Anggota Kelompok:
3A
Kelompok 3
BANDUNG
2023
A. Judul Praktikum : Mikroalgae Air Tawar
D. Landasan Teori
Alga adalah sekelompok organisme autotrof yang dapat membuat makanannya
sendiri dengan cara fotosintesis. Alga dapat berfotosintesis karena memiliki kloroplas yang
mengandung klorofil atau plastida yang berisi pigmen fotosintetik. Alga juga disebut
protista mirip tumbuhan yang tubuhnya berupa talus. Alga termasuk kedalam tumbuhan
tingkat rendah, ada yang berukuran sangat kecil yang disebut dengan mikroalga dan ada
yang berukuran besar yang disebut dengan makroalga. Makroalga merupakan alga yang
berukuran besar dengan struktur tubuh berupa talus dan memiliki pigmen klorofil.
Makroalga atau yang biasa sering disebut dengan rumput laut (seaweed) adalah kelompok
tumbuhan yang tidak memiliki akar, batang, bunga, dan daun sejati atau biasa disebut
tumbuhan talus. (Kasim, 2016)
Ciri-ciri Alga merupakan organisme EukariotikTubuhnya tersusun dari banyak sel
ada yang uniseluler (bentuk benang/pita) dan ada yang multiseluler (bentuk
lembaran).Struktur tubuhnya berupa thallus yaitu suatu struktur yang belum dapat
dibedakan dengan jelas antara akar, batang, dan daun Memiliki klorofil, sehingga bersifat
autotrof.Reproduksi secara aseksual (dengan fragmentasi, pembelahan, pembentukan spora)
maupun seksual (dengan oogami dan isogami).
Perbesaran:Mag 1000x
Genus: Anabaena
Klasifikasi:
Kingdom :Eubacteria
Subkingdom : Negibacteria
Phylum:Cyanobacteria
Class: Cyanphyceae
Subclass: Nastocophyceae
Ordo: Nostocales
Family: Nostocaceae
Genus: Anabaena
Spesies: Anabaena azollae
Deskripsi ciri ciri:Hidup berkoloni,tersusun
memanjang,berwarna biru kehijauan,sel
berbentuk bulat,bentuk trikoma relatif stabil
berukuran kira-kira 2 hingga 10 mikrometer
sebagian 20 mikrometer,terdapat spesies hidup
bebas dan kebanyakanya filamen,anabaena
sendiri berkembangbiak dengan cara spora.
Perbesaran:
Genus: Nostoc
Klasifikasi:
Kingdom:Bacteria
Filum : Sianobakteri
Kelas: Cyanophyceae
Ordo: Nostocales
Famili:Nostocaceae
Marga:Nostok
Spesies:Nostoc sp
Deskripsi ciri ciri: Nonstok memiliki bentuk
misalnya filamen atau benang dan akan
membentuk koloni misalnya berbentuk bola
dengan ukurn,bentuk,tekstur dan warna yang
bervarias.
Perbesaran: -
Genus: Spirulina
Klasifikasi:
Kingdom: Protista
Filum: Cyanobacteria
Kelas : Cyanophyceae
Ordo: Nostocales
Famili: Oscilatoriaceae
Genus: Spirulina
Spesies: Spirulina sp
Deskripsi ciri ciri : Spirulina memiliki ciri
morfologi yaitu filamen yang tersusun dari
trikoma multiseluler berbentuk spiral yang
bergabung menjadi satu, memiliki sel berkolom
membentuk filamen terpilin menyerupai spiral,
tidak bercabang, autotrof, dan berwarna biru
kehijauan.
Perbesaran: -
Genus: Gloeocapsa
Klasifikasi:
Domain: Bacteria
Filum: Cyanobacteria
Kelas: Cyanophyceae
Ordo: Chroococcales
Famili: Chroococcaceae
Genus : Gloeocapsa
Spesies: Gloeocapsa sp.
Deskripsi ciri ciri: Tumbuhan bersel satu,
benang (filamen) dan hidup berkoloni,
memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen
fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan
fikoeritin (sering disebut ganggang hijau biru).
Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa
dan selulosa, kadang-kadang berlendir serta inti
sel tidak memiliki membran (prokarion).
Perbesaran: -
Genus: Chroococcus
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisi: Schizophyta
Kelas: Cyanophyceae
Ordo: Chroococcales
Famili: Chroococcaceae
Genus: Chroococcus
Spesies: Chroococcus turgidus
Deskripsi ciri ciri: Ganggang bersel tunggal,
struktur tubuh masih sangat sederhana, ukuran
mikroskopis, tubuh ditutupi lendir, uniseluler,
tidak berkoloni, ttidak berkloroplas tetapi
beklorofil, tanpa spora, warna biru kehijauan.
Perbesaran:
Genus: Volvox
Klasifikasi:
Domain: Eukariota
Divisi: Chlorophyta
Kelas: Chlorophyceae
Ordo: Volvoceae
Genus: Volvox
Pembesaran:
Genus: Pediastrum Klasifikasi:
Divisi : Klorofita
Kelas : Klorofisia
Ordo : Klorokokus
Famili : Hydrodictyaceae
Marga : Pediastrum
Spesies : Pediastrum sp
Deskripsi Ciri-ciri:
Pediastrum banyak ditemukan di kolam-kolam
yang permanen atau semi permanen.
Pediastrum koloninya mengapung, berisi 2 –
128 (biasanya 4-64) sel poligonal (bersudut
banyak) yang tersusun dari satu bidang pipih
setebal selnya. Senobium mungkin padat atau
berlubang. Jika jumlah sel senobium ada 16
atau lebih, cenderung membentuk lingkaran-
lingkaran yang ke arah dalam semakin kecil.
Pembesaran:
Genus:Scenedesmus Klasifikasi:
Philum : Chlorophyta
Kelas : Chlorophycea
Ordo : Chlorococcales
Famili : Scenedesmaceae
Genus : Scenedesmus
Spesies : Scenedesmus sp.
Pembesaran:
Genus: Euglena Klasifikasi:
Filum: Euglenozoa
Kelas: Euglenoidea
Ordo: Ueglenales
Famili: Euglenaceae
Genus: Euglena
Deskripsi Ciri-ciri:
Sel berbentuk oval memanjang, disalah satu
ujungnya terdapat mulut sel; pigmen klorofil;
pada umumnya muncul 1-4 flagela yang tidak
sama panjang.
Pembesaran:
Genus: Chlamydomonas Klasifikasi:
Divisi : Chlorophyta ( Alga Hijau)
Kelas : Chorophyceae (Alga Hijau
Kelas Chlorophyceae)
Order : Cholorococcales ( Ordo
Chlorocaccales)
Famili : Chamydomonadaceae (Famili
Chlamydomonas)
Genus : Chlamydomonas (Genus
Chlamydomonas)
Deskripsi Ciri-ciri:
Uniseluler : Terdiri dari satu sel saja,
organisme ini hanya terdiri dari satu
unit sel hidup yang melakukan semua
fungsi biologisnya.
Stuktur Sel : Mencakup inti sel
(nukleus), kloropas (tempat fotosintetis
terjadi), mitokondria (temoat respirasi
seluler terjadi), dab berbagai organel
lainnya.
Kloropas : Memiliki kloropas yang
mengandung pigmen hijau seperti
klorofil untuk melakukan klorofas
Reproduksi: Chlamydomonas dapat
berkembang biak secara aseksual
dengan pembelahan sel, tetapi juga
dapat melakukan reproduksi seksual
dengan menggabungkan sel-sel yang
berbeda jenis.
Habitat: Chlamydomonas biasanya
ditemukan di perairan, seperti kolam,
danau, dan sungai. Mereka juga dapat
hidup di tanah lembab.
Peran ekologis: Chlamydomonas
berperan penting dalam ekosistem air
karena berkontribusi pada produksi
oksigen melalui fotosintesis dan sebagai
sumber makanan bagi organisme lain
dalam rantai makanan perairan.
Pembesaran:
Genus: Ceratium Klasifikasi:
Kerajaan : Protista
Filum : Protozoa
Kelas :
Phytomastigophorea
Ordo : Dinoflagellida
Keluarga :
Ceratideae
Genus : Ceratium
Spesies : Ceratium sp
Deskripsi Ciri-ciri: Ceratium Sp merupakan
fitoplantkon berwarna coklat, tergabung dalam
genus yang berbentuk menajam (armoused).
Termasuk dalam kelas dynoflagellata.Memiliki
bentuk umum yaitu terdiri membran vesikel
berisi lapisan – lapisan theca yang cukup nyata,
memiliki substansi cadangan utama berupa
karbohidrat dan garam, memiliki nukleus yang
besar dengan penampilan berbentuk seperti
manik – manik,
Pembesaran:
Genus: Nitzschia Klasifikasi:
Divisi : Bacillariophyta
Kelas : Bacillariales
Ordo : Fraggilariales
Familly : Bacillariaceae
Genus : Nitzschia
Species : Nitzschia sp.
Deskripsi Ciri-ciri:
Nitzschia sp. merupakan
fitoplankton yang termasuk kelas
Bacillariophyceae. Kelas Bacilariophyceae
merupakan kelompok fitoplankton
dengan jumlah terbesar di perairan laut
dan berperan penting sebagai produsen
primer di perairan laut (Romimohtarto &
Juwana 2007). Nitzschia sp. merupakan
diatom yang termasuk alga bentik,
mempunyai ciri-ciri antara lain bentuk
sel memanjang dengan satu setae yang
panjang di setiap ujungnya, mempunyai
dinding sel yang tipis dan ukuran sel
berkisar antara 10-40 μm
Pembesaran: -
Genus: Chlorella Klasifikasi:
Kingdom: Protista
Divisi: Chlorophyta
Kelas: Chlorophyceae
Ordo: Chlorococcales
Famili: Oocystaceae
Genus: Chlorella
Spesies: Chlorella vulgaris
Deskripsi Ciri-ciri: Bersel tunggal, hidup di air
tawar, air laut dan tempat basah. Memiliki
tubuh seperti bola, di dalam tubuhnya terdapat
kloroplas berbentuk mangkuk.
Pembesaran:
Genus: Staurastrum
Klasifikasi:
Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Chlorophyta (Alga hijau)
Kelas: Trebouxiophyceae (Kelas
Trebouxiophyceae) atau Chlorophyceae
(Kelas Chlorophyceae), tergantung pada
klasifikasi yang digunakan.
Order: Chlorellales (Ordo Chlorellales)
Famili: Chlorellaceae (Famili
Chlorellaceae)
Genus: Chlorella (Genus Chlorella)
Deskripsi Ciri-ciri:
Uniseluler: Seperti Chlamydomonas,
Chlorella juga terdiri dari satu sel saja.
Ini berarti setiap individu Chlorella
adalah sel tunggal yang berfungsi secara
mandiri.
Kloroplas: Chlorella memiliki kloroplas
yang mengandung pigmen hijau seperti
klorofil, yang memungkinkannya untuk
melakukan fotosintesis. Ini memberikan
warna hijau pada sel Chlorella.
Bentuk sel: Sel Chlorella biasanya
berbentuk bulat atau sferis dengan
ukuran mikroskopis, meskipun ada
variasi ukuran di antara spesies-
spesiesnya.
Memiliki sel dinding: Chlorella
memiliki sel dinding yang cukup kuat,
yang terdiri dari polisakarida dan
protein. Ini bisa cukup tahan terhadap
lingkungan eksternal.
Reproduksi: Chlorella dapat
berkembang biak secara aseksual
dengan pembelahan sel, tetapi juga
dapat melakukan reproduksi seksual
melalui proses konjugasi.
Air tawar: Biasanya ditemukan di
perairan tawar, seperti kolam, danau,
dan sungai. Beberapa spesies Chlorella
juga dapat hidup di air laut
Sumber makanan: Chlorella melakukan
fotosintesis dan menghasilkan oksigen,
serta dapat berperan sebagai sumber
makanan bagi organisme lain dalam
rantai makanan perairan.
Pembesaran:
Genus: Cosmarium Klasifikasi:
Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Chlorophyta (Alga hijau)
Kelas: Zygnematophyceae (Kelas
Zygnematophyceae)
Order: Desmidiales (Ordo Desmidiales)
Famili: Desmidiaceae (Famili
Desmidiaceae)
Genus: Cosmarium (Genus Cosmarium)
Deskripsi Ciri-ciri:
Cosmarium memiliki ciri khas berupa sel yang
terbelah menjadi dua bagian yang hampir
simetris. Bentuk sel ini seringkali menyerupai
mirip segi enam atau berbentuk segi-delapan,
dan memiliki selaput sel yang kuat. Organisme
ini biasanya ditemukan di air tawar seperti
kolam, danau, sungai, dan rawa-rawa.
Pembesaran:
Genus: Selenastrum Klasifikasi:
Divisi: Chlorophyta
Kelas: Chlorophyceae
Ordo: Sphaeropleales
Famili: Selenastraceae
Genus: Selenastrum
Spesies: Salenastrum bibraianum
Deskripsi Ciri-ciri: Selenastrum membentuk
koloni sel, berjumlah 4,8,16 atau 32. Selnya
sangat melengkung dan berbentuk bulan sabit,
dengan ujung runcing, sel-selnya menempel
satu sama lain pada sisi cembungnya. Setiap sel
mengandung satu kloroplas parietal. Sebagian
besar spesies menyukai perairan beriklim
sedang atau bersuhu hangat.
Pembesaran: -
Genus: Micrasterias Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisi: Charophyta
Kelas: Zygnemophyceae
Ordo: Desmidiales
Famili: Desmidiaceae
Genus: Micrasterias
Deskripsi Ciri-ciri:
Pembesaran:
Genus: Rivularia
Klasifikasi:
Kerajaan: Bacteria (Bakteri)
Filum: Cyanobacteria (Ganggang biru-
hijau)
Kelas: Cyanophyceae (Kelas
Cyanophyceae), yang juga disebut
sebagai Cyanobacteria
Order: Nostocales (Ordo Nostocales)
Famili: Rivulariaceae (Famili
Rivulariaceae)
Genus: Rivularia (Genus Rivularia)
Deskripsi Ciri-ciri:
Genus Rivularia dikenal karena membentuk
koloni yang sering menggantung di air atau
melekat pada substrat di lingkungan air tawar.
Organisme ini melakukan fotosintesis dan dapat
menghasilkan oksigen. Beberapa spesies
Rivularia juga menghasilkan berbagai senyawa
kimia, termasuk pigmen-pigmen yang
memberikan warna beragam pada koloni
mereka.
Sistem klasifikasi ini mencerminkan kedekatan
taksonomi Rivularia dengan ganggang biru-
hijau lainnya dan menyusunnya dalam
kelompok yang sama dalam filum
Cyanobacteria
Pembesaran:
Genus: Hydrodictyon
Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Cholophyceae
Ordo : Cholococcales
Famili : Hydrodictyaceae
Genus; Hydrodictyon
Deskripsi Ciri-ciri:
Bentuk talus / struktur vegetative koloni non
motil (kokoid). Hydrodictyon banyak
ditemukan di dalam air tawar, koloninya
berbentuk seperti jala. Ukurannya cukup besar
sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan
fragmentasi. Fragmentasi dilakukan dengan
cara melepas sebagian koloninya dan
membentuk koloni baru.
Pembesaran:
Genus: Spirogyra Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Zygnematales
Famili : Zygnemataceae
Genus : Spirogyra
Deskripsi Ciri-ciri:
kloroplasnya berbentuk spiral/ jala, koloninya
berbentuk benang/ filamen, Tubuh tidak
bercabang, berwarna hijau dengan sel-sel
silinder ditempatkan ujung ke ujung, hidup di
air tawar, reproduksinya secara vegetatif
dengan konjugasi.
Pembesaran:
Genus: Desmodium Klasifikasi:
Kingdom: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosidae
Famili : Fabaceae
Genus; Desmodium
Deskripsi Ciri-ciri:
merupakan tanaman semak tegak berumur
pendek, tinggi tanaman sekitar 1-3 m. Daun
biasanya agak tebal, bulat berhelai tiga
(trifoliat) yang sedikit tajam pada ujungnya,
panjang daun 5-7 cm dan ditutupi oleh bulu
halus.
Pembesaran:
Genus: Asterionella Klasifikasi:
Kerajaan: Chromista (kelompok
organisme uniseluler termasuk diatom)
Filum: Bacillariophyta (Diatom)
Kelas: Bacillariophyceae (Kelas
Bacillariophyceae)
Order: Pennales (Ordo Pennales)
Famili: Asterionellaceae (Famili
Asterionellaceae)
Genus: Asterionella (Genus
Asterionella)
Deskripsi Ciri-ciri:
Asterionella umumnya ditemukan di air tawar,
terutama di perairan yang bersih seperti danau
dan sungai. Organisme ini memiliki dinding sel
yang keras dan tahan lama yang terbuat dari
silika, yang membuat mereka tahan terhadap
kerusakan fisik. Diatom seperti Asterionella
juga berperan penting dalam rantai makanan
akuatik, karena menjadi makanan bagi
organisme zooplankton dan ikan.
Klasifikasi ini mencerminkan kedekatan
taksonomi Asterionella dengan diatom lainnya
dalam filum Bacillariophyta.
Pembesaran:
Genus: Eudorina
Klasifikasi:
Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Chlorophyta (Alga hijau)
Kelas: Chlorophyceae (Kelas
Chlorophyceae)
Order: Volvocales (Ordo Volvocales)
Famili: Volvocaceae (Famili
Volvocaceae)
Genus: Eudorina (Genus Eudorina)
Ciri-ciri:
Eudorina adalah salah satu dari beberapa genus
dalam ordo Volvocales yang termasuk dalam
kelompok alga hijau yang berkoloni. Koloni
Eudorina terdiri dari sel-sel yang terkait erat
satu sama lain dan dapat berkumpul
membentuk koloni bola yang mengapung di air.
Setiap sel dalam koloni berkontribusi pada
fungsi-fungsi tertentu, seperti reproduksi atau
fotosintesis.
Klasifikasi ini mencerminkan kedekatan
taksonomi Eudorina dengan organisme alga
hijau lainnya dalam divisi Chlorophyta
Pembesaran:
Genus: Oedogonium Klasifikasi:
Kingdom: Protista
Divisi: Cholorophyta
Kelas: Cholorophyceae
Ordo: Oedogoniales
Famili: Oedoniaceae
Genus: Oedohonium
Deskripsi Ciri-ciri:
mempunyai sel silindris dan membentuk
filamen yang tidak bercabang dengan ciri khas
yaitu hanya membentuk satu zoospora yang
besar pada tiap sel. Alga ini hidup bebas
mengapung di perairan yang jernih dan berbatu.
Pembesaran:
Genus: Gloeotricia Klasifikasi:
Deskripsi Ciri-ciri:
Pembesaran:
Genus: Zygnema Klasifikasi:
Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Chlorophyta (Alga hijau)
Kelas: Zygnematophyceae (Kelas
Zygnematophyceae)
Order: Zygnematales (Ordo
Zygnematales)
Famili: Zygnemataceae (Famili
Zygnemataceae)
Genus: Zygnema (Genus Zygnema)
Deskripsi Ciri-ciri:
Genus Zygnema dikenal karena sel-selnya yang
membentuk filamen panjang dan bersekat-
sekat. Mereka sering ditemukan di perairan
tawar, terutama di air mengalir seperti sungai,
danau, dan rawa-rawa. Organisme ini
melakukan fotosintesis dan memiliki dinding
sel yang kuat yang terbuat dari selulosa.
Klasifikasi ini mencerminkan kedekatan
taksonomi Zygnema dengan alga hijau lainnya
dalam divisi Chlorophyta. Di dalam genus
Zygnema, ada beberapa spesies yang memiliki
karakteristik serupa namun mungkin memiliki
perbedaan dalam detail struktur seluler atau
habitat.
Pembesaran:
Genus: Synura Klasifikasi:
Kingdom: Chromista
Divisi : Orchrophyta
Kelas : synurophyceae
Ordo : Synurales
Famili : Syanuraceaea
Genus : Synura
Deskripsi Ciri-ciri: Habitatnya di tempat yang
lembap. Tubuhnya ada yang bersel satu dan
bersel banyak. Pigmennya mengandung pigmen
karoten.
Pembesaran:
Genus: Vaucheria Klasifikasi:
Kerajaan: Chromista (Kelompok
organisme uniseluler termasuk alga
coklat)
Filum: Ochrophyta (Filum Ochrophyta)
Kelas: Xanthophyceae (Kelas
Xanthophyceae), sebelumnya dianggap
sebagai kelompok Stramenopila
Order: Vaucheriales (Ordo
Vaucheriales)
Famili: Vaucheriaceae (Famili
Vaucheriaceae)
Genus: Vaucheria (Genus Vaucheria)
Deskripsi Ciri-ciri:
Genus Vaucheria seringkali memiliki struktur
berbentuk filamen yang tumbuh di bawah air.
Sel-sel dalam filamen ini sering memiliki inti
ganda yang dapat terlihat dengan jelas di bawah
mikroskop. Organisme ini melakukan
fotosintesis dan dapat ditemukan di berbagai
habitat air, termasuk kolam, sungai, dan rawa-
rawa.
Klasifikasi ini mencerminkan kedekatan
taksonomi Vaucheria dengan alga coklat dan
organisme dalam filum Ochrophyta. Di dalam
genus Vaucheria, terdapat beberapa spesies
yang memiliki ciri-ciri serupa namun mungkin
memiliki perbedaan dalam detail struktur
seluler atau habitat.
Pembesaran:
Genus: Micractinium Klasifikasi:
Kingdom:
Divisi:
Class:
Ordo:
Famili:
Spesies:
Deskripsi Ciri-ciri:
Pembesaran:
Genus: Hydrodictyon Klasifikasi:
Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Chlorophyta (Green Algae)
Kelas: Chlorophyceae (Chlorophytes)
Order: Sphaeropleales
Famili: Hydrodictyaceae
Genus: Hydrodictyon
Deskripsi Ciri-ciri:
Hydrodictyon dikenal karena bentuk koloni
selnya yang unik, yang membentuk jaring-
jaring seperti bola-bola berisi banyak sel alga
individu. Ini adalah alga air tawar yang sering
ditemukan dan dapat membentuk penampilan
yang mencolok di permukaan air ketika
berkembang biak secara massal. Alga ini
berperan dalam mengelola nutrisi di ekosistem
air tawar dan sering digunakan dalam penelitian
ilmiah untuk memahami siklus nutrisi dan
dinamika ekosistem perairan
Pembesaran:
Genus: Spirogyra
Klasifikasi:
Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Chlorophyta (Green Algae)
Kelas: Zygnematophyceae
(Zygnematophytes)
Order: Zygnematales
Famili: Zygnemataceae
Genus: Spirogyra
Deskripsi Ciri-ciri:
Spirogyra adalah salah satu contoh yang paling
dikenal dari alga filamen yang memiliki sel-sel
silinder panjang yang membentuk benang-
benang hijau dalam air. Mereka sering
ditemukan pada substrat yang terendam di
dalam air dan berperan penting dalam
ekosistem air tawar sebagai produsen yang
menghasilkan oksigen melalui fotosintesis.
Pembesaran:
Genus: Desmidium Klasifikasi:
Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Charophyta (Charophytes)
Kelas: Zygnematophyceae
(Zygnematophytes)
Order: Desmidiales
Famili: Desmidiaceae
Genus: Desmidium
Deskripsi Ciri-ciri:
Genus Desmidium termasuk dalam keluarga
Desmidiaceae, yang merupakan keluarga besar
alga desmid yang memiliki bentuk sel yang
unik dan seringkali sangat simetris. Alga-alga
ini memainkan peran penting dalam ekosistem
perairan tawar dan sering digunakan dalam
penelitian ilmiah untuk memahami biologi dan
ekologi mikroorganisme di perairan.
Pembesaran:
Genus: Asterionella
Klasifikasi:
Kerajaan: Chromista (kelompok
organisme uniseluler termasuk diatom)
Filum: Bacillariophyta (Diatom)
Kelas: Bacillariophyceae (Kelas
Bacillariophyceae)
Ordo: Pennales (Ordo Pennales)
Famili: Asterionellaceae (Famili
Asterionellaceae)
Genus: Asterionella (Genus
Asterionella)
Deskripsi Ciri-ciri:
Asterionella biasanya terdiri dari sel-sel diatom
yang panjang dan berbentuk seperti jarum yang
membentuk filamen. Genus ini sering
ditemukan dalam perairan air tawar seperti
danau dan sungai. Diatom adalah alga
uniseluler yang memiliki dinding sel yang keras
yang terbuat dari silika, dan mereka melakukan
fotosintesis.
Klasifikasi ini mencerminkan kedekatan
taksonomi Asterionella dengan diatom lainnya
dalam filum Bacillariophyta. Di dalam genus
Asterionella, ada beberapa spesies yang
memiliki karakteristik serupa namun mungkin
memiliki perbedaan dalam detail struktur
seluler atau habitat.
H. Pembahasan
1. Air Sawah
Pada air sawah ditemukan Alga keemasan atau Chrysophyceae adalah salah satu
kelas dari kelompok alga Heterokontophyta. Warnanya yang kuning keemasan berasal dari
kandungan pigmen karotena dan xantofil yang banyak sehingga mendominasi warna
kloroplasnya dan membuat klorofil tidak terlalu tampak. Kloroplas alga ini berbentuk
cakram, pita, atau oval. (Kimball, 1983)
Divisi Chlorophyta adalah kelompok alga yang paling banyak ditemukan, ciri khas
Chlorophyta adalah warna tubuh sel yang mengandung pigmen warna klorofil Chlorophyta
merupakan organisme prokaryotik. Memiliki kloroplas tipe klorofil a dan b, memiliki
pigmen tambahan berupa karotin, dan komponen dinding selnya adalah selulosa. Divisi
Chrysophyta merupakan sel eukariotik terdapat membran inti dan nukleus. Spesies yang
ditemukan yaitu Navicula sp dengan pergerakan yang lambat. Ciri khas Navicula sp bagian
pinggirnya bergerigi pada bagian dalam yaitu dinding sel terdiri atas dua belahan atau katup
yang saling menutup. Pigmen dominan karoten berupa xantofil yang memberikan warna
keemasan. Pigmen lainnya adalah fukoxantin, klorofil a dan klorofil c. Memiliki dinding
sel yang mengandung Selulosa, silika, kalsium karbonat, dan beberapa kitin.
Sel-sel alga keemasan memiliki inti sejati, dinding sel umumnya mengandung silika
(SiO2) atau zat kersik. Alga ini ada yang hanya satu sel (uniseluler) dan ada yang terdiri
atas banyak sel (multiseluler). Alga uniseluler dapat hidup sebagai komponen fitoplankton
yang dominan. Alga yang multiseluler membentuk koloni atau berbentuk berkas pita
(filamen). Bagian tubuh alga terdapat cadangan makanan berupa polisakarida yang disebut
sebagai laminarin.Habitatnya adalah air tawar, di laut, dan di atas permukaan tanah yang
lembap. (Kasrina, 2012)
Alga lain yang terdapat di air sawah diantaranya: Spirogyra mampu berfotosintesis,
memiliki sel eukariotik. Pigmen utama yang dikandung alga hijau adalah klorofil.
Tubuhnya berbentuk filamen yang tidak bercabang. Panjang tubuhnya mencapai 1 kaki
(30,48 cm). Benang tersusun oleh protoplasma yang transparan dan setiap sel memiliki 1
atau lebih kloropas yang memanjang dari ujung ke ujung berbentuk spiral. Pada kloropas
yang berbentuk pita terdapat pirenoid. Pirenoid tersebut dikelilingi oleh butiran tepung.
Chlamydomonas dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Reproduksi secara
aseksual dilakukan dengan cara membentuk zoospora melalui pembelahan inti secara
mitosis, sementara reproduksi seksualnya dimulai dengan membelahnya sel dan kemudian
menghasilkan gamet jantan atau gamet betina. (Hadianto, 2014)
1. Sampel air mana yang paling banyak jenis alganya? Sebutkan nama-namanya?
Jawaban :
Dari daftar sampel air yang adalah paling banyak jenis alganya ialah air kolam atau
air bak yang umumnya memiliki beragam organisme seperti ikan, alga, bakteri, dan
lainnya. Dalam lingkungan air kolam atau air bak yang alami, berbagai jenis
organisme hidup dan berinteraksi di dalamnya.
2. Jenis apa dan dari kelompok divisi mana alga yang paling banyak anda temukan
dari masing-masing sampel air yang anda amati ?
Jawaban :
Dalam air kolam atau air bak yang alami, berbagai jenis organisme hidup dan
berinteraksi didalamnya, adapun organisme yang ada di dalam air adalah :
a. Ikan : Ikan ini merupakan bagian penting dari ekosistem air kolam dan
berkontribusi dalam siklus nutrisi dan predator-mangsa.
b. Alga : Alga adalah organisme fotosintetis yang tumnuh di dalam air dan berperan
dalam produksi oksigen serta menyediakan makanan untuk organisme lain.
c. Bakteri ; Bakteri hidup di dalam air dan memiliki peran penting dalam menguraikan
bahan organik, menjaga kualitas air, dan mengikat nutrisi.
d. Tumbuhan air : Tumbuhan seperti eceng gondok, salvinia, dan tumbuhan air lainnya
dapat tumbuh di permukaan air lainnya dapat tumbuh di permukaan air kolam atau
air bak dan memberikan tempat berlindung bagi ikan serta membantu menjaga
kualitas air.
e. Hewan air kecil : Ini termasuk berbagai makhkuk seperti larva serangga air, kutu
air, dan cacing yang menjadi sumber makanan bagi ikan dan hewan air lainnya.
f. Burung Air : Burung-burung air sering kali mengunjungi air kolam atau air bak
untuk mencari makanan seperti ikan, serangga, dan tumbuhan air.
g. Amfibi : Katak dan katatk salamander sering kali berkembang biak di air kolam
atau air bak, terutama selama fase larva mereka.
h. Invertebrata air : Ini mencakup berbagai jenia hewan seperti udang air tawar,
rempah-rempah air, dan belut yang dapat ditemukan di dalam air kolam atau air
bak.
3. Pembesaran berapakah yang optimal untuk melihat jenis-jenis mikroalga yang anda
amati ?
Jawaban :
4. Faktor apakah yang menyebabkan distribusi jenis mikroalga tertentu terpusat pada
sumber \ sampe air tertentu ? Berilah Penjelasan !
Jawaban :
Faktor yang mungkin menyebabkan distribusi jenis mikroalga adalah pada lokasi
tertentu :
a. Kondisi lingkungan : Kondisi fisik dan kimia lingkungan air, seperti suhu, pH,
kecerahan, salinitas, dan ketersediaan nutrisi, dapat berpengaruh signifikan terhadap
jenis mikro alga yang tumbuh. Setiap jenis mikroalga memiliki preferensi yang
berada terhadap parameter-parameter ini, sehingga kondisi yang cocok akan
mendukung pertumbuhan dan perkembangan jenis tertentu.
b. Kompetisi : Persaingan antar mikroalga dan organisme mikro lainnya dalam sumber
air dapat mempengaruhi komposisi jenis. Jenis yang lebih kompetitif mungkin
mendominasi jika sumber air tersebut memiliki sumber daya yang terbatas.
c. Interaksi Prapredator : Keberadaan prapredator seperti zooplankton atau organisme
lain yang memakan mikro alga dapat mempengaruhi distribusi mikroalga. Jenis
mikroalga yang kurang disukai oleh prapredator dapat mendominasi jika hadir
dalam jumlah yang rendah.
d. Sejarah konolisasi : Sejarah konolisasi atau sejarah aliran air di suatu daerah dapat
mempengaruhi distribusi jenis mikroalga, dapat dibawa oleh aliran dari sumber
yang berbeda, atau jenis tertentu yang mungkin telah mengkonolisasika sumber air
tersebut.
e. Pola cuaca dan iklim : Seperti curah hujan dan suhu air, dapat mempengaruhi
ketersediaan air dalam jumlah tertentu.
f. Manusia dan Aktivitas Antropogenik : seperti, pembuangan limbah, pemggunaan
pupuk, atau polusi, dapat mengubah kondisi lingkungan air dan mempengaruhi jenis
mikroalga yang dapat hidup disana.
DAFTAR PUSTAKA
Awal, J., Tantu, H., & Tenriawaru, E. P. (2014). Identifikasi Alga (Algae) Sebagai
Bioindikator Tingkat Pencemaran Di Sungai Lamasi Kabupaten Luwu. Jurnal
Dinamika, 05(2), 21–34.
Fauziah, S. M., & Laily, A. N. (2015). Identifikasi mikroalga dari divisi chlorophyta di
waduk sumber air jaya dusun krebet Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.
Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(1), 20–22.
Darusman, L. K., Riani, E., & Pramudya, B. (n.d.). Model Pengendalian Pencemaran
Perairan Di Danau Maninjau Sumatera Barat.
Siregar. (2015). Identifikasi Dominasi Genus Alga pada Air Boezem Morokembrangan
sebagai Sistem High Rate Algae Pond (HRAP). Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-
ITS, 8, 20–22.