ZOOLOGI INVERTEBRATA
ACARA I
PROTOZOA
DISUSUN OLEH:
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum : a. Membuat biakan campuran
Protozoa.
b. Mengidentifikasib takson protozoa
dibawah mikroskop.
c. Membandingkan kelimpahan dan
keanekaragaman Protozoa.
2. Hari, Tanggal Praktikum : Jum’at, 22 September 2023
3. Tempat Praktikum : Laboratorium Biologi I FKIP,
Universitas Mataram.
B. LANDASAN TEORI
Protozoa adalah hewan hidup pertama di bumi yang memiliki
struktur uniseluler yang sangat sederhana. Protozoa dapat ditemukan di
setiap habitat di planet ini. Sebelumnya, protozoa dianggap sebagai filum
pertama dalam kingdom hewan dan kemudian dipisahkan. Keunikan
protozoa ini dibandingkan dengan bakteri adalah mereka memiliki struktur
internal yang kompleks yang memungkinkan mereka melakukan aktivitas
metabolisme di dalam sel, seperti eukariota yang lebih tinggi. Protozoa
memiliki 7 filum, Sarcomastigophora. Labirin. Apicomplexa, Microspora,
Ascetospora, Мухорога dan Ciliophora. Salah satu industri yang perlu
diketahui guru adalah industri apicomplexa. Dalam literatur kuno, cabang
ini disebut cabang spora. Contoh spesies penting dalam industri ini adalah
Plasmodium falciparum, Plasmodium ovale dan Toxoplasma gondii.
Protozoa apikompleks ini mempunyai sistem apikal yang kompleks,
terdiri dari cincin apikal berbentuk kerucut. Cincin kutub, rhoptri,
mikrokoksigeal subiliaka. Sistem ini digunakan untuk migrasi dan invasi
sel (Adrianto dkk., 2022:640-641).
Filum ini termasuk dalam kelompok protista mirip hewan dan
hanya memiliki sel tunggal. Protozoa umumnya dapat hidup bebas, sendiri
atau berkoloni, dan banyak ditemukan di air laut, air tawar, tanah, bahkan di
tubuh organisme lain. Protozoa bergerak menggunakan alat gerak berupa
vibrissae (silia), flagela (flagella) atau pseudopoda. Protozoa dibagi menjadi
empat kelas berdasarkan pergerakannya, yaitu kelas Ciliata (infusoria), kelas
Rhizopoda atau Sarcodina, kelas Flagellata (mastigophora), dan kelas
Sporozoa (Cahyanurani, dkk., 2023:9-7).
Ada beberapa Protozoa yang menyebabkan penyakit pada
manusia. Protozoa dapat berkisar dari yang ringan hingga yang mengancam
jiwa. Hampir semua manusia memiliki protozoa di tubuhnya pada suatu
saat dalam hidupnya. Namun, beberapa protozoa menyebabkan penyakit
ringan atau tidak mengancam jiwa. Contoh yang baik adalah Pneumocystis
carinii. Protozoa ini ditemukan di paru-paru kebanyakan orang sehat.
Namun pada penderita “AIDS” dapat menyebabkan pneumonia yang fatal
(Yudi. 2018. Vol. 2(1):77).
D. LANGKAH KERJA
Adapun langkah kerja dalam praktikum ini ialah sebagai berikut:
1. Membuat biakan campuran Protozoa dirumah (5 hari sebelumnya)
a) Merebus air sampai mendidih.
b) Memotong Jerami atau bahan yang lain dengan ukuran 1-2 cm.
c) Masukkan potongan Jerami kedalam tiga botol, masing-masing 10%,
25%, dan 50% isi botol.
d) Menyiram/merendam jerami dengan air mendidih hingga 50%
ukuran botol.
e) Membiarkan redaman selama minimal satu hari (24 jam) ditempat
terbuka, kemudian buang jerami dari dalam botol media.
f) Menambahkan air sawah yang diambil dekat pembusukan serasah
tanaman, hingga 75% isi botol.
g) Membiarkan/menyimpan rendaman jerami selama minimal 5 hari.
2. Praktikum di Laboratorium
a) Mengaduk jerami dengan pengaduk yang bersih aduk didalam setiap
botol biarkan sebelum pengambilan air untuk pengamatan.
b) Meneteskan air dengan pipet tetes dari setiap media biakan dikaca
benda, tutup, dan amati di mikroskop cahaya. Pastikan volume
tetesan sama disetiap pengamatan.
c) Mengulangi pengamatan sebanyak 3-5 kali dari setiap biakan. Catat
nama takson Protozoa yang ditemukan dan hituhng jumlahnya
disetiap kaca benda.
d) Mencatat perbesaran mikroskop yang digunakan dalam
penghitungan kelimpahan.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Gambar Hasil Pengamatan
Media
Pengulangan ke- Dokumentasi
biakan
10% 2
25%
2
G. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan, landasan teori, hasil pengamatan dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Biakan campuran Protozoa dapat dibuat dengan menggunakan
rendaman air jerami selama satu hari yang dicampur dengan air
sawah dan disimpan selama lebih dari 5 hari
b. Takson Protozoa ada 4 yaitu, Sporozoa, Euglena, Amoeba, dan
Paramecium. Diantara keempat takson Protozoa ini, kami hanya
menemukan Sporozoa pada biakan Protozoa yang kami buat.
c. Pada biakan Protozoa 50% lebih banyak ditemukan Protozoa
dibandingkan dengan biakan 10% dan 25% karena pada biakan 50%
lebih banyak jerami yang digunakan dibandingkan dengan biakan
10% dan 25%
2. Saran
Untuk praktikan disarankan untuk tetap kondusif jangan gaduh dan
jangan berisik saat praktikum sedang berlangsung karena satu saja
kelompok yang tidak kondusif maka kelompok lain akan terganggu. Dan
untuk kakak co-asst disarankan untuk mengunjungi kelompok satu-
persatu untuk memberitahu dan membantu kami jika ada kesalahan dalam
melakukan pengamatan.
DAFTAR PUSTAKA
Yudi. (2018). Sistem pakar diagnosa penyakit yang disebabkan oleh hewan
protozoa metode dempster shafer. Jurnal Teknik Informatika Kaputama
(JTIK), 2(1), 75-84. ISSN: 2548-9704