Anda di halaman 1dari 16

MAKALA AGAMA KRISTEN

INTEGRITASI IMAN DENGAN KEMAJUAN TEKNOLOGI


KHUSUSNYA DIGITALISASI (IPTEKS)

DISUSUN OLEH

Nama: SOVIA KASSAH SIAGIAN (33)


Nim : 22360387
Prodi : MANAJEMEN PATISERIE (MPI-1A)

TUGAS AGAMA 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga pembuatan makalah dengan judul “Integritas Antara Iman
Dengan Kemajuan Teknologi Khususnya Digitalisasi” ini dapat terselesaikan dengan
lancar. Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Agama
Kristen dengan dosen pengajar Ibu Lydia De Vega Sipayung, S.Pd, M.Pd.

Tak ada gading yang retak, maka penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu atas saran dari berbagai pihak sangat diharapkan yang
bersifat membangun dan berguna untuk pembenahan dan penyempurnaan serta memotivasi
penulis dalam penulisan karya ilmiah selanjutnya

Akhirnya pada kesempatan ini diucapkan terima kasih ibu Lydia De Vega Sipayung,
S.Pd, M.Pd yang tak perrnah bosan dan sikap sabarnya memberikan pengajaran kepada kami
dan rekan-rekan mahasiswa yang banyak membantu dan mendukung penulis dalam penulisan
karya ilmiah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. AMIN.

Medan, 30 Agustus 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia mulai merenungkan dirinya diluar Allah sejak masa Renaissance pada abad
15-16 dan pada abad 17-18 rasio jadi dasar pengukuran objek-objek ciptaan, hal ini bertolak
belakang dengan pandangan sebelumnya, dimana alkitab dan Wahyu Allah yang dijadikan
tolak ukur ciptaan. Lebih jauh lagi, terjadi konflik antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan
di tengah situasi ini banyak orang Kristen menjauhi gereja, tetapi tidak sedikit juga orang
Kristen yang mau membela kebenaran dari Alkitab. Sampai dengan sekarang tetap dirasakan
adanya dengan perseteruan dengan keduanya. Agama sendiri merupakan ilmu pengetahuan
keduanya tidak perlu dipertentangkan
Dalam agama Kristen ada dua sikap terhadap ilmu pengetahuan yang pertama,
menolak segala perkembangan ilmu pengetahuan, sikap kedua, menerima dan mencerna
setiap perkembangan, tanpa melihat pandangan agamanya. Kedua sikap ini tidak bermanfaat
dalam memecahkan persoalan yang ada.
Alfred North WhiteHead (1861-1974), agama dan iptek merupakan dua kekuatan
yang besar di dunia yang secara hebat mempengaruhi manusia.
Agama Kristen dengan ilmu pengetahuan teknologi dapat saling menopang satu sama
lain, sebaliknya dapat menjadi berlawanan, dimana sering kali ilmu pengetahuan menyerang
ajaran-ajaran fundamental dalam agama yang dapat menggoyahkan iman percaya Kristen.
Agama mengalami pergeseran cara pemahaman yang diakibatkan oleh ilmu
pengetahuan Alkitab yang tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang orang yang tidak
sama cara pemikirannya dari zaman ke zaman.
Jalan tengah antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan adalah, Iman tidak harus
bersaing dengan penjelasan ilmu, iman bukan lah suatu ilmu supranatural, dan dibantu
dengan pemikiran bagaimana mungkin suatu ciptaan dapat mengerti dengan Penciptanya
(Allah) yang telah menjadikan segala sesuatunya sebelumnya manusia ada.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan suatu pokok masalah
yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan IPTEK ?
2. Apa yang dimaksud dengan IPTEK dalam Alkitab?
3. Apa saja pengaruh Negatif IPTEK dalam iman Kristen?
4. Apa saja pengaruh Positif IPTEK dalam iman Kristen?
5. Apa hubungan IPTEK dengan Agama Kristen?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi mata kuliah Agama Kristen.
2. Untuk menambah wawasan tentang IPTEK dalam Iman Kristen.
3. Untuk mengetahui pengaruh positif dan negatif IPTEK dalam Iman Kristen.
4. Untuk mengetahui contoh dalam kehidupan sehari hari berdasarkan IPTEK.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN IPTEK

IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. IPTEK adalah ilmu
yang mempelajari tentang perkembangan teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan. Dalam
perkembangan global, ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan beriringan membentuk
sebuah kemajuan.

Ilmu pengetahuan adalah studi tentang alam dan perilaku dunia fisik dan alam melalui
metode ilmiah. Ilmu pengetahuan didefinisikan sebagai pengamatan, identifikasi, deskripsi,
eksperimen, penyelidikan, dan penjelasan teoretis tentang fenomena alam.

Teknologi adalah kumpulan teknik dan proses yang digunakan dalam produksi barang
atau jasa atau pencapaian tujuan seperti penyelidikan ilmiah. Teknologi mengacu pada
metode, sistem, dan perangkat yang merupakan hasil dari pengetahuan ilmiah yang
digunakan untuk tujuan praktis.

Secara umum ilmu pengetahuan adalah: - Suatu studi yang berusaha untuk
mengamati, menemukan, dan memahami sifat dan prinsip-prinsip yang mengatur alam
semesta kita, dunia kita, dan diri kita sendiri. - Ilmu Pengetahuan mempunyai teori atau
rumus yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau terapan dari teori-teori yang berasal
dari ilmu pengetahuan. Secara etimologis, akar kata teknologi “techne” yang berarti: -
Serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau
kecakapan khusus (tertentu), atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode atau seni.
Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam
sebuah buku berjudul “teknologi: Deskripsi Tentang Seni-seni, Khususnya mesin
(Tecnology: A Description Of The Arts, Especially The Mecanical)

2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN IPTEK

IPTEK Perkembangan IPTEK berlangsung secara evolutif. Sejak zaman Romawi


Kuno dan hasil kebudayaan telah Nampak berorientasi menuju bidang teknologi.
Usia Ilmu pengetahuan seumur umat manusia itu sendiri. Tak pernah manusia hidup
tanpa pengetahuan, sebab Allah menciptakan manusia menurut “gambar” dan “rupa” Allah.
Dan Allah bukanlah Allah kegelapan dan ketidaktahuan, melainkan adalah Allah terang,
pengetahuan, hikmat dan kebenaran.
Ilmu pengetahuan serta teknologi selalu mengalami perkembangan mulai dari zaman
pra-sejarah hingga sampai sekarang ini. Adapun prodesiasi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi sebagai berikut:

1. Zaman gereja mula-mula


Pada masa ini belum ada persoalan mengenai iman dan akal budi/ ilmu pengetahuan.
Seiring perkembangannya, muncul golongan Gnostik, Montanus, Marcion, mereka
merupakan golongan yang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai pasal-
pasal iman, dan hal itu hanya sebatas pengajaran. Otoritas Alkitab belum dipermasalahkan
pada masa ini.
2. Zaman sholastik
Mulanya universitas (di Eropa) memiliki hubungan dengan gereja maupun teologi,
namun akhirnya lepas dari gereja dan teologi. Sejak masa itu terjadi masalah antara iman dan
akal budi. Sebagai contoh kita melihat pendapat tokoh yang ada pada saat itu, seperti
Anselmus (1033-1109) uskup besar Canterburry, berpendapat Credo ut Inteligam artinya aku
percaya maka aku mengerti. Pandangan yang bertolak belakang dengan perkataannya
diutarakan oleh Petrus Abelardus (1079-1142) yaitu aku mengerti agar aku percaya. Dari
kedua pandangan tersebut sudah dapat kita ketahui telah adanya perbedaan pandangan yang
sangat mendasar sekali dalam lingkungan Kristen sekali pun. Thomas Aquinas (1225-1274)
menggabungkan teologi Agustinus dengan filsafat Aristoteles, hal ini mengakibatkan teologia
Wahyu menjadi teologia alamiah (naturalis), yang beranggapan bahwa manusia mampu
memikirkan hikmah ilahi hanya pemikiran itu belum sempurna dan memerlukan rahmat
Allah. Pandangan dari zaman ini akhirnya ditinggalkan, karena orang menganggap ini
hanyalah sebuah permainan pikiran yang di dalamnya terdapat berbagai macam pandangan
oleh para tokoh. Kurang bermanfaat bagi hubungan antara iman dan ke K ristenan dengan
akal budi dan pengetahuan.

3. Zaman renaissance
Manusia sudah mengembangkan pikirannya secara bebas, terutama pemikiran dan
penyelidikan mengenai alam semesta. Nicholas Copernicus (1473-1543) berhasil menggeser
teori geocentrisnya Plotomeus, dengan mengeluarkan teori heliocentis, hal ini pun dapat
menjadi penggoyah kepercayaan orang terhadap gereja dan otoritas Alkitab sendiri pun
dipertanyakan. Pada masa ini juga terjadi reformasi gereja, yang dicetuskan oleh Martin
Luther dan John Calvin.

4. Zaman rasionalisme
Pada zaman ini ratio menjadi tolak ukur secara mutlak atas kehidupan manusia.
Secara terbuka terlihat perseteruan antara iman dan akal budi. Zaman ini juga dikenal sebagai
zaman kebangkitan Ilmu Pengetahuan Alam. Beberapa tokoh yang ada pada zaman ini, G.W.
Leibniz (1646-1716) penemu infinitisimal Calculus bersama dengan Isaac Newton (1642-
1727), Blaise Pascal (1523- 1662) seorang ahli matematika, menyadari bahwa kebenaran
kristen lebih dalam daripada argumen-argumen logika manusia. Auguste Comte (1798-1857)
membagi perkembangan teologis manusia dalam tiga tahapan yaitu teologis, metafisis, dan
scientific, dimana agama dianggap sesuatu yang sudah lalu.
Setelah zaman Romawi, ilmu pengetahuan tidak hanya mengklasifikasikan atau
menentukan sesuatu itu termasuk kelas atau kelompok tertentu, tetapi memahami sesuatu atau
benda-benda itu memiliki susunan dan aturan yang ada hukum-hukumnya. Leonardo Pisa ahli
aljabar dari Italia, terus melakukan penyelidikan sehingga menemukan tiga akar dari
persamaan pangkat tiga. Ilmu-ilmu alam terus berkembang. Kemudian tampil ilmuan-ilmuan
seperti Copernicus, Galileo, dan Keppler. Mereka telah melakukan penelitian tentang tata
surya.
Copernicus dan Galileo telah memantapkan prinsip heliosentris (matahari
sebagai pusat tata surya), merombak teori geosentrisme (bumi sebagai pusat). Bumi ini
bulat, bukan datar. Francis Bacon juga merupakan ilmuwan penting saat itu. Ia telah
mengembangkan ilmu alam dan kegiatan eksperimental (empiriame). Perkembangan di
zaman Renaissans terus bertambah maju. Memasuki zaman Aufklarung (zaman Penceha ran),
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Orang mulai
mengandalkan kekuatan akal dan meninggalkan dogma-dogma agama.
2.3 DAMPAK IPTEK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA DAN ALAM
1. BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Positif Negative
Informasi tersebar cepat dan akurat. Mencari dan mendapatkan informasi serta
membagi informasi dengan cepat
Komunikasi jarak jauh dengan waktu Mencari dan mendapatkan informasi serta
yang sama dan praktis membagi informasi dengan cepat
Mencari dan mendapatkan informasi Lost privacy; berkembangnya internet
serta membagi informasi dengan cepat membuat para hacker dapa tmencuri data
pribadi dengan leluasa dan tersebar luas
Diskusi online Digital gap
Dapat melakukan transaksi dengan Impact on Globalisation on Culture
cepat, kapan dan dimanapun. Possible Massive Unemploymen

2. BIDANG EKONOMI DAN INDUSTRI


Positif Negative
Peningkatan kualitas dan kuantitas Dengan tenaga mesin mengakibatkan
produksi. meningkatnya pengangguran
Produksi barang semakin cepat dan Polusi dan limbah mencemari
benar lingkungan.
Transaksi ekonomi dapat dilakukan Pembobolan dan pencurian uang dalam
dengan cepat dan akurat. rekening bank semakin meningkat.
Persaingan dalam dunia kerja
menambah skill dan pengetahuan yang
dimiliki
Terjadinya industrialisasi.

3. BIDANG SOSIAL BUDAYA


Positif Negative
Penghargaan atas Demokrasi dan Hak Sikap konsumerisme semakin
Azasi Manusia semakin meningkat. meningkat.
Individualisme
Munculnya kemerosotan moral; boros,
gaya hidup serba instant
Pola interaksi manusia berubah.
Kesenjangan social.
Menghilangnya sikap hidup gotong
royong.
2.4 ILMU PENGETAHUAN MENURUT ALKITAB

1. Asal usul IPTEK


Menurut pemahaman Kristen, ilmu pengetahuan adalah:
- Berasal dari TUHAN,dimana dianugrahkan kepada manusia pada saat manusia diciptakan
untuk menguasai ciptaan TUHAN terutama untuk memuliakan nama-NYA dengan cara
berpengetahuan atau berfikir.
- Suatu talenta yang dianugrahkan oleh TUHAN sebagai alat untuk memuliakan nama-NYA
dan menguasahi ciptaannya dengan baik terkhususnya pada manusia.
- Pengembangan ilmu pengetahuan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memanfaatkan
dan penyelusuran potensi dari terutama dalam berfikir pemberian TUHAN untuk hal yang
baik, yang mana akan mempengaruhi sikap yang mengembangkannya dalam memuliakan
TUHAN.

2. Tugas IPTEK

a. Kejadian 1:26-27;
Allah memberikan tugas IPTEK kepada manusia. Dalam Alkitab disebutkan bahwa
“Allah menciptakan manusia menurut gambar dan serupa dengan Allah” artinya, pada
dasarnya manusia memiliki gambar seorang pencipta.

b. Kej.1:28;
Selanjutnya, dalam hubungan yang sangat erat dengan penciptaan manusia menurut
gambar Allah itu, diberikanlah kepada manusia tugas kebudayaan, yakni: “Taklukkanlah dan
perintahkanlah bumi”.Jadi, manusia menerima suatu mandat dari Allah dan mandat itu adalah
mandat IPTEK.

c. Kej.2:15;
Lebih jelas lagi disebutkan bahwa: “Tuhan Allah mengambil manusia itu dan
menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.”

3. Tujuan IPTEK

Mazmur 150; Di samping tugas IPTEK yang mulia itu, Tuhan juga memberikan
tujuan IPTEK kepada manusia untuk dicapai. Tujuan ideal dari IPTEK terlihat dalam
ungkapan pemazmur yang menekankan bahwa tujuan manusia adalah untuk “Memuji Tuhan”
dengan seruan “Pujilah Allah dalam tempat kudusNya.” (ayat-1), dan usaha itu juga dicapai
dengan menggunakan hasil-hasil IPTEK yang disebutkan sebagai nyanyian, tari-tarian, dan
dengan menggunakan berbagai alat musik: “Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN!
Haleluya.” (ayat-6).
4. IPTEK dalam ALKITAB

a. Kejadian 4:20-22
Dapat kitab Kejadia 4 dapat dibaca nama-nama seperti; Yabal, Yubal, dan Tubal
Kain,beserta industry beserta teknologi yang mereka kuasai, yaitu kemah (teknik sipil dan
arsitektur), ternak (teknologi pertanian, peternakan, dan perikanan), kesenian (teknologi
penunjang entertainment), dan pertukangan (teknik mesin dan teknik industry).
b. Kejadian 6:14-15
Dalam sejarah air bah dengan jelas Allah memerintahkan Nuh membuat kapal untuk
menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan moral
dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah.
c. Keluaran 25:1-27
Ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci, Allah sendiri telah menjadi
arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk Kemah Suci tersebut.
Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Keluaran
40:35).
d. 1 Raja-raja 7-9
Tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo. Dari contoh-contoh di atas
dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi ataupun menutup segala perkembangan
IPTEK.
Akan tetapi di sisi lain, kita akan melihat bahwa Allah juga menentang setiap
penciptaan teknologi yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa.
Beberapa contoh dapat kita lihat di bawah ini:

e. Kejadian 11:1-9
Ketika Allah mempropaganda kan Babel, yang ditentang bukanlah pendirian kota dan
menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari kemuliaan diri dan ingin menyamai
Allah.
f. 1 Raja-raja 11:1-13
Kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia
banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada penyembahan berhala.
g. Yohanes 2:16
Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang dibangun selama
46 tahun menjadi tempat komersil.

Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal
sejarah manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai gambar
Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah pencipta alam semesta,
pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus ingat bahwa Yesus sendiri
adalah tukang kayu (Markus 5:3). Ia adalah seorang yang mengerti pondasi dan mekanika
tanah (Matius 7:24-27). Allah tidak pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan
IPTEK, namun perlu juga dicatat bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya
oleh manusia akan dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan
alam semesta. Allah memerintahkan manusia untuk menguasai alam semesta.
2.5. ALLAH (ALKITAB) SUMBER IPTEK

a. Amsal 1:5:
“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang
berpengertian memperoleh bahan pertimbangan”
Dari ayat ini kita bisa melihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki manusia untuk
terus mengembangkan diri, menambah ilmu dan pengertian. Kita sebagai orang Kristen tetap
menerima segala kemajuan IPTEK yang ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu “takut akan
Tuhan”. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi IPTEK, tetapi justru terus
mengembangkannya menjadi lebih baik lagi.
b. IPTEK bagi kemuliaan Allah (Keluaran 35:30-36:1)

Allah menunjuk orang-orang yang telah diplih-Nya untuk membuat segala keperluan
untuk membangun bait Allah. Kemudian Allah memperlengkapi mereka dengan segala
keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk membuat segala
rancangan pembangunan Bait Allah seperti difirmankan-Nya (ayat 31). Melalui ayat ini kita
tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah Allah. Dan semua itu dipakai
untuk melakukan kehendak-Nya (Kel. 36:1).

Jadi dalam konteks ini kita sebagai orang Kristen tetap menerima segala kemajuan
IPTEK yang ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan. Maksudnya; dengan
menghormati Tuhan dan taat kepada Tuhan. Manusia memang diciptakan Tuhan dengan
kemampuan untuk mengembangkan teknologi. Dan Iman Kristen berperan sebagai penyaring
mana yang baik dan buruk dalam perkembangan teknologi tersebut. Sehingga nantinya
perkembangan suatu ilmu pengetahuan dapat mendorong kita juga untuk lebih mendekatkan
diri dengan Tuhan, bukan justru menjauhkan kita dari Tuhan.

2.6. HUBUNGAN IPTEK DAN ALKITAB

Alkitab adalah sumber yang paling akurat tentang apa yang dibicarakan dalam
IPTEK. Beberapa contoh dapat kita lihat di bawah ini:

a. Tentang bintang;
Para ahli yang telah melaksanakan penelitian dan penyelidikan tentang bintang,
seperti Ptolomeus mengatakan bahwa jumlah bintang sebanyak 1056. Sementara menurut
hasil penyelidikan Kepler, bahwa bintang hanya berjumlah 1005 saja. Dengan peralatan
teleskop yang paling canggih, manusia dapat menyelidiki bintang dengan hasil yang
mencengangkan. Ternyata lebih dari 100 billyun yang terdapat dalam bimasakti. Tentang
bintang dapat kit abaca dalam Kitab Kejadian 1:16; Ayub 9:9; 22:12; Mazmur 8:4; 136:9;
Yesaya 13:10: 40:26; Amsal 5:8. Seperti dalam kitab Yeremia 33:22 dsebutkan bahwa: “bala
tentara langit tidak terhitung jumlahnya”. Hal ini ditulis lebih kurang 2700 tahun
sebelum penemuan itu.
b. Tentang bentuk bumi;
Sampai zaman Renaisance bahwa bentuk bumi masih dianggap datar menghampar.
Semua orang yang mencoba memahaminya akan mengalami ketakutan, kalau-kalau saja ada
orang yang terjatuh pada pinggiran bumi tersebut. Selain datar, bumi dipahami pada saat itu
diam tidak bergerak. Setelah melaksanakan penyelidikan selanjutnya, barulah bumi itu
dipahami dan diterima bahwa bentuknya bulat. Lebih kurang 3000 tahun silam Alkitab telah
menyatakan bahwa bumi ini bulat seperti dalam bagian Alkitab Yesaya 40:22 demikian
“Dia bertahta di atas kebulatan bumi.” Bahkan dalam bagian Alkitab yang lebih tua
sekalipun, seperti dalam kitab Ayub yang ditulis lebih kurang 3500 tahun lalu telah
diungkapkan bahwa: “Allah menggantung bumi pada kehampaan” (ayub 27:7).

c. Tentang peredaran matahari;


Pada awalnya manusia beranggapan bahwa matahari itu diam. Dan yang berputar
adalah bumi. Akan tetapi, hasil penelitian-penelitian modern yang telah dilaksanakan para
ahli, matahari pun bergerak. Tentang hal itu, telah ditemukan dalam Alkitab jauh sebelum
penelitian itu dilakukan, seperti diungkapkan dalam kitab Mazmur 19:7: “dari ujung langit
ia terbit, dan ia beredar ke ujung yang lainnya”.

d. Tentang bumi yang semakin rusak;


Hasil penelitian modernmenunjukkan tata surya kita saat semakin hari, semakin rusak.
Lobang ozon semakin membesar. Tingkat kebekuan es di kutub utara semakin berkurang dan
air lautan semakin meningkat. Jumlah Negara yang dilanda banjir semakin hari semakin
bertambah dari tahun ke tahun. Bumi semakin mengarah kepada kehancuran. Ternyata,
tentang hal inipun telah diungkapkan pemazmur 3000 tahun yang lalu demikian: “Dahulu
telah Kau letakkan dasar bumi, dan langit aalah buatan tangan-Mu. Semuanya itu
akan binasa, akan tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi using
seperti pakaian” (Mazmur 102:26-27).

2.7. SIKAP/DASAR KRISTEN DALAM PENGEMBANGAN IPTEK

a. Amsal 1:5 “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah oran
yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan”
Tuhan memerintahkan bagi umat manusia untuk senantiasa mengembangkan ilmu
pengetahuan yang ada dalam dirinya dan terus mencari suatu bahan pertimbangan, agar
manusia menjadi bijak dan berpengertian. Ilmu dan pengertian yang kita dapat haruslah
dimanfaatkan sebagai sarana bagi kemuliaaan nama Tuhan dan bagi kesejahteraan sesama
umat manusia sebagai wujud ucapan syukur atas akal budi, kepandaian, kecerdasan dan
talenta yang dinaugerahkan-Nya bagi kita. Artinya; Allah tidak pernah melarang penggunaan
IPTEK, dan menolak IPTEK berarti melanggar firman Tuhan.

b. Amsal 1:7 “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh
menghina hikmat dan didikan”
Kita harus memanfaatkan IPTEK dengan berlandaskan rasa takut akan Tuhan. Iblis
seringkali memanfaatkan IPTEK sebagai sarana untuk mencobai iman kita. Internet, ponsel,
televise, mobil, dll, dapat membuat kita jatuh dalam pencobaan. Apabila kita memiliki rasa
takut akan Tuhan, di dalam hati kita selalu dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus sehingga kita
tidak akan terjerumus ke dalam penggunaan IPTEK secara negative, malah kita akan
menggunakan IPTEK bagi kemuliaan nama Tuhan dan bagi kesejahteraan sesama manusia.

c. Efesus 6:10-17
- Perisai iman dan ketopong keselamatan
Iman kita menjadi perisai yang melindungi kita sehingga si jahat tidak akan dapat
mengambil kita dari pada-Nya. Ketika kita berada dalam posisi sulit dalam pencobaan, kita
tahu dan yakin Tuhan akan menyelamatkan kita karena kita adalah milik-Nya.
- Pedang Roh;Firman Allah
Jika menghayati dan merenungkan Firman Allah seiap hari, maka Firman Tuhan akan
tertanam dalam hati kita dan menjadi senjata bagi kita untuk melawan godaan-godaan dari si
jahat, karena kebenaran Firma Tuhan adalah filter yang paling baik bagi kita untuk menerima
pengaruh-pengaruh dari luar, termasuk kecanggihan IPTEK
- Berdoa
Dengan berdoa kita mengundang campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita. Doa
seperti peperangan Roh. Roh Tuhan bekerja melawan si jahat, sementara kita diberi kekuatan
untuk tetap bertahan dalam pencobaan dengan tetap memiliki damai sejahtera dari Tuhan.
- Amsal 3:5 “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan jangan bersandar
kepada pengertianmu sendiri”
Kita tidak boleh sombong atas pengetahuan dan akal budi yang kita miliki, sebab
semuanya itu hanya merupakan pemberian Allah, bukan hasil usaha kita sendiri.
Kesombongan akan kehebatan IPTEK berakibat pada perasaan tidak memerlukan Allah.
Artinya; IPTEK-lah yang akan menjadi Allah kita, atau kita telah diperhamba oleh IPTEK.
- Matius 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka
semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”
Setiap kemampuan yang kita miliki, setiap karya/penemuan yang kita hasilkan
haruslah semata-mata digunakan untuk memperluas Kerajaan Allah, sebab apabila kita
mengutamakan semuanya itu, segala sesuatunya akan ditambahkan dalam hidup kita.
Mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya maksudnya, adalah kita menjadikan Yesus
sebagai Tuhan atas seluruh aspek hidup kita. Dengan kata lain menempatkan-Nya sebagai
prioritas utama dalam hidup kita.

2.8 Hal Positif Dan Negatif Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yang terjadi
Pada Iman Kekristenan

a. Hal Positif
Beberapa hal positif yang terjadi pada keimanan kekristenan, antara lain :
o Dengan pengetahuan sekarang jika kita ingin mengabarkan injil semakin mudah berkat alat
telekomunikasi dan transportasi yang semakin canggih.
o Dengan ilmu pengetahuan sekarang, jika kita ingin memperalam iman kita semakin mudah
dengan perkembangan internet yang semakin luas.
o Dengan ilmu pengetahuan sekarang pembuatan peralatan yang berhubungan dengan
kebaktian gereja semakin mudah mendapatkan.
o Dengan ilmu pengetahuan sekarang pembuatan alkitab semakin mudah.
o Dengan ilmu pengetahuan sekarang kebaktian-kebaktian gereja semakin menyenangkan.

b. Hal Negatif
Beberapa hal negatif yang terjadi pada keimanan kekristenan, antara lain
o Dengan pengetahuan sekarang ini Tuhan tidak lagi jadi prioritas utama.
o Dengan ilmu pengetahuan sekarang mengakibatkan timbulnya sikap tinggi hati serta fanatik
agama yang berlebihan.
o Dengan ilmu pengetahuan sekarang ini mengakibatkan timbulnya kesenjangan sosial dalam
beragama.
o Dengan ilmu pengetahuan sekarang ini dapat juga menimbulkan sikap egois dalam hidup
ini.
o Dengan ilmu pengetahuan sekarang ini juga menimbulkan godaan dunia semakin memikat
hati manusia untuk mendapatkanya’
o Dengan ilmu pengetahuan sekarang ini banyak jemaat Kristen mati sia-sia akibat obat-
obatan terlarang, seperti : narkoba.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa kita sebagai seorang
Kristen hendaknya, Menyikapi ilmu pengetahuan tersebut dengan baik, baik dalam
menggunakan dan mengembangkan nya dan lain sebagainya. Karena ilmu pengetahuan
merupakan anugerah pemberian Tuhan. Mengembangkan ilmu pengetahuan itu berdasarkan
sikap kita yaitu “Takut akan Tuhan” yang berdasarkan alkitab. Apa saja yang kita lakukan
dalam Tuhan dan berdasarkan alkitab, maka dalam hasilnya akan baik adanya.

3.2 Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan makalah ini meskipun penulisan ini
jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan
dari penulisan penulis, karna penulis adalah manusia yaitu yang mana manusia tidak luput
dari kesalahan dan dosa. Dan penulis juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi
untuk masa depan yang lebih baik dari pada masa sebelumnya. Penulis juga mengucapkan
Terima kasih kepada dosen mata kuliah Agama Kristen ibu Lydia De Vega Sipayung, S.Pd,
M.Pd. yang telah memberi penulis Tugas makalah demi kebaikan diri penulis sendiri dan
untuk negara dan bangsa.
DAFTAR ISI
INTEGRITASI IMAN DENGAN KEMAJUAN TEKNOLOGI KHUSUSNYA DIGITALISASI (IPTEKS) .................. 1
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
BAB I ........................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................................... 3
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................... 4
1.3 TUJUAN ......................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 5
2.1 PENGERTIAN IPTEK........................................................................................................................ 5
2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN IPTEK ................................................................................................. 5
2.3 DAMPAK IPTEK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA DAN ALAM ............................................................. 7
2.4 ILMU PENGETAHUAN MENURUT ALKITAB ................................................................................... 8
2.5. ALLAH (ALKITAB) SUMBER IPTEK ............................................................................................... 10
2.6. HUBUNGAN IPTEK DAN ALKITAB ............................................................................................... 10
2.7. SIKAP/DASAR KRISTEN DALAM PENGEMBANGAN IPTEK .......................................................... 11
2.8 Hal Positif Dan Negatif Perkembangan Ilmu Pengetahuan Yang terjadi Pada Iman Kekristenan
.......................................................................................................................................................... 12
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................. 14
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA
Tiurmadia Shb, S. T. (2020). Modul Pendidikan Agama Kristen XI. Bahan Ajar Modul Pendidikan
Agama Kristen, 16.
https://sman111jkt.sch.id/Bahanajar/Modul%20Pendidikan%20Agama%20Kristen%20X1%2
0555.pdf

https://belajarbersamayesayapenlobang.blogspot.com/2018/03/pandangan-iptek-dalam-iman-
kristen.html

Anda mungkin juga menyukai