Anda di halaman 1dari 4

BAB II

JARINGAN TUMBUHAN

Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada
tumbuhan
4.3 Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada tumbuhan

LEMBAR KERJA SISWA JARINGAN TUMBUHAN

Nama: Siti Rohimah

Kelas: XI IPS B

I. TUJUAN
1. Mengetahui struktur dan bentuk jaringan tumbuhan pada daun, batang dan akar.
2. Mengetahui nama bagian jaringan tumbuhan pada daun, batang dan akar.

II. Alat Bahan.


1. Mikroskoup
2. Preparat jadi tumbuhan

III. Langkah-langkah kerja.


1. Letakkanlah preparat jadi jaringan tumbuhan dibawah mikroskoup.
2. Amatilah dengan perbesaran 100x, dan gambarlah hasil amatan pada lembar yang telah
disediakan.
3. Berilah nama-nama bagian dari jaringan tumbuhan yang kamu amati.

IV. Hasil Pengamatan.

No MONOKOTIL DIKOTIL

1 Daun Daun
 Tulang daun sejajar atau  Tulang daun menyirip atau
melengkung menjari 
 Stomata ada di epidermis  Stomata ada di epidermis bawah
bawah dan atas
2 Batang (cross section) Batang
 Tidak memiliki kambium  Memiliki kambium
 Tidak bisa membesar dan  Bisa membesar, melebar, dan
melebar, hanya bertumbuh meninggi
 Batang tidak bercabang-cabang  Punya batang yang bercabang

3 Akar Akar
 Akar serabut dan kurang kokoh  Akar tunggang dan kokoh
 Ujung akar memiliki selaput  Ujung kar tidak memiliki selaput
pelindung, yaitu koleorhiza pelindung
dan koleoptil

V. ANALISA
1. Apakah setiap organ tumbuhan disusun oleh jaringan yang sama? Jelaskan.
 Setiap organ tumbuhan disusun oleh jaringan yang yang sama. Sebagai contoh adalah
jaringan pelindung epidermis, jaringan pengisi parenkim, jaringan pengangkut xilem dan
floem, serta jaringan penyokong kolenkim dan sklerenkim. Meskipun demikian, ada
jaringan yang khas letak/lokasinya, seperti jaringan meristem yang hanya terdapat di
ujung akar atau ujung batang sebagai pelaku dari pertumbuhan primer dan jaringan
kambium yang hanya terdapat pada akar atau batang pada tanaman dikotil dan
gymnospermae.
2. Apakah fungsi dari bagian penyusun jaringan daun dibawah ini.
a. Epidermis
 melindungi jaringan daun yang ada dibawahnya dan berfungsi untuk mencegah terjadinya
penguapan yang lebih besar, bagaian tertentu  beberapa sel  epdirmis berupa menjadi stomata
atau mulut daun yang berfungsi untuk pertukaran gas.
b. Palisade
 sebagai tempat di mana fotosintesis pada tumbuhan berlangsung. Klorofil yang jumlahnya
banyak pada jaringan ini membuat jaringan palisade bisa menyerap cahaya matahari yang
berfungsi sebagai energi untuk melakukan fotosintesis.
c. Mesofil
 Jaringan mesofil menjadi jaringan yang penting dalam proses fotosintesis karena di dalam
jaringan fotosintesis ini terdapat banyak klorofil. 
d. Jaringan Pengangkut
 untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada di dalam tumbuhan. Terdiri dari pembuluh
xilem dan floem
e. Stomata
 memiliki peran sebagai alat untuk mendapatkan CO2 yang dipakai untuk fotosintesis dan
mengeluarkan 02 sebagai sisa dari fotosintesis tersebut

3. Apakah fungsi dari bagian penyusun jaringan batang di bawah ini.

a. Jaringan gabus pada kulit batang


 untuk mencegah adanya penguapan dengan maksimal.

b. Kambium
 berfungsi untuk dijadikan sebagai medium atau sebagi sebuah jalur lintasan dari zat hara yang
melakukan pergerakan dari tanah menuju ke daun.

c. Xylem
 pengangkut air dan zat hara dari akar ke batang

d. Floem
 Pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan

e. Endodermis

 fungsi sebagai pengangkut air dari akar menuju daun untuk fotosintesis sedangkan floem
berfungsi mengangkut hasil dari fotosintesis untuk diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan

f. Persiikel

 untuk memungkinkan pengembangan akar sekunder, dengan cabang dari akar yang lebih
besar untuk memperluas sistem akar tanaman.

g. Stele

 berfungsi sebagai pengatur jalannya larutan serta sebagai alat untuk memperbesar batang
tumbuhan.

4. Jelaskan perbedaan struktur potongan melintang antara batang dan akar tumbuhan Monokotil.

Struktur batang :
 Biasanya tidak ditemui pertumbuhan sekunder
 Tidak ditemui rambut di bagian epidermis
 Berkas pengangkut terlindungi selubung berkas pengangkut
 Tidak ada parenkim floem
 Lapisan di bawah epidermis (hipodermis) umumnya berupa sklerenkim
 Ukuran berkas pengangkut berbeda-beda
Struktur akar :
 Tidak ada cambium
 Batas ujung akar dan kaliptra kelas
 Kemudian Perisikel terdiri dari beberapa sel dan membentuk akar lateral
 Folem dan juga   Xilem terletak berselingan dengan jumlah yang sangat banyak
 Inti besar dan empulur (berkembang baik)

5. Jelaskan perbedaan struktur potongan melintang antara batang dan akar tumbuhan Dikotil.
Struktur batang :
 Tidak ada rongga di berkas pengangkut
 Tidak ada selubung berkas pengangkut
 Terdapat parenkim floem
 Pertumbuhan sekunder disebabkan terbentuknya meristem latera
 Ukuran berkas pengangkut seragam
 Jaringan epidermis lapis tunggal dengan kutikultura yang tebal, terdapat rambut di epidermis
(multicellular hairs)
 Hipodermis biasanya berupa kolenkim
 umur tumbuhan dikotil
 Pembuuh xilem kecil, serat banyak, tetapi parenkim sedikit
 Yang terakhir, Pertumbuhan xilem membentuk lingkaran tahunan yang umumnya digunakan
untuk mengetahui

Struktur akar :
 Tidak ada empulur
 Floem berada di bagian luar xylem (dibatasi oleh kambium) dan Xilem terletak di bagian
tengah akar
 Pada pembuluh xilem memiliki dinding tebal, sedikit serat, tetapi parenkim banyak
 Perisikel terdiri dari selapis sel
 Batas kaliptra dan ujung akar tidak jelas

KESIMPULAN:

 Tumbuhan dikotil dan monokotil yang paling mencolok adalah dari jumlah biji. Dalam hal
ini, dikotil memiliki dua keping biji dan monokotil hanya memiliki satu buah biji saja.
Sedangkan tumbuhan dengan dua biji akan membelah saat proses kecambah.

Pada tumbuhan monokotil, bentuk daunnya umumnya memanjang dengan tulang daun yang
sejajar. Namun pada tumbuhan dikotil, bentuk daunnya umumnya melebar dengan
tulang daun yang menjari atau menyirip. Pada tumbuhan monokotil, bagian bunga umumnya
memiliki kelopak dengan jumlah 3 atau kelipatannya.

Anda mungkin juga menyukai