Reproduksi seksual adalah bentuk reproduksi dimana dua sel haploid berbeda yang disebut gamet
bergabung untuk menghasilkan zygot diploid yang selanjutnya berkembang menjadi keturunan.
Penggabungan gamet jantan dan betina selama reproduksi seksual dikenal sebagai syngamy. Syngamy
berbeda di antara organisme sesuai dengan sifat gamet dan cara fusi mereka. Ada tiga jenis syngamy
bernama anisogami, isogami dan oogami. Isogami adalah penggabungan dua gamet motil yang secara
morfologis identik dan berbeda secara fisiologis. Anisogami adalah penggabungan antara gamet laki-
laki dan perempuan morfologis yang berbeda yang dapat bersifat motil atau immotil. Oogami adalah
bentuk anisogami dimana penggabungan gamet betina besar immotil (telur) terjadi dengan gamet
jantan kecil motil (sperma). Inilah perbedaan utama antara anisogami, isogami dan oogami.
Jika syngamy terjadi di antara dua gamet jantan dan betina yang berbeda, ini dikenal sebagai anisogami
atau heterogami. Pada anisogami, gamet jantan dan betina dapat dibedakan sebagai sperma dan telur.
Kedua gamet tersebut bersifat motil pada beberapa spesies sementara hanya gamet jantan yang motil
pada beberapa organisme. Gamet betina berukuran lebih besar dari pada gamet jantan. Pada organisme
tertentu, gamet betina tidak memiliki flagela untuk bergerak. Oleh karena itu, gamet jantan bergerak
menuju gamet wanita untuk melakukan syngamy. Anisogami ditunjukkan oleh tumbuhan lebih
sederhana seperti alga hijau tertentu dan alga merah.
Penggabungan gamet yang mirip secara morfologis tapi secara fisiologis berbeda dua disebut isogami.
Tidak ada perbedaan antara gamet betina dan gamet laki-laki pada isogami. Mereka disebut sebagai
tipe kawin positif (+) dan negatif (-). Kedua gamet tersebut benar-benar identik secara ukuran, bentuk,
dan penampilan. Mereka bisa berupa sel bulat atau berbentuk pir. Gamet memiliki flagela untuk
bergerak menuju tujuan mereka. Begitu mereka menyatu, zigot diproduksi, menghasilkan organisme
baru. Jenis syngamy ini ditunjukkan oleh organisme uniseluler seperti protozoa, tumbuhan yang lebih
sederhana seperti alga dan beberapa jamur.
Gamet jantan dan betina melebur untuk menghasilkan zigot diploid selama reproduksi seksual yang dikenal
sebagai syngamy. Proses ini berbeda di antara organisme, berdasarkan sifat gamet dan mode fusinya. Maka dari
itu, ada tiga jenis syngamy bernama isogami, anisogami, dan oogami. Isogami terjadi di antara dua gamet motil
identik yang tidak terdiferensiasi sebagai gamet jantan dan betina. Anisogami terjadi di antara dua gamet jantan
dan betina berbeda yang bersifat motil atau immotil. Oogami adalah suatu bentuk anisogami yang terjadi antara
gamet betina besar imotil dan gamet jantan motil kecil. Inilah perbedaan antara anisogami, isogami, dan
oogami.
SUMBER LAIN
Anisogami (Anisogamy) adalah keadaan yang melibatkan peleburan gamet-gamet yang berlainan ukuran
dan/atau motilitasnya. Pada oogami (oogamy), gamet-gamet berbeda dalam kedua sifat tersebut. Tampaknya
sperma sering menyumbangkan sentriol tunggal untuk zigot yang terbentuk.
Isogami (Isogamy) adalah penyatuan dua gamet yang secara morfologis tidak berbeda, yaitu tidak
terdiferensiasi dalam makro dan mikrogamet. Isogamet biasanya dari galur minus atau plus; tetapi pada kapang
lendir Physarum, satu isogamet dapat bersatu dengan setiap gamet selama keduanya secara genetik berbeda
pada semua ketiga lokus polimorf.
Oogami (Oogamy) adalah bentuk reproduksi seksual yang menyangkut produksi gamet besar non-motil, yang
dibuahi oleh gamet lebih kecil yang motil. Bentuk ekstrem anisogami (anysogamy) yang berlangsung pada
semua metazoa dan beberapa tumbuhan
Pembahasan
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan genotif dalam suatu populasi selalu tetap selama
beberapa generasi. Hukum Hardy-Weinberg berfungsi sebagai parameter evolusi pada suatu populasi. Apabila
frekuensi gen selalu konstan, maka populasi tersebut tidak mengalami evolusi. Apabila salah satu syarat tidak
terpenuhi maka frekuensi gen berubah, yang menyebabkan terjadinya evolusi.
Pada masyarakat yang beranggota 1000 orang tercatat bergolongan darah O 90 orang, B 160 tentukan berapa
orang berdarah AB sebagai berikut:
Menurut hukum Hardy Weinberg untuk alel ganda seperti pada golongan darah disimbol untuk gen IA = p, IB =
q dan IO = r.
Maka frekuensi genotip pada golongan darah manusia dirumuskan bebagai berikut:
IAIA = p² dan IAIO = 2.p.r IBIB = q² dan IBIO = 2.q.r IAIB = 2.p.q IOIO = r²
Maka rumus frekuensi alel ganda pada golongan darah sebagai berikut:
(p + q + r )² = 1
p+q+r=1
Diketahui golongan darah O = 90 orang dari 1000 siswa Maka frekuensinya adalah:
O = 90/1000
r² = 0,09
r = 0,3
(q + r)² = 0,25
q + r = 0,5
Dari frekuensi p, q dan r di atas maka dapat diketahui bahwa Jumlah golongan AB adalah: