Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA IDE

PERKEMBANGAN HEWAN

METAMORFOSIS KUPU – KUPU

Dosen Pengampu :
Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc

Disusun Oleh :
EVA NOVITA KHAIRANI ((4192441003)
MORINA WATI (4192441007)
NATASYA NINGTYAS NURHADI ( 4192141001)
SAIDA PUTRI MEI PURBA (4191141007)
SITI NURHALIZAH (4193341021)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN BIOLOGI

NOVEMBER 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah yang Maha Pengasih dan juga Maha Penyayang, karena
berkat Rahmat dan Karunia-nya, kami dapat menyusun makalah Rekayasa Ide tentang
Metamorfosis Pada Kupu – Kupu ini dengan baik dan tepat waktu untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Perkembangan Hewan. Terimakasih kami ucapkan kepada ibu Dra. Meida
Nugrahalia,M.Sc. selaku dosen mata kuliah Perkembangan Hewan yang telah memberi kami tugas
pembuatan makalah ini sehingga kami lebih termotivasi.

Dalam makalah ini, kami menjelaskan tentang pengertian pengertian


metamorfosis,Kemudian pengertian metamorfosis pada kupu – kupu. Makalah ini dibuat dari
berbagai sumber, dan beberapa bantuan dari berbagai pihak, yaitu teman-teman. Oleh karena itu
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu, kami
mohon kritik dan saran agar pembuatan makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca sekalian.

Doloksanggul, 3 November 2020

KELOMPOK III

2
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................................................................ 1
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ 3
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................. 4
C. TUJUAN .......................................................................................................................................... 4
BAB II .......................................................................................................................................................... 5
TINJAUAN TEORITIS.............................................................................................................................. 5
A. PENGERTIAN METAMORFOSIS .............................................................................................. 5
B. Metamorfosis Kupu-Kupu ............................................................................................................. 6
C. Tahapan Metamorfosis Pada Kupu-Kupu ................................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 12

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Kupu – kupu merupakan bagian dari kehidupan alam yang menyatu dengan alam dan
lingkungannya. Kupu – kupu merupakan serangga yang termasuk dalam ordo Lepidoptera artinya
serangga yang hampir seluruh tubuhnya tertutupi oleh lembaran lembaran sisik yang memberi
corak dan warna pada kupu – kupu. Kupu – kupu berperan sebagai polinator pada proses
penyerbukan bunga, sehingga membantu perbanyakan tumbuhan secara alami dalam suatu
ekosistem. Salah satu ciri dari kupu – kupu ini adalah dapat tumbuh dan berkembang biak yaitu
dengan melakukan metamorfosis.

Metamorfosis merupakan suatu fase atau proses perubahan bentuk tubuh organisme sehingga
organisme tersebut dapat mencapai bentuk akhir atau bentuk yang sempurna. Metamorfosis adalah
suatu proses biologi dimana hewan secara fisik mengalami perkembangan setelah peningkatan
atau menetas, melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan
differensiasi sel. Dalam metamorfosis suatu makhluk hidup itu memiliki beberapa tahap atau
urutan.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah Rekayasa Ide ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan metamorfosis?


2. Apa saja bentuk metamorfosis dari kupu?
3. Bagaimana tahapan metamorfosis dari kupu – kupu?

C. TUJUAN
Adapun tujuan dalam penulisan makalah rekayasa ide ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa itu pengertian dari metamorfosis.


2. Untuk mengetahui bentuk bentuk dari metamorfosis pada kupu – kupu.
3. Ubtuk mengetahui tahapan metamorfosis pada kupu – kupu.

4
BAB II

TINJAUAN TEORITIS
A. PENGERTIAN METAMORFOSIS
Metamorfosis merupakan perubahan/perkembangan biologi yang terjadi pada diri makhluk
hidup berawal dari telur hingga menjadi dewasa secara sempurna dengan mengalami perubahan
pada bentuk anatomi, morfologi maupun fisiologis. Perubahan yang terjadi secara fisik di
sebabkan oleh pertumbuhan dan diferensiasi sel baik secara radikal maupun dinamik. Secara
singkat metemorfosis merupakan proses perkembangan biologi yang melibatkan perubahan
bemtuk struktur maupun perubahan fungsi organ – organ tubuh makhluk hidup. Metamorfosis
umumnya terjadi pada fase yang berbeda, seperti telur, larva, pupa juga nimfa. Seringkali juga
tanpa fase pupa atau nimfa dan berakhir menjadi makhluk hidup dewasa atau imago.

Hewan – hewan yang bermetamorfosis dibagi menjadi dua jenis yaitu hewan yang mengalami
metamorfosis sempurna (holometabola) dan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna
(hemimetabola).

1. Metamorfosis sempurna (holometabola)

Metamorfosis sempurna merupakan perubahan bentuk yang terjadi pada serangga di mana
larva (hewan muda) mempunyai bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk ketika sudah dewasa.
Biasa dikenal dengan sebutan holometabola. Biasanya cara makan bahkan habitatnya pun berbeda.
Terdapat masa transisi tau titik perubahan bentukdari larva menjadi hewan dewasanya yaitu
menjadi kepompong. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna melewati empat tahap
pertumbuhan dan perkembangan. Tahapannya yaitu telur – larva – pupa – imago/ hewan dewasa.
Contoh hewan metamorfosis sempurna adalah nyamuk, lalat, kupu – kupu, dan masih banyak lagi.

2. Metamorfosis tidak sempurna (Hemimetabola)

Metamorfosis tidak sempurna adalah proses pertumbuhan pada hewan yang tidak mengalami
perubahan bentuk secara signifikan. Dikenal dengan istilah hemimetabola. Metamorfosis tidak
sempurna dibagi menjadi tiga tahapan yaitu mulai dari telur, menetas menjadi nimfa dan tumbuh
menjadi dewasa. Telur – nimfa – imago (dewasa). Hewan yang baru menetas dari telur mempunyai
bentuk sama dengan hewan yang suda dewasa. Perubahan hanya terjadi pada bagian tubuh yang
belum mengalami pertumbuhan. Sebagai contohnya belalang, belalang muda atau nimfa akan
5
tumbuh dan pada bagian belalang yang belum tumbuh seperti sayap akan muncul dan menjadi
imago/belalang dewasa. Terdapat banyak hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna
diantaranya, walang kepik, whitefly, rayap, kutu daun, rayap, jangkrik, capung, kecoak, belalang
dan juga masih banyak yang lainnya.

B. Metamorfosis Kupu-Kupu
Kupu-kupu adalah serangga yang mengalami metamorfosis sempurna atau disebut
holometabola. Dikatakan metamorfosis sempurna karena melalui stadium telur, larva (ulat), pupa
(kepompong), dan imago (dewasa). Proses metamorfosis kupu-kupu cukup panjang dan lama
namun sederhana. mulai dari telur yang di letakkan oleh kupu-kupu pada daun yang bertujuan
daun tersebut dapat menjadi bahan makanan ulat tersebut hingga mencapai dewasa setelah tiba
waktunya menjadi pupa/kepompong dan dalam beberapa hari akan menjadi kupu-kupu baru.

C. Tahapan Metamorfosis Pada Kupu-Kupu


Kupu-kupu hidup melalui beberapa fase yang sangat berbeda, yakni fase I adalah telur (ovum,
plural ova), fase II adalah ulat atau caterpillar (larva, larvae), fase III adalah kokon atau chrysalis
(pupa, pupae) dan fase IV adalah insekta sebenarnya yakni kupu-kupu atau imago (plural
imagines).

1. Telur
Kupu-kupu betina meletakkan telurnya pada daun, tangkai, atau bagian-bagian lain dari
tanaman yang nantinya akan digunakan sebagai makanan larva. Telur kupu-kupu berukuran 1-2
mm, warna dan bentuknya beragam, ada yang setengah bulat, spiral, oval, dan bulat. Masa stadium
telur berbeda-beda pada tiap jenis kupu-kupu.
Telur menetas antara 3–5 hari, larva akan berjalan ke pinggir daun tumbuhan inang dan
memulai memakannya.

6
2. Larva

Setelah menetas larva akan mencari makan. Sebagian larva mengkonsumsi cangkang telur
yang kosong sebagai makanan pertamanya. Kulit luar dari larva tidak meregang mengikuti
pertumbuhannya, tetapi ketika menjadi sangat ketat larva akan berganti kulit. Jumlah pergantian
kulit selama hidup larva umumnya 4-6 kali, dan periode antara pergantian kulit (molting) disebut
instar.

Warna pada setiap instar ini dapat saja berbeda dengan instar selanjutnya. Warna ulat ada
yang cerah menarik perhatian, tetapi kebanyakan berwarna hijau atau coklat. Hal ini merupakan
salah satu strategi dari larva untuk menghindari pemangsa.

Morfologi larva kupu-kupu adalah bentuk tubuh umumnya silindris dan terdiri atas chepal,
thorax, dan abdomen. Pada chepal ada mata dan alat mulut yang kuat. Tipe alat mulut larva kupu-
kupu ini menggigit dan mengunyah (chewing mouthpart). Ada tiga pasang tungkai yang pendek
pada thorax, ada empat pasang prolegs atau dikenal sebagai kaki semu pada ruas ke-3 sampai ruas
ke-6 abdomen yang berjumlah lima pasang, dan juga ada kaki semu pada bagian ujung abdomen.

7
3. Pupa

Stadium pupa adalah fase istirahat setelah larva tumbuh sempurna dan telah berhenti
makan. Pupa dibungkus dalam krisalis dan tidak akan bergerak selama proses perubahan menjadi
kupu-kupu dewasa. Pada fase pupa masing-masing larva memiliki kelenjar sutera yang akan
membantu mengaitkan tubuhnya ketika menjadi pupa pada batang, ranting, atau daun.

Pupa pada umumnya keras, halus dan berupa suatu struktur tanpa anggota tubuh. Pada
umumnya pupa berwarna hijau, coklat atau warna sesuai dengan sekitarnya (berkamuflase).
Pembentukan kupu-kupu di dalam pupa biasanya berlangsung selama 7 – 20 hari tergantung
spesiesnya.

8
4. Imago

Kupu-kupu yang akan keluar dari pupa dipengaruhi oleh faktor abiotik seperti kelembaban
udara, suhu udara, dan cahaya matahari. Munculnya kupu-kupu umumnya tidak lama setelah
matahari terbit atau biasanya pada siang hari. Hal ini untuk membantu proses pengeringan sayap
kupu-kupu agar kupu-kupu dapat langsung terbang untuk mencari makan.

Keluarnya kupu-kupu dari dalam pupa diawali dengan spirakel yang dimiliki oleh kupu-
kupu dihubungkan dengan tabung pendek sebagai bukaan atau sebagai ventilasi pada krisalis pupa.
Ventilasi ini berguna untuk mengambil udara dengan menggunakan tabung pendek yang
dihubungkan dengan spirakel pada kupu-kupu. Masuknya udara kedalam tubuh pupa
memungkinkan kupu-kupu untuk memompa tubuhnya yang menyebabkan cangkang pupa sobek
tepat di belakang kepala. Setelah berhasil mengeluarkan bagian chepal-nya kupu-kupu kemudian
akan memaksa tubuhnya untuk keluar dengan menggunakan kakinya untuk menarik semua bagian
tubuhnya keluar dari krisalis pupa.

Setelah semua tubuhnya keluar, kupu-kupu akan menetap dan hampir tidak bergerak untuk
beberapa menit. Selama keadaan diam tersebut kupu-kupu memompa darah ke dalam pembuluh
darah yang ada pada sayap agar sayap dapat merentang. Kupu-kupu kemudian akan bergerak untuk
membantu mempercepat proses pengeringan sayapnya. Sebelum terbang, kupu-kupu akan
membuang hasil metabolisme tubuhnya dengan mengeluarkan cairan dari abdomennya. Kupu-
kupu jantan biasanya akan langsung terbang sesaat setelah sayapnya mengeras, namun kupu-kupu
betina cenderung untuk tinggal terlebih dahulu pada pupa tempat munculnya.

9
BAB III
PEMBAHASAN
Di atas sudah dijelaskan bagaimana tahapan-tahapan pada metamorfosis kupu-kupu. Media
pembelajaran yang dapat mempermudah proses pembelajaran metamorfosis pada kupu-kupu yaitu
menggunakan video animasi.

Langkah-langkah dalam membuat video animasi adalah sebagai berikut :


1. Menyusun naskah terlebih dahulu

Tentukan terlebih dulu apa tujuan utama video tersebut, untuk siapakah video tersebut
dibuat, apa pesan yang ingin Anda sampaikan, dan kira-kira tindakan seperti apa yang Anda
harapkan dari penonton setelah menonton video.

Pada tujuan video ini yaitu agar seseorang memahami materi metamorfosis kupu-kupu.

2. Membuat storyboard

Storyboard adalah beberapa gambar yang memperlihatkan kejadian atau tindakan penting
dalam animasi Anda. Yaitu gambar-gambar tahapan metamorfosis pada kupu-kupu.

3. Menentukan jenis video animasi yang akan dibuat

Ada banyak jenis video animasi yang bisa dipilih, yaitu animasi 2D, animasi 3D, animasi
whiteboard, dan animasi infografi.

Pada video ini kita menggunakan animasi 3D dan animasi whiteboard

4. Mulai membuat video


5. Tambahkan latar musik yang sesuai
6. Membuat narasi cerita.

10
BAB IV
KESIMPULAN

Metamorfosis merupakan perubahan bentuk tubuh yang terjadi pada suatu organisme.
Kupu-kupu merupakan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna atau disebut
holometabola. Adapun tahapan-tahapan proses metamorfosis dari kupu- kupu ialah sebagai berikut
:
➢ Telur
➢ larva (ulat)
➢ pupa (kepompong), dan
➢ imago (dewasa)
Proses metamorfosis kupu-kupu cukup panjang dan lama namun sederhana. mulai dari
telur yang di letakkan oleh kupu-kupu pada daun yang bertujuan daun tersebut dapat
menjadi bahan makanan ulat tersebut hingga mencapai dewasa setelah tiba waktunya
menjadi pupa/kepompong dan dalam beberapa hari akan menjadi kupu-kupu baru.

11
DAFTAR PUSTAKA
Nofiadi, S., Tri, L., Arief, S. 2017. Animasi Metamorfosis Kupu-Kupu. Jurnal
Simetris. Vol 8 (1) : 299-308.

https://amp-kontan-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kontan.co.id/news/mengenal-
metamorfosis-sempurna-pada-hewan-serta-contohnya

Aryulina, Diah., Choiru, M., Syalfinaf, F., Endang, W., Winarni. 2006. Biologi SMA dan
MA untuk kelas XII. Jakarta: Erlangga.

12

Anda mungkin juga menyukai