2021
Anshar Prayudhi, M.Pd.I
LABA-LABA
Identifikasi
Anatomi
Sistem Respirasi
Laba-laba (Araneae) merupakan satu-satunya kelompok hewan yang bernapas dengan paru-paru dan
trakea secara bersamaan (Schmitz, 2016). Secara fisiologis keberadaan trakea memegang peranan penting
dalam pernapasan. Faktor-faktor lain seperti jenis kelamin, waktu hidup, jenis mangsa yang ditangkap dan
kemampuan memperoleh energi yang tinggi secara anaerobik mempengaruhi istirahat dan laju metabolisme
aktif secara intens.
Paru-paru buku adalah jenis organ pernapasan yang dimiliki oleh laba-laba seperti halnya Arthropoda
lain. Organ ini terletak di dalam perut ventral, atrium, dan terhubung dengan rongga pernapasan kecil (spirakel)
(Wikipedia, 2021).
Paru-paru buku merupakan invaginasi (pelekukan ke dalam) abdomen yang memiliki banyak lamela.
Mekanisme pernapasan terjadi dengan cara udara masuk melalui spirakel secara berdifusi. Kemudian
diteruskan ke sel-sel lamela dan berdifusi dengan pembuluh darah di sekitar lamela.
Struktur Tubuh
Tak seperti serangga yang memiliki tiga bagian tubuh, laba-laba hanya memiliki dua. Segmen depan
disebut cephalothorax atau prosoma, yang sebetulnya merupakan gabungan dari kepala dan dada (toraks).
Sedangkan segmen belakang disebut abdomen (perut) atau opisthosoma. Antara cephalothorax dan
opisthosoma terdapat penghubung tipis yang dinamai pedicle atau pedicellus.
Opisthosoma adalah bagian posterior dari tubuh dalam beberapa arthropoda, di belakang prosoma
(cephalothorax). Ini adalah ciri khas dari subfilum Chelicerata (arakhnida, kepiting tapal kuda dan lain-lain).
Meskipun dalam banyak hal mirip dengan perut (dan sering disebut abdomen). Di sisi perut ada dua lempengan
yang mengeras menutupi paru-paru buku. Ini disebut lempeng epigastrik.
Cephalothorax terdiri dari dua permukaan primer: karapas punggung dan sternum ventral. Pada
cephalothorax melekat empat pasang kaki, dan satu sampai empat pasang mata. Selain sepasang rahang
bertaring besar (chelicera), terdapat pula sepasang atau beberapa alat bantu mulut serupa tangan yang disebut
pedipalpus untuk menggiling makanan. Pada beberapa jenis laba-laba, pedipalpus pada jantan dewasa
membesar dan berubah fungsi sebagai alat bantu dalam perkawinan.
Laba-laba umumnya memiliki delapan kaki. Mereka tidak memiliki antena; sepasang pedipalpus. Kaki laba-laba
terdiri tujuh segmen. Mulai dari ujung tubuh yaitu coxa, trochanter, femur, patella, tibia, metatarsus dan tarsus.
Ujung tarsus memiliki cakar yang bervariasi dalam jumlah dan ukurannya. Laba-laba pemintal jaring biasanya
memiliki tiga cakar, laba-laba pemburu biasanya hanya memiliki dua cakar. Karena mereka tidak memiliki
antena, laba-laba menggunakan setae (bulu) yang terspesialisasi dan sensitif di kaki mereka untuk menangkap
bau, suara, getaran, dan aliran udara. Dalam biologi, setae adalah salah satu dari sejumlah bristle atau bulu
(berbeda dengan rambut organisme lainnya, manusia misalnya). Beberapa laba- laba, seperti laba-laba kepiting
Australia, tidak memiliki cakar.
Pedipalpa hanya memiliki enam segmen (tanpa metatarsus). Pada jantan dewasa, organ ini dimodifikasi
untuk kawin. Pada laba-laba araneomorph, tepi anterior sering seperti gergaji dan digunakan untuk memotong
mangsa.
Daur Hidup
Daur (siklus) hidup laba-laba melewati beberapa fase. Setelah fertilisasi (pembuahan), laba-laba betina
menghasilkan kantung telur, yang ukuran dan bentuknya berbeda-beda tergantung spesies. Kantung telur
umumnya terdiri atas kumpulan benang sutera yang membungkus telur. Beberapa spesies meninggalkan
kantung ini di dekat habitatnya atau di dalam galian. Telur menetas di dalam kantung, dan laba-laba muda
berganti kulit sekali sebelum muncul. Bayi laba-laba ini disebut spiderling atau nimfa, dan mereka sudah
mencari makanan sendiri. Nimfa serupa bentuknya dengan laba-laba dewasa, yang mempunyai spinneret dan
kelenjar racun yang sudah berfungsi. Nimfa mengalami molting 2-12 kali sebagai juvenil tergantung jenisnya.
Laba-laba kecil ini pada akhirnya dapat memencar dengan mengembangkan benang-benang suteranya dan
terbawa angin.
Beberapa jenis laba-laba memiliki keunikan dalam merawat anak-anaknya, misalnya anakan laba-laba
serigala menempel pada bulu kasar di punggung induknya, sedangkan betina dari beberapa spesies lain
menanggapi perilaku “meronta" anak-anak mereka dengan memberi mereka mangsa.
Seperti arthropoda lainnya, laba-laba harus berganti kulit untuk tumbuh karena kutikula (kulit) mereka
tidak dapat meregang. Proses ini umumnya terjadi 4-12 kali selama pertumbuhan. Pada beberapa spesies,
pejantan kawin dengan betina yang baru berganti kulit.
Kebanyakan laba-laba hanya hidup selama satu hingga dua tahun, namun tarantula di penangkaran
dapat hidup selama lebih dari 20 tahun, dan laba-laba pintu jebakan betina Australia yang telah
didokumentasikan mampu hidup di alam liar selama 43 tahun, meski akhirnya terekam sekarat akibat serangan
tawon parasit.
Organ-organ Istimewa
Mata
Secara umum laba-laba memiliki penglihatan yang buruk (mata sederhana), karena masing-masing
hanya berlensa tunggal. Laba-laba gua yang selalu tinggal di kegelapan, tidak memiliki penglihatan sama sekali.
Namun pada laba-laba pemburu mata mereka lebih efektif dan lebih baik.
Laba-laba memiliki empat hingga delapan mata berpasangan di cephalotorax. Dua pasang mata yang
lebih kecil di bagian atas adalah mata primer, dan pasangan mata yang lebih besar menjadi mata sekunder.
Mata primer dan mata sekunder memiliki fungsi yang hampir sama, keduanya menjadi sensor penangkap
cahaya.
Pada jenis laba-laba tertentu mata mereka mampu menangkap pergerakan, membedakan warna, dan
bentuk obyek.
Kelisera
Bisa disebut sebagai alat sengat atau taring injeksi. Organ ini berfungsi untuk mengeluarkan racun
(venom) dan melumpuhkan mangsanya. Dalam mekanismenya kelisera dibantu oleh kelenjar dalam
mengekskresi cairan racun. Racun laba-laba sangat kuat dan dapat melelehkan organ dalam mangsanya hingga
menjadi bubur atau cair.
Kelisera menjadi bagian penting sistem pencernaan, mengingat laba-laba adalah makhluk yang didisain tanpa
memiliki gigi untuk mengunyah. Mereka hanya mampu mengonsumsi makanan cair. Jadi, kelisera sangat
berperan dalam hal ini.
Pedipalpus
Organ ini berfungsi sebagai indera peraba, pencapit mangsa, dan media perkawinan. Sepasang
pedipalpa memutar-mutar tubuh mangsanya sambil mencapitnya erat. Bersamaan proses itu kelisera menusuk
tubuh mangsa dan menyuntikkan venom.
Dalam perkawinan pedipalpa berfungsi membantu transfer sperma ke perut betina.
Spinneret
Spinneret merupakan organ penghasil dan pemintal sutera. Organ ini terletak di perut bagian bawah
anus. Dari lubang organ ini serat benang sutera yang sangat halus ditembakkan.
Kebanyakan laba-laba memiliki enam spinneret, beberapa memiliki dua, empat, atau delapan. Spinneret
bukanlah struktur sederhana dengan satu lubang yang menghasilkan satu utas, tetapi struktur kompleks dari
banyak keran mikroskopis, masing-masing menghasilkan satu filamen.
Keluarga Deinopidae menenun jaring yang lebih kecil lagi, menahannya terentang di antara dua pasang
kaki pertama mereka, dan menerjang serta mendorong jaring sebanyak dua kali panjang tubuhnya untuk
menjebak mangsanya, dan gerakan ini dapat meningkatkan area jaring. Laba-laba sering kali menempelkan pita
sutra yang mencolok, sebagai dekorasi atau stabilimenta pada jaringnya. Penelitian menunjukkan bahwa jaring
dengan lebih banyak pita dekoratif menangkap lebih banyak mangsa per jam. Namun, penelitian laboratorium
lain menunjukkan bahwa bangunan dekorasi akan dikurangi jika mereka merasakan keberadaan predator.
Galeri Spesies
Referensi
BUKU
Hawksworth, David L. & Bull, Alan T. (Ed.). 2006. Arthropod Diversity Ana Conservation. Netherland: Springer
Netherlands
Minelli, Alessandro. et.al. 2013. Arthropod Biology And Evolution. New York: Springer Heidelberg
Yahya, Harun. 2004. Keajaiban pada Laba-Laba (The Miracle in The Spider). Terj. Halfino Berry. Bandung: Dzikra
INTERNET
https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Book_lung&oldid=1023751013
https://www.britannica.com/science/book-lung
https://www.britannica.com/animal/arachnid/Respiration
https://www.amentsoc.org/insects/glossary/terms/book-lung
https://roboguru.ruangguru.com/question/sistem-pernapasan-laba-laba-adalah-_QU-79Q4E8Q2
https://brainly.co.id/tugas/14308398
https://www.tentorku.com/karakteristik-kelas-arachnida/
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Arthopoda/molfiles/konten5.html
https://7uylrefk6bact6wouh3nvk5omu-advbczdqpg7jfqy-en-m-wikipedia-
org.translate.goog/wiki/Spider_anatomy
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Labalaba&oldid=18105062
https://roboguru.ruangguru.com/question/bagian-tubuh-arachnoidea-yang-berfungsi-untuk-melumpuhkan-
mangsanya-adalah-_QU-ROBOGURU-63924
https://www.e-jurnal.com/2014/01/struktur-anatomi-laba-laba.html?m=1
https://duniapendidikan.co.id/peredaran-darah/
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ganglion&oldid=15100952
https://www.google.com/amp/s/today.line.me/id/v2/amp/article/0NVPyG
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksoskeleton&oldid=13355415
https://en.wikipedia.org/wiki/Opisthosoma
https://www.e-jurnal.com/search/label/Laba-Laba
https://kumparan.com/channel/tekno-sains
https://m.harunyahya.web.tr/
https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/16/200200223/lebih-kuat-dari-opioid-racun-laba-laba-bisa-
jadi-obat-penghilang-rasa?page=all
https://en.wikipedia.org/wiki/Spinneret
https://www.rentokil.co.id/laba-laba/jenis-laba-laba