Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI AIR (IL-2203)


MODUL 1
Teknik Dasar Laboratorium untuk Isolasi, Pemurnian,
dan Karakteristik Bentuk Koloni

Nama / NIM : Averky Sidebang / 15718003


Ryan Wijaya / 15718004
Putri Safitri / 15718005
Kelompok :2
Tanggal Praktikum : Senin, 9 September 2019
Tanggal Pengumpulan : Minggu, 22 September 2019
PJ Modul : Intan Kusumayanti (15716003)
Asisten Kelompok : Anastasya Yuliantika (15716015)
Analis : Dian Nur Syamsiah

PROGRAM STUDI REKAYASA INFRASTRUKTUR LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2019
Modul 1

Teknik Dasar Laboratorium untuk Isolasi, Pemurnian,


dan Karakteristik Bentuk Koloni

Percobaan 1 : Teknik Transfer Kultur secara Aseptik

I. Tujuan
Menentukan teknik pemindahan/transfer biakan mikroorganisme untuk
subkultur secara aseptik.
II. Hasil Pengamatan
III. Analisis dan Pembahasan
A. Analisis Cara Kerja

Transfer medium cair ke medium cair lainnya


1. Jarum inokulasi dipijarkan sampai merah membara.
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroorganisme lain yang tidak kita
inginkan.
2. Organisme didalam tabung dikocok.
Pengocokan dimaksud agar bakteri di medium cair tersebar merata.
3. Tutup tabung dibuka dan mulut tabung dibakar.
Merupakan proses sterilisasi mulut tabung dari bakteri udara yang akan
masuk ke tabung reaksi dam mencegah mikroogranisme yang menempel
di dinding tabung ikut masuk.
4. Biakan bakteri diambil dari tabung, kemudian mulut tabung dipanaskan
kembali lalu ditutup.
Pemanasan kembali mulut tabung merupakan upaya strelisasi kembali
tabung terutama mulut tabung dari mikroorganisme yang hendak masuk ke
tabung.
5. Medium cair kedua diambil, mulut tabung dibakar dan jarum inokulasi
dimasukkan kedalam medium cair kedua.
Mulut tabung perlu dibakar untuk sterilisasi mulut tabung dari bakteri
udara yang akan masuk ke tabung reaksi dam mencegah mikroogranisme
yang menempel di dinding tabung ikut masuk.
6. Setelah selesai jarum kembali dibakar, mulut tabung dipanaskan dan
ditutup.
Pembakaran jarum inokulasi dan pemanasan mulut tabung berguna untuk
memastikan tidak ada lagi mikroorganisme yang tersisa dari percobaan
tersebut.
B. Analisis Hasil Pengamtan
C. Jawab Petanyaan
D. Analisis Kesalahan

Transfer medium cair ke medium cair lainnya


1. Tidak mendinginkan jarum inokulasi sehingga memungkinkan biakan
bakteri mati.
2. Mulut tabung tidak dipanaskan sehingga masuknya mikroorganisme lain
ke dalam biakan maupun kedalam media baru kita.
3. Menyebarnya bakteri karena jarum inokulasi tidak dipanaskan kembali
setelah percobaan selesai.

E. Aplikasi Modul di Bidang RIL


 Memindahkan kultur bakteri untuk sampling kualitas air
 Memindahkan bakteri untuk pengembangbiakan
IV. Kesimpulan
V. Daftar Pustaka
VI. Lampiran

Percobaan 2 : Teknik Isolasi Kultur Murni

I. Tujuan
 Melakukan metode tuang, gesek, dan sebar untuk memisahkan
sel-sel dari kultur campur sehingga koloni terpisah dapat
diisolasi.
 Untuk menyiapkan kultur stok mikroorganisme dari hasil
isolasi biakan bakteri campuran pada bagian A.
 Menentukan karakteristik biakan mikroorganisme sebagai salah
satu alat bantu untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
organisme sesuai kelompok taksonominya.
II. Hasil Pengamatan
III. Analisis dan Pembahasan
F. Analisis Cara Kerja
Metode Streak A
1. Suspensi biakan bakteri diambil dengan jarum penanam yang sudah
dipijarkan, kemudian digesek pada permukaan agar.
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroogranisme lain yang tidak kita
inginkan. Sebaran bakteri diusahakan merata agar memudahkan dalam
pengamatan. Pendinginan dilakukan agar tidak ada bakteri yang terbunuh
karena panas saat strelisasi jarum inokulasi.
2. Jarum dipanaskan dan digores sebanyak-banyaknya dari bagian 3 ke 4
sampai penuh. Loop penuh pada daerah 1 digoreskan di pinggir cawan
secara halus. Panaskan jarum, dinginkan 5 detik, lalu digoreskan 5-6 kali
dari bagian 1 ke 2. Jarum dipanaskan kembali, didinginkan digores 6-7
kali dari bagian 2 ke 3.
Goresan dipastikan memiliki jarak yang cukup agar tidak tumpang tindih.
Pemanasan sampai merah membara merupakan upaya untuk sterilisasi
jarum inokulasi dari mikroorganisme lain yang tidak kita inginkan.
Pendinginan dilakukan agar tidak ada bakteri yang terbunuh karena panas
saat strelisasi jarum inokulasi.
3. Jarum dipanaskan sebelum diletakkan.
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroorganisme hasil percobaan.
4. Bakteri diinkubasi dalam posisi terbalik pada suhu 25oC / 37oC selama 24-
48 jam.
Inkubasi bakteri dimaksudkan untuk mengembangbiakan bakteri dengan
mengusahakan seperti lingkungan alaminya.
Metode tuang
1. 3 tabung medium agar ditandai nomer 1, 2, dan 3.
Penomeran ditujukan agar tabung tidak tertukar.
2. Tabung berisi medium agar didinginkan sampai 50oC.
Pendinginan dilakukan supaya agar mengendap menjadi padatan. Hal ini
membuat bakteri dapat menempel di permukaan agar.
3. Dibuat pengenceran biakan campuran dengan memindahkan suspensi
biakan bakteri campuran dengan jarum ke media ditabung agar I.
Pengenceran dilakukan untuk melihat pengurangan jumlah bakteri yang
ada di tabung selanjutnya setelah pengenceran.
4. Tabung 2 diinokulasi dengan menggunakan jarum inokulasi yang sudah
steril dan suspensi biakan dari tabung 1 dan seterusnya sampai tabung 3.
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroorganisme lain yang tidak kita
inginkan. Pendinginan dilakukan agar tidak ada bakteri yang terbunuh
karena panas saat strelisasi jarum inokulasi. Inokulasi ke medium agar
ditujukan untuk pengamatan bakteri yang ada dan akan tumbuh di medium
agar.
5. Jarum dipanaskan sebelum diletakkan.
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroorganisme hasil percobaan.
Stab
1. Jarum dipijarkan sampai berwarna merah dan didinginkan
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroorganisme lain yang tidak kita
inginkan. Pendinginan dilakukan agar tidak ada bakteri yang terbunuh
karena panas saat strelisasi jarum inokulasi.
2. Jarum disentuhkan ke koloni
Jarum disentuhkan untuk mengambil bakteri
3. Mulut tabung dipanaskan
Pemanasan mulut tabung dilakukan untuk memastikan tidak ada bakteri di
sekitar mulut tabung.
4. Bakteri diinokulasi dengan menggambar zig-zag pada permukaan agar
Goresan dipastikan memiliki jarak yang cukup agar tidak tumpang tindih.
5. Mulut tabung dipanaskan kembali dan jarum dipijarkan kembali sampai
berwarna merah.
Pemanasan pada mulut tabung dilakukan untuk memastikan tidak ada
bakteri di sekitar mulut tabung. Pemanasan jarum inokulasi sampai merah
membara merupakan upaya untuk sterilisasi jarum inokulasi dari
mikroorganisme hasil percobaan.

G. Analisis Hasil Pengamatan


1. Transfer dari medium cair ke medium cair lain
A. Kelompok 1
B. Kelompok 2
C. Kelompok 3
D. Kelompok 4
H. Jawab Petanyaan
I. Analisis Kesalahan
J. Aplikasi Modul di Bidang RIL
 Mengkalsifikasi bakteri yang ada di air atau sampah
 Menyiapkan kultur mikroorganisme untuk
pengembangbiakan
 Melakukan pengamatan karakteristik bakteri yang ada di air
atau sampah
IV. Kesimpulan
V. Daftar Pustaka
VI. Lampiran

Percobaan 3 : Teknik Isolasi dari Lingkungan


I. Tujuan
Menggambarkan mikroorganisme di lingkungan kita agar menyadari
betapa pentingnya bekerja secara aseptik di laboratorium.
II. Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan Keterangan


Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : Bakteri Udara
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Bening, tidak terjadi reaksi
apa-apa
Tanggal Pengamatan : 10 September 2019
Kondisi Akhir : terdapat pertumbuhan
bakteri udara dengan bentuk bintik kecil
tersebar di cawan petri
Sumber gambar : Kelompok 1
Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : Bakteri pada meja kerja
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Bening, tidak terjadi reaksi
apa-apa
Tanggal Pengamatan : 10 September 2019
Kondisi Akhir : tidak ada bakteri yang
tumbuh
Sumber gambar : Kelompok 1
Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : Bakteri Kulit Kaki
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Bening, tidak terjadi reaksi
apa-apa
Tanggal Pengamatan : 10 September 2019
Kondisi Akhir : terdapat pertumbuhan
sedikit banyak, terdapat tumbuh bakteri
yang berwarna kuning agak pekat
Sumber gambar : Kelompok 1

Hasil Pengamatan Keterangan


Percobaan 3.A : Isolasi Udara
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Media inokulasi : Media Agar Nutrisi
(NA) di cawan petri Suhu inkubasi :
37oC
Waktu inkubasi : 24 jam
Kondisi Awal :
- Agar pada cawan petri
berwarna kuning hampir
bening.
Kondisi Akhir :
- Setelah diinkubasi, terdapat
sedikit bintik-bintik bakteri
berwarna putih kekuningan.
- Bakteri terlihat tersebar di
media agar.
- Terdapat koloni bakteri
Sumber gambar : Kelompok 2
Percobaan 3.B : Isolasi Meja

Tanggal Pengamatan : 10 September


2019
Media inokulasi : Media Agar Nutrisi
(NA) di cawan petri Suhu inkubasi :
37oC
Waktu inkubasi : 24 jam
Kondisi Awal :
- Agar pada cawan petri
berwarna kuning hampir
bening.
Kondisi Akhir :
- Setelah diinkubasi, terdapat
cukup banyak bakteri
berwarna putih kekuningan.
- Bakteri terlihat berada di garis
sebar.
- Terdapat koloni bakteri

Sumber gambar : Kelompok 2


Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Media inokulasi : Media Agar Nutrisi
(NA) di cawan petri Suhu inkubasi :
37oC
Waktu inkubasi : 24 jam
Kondisi Awal :
- Agar pada cawan petri
berwarna kuning hampir
bening.
Kondisi Akhir :
- Setelah inkubasi, terdapat
banyak bakteri di permukaan
media agar berwarna putih
kekuningan.
- Bakteri terdapat di sepanjang
garis sebar.
- Terdapat koloni bakteri.

Percobaan 3.C : Isolasi Kulit Kaki


Sumber gambar : Kelompok 2

Hasil Pengamatan Keterangan


Percobaan 3.1 Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : Bakteri C
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal :
- Agar pada cawan petri berwarna
kuning sangat muda, hampir
bening.
Tanggal Pengamatan : 11 September 2019
Isolasi Udara
Kondisi Akhir :
- Pada permukaan agar di cawan
petri tumbuh bakteri berbentuk
titik-titik kecil, berwarna putih-
kekuningan.
- Jumlah bakteri yang ditangkap,
tidaklah terlalu banyak, jadi
g

permukaan agar tidak terlalu


tertutupi oleh bakteri.
Sumber gambar : Kelompok 3
Percobaan 3.2 Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : Bakteri C
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal :
- Agar pada cawan petri berwarna
kuning sangat muda, hampir
bening.
Isolasi meja Tanggal Pengamatan : 11 September 2019
Kondisi Akhir :
- Pada permukaan agar di cawan
petri, tumbuh bakteri berwarna
kuning-putihan, banyak
jumlahnya dan ukurannya cukup
besar-besar( ngeblok)
Sumber gambar : Kelompok 3
Percobaan 3.3 Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : Bakteri C
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal :
- Agar pada cawan petri berwarna
kuning sangat muda, hampir
bening.
Tanggal Pengamatan : 11 September 2019
Kondisi Akhir :
- Pada permukaan agar, tumbuh
bakteri berbentuk bitnik-bintik
kecil berwarna kuning-keputihan.
Isolasi Kulit
- Jumlah bakteri yang tumbuh,
cukup banyak.
Sumber gambar : Kelompok 3
Hasil Pengamatan Keterangan
Tanggal Praktikum : 9 September
2019
Bakteri : Bakteri Udara
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Bening, tidak terjadi
reaksi apa-apa
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir : terdapat pertumbuhan
bakteri udara dengan bentuk bintik
kecil tersebar di cawan petri
Sumber Gambar : Kelompok 4

Tanggal Praktikum : 9 September


2019
Bakteri : Bakteri pada meja kerja
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Bening, tidak terjadi
reaksi apa-apa
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir : terdapat bakteri yang
tumbuh
Sumber Gambar : Kelompok 4
Tanggal Praktikum : 9 September
2019
Bakteri : Bakteri Kulit Tangan
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Bening, tidak terjadi
reaksi apa-apa
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir : terdapat pertumbuhan
bakteri berwarna putih
Sumber Gambar : Kelompok 4

Hasil Pengamatan Keterangan


Tanggal Praktikum : 9 September
2019
Bakteri : Bakteri di Udara
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi awal : Agar berwarna putih
keruh dan bening
Tanggal Pengamatan : 10
September 2019
Kondisi akhir :
- tumbuh bakteri yang tersebar di
permukaan agar, bentuknya bulat
dan ada yang berwarna kuning dan
putih keruh
Sumber gambar : Kelompok 5
Tanggal Praktikum : 9 September
2019
Bakteri : Bakteri pada Permukaan
Meja
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi awal : Agar berwarna putih
keruh dan bening
Tanggal Pengamatan : 10
September 2019
Kondisi akhir :
- bentuk koloni beragam ada yang
bulat, ada yang goresan, dan juga
ada yang menyebar
- koloni bakteri berwarna putih
keruh
- bakteri tidak tersebar merata
Sumber gambar : Kelompok 5
Tanggal Praktikum : 9 September
2019
Bakteri : Bakteri pada Telapak Kaki
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi awal : Agar berwarna putih
keruh dan bening
Tanggal Pengamatan : 10
September 2019
Kondisi akhir :
- bentuk koloni bakteri seperti bulat
kecil yang menyatu membentuk
garis, seperti serat-serat tipis
- bakteri berwarna kekuningan
keruh
Sumber gambar : Kelompok 5
Hasil Pengamatan Keterangan
Percobaan 3.1 Tanggal Praktikum : 9 September
2019
Bakteri : Bakteri B
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal :
- Kondisi media pada cawan
petri berwarna kuning muda
dan jernih
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir :
- Terdapat berbagai jenis
koloni yang tumbuh tersebar

Isolasi Udara merata pada permukaan


agar. Berbagai bentuk
berupa rambut-rambut halus,
bulat, seperti kristal.
Berbagai warna berupa
putih, orange dan kuning.
Sumber gambar : Kelompok 6
Percobaan 3.2 Tanggal Praktikum : 9 September
2019
Bakteri : Bakteri B
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal :
- Kondisi media pada cawan
petri berwarna kuning muda
dan jernih
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir :
- Terdapat sangat sedikit
koloni yang tumbuh pada

Isolasi meja permukaan agar. Hanya


kurang lebih satu atau dua
titik koloni berwarna putih.
Sumber gambar : Kelompok 6
Percobaan 3.3 Tanggal Praktikum : 9 September
2019
Bakteri : Bakteri B
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal :
- Kondisi media pada cawan
petri berwarna kuning muda
dan jernih
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir :
- Terdapat koloni berwarna
putih tersebar di permukaan

Isolasi Kulit agar,


- Jumlah bakteri yang tumbuh
lebih banyak dibandingkan
dengan isolasi meja
Sumber gambar : Kelompok 6

Hasil Pengamatan Keterangan


Percobaan 3.1 Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : Bakteri C
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal :
- Agar pada cawan petri berwarna
kuning sangat muda, hampir
bening.
Isolasi Udara
Tanggal Pengamatan : 10 September 2019
Kondisi Akhir :
- Pada permukaan agar di cawan
petri tumbuh bakteri berbentuk
titik-titik kecil, berwarna putih-
kekuningan.
- Jumlah bakteri yang ditangkap,
tidaklah terlalu banyak, jadi
permukaan agar tidak terlalu
tertutupi oleh bakteri.
Sumber gambar : Kelompok 7
Percobaan 3.2 Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : Bakteri C
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal :
- Agar pada cawan petri berwarna
kuning sangat muda, hampir
bening.

Isolasi meja Tanggal Pengamatan : 10 September 2019


Kondisi Akhir :
- Pada permukaan agar di cawan
petri, tumbuh bakteri berwarna
kuning-putihan, sangat banyak
jumlahnya dan ukurannya cukup
besar-besar.
- Hampir seluruh permukaan agar,
tertutupi oleh bakteri yang
tumbuh.
Sumber gambar : Kelompok 7
Percobaan 3.3 Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : Bakteri C
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal :
- Agar pada cawan petri berwarna
kuning sangat muda, hampir
bening.
Tanggal Pengamatan : 10 September 2019
Kondisi Akhir :
- Pada permukaan agar, tumbuh
bakteri berbentuk bitnik-bintik
Isolasi Kulit kecil berwarna kuning-keputihan.
- Jumlah bakteri yang tumbuh,
tidaklah terlalu banyak, namun
tidak juga bisa dibilang sedikit.
Sumber gambar : Kelompok 7

Hasil Pengamatan Keterangan


Percobaan 3.1 Isolasi udara Tanggal praktikum: 9 September 2019
Bakteri: bakteri dari udara
Medium: Nutrien Agar Plate
Kondisi awal: Nutrien bening, transparan
Tanggal pengamatan: 10 September 2019
Kondisi akhir:
 Koloni muncul pada permukaan
agar capet
 Koloni berwarna putih keruh
Sumber gambar : Kelompok 8

Percobaan 3.2 Isolasi Meja Tanggal praktikum: 9 September 2019


Bakteri: bakteri dari meja
Medium: Nutrien Agar Plate
Kondisi awal: Nutrien bening, transparan
Tanggal pengamatan: 10 September 2019
Kondisi akhir:
 Muncul koloni pada permukaan
agar cawan petri
 Koloni berwarna putih keruh
Sumber gambar : Kelompok 8

Percobaan 3.3 Isolasi kulit kaki Tanggal praktikum: 9 September 2019


Bakteri: bakteri dari kaki
Medium: Nutrien Agar Plate
Kondisi awal: Agar bening transparan
Tanggal pengamatan: 10 September 2019
Kondisi akhir:
 Muncul koloni pada permukaan
agar di cawan petri
 Koloni berwarna putih keruh
Sumber gambar : Kelompok 8

Hasil Pengamatan Keterangan


Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Isolasi Udara 10 menit Bakteri : Dari udara
Media : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Agar cawan petri
berwarna putih keruh serta bening.
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir :
- Bakteri tidak jelas terlihat,
namun masih tampak sedikit
goresan.
- Terdapat mikroorganisme lain
seperti sedikit titik waran hitam.
- Bentuk bakteri sulit untuk
diidentifikasi karena tidak terlalu
jelas.
Sumber gambar : Kelompok 9
Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : Permukaan meja
Isolasi Meja Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Agar cawan petri
berwarna putih keruh serta bening.
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir :
- Konfigurasi bakteri berebentuk
bulat tidak beraturan, goresan
serta menyebar.
- Bakteri berwarna ungu di cawan
petri.
- Bakteri menyebar tidak rata, ada
sisi yang menumpuk dan ada pula
yang tidak.
Sumber gambar : Kelompok 9
Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Isolasi Kulit Bakteri : Telapak kaki
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Agar cawan petri
berwarna putih keruh serta bening.
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir :
- Konfigurasi bakteri berbentuk
bulat-bulat kecil dan menyebar
- Bakteri tidak tersebar merata
- Ukuran tiap bakteri yaiu titik-titik
hampir sama.
- Pigmen bakteri berwarna putih
keruh agak kuning.
Sumber gambar : Kelompok 9

Hasil Pengamatan Keterangan


Percobaan 3.1 Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : -
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal : Agar transparan
Tanggal Pengamatan : 10 September 2019
Kondisi Akhir : Tidak ada perubahan
signifikan
Sumber gambar : Kelompok 10

Isolasi Udara
Percobaan 3.2 Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : -
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal : Agar transparan
Tanggal Pengamatan : 10 September 2019
Kondisi Akhir: Terdapat goresan
keputihan
Sumber gambar : Kelompok 10

Isolasi meja
Percobaan 3.3 Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : -
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal : Agar transparan
Tanggal Pengamatan : 10 September 2019
Kondisi Akhir : Terdapat sebaran bakteri
bewarna putih
Sumber gambar : Kelompok 10

Isolasi Kulit

Hasil Pengamatan Keterangan


Tanggal Praktikum : 9
September 2019
Bakteri : Bakteri Udara
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Bening
Tanggal Pengamatan : 10
September 2019
Kondisi Akhir : terdapat
pertumbuhan bakteri udara
dengan bentuk bintik kecil
tersebar di cawan petri
Sumber gambar : Kelompok
11
Tanggal Praktikum : 9
September 2019
Bakteri : Bakteri pada meja
kerja
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Bening, tidak
terjadi reaksi apa-apa
Tanggal Pengamatan : 10
September 2019
Kondisi Akhir : tidak ada
bakteri yang tumbuh
Sumber gambar : Kelompok
11

Tanggal Praktikum : 9
September 2019
Bakteri : Bakteri Kulit Kaki
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Bening
Tanggal Pengamatan : 10
September 2019
Kondisi Akhir : terdapat
pertumbuhan sedikit bakteri
warna putih
Sumber gambar : Kelompok
11

Hasil Pengamatan Keterangan


Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : Dari udara
Isolasi Udara 3 menit Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Agar cawan petri
berwarna putih keruh serta bening.
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir :
- Muncul bakteri namun tidak
terlalu jelas karena warnanya
putih keruh,
- Konfigurasi bakteri berbentuk
bulat yang menyebar, goresan
tidak teratur dan jarak antar
bakteri saling menjauh.
- Ukuran bakteri 0.01 cm – 1 cm.
- Terdapat mikroorganisme lain
yang menempel di area cawan
petri berwarna hitam dan
bentuknya menyerupai titik
kecil.
Sumber gambar : Kelompok 12
Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Isolasi Udara 10 menit Bakteri : Dari udara
Media : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Agar cawan petri
berwarna putih keruh serta bening.
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir :
- Bakteri tidak jelas terlihat,
namun masih tampak sedikit
goresan.
- Terdapat mikroorganisme lain
seperti sedikit titik waran hitam.
- Bentuk bakteri sulit untuk
diidentifikasi karena tidak
terlalu jelas.
Sumber gambar : Kelompok 12
Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : Permukaan meja
Isolasi Meja Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Agar cawan petri
berwarna putih keruh serta bening.
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir :
- Konfigurasi bakteri berebentuk
bulat tidak beraturan, goresan
serta menyebar.
- Bakteri berwarna ungu di cawan
petri.
- Bakteri menyebar tidak rata, ada
sisi yang menumpuk dan ada
pula yang tidak.
Sumber gambar : Kelompok 12
Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Isolasi Kulit Bakteri : Telapak kaki
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Agar cawan petri
berwarna putih keruh serta bening.
Tanggal Pengamatan : 10 September
2019
Kondisi Akhir :
- Konfigurasi bakteri berbentuk
bulat-bulat kecil dan menyebar
- Berbentuk pola zig-zag.
- Ukuran tiap bakteri yaiu titik-
titik hampir sama.
- Pigmen bakteri berwarna putih
keruh agak kuning.
- Jumlah koloni sangat banyak
seklai sehingga sulit untuk
dihitung
Sumber gambar : Kelompok 12

III. Analisis dan Pembahasan


K. Analisis Cara Kerja

Isolasi Kulit
1. Jarum disterilkan dengan pemanasan dan didinginkan
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroorganisme lain yang tidak kita
inginkan. Pendinginan dilakukan agar tidak ada bakteri yang terbunuh
karena panas saat strelisasi jarum inokulasi.
2. Jarum diusapkan di permukaan kulit tangan secara zig-zag
Pengusapan diusahakan merata di seluruh permukaan kulit untuk
memastikan sebaran bakteri di kulit.
3. Swab diinokulasi ke cawan petri yang berisi agar
4. Biakan diinkubasi selama 4 hari dengan suhu 27oC
5. Setelah 3 hari, pertumbuhan dapat dihitung. Bentuk dan warna koloni
diperhatikan dengan mengamati di bawah mikroskop. Catat hasil jumlah
koloni dengan colony counter dan bentuk, ukuran, dan pigmentasi.

L. Analisis Hasil Pengamatan


M. Jawab Petanyaan
N. Analisis Kesalahan
O. Aplikasi Modul di Bidang RIL
 Mengidentifikasi bakteri di lingkungan kita
 Melatih ketelitian dalam bekerja
IV. Kesimpulan
V. Daftar Pustaka
VI. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai