Anda di halaman 1dari 9

PSB 20 D

CIRI MORFOLOGI BUNGA

DISUSUN OLEH :

RIFKY SITUMORANG (4203220029)

BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

LEMBAR KERJA MAHASISWA 8b


A. JUDUL : CIRI MORFOLOGI BUNGA (1)

B. TUJUAN :
1. Mengenal dan menganalisis bagian-bagian bunga pada tumbuhan berbunga tunggal
(planta uniflora) dan berbunga banyak (planta multiflora)
2. Mengengenal dan menganalisis bagian-bagian bunga terpencar (flores sparsa) dan
bunga majemuk (inflorescentia)
3. Mengamati dan mengenal kelamin bunga.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
2. Bunga kembang merak (Caesalpinia pulcherrima)
3. Bunga matahari (Helianthus annus)
4. Bunga sikejut (Mimosa pudica)
5. Bunga bogenvil (Bougenviil sp.)
6. Bunga pepaya (Carica papaya).
7. Bunga terong (Solanum melongata)

D. PROSEDUR KERJA
1. Amatilah spesimen, apakah termasuk planta uniflora, planta multiflora, flores sparsa
atau inflorescentia.
2. Amatilah bagian-bagian bunga, hitung jumlahnya, perhatikan posisinya antara satu
bagian bunga lainnya apakah berhimpit melekat, berhimpit tidak melekat, atau
bertemu bagian tepinya dan amatilah kelamin bunga.
3. Deskripsikan dalam kalimat setiap jenis bunga yang diamati
4. Amati ciri-ciri tersebut di atas untuk semua spesimen.
5. Inventarisasi semua ciri morfologi bunga yang disebut di poin 1-2 dan catat ke dalam
tabel yang tersedia.
6. Diskusikan hasil pengamatan tersebut dalam kelompok .
7. Buatlah catatan ciri-ciri morfologi bunga yang tersebut di atas dalam bentuk peta
konsep.
8. Komunikasikan hasil pengamatan pada saat responsi.
9. Buatlah kesimpulan.
E. LAPORAN LKM
1. Data hasil pengamatan
N Spesies Unifolra/multiflor Perhiasan Bunga Keterangan Lain
Jlh Posisi
O a/flora
bgn2
sparsi/infloresentia
bunga
*
1 Bunga Uniflora 2, Melekat Termasuk bunga
kembang (berbunga tungal), mahkota dan tak banci, yaitu
sepatu flora sparsi dan berhimpit memiliki 2 alat
(Hibiscus (terpencar) kelopak kelamin yaitu putik
rosasinensis) dan benang sari.
2 Bunga Multiflora(berbun 2(mahkot Melekat Termasuk bunga
kembang ga banyak), a dan tak banci, yaitu
merak inflorescentia kelopak berhimpit memiliki 2 alat
(Caesalpinia racemoca(majemu kelamin yaitu putik
pulcherrima) k tak terbatas) dan benang sari.
3 Bunga Multiflora(berbun 2(mahkot Tepinya Termasuk bung
matahari ga banyak), a dan bertemu mandul atau tidak
(Helianthus inflorescentia kelopak berkelamin karena
annus) racemoca(majemu tidak memiliki
k tak terbatas) putik dan benang
sari
4 Bunga Multiflora(berbun 1(mahkot Melekat Merupakan bunga
sikejut ga banyak), a) tak jantan karena
(Mimosa inflorescentia berhimpit hanya memiliki
pudica) racemoca(majemu benang sari saja
k tak terbatas)
5 Bunga Multiflora(berbun 1(mahkot Melekat Termasuk bunga
bogenvil ga banyak), a) berhimpit banci, yaitu
(Bougenviil inflorescentia memiliki 2 alat
sp.) racemoca(majemu kelamin yaitu putik
k tak terbatas) dan benang sari.
6 Bunga Multiflora(berbun 2(mahkot Melekat Termasuk bunga
pepaya ga banyak), a dan berhimpit banci, yaitu
(Carica inflorescentia kelopak memiliki 2 alat
papaya). racemoca(majemu kelamin yaitu putik
k tak terbatas) dan benang sari.
7 Bunga Multiflora(berbun 2(mahkot Melekat Termasuk bunga
terong ga banyak), a dan berhimpit banci, yaitu
(Solanum inflorescentia(maj kelopak memiliki 2 alat
melongata) emuk terbatas) kelamin yaitu putik

2. Deskripsi bunga
a. Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis)
Tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima,
hijau kekuningan, mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh daun
mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari
kuning, putik bentuk tabung, merah.
b. Bunga kembang merak (Caesalpinia pulcherrima)
Bunga tanaman ini berbentuk majemuk dan karangan bunganya berupa rasemus.
Bunganya memiliki jenis kelamin yang biseksual, dan perhiasan bunganya juga
disertai dengan calix 5 dan corolla juga 5. Umumnya kelamin bunga yang
dimilikinya juga terdiri dari 10 statmen yang disertai dengan anther versatilis.
c. Bunga matahari (Helianthus annus)
bagian bunga dan batang tersebut berbentuk silindris serta berbulu halus. Bunga
tergolong majemuk, dan bagian bunga memiliki dua jenis yakni bunga tepi dan
bunga lidah.
d. Bunga sikejut (Mimosa pudica)
Putri malu memiliki batang berbentuk bulat, berbulu, dan berduri tajam. Bagian
batang putri malu terdapat bulu halus dan tipis berwarna putih dengan panjang
sekitar 1 – 2 mm. Batang muda berwarna hijau mencolok dan batang tua berwarna
merah. Bentuk daun menyirip dan bertepi rata.
e. Bunga bogenvil (Bougenviil sp.)
Tanaman bunga kertas adalah tanaman tegak yang tumbuh tegak lurus mencapai 2
sampai 4 meter tingginya. Batang tanaman bunga kertas bersifat kayu, bentuknya
bulat dan terdapat duri-duri berukuran kecil. Percabangan bunga kertas adalah
monopodial warna batang bunga kertas adalah coklat.
f. Bunga pepaya (Carica papaya).
Bunga jantan pada tandan yang serupa malai dan bertangkai panjang, berkelopak
sangat kecil mahkota berbentuk terompet berwarna putih kekuningan, dengan tepi
yang bertaju lima, dan tabung yang panjang, langsing, taju berputar dalam
kuncup, kepala sari bertangkai pendek, dan duduk bunga betina kebanyakan
berdiri sendiri, daun mahkota lepas dan hampir lepas, putih kekuningan, bakal
buah beruncing satu, kepala putik lima duduk.
g. Bunga terong (Solanum melongata)
Bunga terong merupakan bunga banci atau bunga berkelamin dua, dalam satu
bunga terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin wanita (putik).
Bunga seperti ini dinamakan bunga lengkap. Perhiasan bunga yang dimiliki
adalah kelopak bunga, mahkota bunga, dan tangkai bunga.

3. Catatan ciri morfologi bunga di atas dalam bentuk peta konsep:

JUMLAH BAGIAN KELAMIN MAJEMUK MAJEMUK TAK


BUNGA BUNGA BUNGA TERBATAS TERBATAS

BUNGA
BUNGA TANGKAI TANDAN BUNGA
BANCI
TUNGGAL BUNGA PERIUK
BUNGA
BULIR
BUNGA DASAR JANTAN
MAJEMUK BUNGA MALAI
BUNGA
UNTAI
BETINA
KELOPAK MALAI
BUNGA RATA
BERUMAH
TONGKOL
DUA
MAHKOTA PAYUNG
BUNGA BERUMAH BUNGA MAJEMUK
SATU PAYUNG

TONGKOL
PUTIK BUNGAN
POLIGAMI
CAWAN
MAJEMUK

BENANG BUNGA BULIR


SARI BONGKOL MAJEMUK

4. Gambar-gambar morfologi bunga dari spesimen yang diamati pada laporan praktikum (beri
keterangan gambar )
\
5. Kesimpulan
 Bagian-bagian bunga tunggal terdiri atas tangkai bunga (pedicel), dasar bunga
(receptacle), kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik
(pistil). Bagian-bagian bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai bunga (peduncle),
daun pelindung (bract), daun tangkai (bracteola), tangkai daun dan bunga.
 Bunga majemuk tidak terbatas dibedakan menjadi bunga majemuk dengan ibu
tangkai tidak bercabang dan bunga majemuk dengan ibu tangkai bercabang.
 Pada umumnya bunga terdiri dari 4 bagian bunga dan tempatnya berturut turut dari
tepi luar bunga bagian tengah kalix (kelopak), corolla (mahkota), andresium
(kelamin jantan), ginesium (kelamin betina).
 Kelamin bunga
a. Bunga Banci atau Berkelamin Dua (hermaphroditus), yaitu bunga yang padanya
terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin betina).
Bunga ini seringkali dinamakan pula bunga sempurna atau bunga lengkap,
kerena biasanya pun jelas mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak dan
mahkota. Misalnya pada bunga Terung
b. Bunga Berkelamin Tunggal (unisexualis), jika pada bunga hanya terdapat salah
satu dari kedua macam alat kelaminnya.
c. Bunga Jantan (flos masculus), jika pada bunga hanya terdapat benang sari tanpa
putik
d. Bunga Betina (flos feminieus), yaitu bunga yang tidak mempunyai banang sari,
melainkan hanya putik saja
e. Bunga Mandul atau Bunga Tidak Berkelamin, jika pada bunga tidak terdapat
benang sari maupun putik
f. Berumah Satu (monoecus), yaitu tumbuhan yang mempunyai bunga jantan dan
bunga betina pada satu individu (satu batang tumbuhan)
g. Berumah Dua (dioecus), jika bunga jantan dan bunga betina terpisah tempatnya,
sehingga ada individu tumbuhan yang hanya mempunyai bunga jantan saja dan
ada individu tumbuhan yang hanya mempunyai bunga betina saja.
h. Poligami (polygamus), jika pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga
betina, dan bunga banci bersama-sama. Biasanya poligami dimaksudkan untuk
menunjukkan sifat tumbuhan yang memperlihatkan suatu kombinasi bukan
berumah satu dan juga bukan berumah dua.

DAFTAR PUSTAKA

Tjitrosoepomo, Gembong. Morfologi tumbuhan. Gadjah mada university Press, 1985.

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-bunga-merak/, diakses 14 november 20:01

https://ulyadays.com/tumbuhan-putri-malu-mimosa-pudica-linn/ , diakses 14 november 20:22

https://www.materipertanian.com/klasifikasi-dan-ciri-ciri-morfologi-bunga-kertas/, diakses 14
november 20:34

http://belajar-di-rumah.blogspot.com/2015/03/kelamin-bunga.html, diakses 14 november 20:57

Anda mungkin juga menyukai