Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah Botani Phanerogame
Dosen Pengampu:
Ukit, M.Si
Disusun oleh:
Kelompok 1
4E Pendidikan Biologi
Abdullah Saepul Anhar 1202060115
Adinda Sulis Nurhaliza 1202060116
Sofy Tri Alfiani 1202060097
Sopia Nurizkia 1202060098
A. Landasan Teori
Malpighiales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang temasuk dalam
klad euRosidae I, Rosidae, core Eudikotil, dan Eudikotil (Sistem Klasifikasi APG II).
Terdiri atas tumbuhan berbatang kayu, seringkali berupa liana. Daun biasanya tunggal,
duduk berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan
batang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi jumlah benang
sari dan daun buahnya. Putik biasanya terdiri atas 3 daun buah. Terdiri dari satu suku ,
yaitu Malphigiaceae. Anggota bangsa ini mencakup berbagai jenis tumbuhan yang dari
penampilan luar tidak menunjukkan kemiripan sama sekali, seperti Viola, bakau, ketela
pohon, Padma rakasasa (Rafflesia Arnold ), serta markisa. Dalam sistem Cronquist, banyak
anggota bangsa ini yang ditempatkan pada bangsa lain (karena mendasarkan pada
penampilan luar dan kandungan kimia) (Tjirosoepomo.2013:28)
Oxalidales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klad
euRosidae I, Rosidae, core Eudikotil, dan Eudikotil (SIstem klasifikasi APG II). Oxalidales
saat ini merupakan hasil dari studi sistematis molekuler oleh penulis lain. Dan teridiri dari
keluarga dengan posisi yang berbeda dalam klasifikasi tradisional (Oxalidaceae,
connaraceae, Brunelliaceae, Cephalotaceae, cunoniaceae, elaeocarpaceae, tremandaceae).
Oxalidaceae dan conaraceae berbagai kelopak bunga yang secara postgenial disatukan
dalam tabung basal tetapi bebas di zona penyisipan, benang sari yang disatukan secara
kongenital dipangkalan, rambut kelenjar yang tidak disatukan pada filament benang sari,
dan opula yang bersifat hemianatroposa untuk hamper ortotrof (Linnean
Society.2002:324).
Fabales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klad
euRosidae I, Rosidae, core Eudikotil dan Eudikotil (Sistem klasifikasi APG II).
Bangsa ini juga diakui sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist dan tercakup
dalam anak kelas Rosidae, kelas magnoliopsida. Dalam Sistem Klasifikasi APG II, bangsa
ini mencakup suku-suku Fabaceae, Quilajaceae, Polygalaceae dan Surianaceae.
Ciri umum dari suku Fabaceae adalah berhabitus herba, semak, pohon dan tanaman
merambat di seluruh dunia terutama hutan hujan tropis. Biji berkeping dua (dikotiledon),
dan berdaun majemuk berpasangan atau berseling serta terdapat daun penumpu
(Rizki.2011:29-31).
Ordo Rosales termasuk kedalam subclassis dialypetalae, adapun ciri-cirinya adalah
merupakan tumbuhan terna, semak atau pohon dengan daun-daun tunggal atau majemuk
yang duduknya tersebar/berhadapan. Bunga banci atau kelamin tunggal, jelas memiliki
hiasan bunga yang dapat dibedakan antara mahkota dengan kelopak. Bunga umumnya
cyclis, pentamer, hypogin sampai epigin (umumnya perigin), androecium terdiri banyak
lingkaran, gynoecium apocarps sampai syncarp, stillus lepas dan integument 2. Salah
satu familinya adalah Rosaceae, dengan ciri-ciri berhabitus pohon, perdu atau herba,
daun tersebar atau berhadapan, tunggal/majemuk, punya stipula. Bunga aksilar,
terminal. Tunggal/majemuk. Berumah satu atau dua, perhiasan bunga 2 lingkaran, perigin,
bagian pangkal bersatu membentuk hypanthium (Rasidin.2011:25-28).
Ordo fagales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga. Ordo ini meliputi
tumbuh-tumbuhan yang berbatang kayu dengan daun serta daun-daun penumpu yang lekas
runtuh. Bunga berkelamin tunggal tersusun dalam majemuk yang menyerupai bunga lada
dengan penyerbukan secara anemogami. Buahnya buah keras yang berisi
1 biji. Biji tanpa endosperm dengan lembaga yang lurus. Ordo ini hanya terdiri dari satu
family yaitu Fagaceae dengan ciri-ciri tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal yang
kedudukannya tersebar dan daun penumpu yang lekas gugur. Bunga berkelamin tunggal
dan berumah satu. Uniseksual, bunga jantan tunggal/ karangan capitulum/amentum dan
bunga betina tunggal/ berkelompok. Habitusnya semak dan pohon. Tumbuhan asli kawasan
tropis dan subtropics asia, penyebaran di Indonesia yaitu Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Tumbuhan ini tumbuh di daerah dataran rendah sampai 200m di atas permukann laut
(Pudjoarinto.1995:53-55).
Calyx - 5 5 sepal 5 3
Corolla - 5 5 petal 5 6
Biseksual
Informasi Biseksual, Biseksual, Biseksual, Bunga Biseksual, Tidak
umum berwarna berwarna bunga banci, bunganya berbrakte,B
bunga merah hati ungu berwarna aktinomorf tunggal, unga
dengan putih dengan kuning zygonomorf bertangkai
dan putik dan pucat .
berangsari benang sari hingga tua,
terangkat terangkat bunga
(androgynop (androgyno majemuk
hore) phore)
Calyx 3 3 5 4 4, kuning 5
pucat
Corolla 9 9 4 4 4, keputihan 5
Perigoniu - - - - - -
m
Jumlah 5 5 4 4 8 Banyak
stamen
Oxalidales
Monesi
Anther - - -
Plasentasi - - -
Plasentasi - -
Fabales
Informasi umum bunga Letak diketiak, memiliki Kelipatan perhiasan bunga 5-mer,
daun pelindung, mahkota Bunga lengkap
bunga seperti kupu-kupu Simetri bunga actinomorf
Calyx 5 Jumlah 5 sepal, warna ada merah
dan putih, sepal lepas
Perigonium - -
Anther Diteka -
Plasentasi Axillaris
Jumlah dan panjang stylus Panjang 5 stylus, panjang 3 cm
Calyx 1 (syncarp) 3 5 4
Corola 2 3-4 5 4
Perigonium Ada - - -
Jumlah stamen 10 8 9 4
Daun
Calyx 5 2 - 5
Corola 5 6 - 5
Perigonium - - - -
Androecium/Benang
Sari
Gynocium/ Putik
Perlekatan Karpel
Plasentasi
Daun
Calyx 5 5 5 5
Corola 5 5 4 3-5
Perigonium - - - -
Androecium/Benang
Sari
Jumlah stamen 10 5 10 8
Keterkaitan antar Bebas Bebas Bebas Bebas
stamen
Panjang filament - - - -
Gynocium/ Putik
Jumlah karpel dan 1 karpel dalam 1 karpel dalam 1 karpel dalam 3 karpel dalam
Lokus putik 1 lokus 1 lokus 1 lokus 1 lokus
perkarpel
Daun
Calyx 5 5 5 5 5
Corola 5 5 5 4 3-5
Perigonium - - - - -
Jumlah stamen 3 10 8
Daun
Letak Daun Roset batang Roset batang Roset batang Roset batang
Perbungaan /
Karangan Bunga
Informasi Umum Bunga banci, Bunga banci, Bunga banci, Bunga banci, aktinomorf
Bunga aktinomorf aktinomorf aktinomorf
Androecium/Benang
Sari
Panjang filament - - - -
Gynocium/ Putik
Jumlah karpel dan 2 karpel dalam 2 karpel dalam 2 karpel dalam 1 2 karpel dalam 1 lokus
Lokus putik 1 lokus 1 lokus lokus
Biji 1 1 1 1
Batang Tidak berkayu Tidak berkayu Tidak berkayu Tidak berkayu Tidak berkayu
Percabangan Simpodial
Simpodial Simpodial Simpodial Simpodial
batang
Pertulangan Sejajar
- Palminervis Campylodrom Brachidodrom
daun
Corolla - - 5 - 3
Keterkaitan Epipetalus
Lepas Epipetalus Gynandrus Epipetalus
stamen
dengan
organ lain
Jumlah
karpel dan 1 Multicarpel 3 lokus per 1 karpel Multicarpel
lokus putik
Multicarpel
Perlekatan
- Syncarpus Apocarpus Syncarpus
karpel Syncarpus
Jumlah dan -
panjang - - - -
stylus
Namun, karena
ganja juga dikenal
sebagai sumber
narkotika dan
kegunaan ini lebih
bernilai ekonomi,
orang lebih banyak
menanam untuk
hal ini dan di
banyak tempat
disalahgunakan.
Ciri yang diamati Begonia sp Alnus glutinosa Betula sp
Informasi umum bunga Bunga majemuk, muncul Tersembunyi bractlets Karangan bunga
di ketiak daun atau diujung menyerupai lada, unisexual,
batang. Berwarna kuning, hypogynous atau epigynous.
putih atau merah muda.
Calyx - 4 0
Corolla - 4 1-6
Perigonium - - -
Manfaat ekonomi Tanaman hias Kulit kayunya mengandung Bahan pembuatan kano
zat anti inflamasi salicin ringan, pot, sepatu, penutup
yang dapat bermetabolisme lampu, mainan. Digunakan
di dalam tubuh menjadi juga sebagai bahan obat-
asam salisilat. Kulit obatan.
kayunya juga digunakan
untuk menangani gigitan
serangga dan iritasi kulit.
Casuarina Gymnostoma Castanea sp Quercus sp Lithocarpus sp
Ciri yang diamati
equisetafolia sp
Informasi umum bunga Bunga jantan Bunga nya Berbentuk Bunga majemuk Berbract, bunga
seperti paku memiliki duri kacang seperti bunga bertunasokter
kecil, terletak kecoklatan dan lada
diujung berduri
ranting.
Calyx - 5 5 - -
Corolla - 5 5 - -
Jumlah karpel dan lokus 2, 3 atau 6 Karpel 5 Karpel 5, lokus Karpel 1, lokus Karpel 3, lokus 5
putik 3 banyak
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malphigiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Euphorbia
Euphorbia pulcherima, Jatropha curcas, Codiaeum variegatum, Manihot esculenta, dan Sauropus androgynus memiliki kesamaan
yang membuat mereka dalam satu famili Euphorbiaceae. Menurut Hapsari (2007) ciri tersebut diantaranya, memiliki akar tunggang,
batang bulat dan bersudut, daun bulat telur, lonjong dan jorong, memiliki bunga sejati dan bunga bermahkota semu. Buah berbentuk
kapsul dan terletak di ujung tangkai bunga, biji terdapat di dalam buah dan berwarna cokelat tua, berbentuk bulat. Dan mereka
terdapat dalam satu ordo Malpighiales, sebab memiliki kesamaan diantaranya berbatang kayu, seringkali liana, daun biasanya tunggal,
duduk berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan bidang simetri yang miring, berbilangan
lima, seringkali terdapat reduksi benang sari dan daun buahnya (Sudarsono.2005:32).
2. Jatropha curcas
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Jatropha
Jatropha curcas memiliki kesamaan dengan spesies yang lain seperti pada, Euphorbia pulcherima, Codiaeum variegatum Manihot
esculenta, dan Sauropus androgynus sehingga membuat mereka dalam satu famili yang sama yaitu Euphorbiaceae. Menurut Hapsari (2007),
kesamaan tersebut diantaranya memiliki akar tunggang, batang bulat dan bersudut, daun bulat telur, lonjong dan jorong, memiliki bunga sejati
dan bunga bermahkota semu. Buah berbentuk kapsul dan terletak di ujung tangkai bunga, biji terdapat di dalam buah dan berwarna cokelat
tua, berbentuk bulat. Dan mereka terdapat dalam satu ordo Malpighiales, sebab memiliki kesamaan. Diantaranya berbatang kayu, seringkali
liana, daun biasanya tunggal, duduk berhadapan dengan atau
tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan bidang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat
reduksi benang sari dan daun buahnya (Sudarsono.2005:32).
3. Codiaeum variegatum
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Codiaeum
Codiaeum termasuk dalam family Euphorbiaceae, menurut Hapsari (2007) karena memiliki akar tunggang, batang bulat dan
bersudut, daun bulat telur, lonjong dan jorong, memiliki bunga sejati dan bunga bermahkota semu. Buah berbentuk kapsul dan terletak
di ujung tangkai bunga, biji terdapat di dalam buah dan berwarna cokelat tua, berbentuk bulat. Dan Codiaeum variegatum ini termasuk
dalam ordo Malpighiales. Sebab memiliki ciri diantaranya berbatang kayu, seringkali liana, daun biasanya tunggal, duduk berhadapan
dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan bidang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat
reduksi benang sari dan daun buahnya (Sudarsono.2005:32).
4. Manihot esculenta
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Manihot
Spesies: Manihot esculenta Crantz
Batang tanaman ini berkayu, beruas-ruas dan tinggi bisa mencapai lebih dari 3 m. Saat masih muda berwarna hijau, baru saat tua
warnanya berubah menjadi keputih-putihan, kelabu atau hijau kelabu. Lalu, daunnya membentuk jari-jari dengan cangap
5 sampai 9 helai. Buah pada tanaman ini disebut umbi, berbentuk bulat memanjang yang terdiri dari kulit luar tipis dan yang dalam
agak tebal. Bunga tanaman ini berumah satu dengan penyerbukan silang, mempunyai tenda bunga tunggal dengan panjang
1 cm. Bunga berada dalam tandan yang tidak rapat, terkumpul di ujung batang. Bunga jantan mempunyai tenda bunga yang berbentuk seperti
lonceng, bertajuk, benang sari, dan bereling panjang pendek, tertancap di sekitar penebalan dasar bunga yang kuning dan berlekuk. Lalu bunga
betina, juga mempunyai tenda bunga, tonjolan penebalan dasar bunga yang warnanya kuning mengelilingi calon buah. Bentuk bunga betina
seperti cincin dengan tangkai putik yang bersatu.
Manihot esculenta memiliki persamaan dengan spesies-spesies sebelumnya, menurut Hapsari (2007) ciri tersebut diantaranya
memiliki akar tunggang, batang bulat dan bersudut, daun bulat telur, lonjong dan jorong, memiliki bunga sejati dan bunga bermahkota semu.
Buah berbentuk kapsul dan terletak di ujung tangkai bunga, biji terdapat di dalam buah dan berwarna cokelat tua, berbentuk bulat. Sehingga
dikelompokan dalam family Euphorbiaceae. Dan Manihot esculenta ini termasuk dalam ordo Malpighiales. Sebab memiliki ciri diantaranya
berbatang kayu, seringkali liana, daun biasanya tunggal, duduk berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf
dengan bidang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi benang sari dan daun buahnya (Sudarsono.2005:32).
5. Sauropus androgynus
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Sauropus
Spesies : Sauropus androgynus
Ciri-ciri tanaman katuk adalah cabang-cabang agak lunak, daun tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong
sampai bundar dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1,25-3 cm. Tumbuh menahun, berbentuk semak perdu dengan ketinggian antara
2-5m. Sistem perkarannya menyebar ke segala arah dan dapat mencapai kedalaman 30-50 cm. Batang tegak dan berkayu, daun majemuk
genap, kecil, berbentuk bulat seperti daun kelor. Tanaman katuk memiliki bunga yang kecil-kecil dengan
warna gelap hingga kekuning-kuningan berbintik-bintik merah. Bunga ini akan menghasilkan buah yang warnanya putih dan di
dalamnya ada biji berwarna hitam. Bunganya tunggal atau berkelompok sebanyak 3 (Santoso.2009 ).
Sauropus androgymus memiliki persamaan dengan spesies-spesies sebelumnya. Menurut Hapsari (2007) ciri tersebut diantaranya
memiliki akar tunggang, batang bulat dan bersudut, daun bulat telur, lonjong dan jorong, memiliki bunga sejati dan bunga bermahkota
semu. Buah berbentuk kapsul dan terletak di ujung tangkai bunga, biji terdapat di dalam buah dan berwarna cokelat tua, berbentuk bulat.
Sehingga dikelompokan dalam family Euphorbiaceae. Dan Sauropus androgymus ini termasuk dalam ordo Malpighiales. Sebab
memiliki ciri diantaranya berbatang kayu, seringkali liana, daun biasanya tunggal, duduk berhadapan dengan atau tanpa daun
penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan bidang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi benang sari dan
daun buahnya (Sudarsono, 2005:32).
6. Passiflora quadrangularis
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Passifloraceae
Genus: Passiflora
Spesies: Passiflora quadrangularis L.
Daun markisa lebar, ada yang bercangap menjari, tetapi ada pula yang tidak. Markisa mempunyai batang kecil, langsing dan panjang.
Batangnya merambat dengan sulur berbentuk pilin (spiral). Akarnya tunggang dan akar samping dangkal menyerupai serabut dan
lunak. Tanaman ini mampu berbuah terus menerus. Bunganya besar dan berbentuk mangkok, dengan warna keunguan dan harum. Bunganya
berkelamin dua (hermafrodit) dan beraroma khas, penyerbukan silang dengan bantuan lebah madu. Daun kelopak berjumlah lima berwarna
hijau kekuningan, daun mahkota berjumlah lima berwarna putih, benangsari berjumlah lima dan putin berjumlah tiga berwarna kuning.
Passiflora quadrangularis dan passiflora edulis memiliki ciri yang sama sehingga sama-sama termasuk dalam famili Passifloraceae.
Ciri tersebut diantaranya, berhabitus perdu atau herba, punya tendril dengan daun tunggal, kadang majemuk, berseling. Calyx berjumlah 5,
petal 5 dan selalu besar. Punya korona dengan stamen 5, androgynophore, berhadapan dengan sepal (Cronquist, A.1981). Kedua spesies
tersebut termasuk dalam ordo Malpighiales. Sebab memiliki ciri diantaranya berbatang kayu, seringkali liana, daun biasanya tunggal, duduk
berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf
dengan bidang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi benang sari dan daun buahnya (Sudarsono,
2005:32).
7. Passiflora edulis
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Passifloraceae
Genus: Passiflora
Passiflora quadrangularis dan passiflora edulis memiliki ciri yang sama sehingga sama-sama termasuk dalam famili Passifloraceae.
Ciri tersebut diantaranya, berhabitus perdu atau herba, punya tendril dengan daun tunggal, kadangmajemuk, berseling. Calyx berjumlah
5, petal 5 dan selalu besar. Punya korona dengan stamen 5, androgynophore, berhadapan dengan sepal (Cronquist, A.1981). Kedua spesies
tersebut termasuk dalam ordo Malpighiales. Sebab memiliki ciri diantaranya berbatang kayu, seringkali liana, daun biasanya tunggal,
duduk berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan bidang simetri yang miring, berbilangan
lima, seringkali terdapat reduksi benang sari dan daun buahnya (Sudarsono.2005:32).
8. Aviceniia sp
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Lamiales
Famili: Acanthaceae
Genus: Avicennia
Bruguiera memiliki habitus pohon yang selalu berwarna hijau memiliki akar lutut dan akar papan yang melebar ke samping
di bagian pangkal pohonnya. Ketinggian pohon bisa mencapai 23 meter. Daunnya berbentuk elips dengan ujung runcing.
Permukaan atas daunnya hijau dan cerah sedangkan permukaan bawahnya hijau agak kekuningan.
10. Rizophora sp
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Myrtales
Famili: Rhizophoraceae
Genus: Rhizophora Spesies:
Rhizophora sp.
Rizophora sp berhabitus pohon dengan ketinggian 27 meter dan jarang yang mencapai 30 meter. Memiliki akar tunjang dan akar
udara. Letak daunnya berlawanan dan bentuknya elips melebar hingga bulat memanjang dengan ujung meruncing. Bunga Rizophora
terletak di ketiak daun, kelopak dan mahkotanya 4, dan benang sarinya berjumlah 8. Memiliki buah berbentuk lonjong hingga bulat telur
berwarna hijau kecoklatan, bijinya tunggal manfaatnya untuk mencegah erosi pantai dan pelindung dari gelombang pasang tsunami.
11. Viola odorata
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Family : Violaceae
Genus : Viola
Species : Viola odorata
Viola odorata habutusnya adalah herba, sistem perakaran tunggang dan batangnya tidak berkayu. Pada tangkainya
ada rambut-rambut kecil yang mengarah ke bawah. Daunnya berbentuk cordate dengan tepi bergerigi. Memiliki bunga berwarna
biru, ungu dan putih. Calyx dan corollanya berjumlah sama yaitu 5. Buah berbentuk kapsul dengan letak ovarium superum dan
plasentasinya parietal bijinya berwarba cream.
12. Averrhoa bilimbi
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Geraniales
Famili : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Secara umum tanaman ini mempunyai tinggi sekitar 10 m, hasil pengamatan juga tanaman ini berhabitus herba sistem perakaran
tunggang dan percabangan simpodial. Cabang yang muda berambut halus seperti beludru dengan warna cokelat muda. Daunnya berupa
daun majemuk menyirip warnanya hijau dan bagian bawah hijaunya lebih muda. Bunganya berupa malai, kecil serupa bintang,
berkelompok dan keluar dari batang atau percabangan yang besar. Berwarna ungu kemerahan, calyx dan corollanya sama yaitu 5.
Buahnya berbentuk bulat lonjong bersegi (Dalimarta, 2004)
13. Oxalis corniculate
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Geraniales
Famili : Oxalidaceae
Genus : Oxalis
Spesies :Oxalis corniculata
Semanggi merupakan tanaman terna merayap. Memiliki panjang 5-35 cm, batangnya bertekstur lunak dan bercabang- cabang.
Daun tanaman semanggi majemuk menjari 3 dengan anak daun berbentuk jantung dengan warna hijau muda. Bunga dari tanam semanggi
ini muncul di ketiak daun dan ukurannya kecil-kecil warna kuning berbentuk seperti payung dimana calyx dn corollanya tidak dapat di
bedakan.
14. Elaeocarpus ganitrus
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Oxalidales
Family : Elaeocarpaceae
Genus : Elaeocarpus
Species : Elaeocarpus ganitrus
Elaeocarpus ganitrus habitusnya adalah pohon yang ketinggiannya bisa mencapai 30 meter dengan batang berkayu, sistem
perakarannya tunggang. Daunnya berbentuk lanset, tepinya bergerigi. Bunganya berwarna kuning atau putih kehijauan. Buahnya berbentuk
bulat berwarna biru tua, biji-bijinya keras bahkan bisa bertahan sampai 8 generasi. Ada juga biji yang tidak beraturan (lonjong tidak bulat).
15. Centrosema pubescens
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Centrosema
Spesies : Centrosema pubescens
Centrosema pubescens merupakan tanaman tahunan yang berhabitus herba batang panjang dan tidak kerkayu, sering berakar pada
bukunya dan setiap satu tangkai daun ada 3 helai daun. Bunganya berbentuk tandan, memiliki warna ungu muda bertipe kacang ercis dan
kapri. Tanaman ini membelit pada tanaman lain atau menjalar di pagar-pagar dan ada juga yang menjalar bersama-sama dengan rumput
menutupi permukaan tanah.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabacea
Genus: Sesbania
Spesies: Sesbania grandiflora
Sesbania grandiflora merupakan tanaman menahun memiliki habitus pohon dengan ketinggian kurang lebih 4 meter. Sistem
perakaran tunggang dan sistem percabangan simpodial. Batangnya berkayu berbentuk bulat. Daunnya majemuk rangkap dua, dan duduk
daun tersebar. Bunganya tunggal dengan bentuk umum zygomorp. Kelamin bunga biseksual, perhiasan bunga terdiri dari calyx 5 sepal
dan corolla 5 petal. Kelamin bunga terdiri dari putik dan benang sari. Benang sari berjumlah 10, 9 bersatu dan 1 lepas. Letak
ovariumnya superum 1 lokus 1 karpel dengan letak plasentasi centralis, buahnya termasuk polong.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliosida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Crotalaria
Spesies : Crotalaria incana
Umumnya tanaman ini adalah tumbuhan atau semak (merambat), sangat jarang berhabitus pohon. Sebagian kecil adalah hidrofit
dan xerofit. Batang tegak atau memanjat (memanjat dengan sulur), bercabang, bersudut atau silindris herba atau kayu Bunganya, zygomorf,
biseksual, lengkap, perigynous dan papilionaceous. Terdiri dari sepal, gamosepalous (sepal bersatu), di bawah disk yang disatukan dalam
kelopak berbentuk tabung, 5 bergigi atau (dua bagian atas dan tiga bagian bawah dapat bersatu). Benang sari berjumlah 10,
dimasukkan pada disk di bawah kelopak, Anthers bi-cell, atau dorsifixed.
18. Abrus precatorius
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Abrus
Spesies: Abrus precatorius
Perawakan herba atau perdu dengan akar serabut berkayu basah percabangan simpodial. Daun lonjong dengan susuna majemuk dan
berhadapan. Bunga berbentuk seperti kupu-kupu berwarna ungu dengan kelamin ganda atau biseksual. Simetri aktinomorp
19. Arachis hypogea
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Arachis
Spesies: Arachis hypogea
Tumbuhan berbentuk herba dengan perakaran serabut, batang berkayu dengan percabangan simpodial.daun tunggal
berhadapan. Bunga berwarna orange kekuning kuningan, berumah satu dan memiliki corolla seperti kupu-kupu.
20. Mimosa pudica
Klasifikasi Kingdom:
Plantae Divisi:
Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Mimosa
Spesies: Mimosa pudica
Tanaman berbetuk perdu, dengan akar serabut, batang berkayu dengan percabanagn simpodial. Daun majemuk tersusun secara
berhadapan. Bunga biseksual dengan bentuk seperti pom-pom berwarna ungu keputihan memiliki 4 stamen
21. Calliandra calothyrsus
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Calliandra
Spesies: Calliandra calothyrsus
Tanaman berbentuk seperti pohon dengan akar tunggan g dan batang berkayu dengan percabangan simpodial. Daun majemuk
tersusun secara berhadapan dengan bentuk daun menyirip. Bunga diesi dengan calyx 5 dan corolla 5 buah berwarna merah keunguan.
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Leucaena
Spesies: Leucaena leucochepala
Tanaman memiliki perawakan berbentuk pohon dengan akar serabut batang berkayu dengan percabangan simpodial. Daun
majemuk dan tersusun secara berhadapan. Bunga berbentuk bulat dengan warna putik kekuning-kuningan jumlah stamen 10.
23. Acacia mangium
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Acacia
Spesies: Acacia mangium
Tanaman memiliki perawakan pohon dengan akar tunggang dan batang berkayu dengan percabangan simpodial. Daun majemuk
duduk secara berseling. Bunga berbentuk aktinnomorf dengan karangan bunga majemuk. bunga berwarna kuning muda, benang sari
banyak.
24. Cassia sp.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Cassia
Spesies: Cassia sp
Tanaman memiliki perawakan pohon/ perdu. dengan akar tunggang dan batang berkayu dengan percabangan simpodial. Daun
majemuk duduk secara berhadapan. Bunga berwarna kuning, benang sari 3 dan putik 3/ dengan corolla 5 dan calyx 5.
25. Chaesalpinia phulcherrima
Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia
Spesies : Caesalpinia pulcherrim
Bunga merak atau Kembang merak adalah bunga yang berasal dari Asia dan Afrika. Bunga merak ini memiliki nama latin
Caesalpinia pulcherrina , masih dalam suku Caesalpiniaceae. Bunga merak memang sangat indah, namun bunga merak juga memiliki
manfaat lain, seperti digunakan sebagai obat menstruasi yang tidak lancar, mata merah, diare, sariawan, perut kembung dan kejang panas
pada anak. Kandungan yang terdapat dalam bunga merak yaitu, tanin, gallic acid, resin, zat merah dan benzoic acid. Pada daunnya
mengandung alkaloid, saponin, tanin, glucoside dan calcium oksalat. Sementara, kulitnya mengandung plumbagin, lumbagol, tanin, zat
samak, alkoloid, saponin dan calcium oksalat.
26. Bauhinia sp
Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Bauhinia
Spesies : Bauhinia sp
Tumbuhan bunga kupu – kupu (Bauhinia purpurea L.) atau disebut juga anggrek ungu “Orchid-purple” ini berasal dari daratan
asia. B. purpurea L. Ini berukuran kecil hingga sedang dan merupakan tanaman yang selalu hijau dan menggugurkan daun. Memiliki
ciri khas pada daun yang berbentuk seperti kupu – kupu ( Tina, 2011 ).
Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Delonix
Spesies : Delonix regia
Flamboyan t atau Delonix regia adalah tanaman yang khas dengan pohon besar, dan bunga-bunga merah cerah. Flamboyan
memiliki nama genus Delonix yang berasal dari kata Yunani delos, dan onyx , berarti cakar. Nama tersebut mengacu pada penampilan
bunga yang memang mencolok dan bentuk mahkota bunya mengembang seperti cakar.
28. Polygala paniculata
Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Polygalales
Famili : Polygalaceae
Genus : Polygala
Spesies : Polygala paniculata
Tumbuhan Polygala paniculata L. atau Akar Wangi termasuk ke dalam suku Polygalaceae. Sepanjang tahun, dan dikenal orang sejak
lama sebagai sumber wangi-wangian. Tumbuhan ini memiliki ciri morfologi antara lain tumbuhan semak tahunan berukuran 60 cm. Berakar
dengan bau sepeti permen karet. Helai daun memanjang berukuran 1-8 cm x 3 mm, tunggal, duduk daun tersebar, tanpa daun penumpu,
pangkal dan ujung daun runcing, dengan tepi rata, tandan panjang dan ramping berukuran 3-
12 cm. Perbungaan racemosa, kecil berwarna putih berukuran 3 mm, tangkai bunga bersendi, memiliki 5 daun kelopak berwarna hijau,
memiliki 3-5 daun mahkota, 8 benang sari, kepala sari beruang 1-2 dengan tiap ruang memiliki 1 bakal biji. Buah kendaga, kadang bersayap,
kecil berbentuk lonjong berukuran 2 mm dan kelopak lateralnya gundul. Bijinya sangat kecil berwarna hitam dengan rambut putih kecil dan
memiliki lembaga yang lurus.
Adapun manfaat dan kegunaan nya ialah akarnya yang dikeringkan secara tradisional dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan
pakaian atau barang-barang penting, seperti batik dan keris. Aroma wangi ini berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan pada bagian
akar. Tumbuhan ini merupakan komoditas perdagangan minor walaupun cukup luas penggunaan minyaknya dalam industri wangi-wangian.
29. Morus nigra
Klasifikasi:
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Morus
Spesies : Morus nigra
Morus nigra, disebut black mulberry atau blackberry , adalah spesies tanaman berbunga di famili Moraceae, asli Asia barat
daya, tempat ia dibudidayakan begitu lama sehingga jangkauan alaminya yang tepat tidak diketahui. Ia dikenal karena jumlah
kromosomnya yang besar, 308.
30. Artocarpus heterophyllus
Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus heterophyllus
Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka termasuk ke dalam suku Moraceae; nama ilmiahnya adalah
Artocarpus heterophyllus . Dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai jackfruit. Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai
sekitar 20 m tingginya, walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter.
Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih
pekat apabila dilukai.
Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1–4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai
jorong (memanjang), 3,5-12 × 5–25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun
penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin. Tumbuhan nangka berumah satu
(monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua.
Bunga jantan dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1-3 × 3–8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua,
dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur masaknya,
babal akan membusuk (ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam bongkol
tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua.
Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar
membentuk duri pendek lunak. 'Daging buah', yang sesungguhnya adalah perkembangan dari tenda bunga, berwarna kuning keemasan apabila
masak, berbau harum-manis yang keras, berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat lonjong sampai
jorong agak gepeng, panjang 2–4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat seperti kulit, endokarp yang liat keras
keputihan, dan eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup.
Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus altilis
Sukun adalah nama sejenis pohon yang berbuah. Buah sukun tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk, yang mirip roti setelah
dimasak atau digoreng. Karena itu, orang-orang Eropa mengenalnya sebagai "buah roti" (Ingg.: breadfruit; Bld.: broodvrucht, dll.). Sukun
sesungguhnya adalah kultivar yang terseleksi sehingga tak berbiji. Kata "sukun" dalam bahasa Jawa berarti "tanpa biji" dan dipakai untuk
kultivar tanpa biji pada jenis buah lainnya, seperti jambu klutuk dan durian. "Moyangnya" yang berbiji (dan karenanya dianggap setengah
liar) dikenal sebagai timbul, kulur (bahasa Sunda), atau kluwih (bahasa Jawa),
kulu (bahasa Aceh), kalawi (bahasa Minang), bakara' (bahasa Makassar). Di daerah Pasifik, kulur dan sukun menjadi sumber
karbohidrat penting. Di sana dikenal dengan berbagai nama, seperti kuru, ulu, atau uru. Nama ilmiahnya adalah Artocarpus altilis.
Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus elastica
Karet kebo (Ficus elastica) adalah spesies tumbuhan yang berasal dari genus ficus, asli timur laut India, Nepal, Bhutan, Myanmar,
China (Yunnan), Malaysia, dan Indonesia. Kemudian dibawa ke Sri Lanka, Hindia Barat, dan Negara bagian Florida. Tumbuhan termasuk
jenis dikotil dari kelompok ara/beringin, tinggi batang mencapai 25-30 meter, dengan diameter batang sampai 2 meter (6.6 ft). Batang
berkembang udara dan memiliki akar gantung menopang akar untuk jangkar di tanah dan membantu mendukung berat cabang. Daun
memiliki ukuran panjang 10–35 sentimeter (3.9–13.8 in) dan lebar 5–15 sentimeter (2.0–5.9 in) ; ukuran daun terbesar terdapat pada
tanaman muda (kadang-kadang panjangnya sampai 45 sentimeter atau18 inches
), jauh lebih kecil pada pohon-pohon tua (biasanya 10 sentimeter or 3.9 inches panjang). Daun berkembang di dalam selubung pada
apikal meristem, yang tumbuh lebih besar sebagai daun baru berkembang. Ketika dewasa, selubung ini gugur
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili :Rosaceae
Genus :Fragaria
Spesies : Fragaria vesca L
Fragaria vesca termasuk ke dalam family Rosaceae. Tumbuhan yang termasuk dalam family Rosaceae mempunyai ciri- ciri :
Habitus terna, semak kadang-kadang memanjat, berduri atau berduri temple atau tidak berduri atau tumbuhan berkayu. Daunnya tunggal
dengan duduk daun tersebar atau daun mejemuk. Daun penumpu tumbuh sangat baik. Bunga kerapkali berkelamin 2, beraturan dan
berbilangan 5, kelopak berlekatan, kadang-kadang mempunyai kelopak tambahan. Daun mahkota sebanyak taju kelopak jarang 0.
Benang sari 6 sampai banyak. Tangkai benang sari sebelum bunga berkembang kerapkali
membengkok. Kepala benang sari kecil, beruang 2. Bakal buah 1 sampai banyak, menumpang, tenggelam atau setengah
tenggelam. Buahnya tunggal atau majemuk.
Berdasarkan hasil pengamatan, Fragaria vesca memiliki ciri-ciri akar serabut. Batang utama stroberi beruas-ruas pendek dan berbuku-
buku, banyak mengandung air, serta tertutupi pelepah daun, sehingga seolah-olah tampak seperti rumpun tanpa batang. Batang utama dan
daun tersusun rapat disebut Crown. Buku- buku batang yang tertutupi oleh sisi dau mempunyai kuncup (gemma). Daun tanaman stroberi
tersusun pada tangkai yang berukuran agak panjang. Tangkai daun berbentuk bulat serta seluruh permukaannya ditumbuhi oleh bulu-bulu
halus. Helai daun bersusun tiga (trifoliate). Bagian tepi daun bergerigi, berwarna hijau, dan berstruktur tipis. Daun dapat bertahan hidup selama
1-3 bulan, kemudian daun akan kering dan mati. Buah stroberi berwarna merah. Buah yang ybiasanya dikenal adalah buah semu, yang
sebenarnya merupakan receptacle yang membesar. Buah sebenarnya/sejati adalah biji-biji berwarna putih yang disebut achene. Achene berasal
dari ovul yang diserbuki berkembang menjadi buah kering dengan biji keras.
Bunga primer mempunyai pistil terbanyak yaitu lebih dari 400 buah, jumlah pistil pada bunga sekunder antara 200-300 buah,
sedangkan pada bunga tersier hanya 50-150 buah.Bunga stroberi berbentuk klaster (tandan) pada beberapa tangkai bunga. Biasanya bunga
mekar tidak bersamaan, bunga yang terbuka awal biasanya lebih besar ukurannya. Bunga berwarna putih, berdiameter 2,5 - 3,5 cm, terdiri
dari 5– 10 kelopak bunga berwarna hijau, 5 mahkota bunga, sejumlah tangkai putik dan 2– 3 lusin benang sari. Benang sari tumbuh pada
3 lingkaran kedudukan. Jika benang sari berisi tepung sari fertile, benang sari tersebut berwarna kuning emas. Sementara itu, cairan
nektar dihasilkan di daerah tangkai buah, bagian dasar benang sari atau disebelah luar bunga betina.
35. Pyrus malus
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Pyrus malus termasuk ke dalam family Rosaceae. Tumbuhan yang termasuk dalam family Rosaceae mempunyai ciri-ciri Habitus
terna, semak kadang-kadang memanjat, berduri atau berduri temple atau tidak berduri atau tumbuhan berkayu. Daunnya tunggal dengan
duduk daun tersebar atau daun mejemuk. Daun penumpu tumbuh sangat baik. Bunga kerapkali berkelamin 2, beraturan dan berbilangan
5, kelopak berlekatan, kadang-kadang mempunyai kelopak tambahan. Daun mahkota sebanyak taju kelopak jarang 0. Benang sari 6 sampai
banyak. Tangkai benang sari sebelum bunga berkembang kerapkali membengkok. Kepala
benang sari kecil, beruang 2. Bakal buah 1 sampai banyak, menumpang, tenggelam atau setengah tenggelam. Buahnya tunggal atau
majemuk.
Berdasarkan hasil pengamatan, Pyrus malus memiliki ciri-ciri pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian
3 hingga 12 meter, dengan tajuk yang lebar dan biasanya sangat beranting. Daun-daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 5 –
12 cm dan lebar 3 - 6 centimeter. Bunga apel mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun. Bunganya putih dengan
baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima kelopak, dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm. Buahnya masak
pada musim gugur, dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel memiliki lima gynoecium yang tersusun seperti
bintang lima mata, masing-masing berisi satu hingga tiga biji. hijau, biru, hitam. Bunga putih sering dicelup untuk membuat bicolors
(diwarnai) dengan tepi kelopak berwarna berbeda; paling populer merah , merah muda, putih; sangat harum.
Habitus berupa herba yang kecil/lembut; berasal dari Amerika; sudah ternaturalisasi di Jawa dalam waktu yang lama; tumbuh pada
batuan atau tanah yang keras, dinding yang usang, tembok bendungan, jalan raya, dan jalan setapak. Pilea microphylla
dapat diperbanyak dengan membagi bola akar, atau mengambil stek herba dan membasmi dengan hormon perakaran . Tanaman
menikmati penyiraman menyeluruh setelah tanah dibiarkan mengering, dan gerimis terbukti bermanfaat. Sinar matahari langsung
menyebabkan daun menjadi coklat dan rontok, sehingga lebih menyukai cahaya yang disaring.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis sativus
Mentimun (Cucumis sativus L) merupakan tanaman semusim yang sifatnya menjalar atau memanjat dengan perantaraan alat pemegang
berbentuk pilin atau spiral. Habitus mentimun berupa tanaman herba lemah melata atau setengah merambat dan merupakan tanaman
semusim: setelah berbunga dan berbuah tanaman mati. Perbungaannya berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga jantan dan bunga
hermafrodit (banci). Bunga pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia 4-5 minggu, adalah bunga jantan. Bunga-bunga selanjutnya adalah
bunga banci apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan dapat menghasilkan 20 buah, namun dalam budidaya biasanya jumlah buah dibatasi
untuk menghasilkan ukuran buah yang baik.
39. Sechium edule
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Sechium
Labu siam adalah tanaman merambat yang kuat, abadi, dan menghasilkan batang tahunan yang panjangnya bisa mencapai 9 -
30 meter dari batang bawah umbi besar yang abadi. Batangnya berebut di atas tanah atau tumbuh menjadi tanaman lain, menopang dirinya
sendiri melalui sulur. Di daerah yang cocok, ia tumbuh dengan baik sebagai tanaman tahunan, meskipun paling baik ditanam sebagai tahunan
di daerah basah. Tanaman ini umumnya tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari penuh, tetapi beberapa kultivar menghasilkan hasil yang
lebih tinggi bila ditanam di tempat teduh
Labu siam telah dibudidayakan sebagai tanaman pangan selama beberapa ratus tahun, mungkin sejak sebelum orang Eropa pergi ke
Amerika Selatan. Ini telah menjadi makanan yang sangat populer di banyak bagian tropis dan subtropis, di mana ia dibudidayakan secara luas,
dan juga memasok obat-obatan dan merupakan sumber serat
40. Momordica charantina
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Dycotiledonae
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Momordica
Nama Nama Momordica Momordica yanyangg mel melekaekatt pada pada namnamaa binbinomi omialn alnya ya ber berarti
“gigitan” yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang bergerigi menyerupai “gigitan” yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang
bergerigi menyerupai bekas gigitan (Dalimartha, 2008: 71). Pir balsam adalah tanaman merambat tahunan yang sangat kuat yang
menghasilkan batang sepanjang 5 meter atau lebih yang berebut di atas tanah atau memanjat ke vegetasi sekitarnya, menopang dirinya sendiri
melalui sulur. Tanaman ini merupakan sayuran pasar yang penting di Asia selatan dan timur, juga dibudidayakan dalam skala kecil di
Amerika tropis dan di Amerika Serikat bagian selatan Tanaman ini juga ditanam untuk tujuan pengobatan.
41. Begonia sp
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Famili : Begoniaceae
Genus : Begonia
Spesies : Begonia sp
Tanam anaman an bego begonia nia adaadalah lah tantanamaamann menmenahun ahun berberupa upaterrna tegak yang bersemak
atau bersemak atau menjalarmenjalar. Tanaman berupa terna tegak yang bersemak atau menjalar. Batangnya mengandung air dengan daun
yang tersebar. Batang berbentuk silindris, berambut, beruas-ruas, berwarna hijau kemerahan. Akar serabut dan berwarna putih kotor.
Bunga begonia adalah bunga majemuk (inflorescentia). Bunga ini muncul Bunga begonia adalah bunga majemuk (inflorescentia).
Bunga ini munculdi bagian ketiak daun atau di ujung batang. Bunga jantan memiliki 2 sampai 4 di bagian ketiak daun atau di ujung
batang. Bunga jantan memiliki 2 sampai 4tenda bunga dan benang sari yang banyak. Sementara bunga betina memiliki 2 tenda bunga dan
benang sari yang banyak. Sementara bunga betina memiliki 2 sampai pai 5 ten tenda da bung bungaa.. Warna bunga bego begonia nia ber
bervar variasiasi.
42. Alnus glutinosa
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Famili : Betulaceae
Genus : Alnus
Spesies : Alnus glutinos
Alnus glutinosa adalah pohon yang tumbuh subur di tanah yang lembab dan memiliki kebiasaan tumbuh tegak dengan batang aksial
utama tetapi pohon yang lebih tua mengembangkan mahkota melengkung dengan cabang-cabang bengkok. Basis batang menghasilkan akar
adventif yang tumbuh turun ke tanah dan mungkin tampak menopang batang. Tanaman ini merupakan tumbuhan monesi dengan bunga jantan
8-12 cm berwarna kemerahan atau kecoklatan (dengan sari merah), longgar, menonjol dari tangkai panjang 7 mm. Bunga betina panjang 3,5
mm berwarna kemerahan atau kecoklatan dikelompokkan dalam kelompok 3-5, masing- masing dengan tangkai bunga.
43. Betula sp
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Famili : Betulaceae
Genus : Betula
Spesies : Betula sp
Betula adalah jenis genus dari famili Betulaceae. Keluarga ini terdiri dari enam marga dan antara 120-150 spesies. Lima genera
ditemukan di daerah beriklim belahan bumi utara dan meluas ke pegunungan tropis Amerika Selatan melalui Andes. Semua anggota keluarga
adalah semak atau pohon monecious. Anggota keluarga memiliki daun yang sederhana dan bergantian, yang berurat lurus dengan tangkai
daun dan bintik-bintik (pelengkap daun berpasangan basal). Bunga staminate ditanggung dalam catkins yang panjang dan berjumbai dan
memiliki nol atau empat sepal, tidak ada kelopak, dan 2-20 benang sari. Bunga berbintik-bintik ditanggung dalam catkins yang lebih
pendek, terjumbai atau tegak dan tidak memiliki sepal atau kelopak bunga. Catkins memiliki bracts (daun yang dimodifikasi) yang mungkin
disalahartikan sebagai sepal. Serbuk sari yang dihasilkan oleh semua tumbuhan dalam famili ini disebarluaskan oleh angin dan diketahui
memicu rinitis alergi pada beberapa individu. Buah yang terbentuk dari bunga putik adalah samara atau kacang kecil.
44. Casuarina equisetifolia
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotylodinae
Ordo : Casuarinales
Famili : Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Spesies : Casuarina equisetifolia
Casuarina equisetifolia adalah anggota keluarga Casuarinaceae (beefwood); Ini adalah pohon cemara dengan penampilan lembut seperti
pinus dan mahkota terbuka tidak beraturan (FEPPC Undated). Pohon itu bisa mencapai ketinggian hingga 50 meter, dengan diameter hingga 18
sentimeter; namun, umumnya tingginya hanya mencapai 15 hingga 25 meter (NRC US Advisory Committee on Technology Innovation 1980).
Ini memiliki kemiripan dengan tanaman jenis konifera karena produksi buah-buahan seperti kerucut dan daun seperti jarum pinus. Kulit kayu
coklat kemerahan sampai abu-abu; kulit kayunya kasar, rapuh, mengelupas. Cabang kecil seperti jarum pinus, hijau keabu-abuan, bersendi, tipis
(lebar kurang dari 1 milimeter), panjang 10 sampai 20 sentimeter (empat sampai delapan inci), bergerigi halus, berbulu dalam alur. Daun direduksi
menjadi sisik kecil, enam sampai delapan dalam lingkaran (ini adalah ciri yang membedakan, lihat Spesies Serupa), lingkaran melingkari
sendi anak cabang. Bunga berkelamin tunggal / monoecious, tidak mencolok, betina dalam kelompok ketiak kecil, jantan dalam paku terminal
kecil. Buahnya kecil, berbiji satu, bersayap nutlet (samara), terbentuk dalam kelompok kerucut berkayu (kepala berbuah), kelompok ini berwarna
coklat, panjang dua sentimeter (3/4 inci) dan lebar 1,3 sentimeter (1 / 2 inci)
45. Gymnostoma sp
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Casuarinales
Family : Casuarinaceae
Genus : Gymnostoma
Spesies : Gymnostoma sp
Pohon balau (Gymnostoma sp) mempunyai ciri-ciri pohon berkayu yang habitusnya menyerupai Conifenae yang tingginya mencapai
20-45 m, cabang-cabang yang muda berwarna hijau, jelas berbuku-buku dengan daun-daun tereduksi menjadi seperti selaput kecil atau tampak
seperti jarum-jarum. Oleh sebab itu dinamakan pula Vertillatae. Ranting beruas-ruas pada dahan yang besar dan bunga berkelmain tunggal,
penyerbukan secara anemogami. Buahnya buah kurung yang bersayap dan diselubungi oleh dua daun pelindungnya yang menjadi berkayu
(Tjitrosoepomo. 2007 : 101 - 103)
46. Castanea sp
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Family : Fagaceae
Genus : Castanea
Spesies : Castanea sp
Kastanya (Castanea) adalah nama genus untuk delapan atau sembilan spesies pohon atau atau perdu peluruh dari famili Fagaceae asal
wilayah iklim sedang di bumi belahan utara. Nama ini juga digunakan untuk biji yang bisa dimakan dari cupak (buah) berduri-duri tajam yang
dihasilkan pohon ini. Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini disebut chestnut. Tumbuhan ini dalam bahasa Indonesia juga disebut kastanye (dari
bahasa Belanda: kastanje). Batang berupa pohon berkayu dengan akar tunggang, daun roset batang dengan bentuk obovate. Bunga mempunyai
5 calyx dan 5 corolla dengan bentuk yang dapat dibedakan. Berjenis kelamin diesi (biseksual).
47. Quercus sp
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Family : Fagaceae
Genus : Quercus
Spesies : Quercus sp
Quercus sp memiliki daun secara spiral, dengan batas lobat pada banyak spesies; beberapa memiliki daun bergerigi atau seluruh daun
dengan margin halus. Di musim semi, pohon ek tunggal menghasilkan bunga jantan (dalam bentuk catkin) dan bunga betina kecil. Buahnya
adalah kacang yang disebut biji pohon ek atau pohon ek yang ditumbuhkan dalam struktur mirip cangkir yang dikenal sebagai cupule, setiap
biji mengandung satu biji (jarang dua atau tiga) dan membutuhkan waktu 6–18 bulan untuk matang, tergantung pada spesiesnya. Biji dan
daunnya mengandung asam tanat, yang membantu melindungi dari jamur dan serangga.
48. Lithocarpus sp
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Family : Fagaceae
Genus : Lithocarpus
Spesies : Lithocarpus sp
Pohon Lithocarpus adalah cemara pohon dengan kasar, alternatif daun , margin yang hampir selalu seluruh, bergigi jarang. The
benih adalah kacang mirip dengan ek biji dengan cupule melampirkan bagian basal buah. Cupules dari pohon ek batu menunjukkan variasi
yang jauh lebih luas dalam jenis dan susunan lamellae dan sisik di bagian luar cupule, dengan beberapa di antaranya benar-benar menutupi
kacang, bahkan menjadi pecah tidak teratur pada beberapa spesies. Benih sering dilindungi oleh cangkang kayu keras. . Daunnya sederhana,
utuh, jarang bergerigi, umumnya gundul dan sebagian besar ditata secara rohani. Bunga jantan dan betina berwarna putih pucat keputihan-
kuning.
Jenis kelamin dapat berupa pada perbungaan yang terpisah, pada perbungaan yang sama dicampur di seluruh, atau dengan bunga
betina di bawah dan terminal bunga jantan, diatur dengan indumentum padat pada paku tegak. Bunga jantan adalah soliter atau dalam
kelompok tiga atau lebih, dengan campanulate perianth atau berbentuk cangkir, biasanya 6-lobed, sebagian bersatu; benang sari
umumnya 12. Bunga betina soliter atau dalam kelompok tiga, perianth seperti bunga jantan tetapi lebih kecil; 12 staminode; 3 (-
4) gaya.
F. Pertanyaan
1. Karakter apa yang menjadi penciri khas dari kelompok Fabids (Eurosids 1) dari jenis-jenis yang anda pelajari?
Jawab :
Karakter penciri khas dari Fabids (Eurosids I) yaitu habitus berupa pohon, semak atau herba. Daunnya majemuk,duduknna berahapan
dengan daun penumpu yng seringkali menyerap kelenjar-kelenjar.Bunga hampir selalu berkelamin tunggal dengan bentuk dan
susunan kelenjar-kelenjar yang beraneka rupa, ada yang tanpa perhiasan bunga, dengan hiasan bunga rangkap atau yang beraneka
rupa, ada yang tanpa perhiasa dengan hiasan rangkap ataupun tunggal, biasanya bertangkai dalam bunga majemuk yang berganda. Dalam
suku ini terdapat suatu susunan bunga majemuk yang khas yang memberikan kesan siatium.
2. Karakter khas apa yang menjadi penciri kelompok dari masing-masing familia (suku) dan Ordo (bangsa) yang anda amati?
Jawab :
1. Malphigales, terdiri atas tumbuhan berbatang kayu, seringkali berupa liana. Daun biasanya tunggal, duduk berhadapan dengan atau
tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan batang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi
jumlah benang sari dan daun buahnya. Putik biasanya terdiri atas 3 daun buah.
2. Oxalidales, kelopak bunga yang secara postgenial disatukan dalam tabung basal tetapi bebas di zona penyisipan, benang sari yang disatukan
secara kongenital dipangkalan, rambut kelenjar yang tidak disatukan pada filament benang sari, dan opula yang bersifat hemianatroposa
untuk hamper ortotrof.
3. Fabales, berhabitus herba, semak, pohon dan tanaman merambat di seluruh dunia terutama hutan hujan tropis. Biji berkeping dua
(dikotiledon), dan berdaun majemuk berpasangan atau berseling serta terdapat daun penumpu.
4. Rosales, berhabitus pohon, perdu atau herba, daun tersebar atau berhadapan, tunggal/majemuk, punya stipula. Bunga aksilar, terminal.
Tunggal/majemuk. Berumah satu atau dua, perhiasan bunga 2 lingkaran, perigin, bagian pangkal bersatu membentuk hypanthium.
5. Cucurbitales, batangnya beralur dan bergerigi, mempunyai rambut-rambut kasar, buahnya mempunyai kulit yang kuat dan berbiji banyak
bunganya aktinomorf, hamper selalu berkelamin tunggal, berumah satu atau berumah dua, berbilangan 5, terkumpul dalam suatu
bunga majemuk “cymeus” atau berupa tandan atau bulir. Bunga uniseksual, pentasiklik, dengan kelopak yang tebal, kebanyakan tumbuh
di daerah tropis. Penyerbukannya dibantu oleh serangga dan juga anemofili
6. Fagales. tumbuhan yang berbatang kayu dengan daun serta daun-daun penumpu yang lekas runtuh. Bunga berkelamin tunggal tersusun
dalam majemuk yang menyerupai bunga lada dengan penyerbukan secara anemogami. Tumbuhan ini tumbuh di daerah dataran rendah
sampai 200m di atas permukann laut
3. Manfaat ekonomi apa yang dapat anda simpulkan dari keseluruhan jenis yang anda amati?
Jawab :
Dari keseluruhan jenis yang kami amati banyak memiliki manfaat diantaranya sebagai obat tradisional, penghasil pangan,tumbuhan hias,
penghasil minyak atsiri, bahan pewarna dan tanin, penghasil kayu bakar, tumbuhan hias, penghasil minyak atsiri, bahan pewarna dan tanin,
penghasil kayu bakar, penghasil penghasil tali tali anyaman anyaman dan dan kerajinan, kerajinan, ritual ritual aat aat serta serta keagamaan
keagamaan dan dan bahan bahan bangunan.
G. Kesimpulan
Malpighiales Terdiri atas tumbuhan berbatang kayu, seringkali berupa liana. Daun biasanya tunggal, duduk berhadapan dengan atau
tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan batang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi jumlah
benang sari dan daun buahnya. Fabaceae adalah berhabitus herba, semak, pohon dan tanaman merambat di seluruh dunia terutama
hutan hujan tropis. Biji berkeping dua (dikotiledon), dan berdaun majemuk berpasangan atau berseling serta terdapat daun penumpu.
Ordo Rosales termasuk kedalam subclassis dialypetalae, adapun ciri-cirinya adalah merupakan tumbuhan terna, semak atau pohon
dengan daun-daun tunggal atau majemuk yang duduknya tersebar/berhadapan. Bunga banci atau kelamin tunggal, jelas memiliki hiasan bunga
yang dapat dibedakan antara mahkota dengan kelopak. Ciri umum ordo cucurbitales adalah berhabitus biasanya terna berumur 1 tahun,
batangnya beralur dan bergerigi, mempunyai rambut-rambut kasar, liana dengan alat belit yang keluar dari ketiak daun. Lalu daunnya, tunggal,
sparsa, bertepi rata sampai berbagi dalam atau majemuk menjari, tanpa stipula.
Ordo fagales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga. Ordo ini meliputi tumbuh-tumbuhan yang berbatang kayu dengan
daun serta daun-daun penumpu yang lekas runtuh. Bunga berkelamin tunggal tersusun dalam majemuk yang menyerupai bunga lada dengan
penyerbukan secara anemogami.
H. Daftar Pustaka
Ariyanti, Esti Endah. 2011. Variasi Morfologi Daun Beberapa Jenis Acanthaceae Di Kebun Raya Purwodadi. Berk. Penel. Hayati Edisi
Khusus: 7A
Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Classification of Flowering Plants. Columbia University Press: New York
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091209042643AAftbfq.
Linnean Society. 2002. The Linnean Society of London. Journal Botani . 140, 321-381.
Rizki.2011. Sistematika Tumbuhan (Bahan Ajar Materi Kuliah Taksonomi Tumbuhan Tinggi).Padang: Rios- Multicipta-padang
Smith,C.2008.PerfectPoinsettias.http:www.cindyha.wordpress.com/2008/12/3/perfect-ponsettias/.
Pudjoarinto, Agus. 1995. Botani. Cetakan Juli. Jakarta: Universitas Terbuka Perdana.