2019
Modul 1
I. Tujuan
Menentukan teknik pemindahan/transfer biakan mikroorganisme untuk
subkultur secara aseptik.
II. Hasil Pengamatan
III. Analisis dan Pembahasan
A. Analisis Cara Kerja
I. Tujuan
Melakukan metode tuang, gesek, dan sebar untuk memisahkan
sel-sel dari kultur campur sehingga koloni terpisah dapat
diisolasi.
Untuk menyiapkan kultur stok mikroorganisme dari hasil
isolasi biakan bakteri campuran pada bagian A.
Menentukan karakteristik biakan mikroorganisme sebagai salah
satu alat bantu untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
organisme sesuai kelompok taksonominya.
II. Hasil Pengamatan
III. Analisis dan Pembahasan
F. Analisis Cara Kerja
Metode Streak A
1. Suspensi biakan bakteri diambil dengan jarum penanam yang sudah
dipijarkan, kemudian digesek pada permukaan agar.
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroogranisme lain yang tidak kita
inginkan. Sebaran bakteri diusahakan merata agar memudahkan dalam
pengamatan. Pendinginan dilakukan agar tidak ada bakteri yang terbunuh
karena panas saat strelisasi jarum inokulasi.
2. Jarum dipanaskan dan digores sebanyak-banyaknya dari bagian 3 ke 4
sampai penuh. Loop penuh pada daerah 1 digoreskan di pinggir cawan
secara halus. Panaskan jarum, dinginkan 5 detik, lalu digoreskan 5-6 kali
dari bagian 1 ke 2. Jarum dipanaskan kembali, didinginkan digores 6-7
kali dari bagian 2 ke 3.
Goresan dipastikan memiliki jarak yang cukup agar tidak tumpang tindih.
Pemanasan sampai merah membara merupakan upaya untuk sterilisasi
jarum inokulasi dari mikroorganisme lain yang tidak kita inginkan.
Pendinginan dilakukan agar tidak ada bakteri yang terbunuh karena panas
saat strelisasi jarum inokulasi.
3. Jarum dipanaskan sebelum diletakkan.
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroorganisme hasil percobaan.
4. Bakteri diinkubasi dalam posisi terbalik pada suhu 25oC / 37oC selama 24-
48 jam.
Inkubasi bakteri dimaksudkan untuk mengembangbiakan bakteri dengan
mengusahakan seperti lingkungan alaminya.
Metode tuang
1. 3 tabung medium agar ditandai nomer 1, 2, dan 3.
Penomeran ditujukan agar tabung tidak tertukar.
2. Tabung berisi medium agar didinginkan sampai 50oC.
Pendinginan dilakukan supaya agar mengendap menjadi padatan. Hal ini
membuat bakteri dapat menempel di permukaan agar.
3. Dibuat pengenceran biakan campuran dengan memindahkan suspensi
biakan bakteri campuran dengan jarum ke media ditabung agar I.
Pengenceran dilakukan untuk melihat pengurangan jumlah bakteri yang
ada di tabung selanjutnya setelah pengenceran.
4. Tabung 2 diinokulasi dengan menggunakan jarum inokulasi yang sudah
steril dan suspensi biakan dari tabung 1 dan seterusnya sampai tabung 3.
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroorganisme lain yang tidak kita
inginkan. Pendinginan dilakukan agar tidak ada bakteri yang terbunuh
karena panas saat strelisasi jarum inokulasi. Inokulasi ke medium agar
ditujukan untuk pengamatan bakteri yang ada dan akan tumbuh di medium
agar.
5. Jarum dipanaskan sebelum diletakkan.
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroorganisme hasil percobaan.
Stab
1. Jarum dipijarkan sampai berwarna merah dan didinginkan
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroorganisme lain yang tidak kita
inginkan. Pendinginan dilakukan agar tidak ada bakteri yang terbunuh
karena panas saat strelisasi jarum inokulasi.
2. Jarum disentuhkan ke koloni
Jarum disentuhkan untuk mengambil bakteri
3. Mulut tabung dipanaskan
Pemanasan mulut tabung dilakukan untuk memastikan tidak ada bakteri di
sekitar mulut tabung.
4. Bakteri diinokulasi dengan menggambar zig-zag pada permukaan agar
Goresan dipastikan memiliki jarak yang cukup agar tidak tumpang tindih.
5. Mulut tabung dipanaskan kembali dan jarum dipijarkan kembali sampai
berwarna merah.
Pemanasan pada mulut tabung dilakukan untuk memastikan tidak ada
bakteri di sekitar mulut tabung. Pemanasan jarum inokulasi sampai merah
membara merupakan upaya untuk sterilisasi jarum inokulasi dari
mikroorganisme hasil percobaan.
Isolasi Udara
Percobaan 3.2 Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : -
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal : Agar transparan
Tanggal Pengamatan : 10 September 2019
Kondisi Akhir: Terdapat goresan
keputihan
Sumber gambar : Kelompok 10
Isolasi meja
Percobaan 3.3 Tanggal Praktikum : 9 September 2019
Bakteri : -
Medium : Cawan Petri
Kondisi Awal : Agar transparan
Tanggal Pengamatan : 10 September 2019
Kondisi Akhir : Terdapat sebaran bakteri
bewarna putih
Sumber gambar : Kelompok 10
Isolasi Kulit
Tanggal Praktikum : 9
September 2019
Bakteri : Bakteri Kulit Kaki
Medium : Agar Cawan Petri
Kondisi Awal : Bening
Tanggal Pengamatan : 10
September 2019
Kondisi Akhir : terdapat
pertumbuhan sedikit bakteri
warna putih
Sumber gambar : Kelompok
11
Isolasi Kulit
1. Jarum disterilkan dengan pemanasan dan didinginkan
Pemanasan jarum inokulasi sampai merah membara merupakan upaya
untuk sterilisasi jarum inokulasi dari mikroorganisme lain yang tidak kita
inginkan. Pendinginan dilakukan agar tidak ada bakteri yang terbunuh
karena panas saat strelisasi jarum inokulasi.
2. Jarum diusapkan di permukaan kulit tangan secara zig-zag
Pengusapan diusahakan merata di seluruh permukaan kulit untuk
memastikan sebaran bakteri di kulit.
3. Swab diinokulasi ke cawan petri yang berisi agar
4. Biakan diinkubasi selama 4 hari dengan suhu 27oC
5. Setelah 3 hari, pertumbuhan dapat dihitung. Bentuk dan warna koloni
diperhatikan dengan mengamati di bawah mikroskop. Catat hasil jumlah
koloni dengan colony counter dan bentuk, ukuran, dan pigmentasi.