Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI
DI
S
U
S
U
N
OLEH:
Angggota Kelompok:

 Akbar Nuru (02)


 Muhammad Yusuf ( )
 Nadia Yuliana Ilham(17)
 Julianti Khalik( )
 Nadia Syahrir Langgi(16)
 Maghfirah Doloming( )

XI MIA 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Judul Praktikum
b. Tujuan Praktikum
BAB 2
KAJIAN TEORI
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
a. Waktu dan Tempat
b. Alat dan Bahan
c. Prosedur Kerja
d. Hasil Kegiatan
BAB 4
PENUTUP
a. Kesimpulan
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum wr. Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya, serta kenikmatan jasmani dan rohani kepada kita

semua, sehingga kami dapat melaksanakan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Dan kami dapat menyelesaikan laporan praktikum mata pelajaran biologi

tentang “Struktur jaringan pada yumbuhan” yang di berikan oleh ibu Rosmawati,

S.pd, selaku guru mata pelajaran biologi semester 1 pada kelas XI Mia 1.

Laporan ini salah satu tugas kelompok yang di berikan oleh guru mata

pelajaran biologi kami, sebagai tanda bukti dari praktikum yang telah

dilaksanakan.Dan kami berharap laporan ini dapat di terima.

Demikianlah, semoga laporan praktikum ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi kita semua, khususnya siswa SMAN 1 TAKALAR.

Wassalamu’alaikum wr. Wb
BAB I
PENDAHULUAN

a. Judul Praktikum

Mengamati struktur jaringan pada tumbuhan

b. Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui dan mengidentifikasi struktur suatu jaringan

pada tumbuhan
BAB II
KAJIAN TEORI

 Tanaman Bayam dengan nama ilmiah ( Amaranthus) adalah


suatu tumbuhan yang termasuk tumbuhan monokotil yang
memiliki ciri-ciri akar serabut tidak berkambium, batang
tidak bercabang/sedikit, tulang daunnya sejajar, jumlah
bagian bunga biasanya kelipatan tiga dan bijinya tidak
membelah(utuh).
 Tanaman Jagung dengan nama ilmiah ( Zea mays ssp) adalah
salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang
terpenting di dunia dan merupakan bahan dasar tepung
maizena. Tumbuhan jagung juga termasuk tumbuhan
monokotil.
 Tanaman bunga desember dengan nama ilmiah ( Scadoxus
multiflorus yang dulunya Haemanthus multiflorus)
merupakan species tanaman berumbi yang menghasilkan
bunga berwarna merah, powdefpuff bentuk bunganya, yang
berasal dari Afrika, Arab saudi, Oman, Yemen, dan
Seychelles. Dengan warna yang sangat brilian bunga
desember telah di gunakan sebagai tanaman hias bunga atau
ornamental flower plant.
 Tanaman Adam Hawa dengan nama ilmiah (Rhoe discolor).
Adam hawa adalah nama popular tumbuhan yang di
Indonesia di kenal dengan banyak nama, antara lain adalah
Nanas karang, Bangka-bangkaan, atau sasongkolan.
Tanaman ini memiliki daun seperti daun Nanas, hanya saja
tidak berduri dan mengandung banyak air. Permukaan daun
bagian atas berwarna Hijau pekat tapi bagian bawah daun
berwarna Merah keungu-unguan. Batang tanaman adam
hawa kasar, tapi tidak berbulu atau berambut, warnanya
kecoklat-coklatan dan tidak bercabang serta mengandung
banyak air.
 Jaringan pada akar tumbuhan:
1. Epidermis: di sebut juga epiblem atau lapisan pilifer.
Epidermis terdiri atas sel-sel yang berdinding tipis dan
tidak mengandung kutikula. Sel-sel epidermis di daerah
dekat ujung akar akan berkembang menjadi rambut-
rambut akar.
2. Korteks: korteks tersusun dari sel-sel parenkim yang
kadang kala mengandung karbohidrat atau Kristal.
Dinding sel pada lapisan terluar korteks mengalami
penebalan oleh zat suberin dan berdiferensiasi menjadi
eksodermis. Sementara itu, lapisan terdalam korteks
berdiferensiasi menjadi endodermis.
3. Endodermis: endodermis akar terdiri atas satu lapis sel
yang struktur dan fungsinya berbeda dengan sel-sel di
sekitarnya. Dinding sel endodermis akar dapat mengalami
penebalan berbentuk titik-titik /pita caspary atau berbentuk
seperti huruf U.
4. Stele: adalah bagian tengah dari akar yang terletak di
sebelah dalam endodermis. Stele terdiri atas perisikel,
berkas pembuluh dan parenkim.
5. Tudung akar: terdapat pada ujung akar, yang berfungsi
melindungi promeristem dan membantu penetrasi akar
yang tumbuh kedalam tanah. Tudung akar tersusun dari
sel-sel parenkim yang hidup dan terkadang mengandung
pati.

Perbedaan akar dikotil dan monokotil


Jenis perbedaan Monokotil Dikotil
Sistem perakaran Serabut Tunggang
Kaliptra Berbatasan dengan ujung Berbatasan dengan ujung akar dan terlihat
akar dan terlihat jelas tidak jelas
Perisikel Terdiri dari beberapa lapis Terdiri dari satu lapis sel yang berdinding
sel yang berdinding tebal, tebal, Membentuk cabang-cabang akar
Hanya membentuk cabang sekunder yaitu kambium dan kambium gabus
akar
Xylem dan floem Letaknya berselang-seling Bersifat kolateral pada akar sekunder dimana
xylem terletak di dalam dan floem terletak di
luar (xylem dikelilingi oleh floem)
Empulur Terletak pada pusat akar, Tidak memiliki atau memiliki empulur yang
empulurnya luas sempit pada pusat akar
Kambium Tidak ada Ada dan tampak seperti meristem sekunder
 Jaringan pada batang:
1. Epidermis: Merupakan jaringan pada batang yang
terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat tanpa ada
ruang antar sel, pada dinding luarnya terdapat kutikula
yang berfungsi untuk melindungi batang dari
kehilangan air yang terlalu besar. Tumbuhan yang telah
berumur tua, fungsi jaringan primer digantikan oleh
kambium. Kambium ini melakukan pertukaran gas
melalui celah yang disebut lentisel.
2. Korteks: Merupakan jaringan pada batang yang terdiri
dari beberapa lapis sel parenkim yang tidak teratur dan
berdinding tipis serta mempunyai banyak ruang antar
sel. Pada jaringan ini terdapat kolenkim dan sklerenkim
yang berfungsi sebagai penyokong tubuh tumbuhan.
3. Stele: Bagian dalam stele terdapat sel parenkim dan
berkas pengangkut. Perisikel terletak setelah jaringan
endodermis dan mengelilingi berkas pembuluh batang,
serta berfungsi sebagai pemberi kekuatan pada batang.

Berkas pengangkut terletak pada bagian dalam


perisikel.Berkas pengangkut terbagi 2 yaitu xilem dan
floem.Xilem dan floem pada tumbuhan herba
membentuk berkas pembuluh tersendiri yang berbentuk
lingkaran.Xilem berada di sebelah dalam floem.
Terdapat dua tipe berkas pembuluh, yaitu tipe kolateral
terbuka dan tipe kolateral tertutup.Tipe kolateral
terbuka terdapat pada tumbuhan dikotil dimana terdapat
kambium vaskuler yang memisahkan xilem dan
floem.Sedangkan tipe kolateral tertutup terdapat pada
tumbuhan monokotil, dimana pada berkas pembuluhnya
tidak terdapat kambium vaskuler.Bagian tengah pada
batang terdapat empulur yang berfungsi sebagai tempat
menyimpan zat-zat makanan.Empulur terdiri dari sel-
sel parenkim yang besar dan berdinding tipis.

Perbedaan batang dikotil dan monokotil.


Batang dikotil
 Ikatan pembuluh tersusun dalam 1 lingkaran
 Floem terletak disebelah luar xilem
 Terdapat kambium di antara floem dan xilem
 Mengalami pertumbuhan sekunder (Pertambahan diameter batang
akibat perkembangan kambium)
 Jaringan dasar dapat dibedakan menjadi korteks dan empulur
 Tidak terdapat sel-sel seludang pembuluh (sel-sel khusus yang
membungkus xilem dan floem seperti yang terdapat pada daun)
Batang monokotil
 Ikatan pembuluh tersebar
 Floem dan xilem bersebelahan
 Tidak terdapat kambium di antara floem dan xilem
 Tidak mengalami pertumbuhan sekunder
 Jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks dan empulur
 Terdapat sel-sel seludang pembuluh.

 Jaringan pada daun:


1. Jaringan epidermis: adalah jaringan penyusun daun yang
letaknya terdapat pada bagian atas dan bawah daun, sehingga
sering disebutkan adanya jaringan epidermis atas dan
epidermis bawah. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi
jaringan di bawahnya dari patogen, paparan cahaya,
kerusakan mekanis atau perubahan kondisi lingkungan yang
ekstrim. Jaringan epidermis mengalami modifikasi, yaitu:
Kutikula. Kutikula terbentuk dari penebalan dinding sel luar
epidermis atas. Kutikula berfungsi sebagai jaringan di
bawahnya serta mencegah penguapan, sehingga dapat
mengurangi kehilangan air melalui epidermis atas.Stoma.
Stoma juga disebut dengan stomata karena berjumlah
banyak. Stoma merupakan alat pengambil CO¬2 sebagai
salah satu zat anorganik untuk fotosintesis dan mengeluarkan
O2 sebagai hasil dari fotosintesis. Pada daun, stoma terletak
di bagian epidermis bawah.Trikomata. Trikomata disebut
dengan sel rambut halus. Trikomata terbentuk di epidermis
atas atau bawah daun dan berfungsi untuk mencegah
penguapan yang berlebihan.Bulliform dan velamen.
Merupakan sel penyimpanan air yang berukuran lebh besar
daripada sel epidermis lainnya.
2. Jaringan mesofil: tersusun dari jaringan-jaringan parenkim
yang menempati sebagian besar ruang pada daun. Jaringan
ini terdiri dari dua jaringan, yaitu:Jaringan tiang disebut
juga sebagai jaringan pagar atau jaringan palisade. Jaringan
penyusun daun ini berbentuk memanjang, tersusun rapi dan
rapat serta terletak di bawah epidermis bagian atas daun.
Fotosintesis lebih banyak terjadi di jaringan ini karena
jaringan ini memiliki kloroplas yang lebih banyak daripada
jaringan bunga karang. Jaringan bunga karang disebut juga
jaringan spons. Jaringan penyusun daun ini berbentuk
hexagonal seperti pada sel-sel parenkim, tersusun sangat
longgar dan lebih berongga daripada jaringan palisade dan
berfungsi sebagai tempat fotosintesis dan juga tempat
penyimpan cadangan makanan.
3. Berkas Pembuluh Xilem dan Floem: Sama halnya dengan
akar, daun pun memiliki berkas pembuluh, yaitu xilem
(pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan
penyusun daun ini terletak di antara jaringan mesofil dan
jaringan epidermis bawah. Xilem berfungsi untuk
mengangkut air dan hara mineral yang dibawa dari xilem
akar ke daun. Floem berfungsi untuk mendistribusikan
fotosintat (hasil fotosintesis) dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan.
4. Jaringan Kolenkim dan Jaringan Sekretori: Selain ketiga
jaringan utama tersebut, pada daun juga terdapat jaringan
kolenkim serta jaringan sekretori. Kolenkim merupakan
jaringan penguat, terletak di antara jaringan parenkim di
lumen daun dan berfungsi untuk menguatkan daun dari
kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.Jaringan
sekretori terdapat pada tumbuhan tertentu. Contoh dari
jaringan sekretori pada daun ini misalnya terdapat pada
saluran getah, sel-sel kristal dan kelenjar yang biasanya dapat
ditemukan pada jaringan mesofil daun.
Perbedaan daun dikotil dan monokotil.
Daun dikotil: tulangnya menyirip atau menjari,
memiliki jaringan parenkim palisade pada sisi atas dari
bagian atas daun.
Daun monokotil: tulangnya sejajar atau melengkung,
tidak memiliki jaringan parenkim palisade tetapi
tersusun dari sel-sel parenkim yang struktur dan
ukurannya seragam.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
a. Waktu dan Tempat
Pada tanggal 27 september 2016 di lakukan penelitian
terhadap tanaman bayam, jagung, bunga desember dan tanaman
adam hawa untuk mengetahui dan mengidentifikasi struktur
jaringan pada tanaman tersebut.
Tempat melaksanakan penelitian terhadap struktur jaringan
pada tumbuhan yaitu di Laboratorium Biologi SMA NEG.1
TAKALAR.

b. Alat dan Bahan


Alat Bahan
- Mikroskrop - bayam(akar dan batang)
- Silet - jagung( akar dan batang)
- Kaca preparat - bunga desember(daun)
- Pipet tetes - Tanaman Adam Hawa
- Tisu - air

c. Prosedur kerja
1. Siapkanlah objek yang akan di teliti, dengan buatlah senyatan
setipis mungkin menggunakan silet agar mempermudah objek
dapat makin jelas saat di teliti. Setelah itu, teteskan air pada
objek tersebut akan Nampak lebih jelas lagi.
2. Setelah membuat senyatan setipis mungkin pada akar batang
dan daun tumbuhan. Letakkanlah senyatan tersebut di atas kaca
preparat yang sebelumnya di tetesi air. Kemudian, tutup dengan
kaca preparat lain.
3. Amatilah objek tersebut pada mikroskrop. Letakkanlah
mikroskrop di atas meja dan arahkan cerminnya kearah cahaya
agar mendapatkan pencahayaan hasil yang jelas dan gunakan
perbesaran agar dapat focus ke objek dan telitilah yang Nampak
jelas pada perbesaran yang di pakai.
d. Hasil Pengamatan.
Tanaman Bayam

Struktur Akar pada Tanaman Bayam

Struktur Batang pada Tanaman Bayam

Tanaman Jagung
Struktur Akar pada Tanaman Jagung

Struktur Batang Pada Tanaman Jagung

Tanaman Bunga Desember

Struktur Daun pada bunga desember


Tanaman Adam Hawa

Struktur daun adam hawa bagian atas.

Struktur daun adam hawa bagian bawah


Pertanyaan praktikum.
1. Jaringan apa saja yang menyusun batang, akar, daun
monokotil?
2. Tuliskan jaringan yang tampak jelas pada preparat batang
dan akar tumbuhan dikotil!
3. Apakah perbedaan antara batang dikotil dan monokotil?
4. Tuliskan secara berurutan jaringan yang dilalui air pada
pengangkutan di akar!
5. Apakah yang dimaksud dengan:
a. Pita kaspari
b. Lingkaran tahun
c. Periderm
d. Kultur jaringan

JAWABAN PRAKTIKUM
1. -> Akar : - Jaringan epidermis
- Jaringan korteks
- Jaringan endodermis
- Jaringan stele
- Jaringan perisikel
- Xilem
- Floem
- Empulur
-> Batang : - Jaringan epidermis
- Jaringan korteks
- Jaringan endodermis
- Jaringan stele
- Jaringan perisikel
- Xilem
- Floem
- Empulur
- Kambium
-> Daun : - Jaringan epidermis
- Mesofil
- Xilem
- Floem
- Palisade
- Spons
- Stomata

2. -> Batang : - Jaringan epidermis


- Xilem
- Floem
- Empulur
- Korteks
-> Akar : - Rambut akar
- Epidermis
- Xilem
- Floem

3. Perbedaan batang dikotil dan Monokotil:


Batang dikotil
 Ikatan pembuluh tersusun dalam 1 lingkaran
 Floem terletak disebelah luar xilem
 Terdapat kambium di antara floem dan xilem
 Mengalami pertumbuhan sekunder (Pertambahan diameter batang
akibat perkembangan kambium)
 Jaringan dasar dapat dibedakan menjadi korteks dan empulur
 Tidak terdapat sel-sel seludang pembuluh (sel-sel khusus yang
membungkus xilem dan floem seperti yang terdapat pada daun)
Batang monokotil
 Ikatan pembuluh tersebar
 Floem dan xilem bersebelahan
 Tidak terdapat kambium di antara floem dan xilem
 Tidak mengalami pertumbuhan sekunder
 Jaringan dasar tidak dibedakan menjadi korteks dan empulur
 Terdapat sel-sel seludang pembuluh.

4. - Rambut akar
- Korteks
- Endodermis
- Perisikel
- Xilem
- Floem

5. a. Pita kaspari adalah zat yang menghalangi atau melindungi


masuknya air kedalam lapisan endodermis.
b. Lingkaran tahun adalah lingkaran atau lapisan yang
menunjukkan kambium melakukan pembelahan atau tidak.
c. Periderm adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim
gabus, sel yang dindingnya terdiri dari bahan suberin (sel selulosa yang
berlemak yang dibentuk oleh kambium gabus atau felogen)
d. Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian
dari tanaman, seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan
dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat
memperbanyak diri, tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap tumbuhan memiliki jaringan yang tersusun atas sel-sel
jaringan tersebut. Memiliki bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan
fungsinya. Struktunya juga berbeda-beda misalnya pada yumbuhan
dikotil yang memiliki cambium pada akar dan batangnya yang tidak di
miliki oleh tumbuhan monokotil.

Anda mungkin juga menyukai