Anda di halaman 1dari 14

PLANKTONOLOGI

CHRYSOPHYTA

KELAS KELAUTAN KELOMPOK 08

1. Arief Durachman 230 210 160 018


2. Bram Nathanael Rijstabel 230 210 160 057
3. Daniel Agustian Hizkia 230 210 160 065
3. Mekky Adam Rizkiansyah 230 210 160 015
4. Moch Febriana 230 210 160 045
5. Muhammad Ali Haidar 230 210 160 053
6. Puteri Emya Qatrunnada 230 210 160 081
7. Rabbani Sholihah 230 210 160 001
8. Salwatia Buatan 230 210 167 001

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
2017
DAFTAR ISI :
PENGENALAN CHLOROPHYTA................................................................................................................. 3
STRUKTUR SEL ......................................................................................................................................... 5
REPRODUKSI............................................................................................................................................ 7
ORDO CHLOROCOCCALES (Protococcales) ............................................................................................. 8
ORDO VOLVOCALES ................................................................................................................................ 9
ORDO ULOTRICHALES ........................................................................................................................... 10
ORDO CHAETOPHORALES ..................................................................................................................... 11
ORDO OEDOGONIALES ......................................................................................................................... 11
ORDO SIPHONALES ............................................................................................................................... 12
PERAN CHLOROPHYTA DALAM EKOSISTEM ......................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 14
PENGENALAN CHLOROPHYTA

Chlorophyta adalah sebuah divisi dengan hampir 8000


spesies, yang sebagian besar adalah spesies air tawar. Alga
hijau yang terkalsifikasi, terutama Halimeda sp, adalah
komponen penting sedimen laut dan pantai dan dapat
ditemukan melekat pada batuan dasar di kedalaman lebih
dari 150 meter. Ada yang bersel tunggal dan ada pula yang
bersel banyak berupa filamen atau membentuk koloni. Ada
yang dapat berpindah tempat, tetapi ada pula yang hidup
menetap.

Catatan fosil mereka meluas ke miliaran tahun yang lalu dengan spesies air tawar yang
berkembang sekitar 450 juta tahun lalu.

Mereka dianggap leluhur tanaman di daratan karena atribut berikut:


1. Seperti tanaman darat mereka memiliki klorofil a & b, dan cartenoids di
kloroplas mereka sehingga tampak hijau meskipun beberapa lebih
kekuningan atau hitam karena penambahan cartenoids (pigmen aksesori)

2. Mereka menggunakan pati sebagai bentuk penyimpanan cadangan makanan


mereka, seperti kebanyakan tumbuhan angiosperma

3. Flagella mereka (hanya tahap motil) terdiri dari 2 atau lebih anterior atau
dimasukkan secara lateral, dengan ukuran yang sama seperti cambukan

4. Dinding sel mereka terdiri dari selulosa, hemiselulosa dan pektin

Chlorophyta memiliki 3 kelas:


Chlorophyceae
Charophyceae
Ulvophyceae
Beberapa konsep penting yang harus dimengerti :
Alga hijau mengalami proses evolusi di mana organisme sel tunggal menjadi organisme
dengan struktur lebih besar. Ada 3 jenis pola dasar yang terlihat :

1. Evolusi Garis Kolonial


Contoh terbaik dari ini terlihat dalam garis keturunan Volvocine. Dalam bentuk yang paling
sederhana, individu bersel tunggal dalam proses replikasi tidak 'bergerak' jauh dari sel
induk. Sebaliknya, mereka tetap bersama-sama terikat dalam selubung agar-agar.

Motil setiap 'sel' mempertahankan


flagelanya yang bergerak serentak melalui
koloni, mereka bergerak melalui media yang
cukup kental. Air tidaklah kental, tetapi
semakin kecil organisme, semakin besar
perlawanan dari cairan saat bergerak. Juga,
dengan meningkatnya ukuran, semakin
besar probabilitas kerusakan dan semakin
besar sinkroni yang terlibat dan sebagainya.
Karena itu jumlah individu dalam sebuah
koloni terbatas antara 500-1000.

2. Parenchymatous
Pada baris parenchymatous, kita melihat evolusi struktur yang umum ditemukan di
tanaman tingkat tinggi. Setelah pembelahan sel, sel berpegangan erat satu sama lain.
Untuk membentuk filamen, hanya diperlukan divisi dalam satu baris.

Untuk membentuk lembaran, sel-sel akan


membelah secara linear dan lateral, dan
akan membentuk percabangan.
Untuk membentuk struktur 3D lebih tebal
atau seperti parenkimi, sel juga akan
membelah secara horizontal. Contoh: Ulva,
terlihat pada ombak seperti selada lemas
3. Coenocytic mungkin adalah bentuk pertumbuhan yang paling tidak biasa. Sebuah sel
membelah tanpa menghasilkan dinding baru. Inti, protoplasma dan organel terus
terbentuk, tapi tidak ada divisi seluler.

Namun sel dengan struktur ini dapat terus


tumbuh membesar sampai beberapa inci.

STRUKTUR SEL

Berikut adalah struktur sel cholrophyta :

Struktur sel ChlamYdomonas

1. Vakuola kontraktil
- berfungsi sebagai osmoregulator yaitu pengatur nilai osmotik sel atau ekskresi

2. Eyespot (stigma)
- berfungsi sebagai fotoreseptor atau penerima cahaya

3. Chloroplast
- berfungsi pada proses fotosintesis
4. Nukleus
- nukleus berfungsi sebagai pengendali seluruh kegiatan sel, untuk mengatur
pembelahan sel dan sebagai pembawa informasi genetik (DNA) yang akan
mewariskan sifat-sifatnya melalui pembelahan sel.

5. Flagela
- alat gerak (motile organ) berbentuk cambuk pada sejumlah organisme bersel satu.
Suatu individu dapat memiliki satu atau lebihflagella

Bentuk flagel
Chlorophyta juga mempunyai letak flagel
yang berbeda beda. Ada yang mempunyai
satu sampai empat flagel pada tubuhnya.
Letak flagela bervariasi. Ada yang berada
pada pucuk sel atau pada ujung sel, ada juga
yang terletak secara lateral (ke samping).
Umumnya flagel ini memiliki letak yang
simetris. Flagel yang terletak pada bagian
ujung tubuh akan mempermudah
chlorophyta untuk berenang ke depan,
sementara flagel yang terletak secara lateral
akan memudahkan chlorophyta untuk
berputar.
REPRODUKSI

Chlorophyta berkembangbiak dengan cara aseksual dan seksual. Reproduksi seksual


dilakukan dengan cara dilakukan dengan cara anisogami. Gamet jantan selalu bergerak
bebas dan sangat menyerupai zoospora. Gamet betina kadang-kadang tidak bergerak, jadi
merupakan suatu oogonium. Perkawinan terjadi karena adanya daya tarik yang bersifat
kemotaksis. Zigot biasanya berupa suatu sel yang berdinding tebal, bulat, dan kadang-
kadang berwarna merah karena mengandung hematokrom.

Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan pembelahan biner (alga bersel satu),
fragmentasi (alga berbentuk benang dan berkoloni), serta pembentukan zoospora (spora
kembara).

1.Fragmentasi - cara reproduksi


organisme dengan cara membelah-
belah diri menjadi beberapa bagian,
dan akhirnya bagian-bagian itu
bertumbuh menjadi individu yang
baru, contoh : Spirogyra.

2. Pembelahan Biner - reproduksi


aseksual oleh pemisahan tubuh
menjadi dua badan baru. Dalam
proses pembelahan biner, organisme
menduplikasi materi genetik, atau
asam deoksiribonukleat (DNA), dan
kemudian membagi menjadi dua
bagian (sitokinesis), dengan masing-
masing organisme baru menerima
satu salinan DNA, contoh : Chlorella.
3. Pembentukan Zoospora -
berbentuk buah per dengan 2-4
bulu cambuk tanpa rambut-rambut
mengkilap pada ujungnya,
mempunyai 2 vakuola kontraktil,
kebanyakan juga suatu bintik mata
merah, dengan kloroplas dibagian
bawah yang berbentuk piala atau
pot. Pembentukan spora secara
vegetatif terjadi jika kondisi
lingkungan mendukung dan jumlah
makanan mencukupi, contoh
Chlamydomonas

ORDO CHLOROCOCCALES (Protococcales)

1. Sel-sel vegetatif tidak mempunyai bulu cambuk, jadi


tidak bergerak
2. Mempunyai 1 inti dan 1 kloroplas
3. Merupakan suatu koloni yang bentuknya bermacam-
macam
4. Hidup sebagai plankton dalam air tawar
5. Berkembangbiak dengan isogami

Ordo Chlorococcales terdiri dari beberapa famili / suku yaitu :


1) Famili Hydrodictyceae : Umumnya koloni, Dapat hidup di air tenang, maupun sedikit
mengalir, seluruhnya hidup di air tawar Contoh genus : Hydrodiction, Pediastrum,
Sorastrum.
contoh spesies : Pediastrum bonganum

2) Famili Chlorococcaceae : Umumnya berbentuk kokus dan dalam koloni berbentuk


speris. Contoh genus : Chlorococcum dan neochloris. Contoh Spesies : Chlorococcum
humicale
ORDO VOLVOCALES
Ordo Volvocales, juga dikenal sebagai Chlamydomonadales dan Tetraspolales, memiliki
beberapa spesies yang paling indah dan umum dikenal. Volvox yang ditunjukkan di bawah
ini dikenal karena struktur kolonialnya. Alga dari genus Chlamydomonas terikat oleh
gelantinous matriks dan berkomunikasi satu sama lain melalui berbagai signal kimia /
homonal. Mereka menggerakan flagella dalam mode sinkron untuk mempertahankan
gerakan rolling cairan mereka.

Pandorina Volvox

Ciri umum
- Koloni berbentuk bola jumlah antara 500 5000 buah.
Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata.
Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.
Contoh genus : Pandorina, Platidorina, Gonium (ukuran sel bervariasi), Pleudorina (ukuran
sel seragam), Eudorina, Volvulina, Volvox (ukuran sel bervariasi).

(A) Gonium pectorale

(B) Eudorina elegans

(C) Pleodorina californica

(D) Volvox carteri.


ORDO ULOTRICHALES
Sel-selnya selalu mempunyai satu inti dan satu kloroplas yang masih sederhana
membentuk koloni berupa benang yang bercabang atau tidak. Benang-benang itu selalu
bertambah panjang karena sel-selnya membelah melintang. Yang lebih tinggi
tingkatannya mempunyai talus yang lebar dan melekat pada suatu substrat / alas. Dan
talus ini sudah mempunyai susunan seperti jaringan parenkim. Ada pula yang talusnya
berbentuk pipa atau pita.

Dalam ordo ini termasuk antara lain :


Famili Ulotrichaceae, contoh : Ulothrix zonata

Sel selnya membentuk koloni yang berupa benang dan tumbuh interkalar. Sel-selnya
pendek, kloroplas bentuk pipa. Pangkal melekat pada substrat.

Famili Ulvaceae, talus menyerupai daun sladah, terdiri atas 2 lapis sel yang membentuk
struktur seperti parenkim. Zoospora dengan 4 bulu cambuk, gamet sama besar, masing-
masing dengan dua bulu cambuk.

Enteromorpha intestinalis, koloni


berbentuk pipa atau pita, padanya tidak
terdapat isogami melainkan anisogami
ORDO CHAETOPHORALES
Sel-selnya mempunyai satu inti dan kebanyakan juga satu
kloroplas. Organisme ini talusnya heterotrik, artinya
mempunyai pangkal dan ujung yang berbeda, terdiri atas
benang-benang yang merayap, bercabang dan bersifat
pseudoparenkimatik. Tumbuh mendatar pada substratnya,
dan bagian atasnya yang bercabang-cabang dan berguna
sebagai alat reproduksi.

Yang tergolong dalam ordo ini antara lain:

Famili Chaetophoraceae, contohnya stigeoclonium lubricum, stigeoclonium tenue, hidup


dalam air tawar, zoospora 4 dengan 4 bulu cambuk dan isogamet dengan 2 bulu cambuk.

Famili Ccoleochaetaceae, contohnya coleochaeta scutata. Zoospora dengan 2 bulu


cambuk. Pangkalnya berbentuk cakram, perkembangbiakan generatif dengan
oogami. Coleochaeta kebanyakan hidup sebagai epifit pada ganggang lain atau tumbuhan
air yang tinggi tingkat perkembangannya.

Famili Trentepohliaceae, contohnya Trentepohlia aurea. Zoospora dengan isogamet


mempunyai 2 bulu cambuk, telah menyesuaikan diri dengan hidup didaratan, pada cadas,
batang-batang pohon atau diatas daun sebagai epifit. Zoosporangia berwarna merah
karena hematokrom. Spora tersebar oleh angin.

ORDO OEDOGONIALES
Hidup dalam air tawar, sel-selnya mempunyai satu inti dan kloroplas
berbentuk jala. Koloni berbentuk benang. Perkembangbiakan
vegetatif dengan pembentukan zoospora, ujungnya yang bebas dan
klorofil mempunyai banyak bulu cambuk yang tersusun dalam suatu
karangan. Dari satu sel vegetatif hanya keluar satu zoospora saja.
Perkembangbiakan generatif dengan oogami.

Ordo Oedogoniales hanya meliputi satu famili saja yaitu Famili Oedogoniaceae,
contoh : oedogonium concatenatum dan oedogonium ciliatum.
ORDO SIPHONALES
Bentuknya bermacam-macam,
kebanyakan hidup dalam air laut,
talusnya tidak mempunyai dinding
pemisah yang melintang sehingga
dinding selnya menyelubungi massa
plasma yang mengandung banyak inti
dan kloroplas. Hanya alat-alat
berkembangbiak saja yang terpisah oleh
suatu dinding (sekat).

Dari Ordo Siphonales dapat disebut beberapa jenis , antara lain:

Halicystis ovalis (Famili Uhalicystidaceae)

Alga ini menyerupai profosiphora, tetapi hidup dalam laut

Caulerpa prolifera (Famili Caulerpaceae)

Alga yang hidup di laut tengah. Talus bagian atas menyerupai daun dan besarnya sampai
beberapa desimeter, berguna untuk asimilasi dan dinamakan asimilator. Bagian bawah
terdiri atas sumbu yang menyerap, tidak berwarna dan tidak mengandung leukoamitoplas
dan rizoid pada perkembangbiakanseksual yaitu anisogami, seluruh tumbuh-tumbuhan
baik jantan maupun betina masing-masing mengeluarkan gamet yang berwarna hijau
dalam jumlah yang amat besar dan setelah mengeluarkan gamet itu lalu mati.

Vaucheria sessilis (Famili Vaucheriaceae)

Talus berbentuk benang dan bercabang-cabang tidak beraturan, melekat pada substrat
dengan rizoid-rizoid yang merupakan suatu berkas. Karena talus tidak mempunyai
dinding pemisah melintang, maka talus kelihatan seperti pipa bercabang-cabang.
Perkembangbiakan aseksual dengan zoospora. Sedangkan perkembangbiakan generatif
(seksual) dengan oogami.

Acentabularia wettsternii (Famili Dasylandaceae)

Talusnya menyerupai jamur payung pada pangkal tangkainya terdapat suatu inti yang
besar. Alga ini ditemukan di laut tengah dan talusnya diperkuat dengan kapur.
Perkembangbiakan seksual dengan anisogami.
PERAN CHLOROPHYTA DALAM EKOSISTEM
DAMPAK POSITIF
Chlorophyta adalah plankton yang merupakan komponen penting dalam kelangsungan
kehidupan organisme di bawah laut. Mereka berfotosintesis dan memproduksi oksigen
yang esensial untuk hewan laut maupun darat, dan merupakan dasar rantai makanan
di laut. Chlorella memiliki nilai gizi yang sangat tinggi dan mengandung chlorelin
(antibiotik) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

Manfaat bagi manusia :


Chlorophyta digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium dan
dimanfaatkan sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan
(seperti Volvox yang dimakan sebagai sayuran). Serbuk Chlorella dalam industri obat-
obatan dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen makanan yang dikenal
dengan Sun Chlorella

DAMPAK NEGATIF

1. Membuat air berubah warna dan menjadi bau

2. Menjadi masalah dalam proses penjernihan air

3. Menyebabkan penyumbatan pada saringan pengolahan air.

Semua ini disebabkan jika terjadi blooming Chlorophyta yang berkembangbiak secara
tidak terkendali akibat lingkungan yang terlalu mendukung bagi Chlorophyta yang
disebabkan oleh polusi manusia.
DAFTAR PUSTAKA

The Structure and Classification of the Siphonales, with a Rearrangement of the Principal
North American Genera - Charles E. Bessey

Biology International Edition for IGCSE and O Level - Mary Jones and Geoff Jones

Cambridge International AS and A Level Biology Coursebook Third Edition Mary Jones,
Jennifer Gregory and Dennis Taylor

http://lkcnhm.nus.edu.sg/dna/organisms/details/664
http://www2.mcdaniel.edu/Biology/appliedbotany/algae/greens/chlorophyta.htm
https://www.glerl.noaa.gov/seagrant/GLWL/Algae/Chlorophyta/Cards/Dichotomosiphon.ht
ml

http://www.idbiodiversitas.com/2016/04/chlorophyta-multiseluler-ciri-ciri.html
http://sainsbiologi.com/ganggang-hijau/
http://www.biomagz.com/2015/12/ganggang-hijau-alga-hijau-ciri-ciri.html
http://www.artikelsiana.com/2015/07/reproduksi-ganggang-alga-aseksual-seksual.html

Anda mungkin juga menyukai