Agnes Berlian Tamba, Masitah, Natasya Ningtyas Nurhadi, Rizki Sonia Roka Ujung,
Siti Nurhaliza
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Medan
Abstrak
Pengamatan ini bertujuan untuk mengamati atau mengidentifikasi ciri morfologi dan
menentukan karakter morfometrik dari setiap spesies yang ditemukan. Alat yang digunakan
dalam pengamatan ini adalah bak preparat/bak paraffin dan meteran. Bahan yang digunakan
dalam pengamatan ini adalah beberapa spesies yang termasuk ke dalam kelas
Chondrchthyes. Dari pengamatan yang sudah dilakukan, kami menemukan dua jenis spesies
yaitu spesies Dasyatis kuhlii dan Dasyatis sabina. Dasyatis kuhlii berjumlah empat spesies
dan Dasyatis sabina satu spesies. Setiap spesies yang ditemukan memiliki karakter
morfometrik yang berbada-beda. Secara umum, kedua spesies tersebut memiliki ciri
morfologi yang sama tetapi juga terdapat ciri khas yang membedakan kedua jenis spesies
tersebut.
Abstrak
This observation aims to observe or identify morphological features and determine the
morphometric characters of each species found. The tools used in this observation were the
preparation tub / paraffin tub and the meter. The materials used in this observation are
several species belonging to the Chondrchthyes class. From the observations that have been
made, we found two types of species, namely Dasyatis kuhlii and Dasyatis sabina. There are
four species of Dasyatis kuhlii and one species of Dasyatis sabina. Each species found has
different morphometric characters. In general, the two species have the same morphological
characteristics but there are also characteristics that distinguish the two types of species.
2
Himantura signifer yang hanya dijumpai di
Reproduksi
Ikan Pari bersifat dioecious,
yaitu alat kelamin jantan dan betina
dapat dibedakan dengan jelas. Pari
jantan mempunyai sepasang alat
kelamin terletak di pangkal ekor yang
dinamakan clasper, yang bila telah
berukuran panjang melebihi dari
sirip perut maka Pari tersebut dapat
dikatakan telah dewasa. Sedangkan
untuk betina tidak mempunyai
clasper namun alat atau lubang
kelaminnya dapat terlihat.
Ikan Pari umumnya memijah
satu kali dalam satu musim pemijahan
(total spawner). Setiap akan
3
ditandai dengan terjadinya vivipar dan ovovivipar umumnya
peningkatan persentase dari tingkat mempunyai fekunditas kecil, namun
sampai lebih dari 50% hasil ovipar. Saat memijah, ikan ovipar lebih
banyak mengeluarkan energi
tangkapan, yaitu mulai bulan April,
dibandingkan vivipar dan ovovivipar.
Juni, Juli, Agustus, September, dan
Faktor lingkungan seperti habitat, jumlah
Oktober (Chavert-Almeida et al.
makanan yang tersedia, dan keberadaan
2005).
pemangsanya juga turut berperan pada
Fekunditas yang dihasilkan Pari
proses reproduksi ikan, selain umur dan
sangat rendah misalnya untuk Dasyatis
ukuran tubuhnya (Henningsen & Leaf
kuhlii berkisar 4 sampai 9 butir,
2010).
Dasyatis centroura 1 sampai 13 butir
(Capape 1993, Jayadi, 2011). Effendie
(2002) berpendapat bahwa untuk ikan
Potensi Jenis dikarenakan hampir seluruh bagian tubuhnya
Di Indonesia, Pari telah lama dapat dimanfaatkan dan mempunyai harga
menjadi salah satu sumberdaya ikan yang tinggi dalam pemasarannya. Selain dagingnya
bernilai ekonomis tinggi dan mempunyai yang telah dimanfaatkan sebagai dendeng,
peranan ekologis cukup besar di perairan. bahan kerupuk, ternyata bagian sirip dan
Bahkan selain sebagai sumber pendapatan insang Pari juga sangat menarik minat pasar
nelayan lokal, beberapa jenis Pari seperti lokal maupun ekspor (White et al. 2006).
Pari Manta (Manta alfredi dan M. Menurut Riyanto et al. (2013) jaringan tulang
birostris) masuk sebagai komoditas ekspor rawan Pari Totol Neotrygon kuhlii dan Pari
(White et al. 2006). Badan yang Sungai Himantura signifer mengandung
membidangi pangan dan pertanian di PBB molekul Glikosaminoglikan, yang telah
yaitu FAO menyatakanbahwa sekitar 60% dimanfaatkan dalam terapi osteoarthritis atau
dari 731.000 ton tangkapan kelompok untuk kesehatan persendian.
Pari disumbang oleh negara di benua Asia,
dan Indonesia diyakini turut memberikan
kontribusi yang besar (Fahmi & Dharmadi
2008).
4
Jadi dilihat dari besarnya penelitian adalah Ikan Pari (Dasyatis
fungsi atau kegunaan dari Pari, kuhlii) dari Pajak MMTC Medan, Ikan
tidak salah bahwa penangkapan Pari (Dasyatis kuhlii) dari Pajak Cemara
terhadap ikan ini cukup besar. Medan, Ikan Pari (Dasyatis kuhlii) dari
Oleh karena itu kelestarian dari Pajak Tafip Binjai, Ikan Pari (Dasyatis
kelompok Pari ini harus terus kuhlii) dari Pajak Sidikalang, dan Ikan
dijaga, agar dapat dinikmati oleh Pari (Dasyatis sabina) dari Pajak
generasi selanjutnya. Sukaramai Medan.
5
hingga mulut. insang kelima (JML) : 7 cm
7
Jarak dari moncong ke celah Pengamatan oleh Siti Nurhaliza
kepala. Memiliki celah insang 5 pasang. Dan Natasya Ningtyas Nurhadi pada penelitian
pada Dasyatis kuhlii terdapat bintik-bintik ini diperoleh ciri morfometrik pada Dasyatis
biru kehitaman pada hampir seluruh kuhlii yaitu panjang total (PT) 48 cm, lebar
jarak pre oral (JPO) 6,75 cm, rata-rata lebar J.S. Rahajoe., R.
(PE) 32,3 cm, rata-rata jarak dari moncong E.B Walujo dan G .