. Perhatikan susunan


xilem dan floemnya, lalu deskripsikan. Gambarlah penampang melintang jaringan pengangkut
itu sehingga terlihat seperti yang anda deskripsikan dan lengkapi dengan keterangan gambar.
Termasuk tipe apakah jaringan pengangkut tersebut?

6. Amati gambar 6, jaringan pengankut akar tumbuhan Monocotiledonae. Perhatikan susunan


xilem dan floemnya, lalu deskripsikan. Gambarlah penampang melintang jaringan pengangkut
itu sehingga terlihat seperti yang anda deskripsikan dan lengkapi dengan keterangan gambar.
Termasuk tipe apakah jaringan pengangkut tersebut?

E. Diskusikan bahan diskusi yang berupa pertanyaan-pertanyaan berikut dengan teman


kelompok.

1. Dimanakah umumnya letak serabut sklerenkim pada batang?


Jawab :
Serabut sklerenkim paling umum terdapat pada jaringan vasikuler, meskipun demikian pada
banyak tumbuhan serabut juga berkembang dengan baik di jaringan dasar.

2. Tipe berkas pengangkut dan tipe stele apa saja yang ditemukan pada pengamatan gambar
anatomi batang di atas? Jelaskan singkat tentang hal tersebut.
Jawab :
Tipe Ataktostele, tipe Sifonostele, tipe Protostele, tipe Eustele, dan tipe Polisiklik. Tipe
Ataktostele, letak ikatan pembuluh tersebar dan merupakan tipe karakteristik pada tumbuhan
monokotil. Tipe Protostele dimana xylem dikelilingi floem. Tipe Eustele adalah tipe stele pada
batang yang mempunyai ikatan pembuluh kolateral terbuka. Tipe Polisiklik, batang mempunyai
2 atau lebih lingkaran jaringan pembuluh.

3. Jelaskan 4 perbedaan antara struktur anatomi batang tumbuhan monocotiledonae dan


batang monocotiledonae!
Jawab :
Pertama, batang monokotil memiliki sistem akar serabut, sedangkan batang dikotil memiliki
sistem akar tunggang. Kedua, batang monokotil tidak memiliki kambium, sedangkan batang
dikotil memiliki kambium. Ketiga, batang monokotil memiliki pola tulang daun melengkung
atau sejajar, sedangkan batang dikotil memiliki
pola tulang daun yang menyirip atau menjari. Keempat, struktur batang dikotil tidak terdapat
tudung akar (kaliptra), sedangkan pada struktur batang monokotil memiliki tudung akar.

4. Pada batang tua, jaringan apa yang menggantikan peranan epidermis?


Jawab :
Pada batang tua, peranan epidermis sebagai jaringan pelindung di gantikan oleh kambium gabus
(felogen).

5. Pada batang yang telah mengalami pertumbuhan sekunder, dimanakah letak floem sekunder
dan xylem sekunder?

Jawab :

Pembelahan kambium ke arah luar akan membentuk floem sekunder. Sementara pembelahan ke
arah dalam, akan membentuk xylemsekunder. Pohon-pohon yang ada di sekitar kita diameternya
menjadi lebar.

Xilem sekunder muncul daripertumbuhan kambium ke arah dalam sedang floem


sekunder muncul dari perumbuhan kambium ke arah luar.

6. Jelaskan 2 perbedaan struktur anatomi batang muda dan batang tua tumbuhan
dicotiledonae!

Jawab :

Perbedaan struktur batang muda dan struktur batang tua pada tumbuhan dicotiledonae yaitu:

Batang muda :

- banyak mempunyai kolenkim sebagai penyokong

- belum terdapat empulur akan tetapi sudah memiliki jari-jari empulur.

Batang tua :

- kolenkim akan diganti sklerenkim dan tidak ada klorofil.

- Pada korteks bagian luar yang dekat dengan epidermis tersusun atas jaringan
kolenkim, makin ke dalam tersusun atas jaringan parenkim.

7. Mengapa struktur anatomi batang Amaranthus sp (bayam) dikatakan anomali?

Jawab :
Amaranthus disebut anomali karena terjadi pertumbuhan sekunder yang tidak normal pada
tumbuhan dikotil. Pada Amaranthus sp. kambium dalam bentuk lingkaran penuh. Batang
Amaranthus menampilkan struktur sekunder anomal. Pada irisan melintangnya menunjukan
pola garis besar yangmelingkar dengan epidermis satu lapis. Segera di bawah epidermis terapat
zona kolenkima berlapis yang biasanya
terpotong-potong disana-sini oleh klorenkima. Berkas vaskular di empilur banyakdan tersebar,
berkas vaskular ini kolateral terbuka; aktivitaskambium hanya terdapat masing-masing berkas itu,
dan segeraterhenti. Pertumbuhan sekunder anomal terjadi akibat perkembangan meristem
ekstrastelar yang baru, yaitu kambium diluar stele didaerah perisikel. Kambium ini menghasilkan
berkas vaskular sekunder dan jaringan konjungtif parenkimatis yang interfaskular, di tempat
tertentu sel-sel hasil pembelahan kambium berkembang menjadi berkas vaskular sekunder dan
ditempat lainmembentuk jaringan konjungtif parenkimatis dan interfasikular.Berkas-berkas
vaskular tetap tenggelam didalam jaringan konjungtif.

8. Apa yang dimaksud dengan stele?

Jawab :

Stele adalah silinder pusat tempat terdapatnya pembuluh angkut xilem dan floem atau bagian
sentral dari akar atau batang yang berisi jaringan yang berasal dari prokambium tersebut.

Anda mungkin juga menyukai