Anda di halaman 1dari 107

LAPORAN PRAKTIKUM ROSIDS - FABIDS

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah Botani Phanerogame

Dosen Pengampu:
Ukit, M.Si

Disusun oleh:
Kelompok 1
4E Pendidikan Biologi
Abdullah Saepul Anhar 1202060115
Adinda Sulis Nurhaliza 1202060116
Sofy Tri Alfiani 1202060097
Sopia Nurizkia 1202060098

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
Tujuan:
1. Mendeskripsikan ciri-ciri dan spesies yang termasuk Rosid-Fabids
2. Menemukan ciri khas ordo Malphigales, Oxalidales, Fabales, Rosales, Cucurbitales,
dan Fagales

3. Membandingkan karakter khas dari ordo Malphigales, Oxalidales, Fabales, Rosales,


Cucurbitales, dan Fagales.

A. Landasan Teori
Malpighiales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang temasuk dalam
klad euRosidae I, Rosidae, core Eudikotil, dan Eudikotil (Sistem Klasifikasi APG II).
Terdiri atas tumbuhan berbatang kayu, seringkali berupa liana. Daun biasanya tunggal,
duduk berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan
batang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi jumlah benang
sari dan daun buahnya. Putik biasanya terdiri atas 3 daun buah. Terdiri dari satu suku ,
yaitu Malphigiaceae. Anggota bangsa ini mencakup berbagai jenis tumbuhan yang dari
penampilan luar tidak menunjukkan kemiripan sama sekali, seperti Viola, bakau, ketela
pohon, Padma rakasasa (Rafflesia Arnold ), serta markisa. Dalam sistem Cronquist, banyak
anggota bangsa ini yang ditempatkan pada bangsa lain (karena mendasarkan pada
penampilan luar dan kandungan kimia) (Tjirosoepomo.2013:28)

Oxalidales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klad
euRosidae I, Rosidae, core Eudikotil, dan Eudikotil (SIstem klasifikasi APG II). Oxalidales
saat ini merupakan hasil dari studi sistematis molekuler oleh penulis lain. Dan teridiri dari
keluarga dengan posisi yang berbeda dalam klasifikasi tradisional (Oxalidaceae,
connaraceae, Brunelliaceae, Cephalotaceae, cunoniaceae, elaeocarpaceae, tremandaceae).
Oxalidaceae dan conaraceae berbagai kelopak bunga yang secara postgenial disatukan
dalam tabung basal tetapi bebas di zona penyisipan, benang sari yang disatukan secara
kongenital dipangkalan, rambut kelenjar yang tidak disatukan pada filament benang sari,
dan opula yang bersifat hemianatroposa untuk hamper ortotrof (Linnean
Society.2002:324).

Fabales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klad
euRosidae I, Rosidae, core Eudikotil dan Eudikotil (Sistem klasifikasi APG II).
Bangsa ini juga diakui sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist dan tercakup
dalam anak kelas Rosidae, kelas magnoliopsida. Dalam Sistem Klasifikasi APG II, bangsa
ini mencakup suku-suku Fabaceae, Quilajaceae, Polygalaceae dan Surianaceae.
Ciri umum dari suku Fabaceae adalah berhabitus herba, semak, pohon dan tanaman
merambat di seluruh dunia terutama hutan hujan tropis. Biji berkeping dua (dikotiledon),
dan berdaun majemuk berpasangan atau berseling serta terdapat daun penumpu
(Rizki.2011:29-31).
Ordo Rosales termasuk kedalam subclassis dialypetalae, adapun ciri-cirinya adalah
merupakan tumbuhan terna, semak atau pohon dengan daun-daun tunggal atau majemuk
yang duduknya tersebar/berhadapan. Bunga banci atau kelamin tunggal, jelas memiliki
hiasan bunga yang dapat dibedakan antara mahkota dengan kelopak. Bunga umumnya
cyclis, pentamer, hypogin sampai epigin (umumnya perigin), androecium terdiri banyak
lingkaran, gynoecium apocarps sampai syncarp, stillus lepas dan integument 2. Salah
satu familinya adalah Rosaceae, dengan ciri-ciri berhabitus pohon, perdu atau herba,
daun tersebar atau berhadapan, tunggal/majemuk, punya stipula. Bunga aksilar,
terminal. Tunggal/majemuk. Berumah satu atau dua, perhiasan bunga 2 lingkaran, perigin,
bagian pangkal bersatu membentuk hypanthium (Rasidin.2011:25-28).

Ciri umum ordo cucurbitales adalah berhabitus biasanya terna berumur 1


tahun, batangnya beralur dan bergerigi, mempunyai rambut-rambut kasar, liana dengan
alat belit yang keluar dari ketiak daun. Lalu daunnya, tunggal, sparsa, bertepi rata sampai
berbagi dalam atau majemuk menjari, tanpa stipula. Stipula telah berubah menjadi alat
pembelit yang dapat berasal dari daun, daun penumpu atau kuncup ketiak. Lalu
mengenai buahnya, buahnya mempunyai kulit yang kuat dan berbiji banyak (buah
pepo). Dan mengenai bunganya, bunganya aktinomorf, hamper selalu berkelamin tunggal,
berumah satu atau berumah dua, berbilangan 5, terkumpul dalam suatu bunga majemuk
“cymeus” atau berupa tandan atau bulir. Bunga uniseksual, pentasiklik, dengan kelopak
yang tebal, kebanyakan tumbuh di daerah tropis. Penyerbukannya dibantu oleh serangga
dan juga anemofili (Santoso.2006:43-44).

Ordo fagales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga. Ordo ini meliputi
tumbuh-tumbuhan yang berbatang kayu dengan daun serta daun-daun penumpu yang lekas
runtuh. Bunga berkelamin tunggal tersusun dalam majemuk yang menyerupai bunga lada
dengan penyerbukan secara anemogami. Buahnya buah keras yang berisi
1 biji. Biji tanpa endosperm dengan lembaga yang lurus. Ordo ini hanya terdiri dari satu
family yaitu Fagaceae dengan ciri-ciri tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal yang
kedudukannya tersebar dan daun penumpu yang lekas gugur. Bunga berkelamin tunggal
dan berumah satu. Uniseksual, bunga jantan tunggal/ karangan capitulum/amentum dan
bunga betina tunggal/ berkelompok. Habitusnya semak dan pohon. Tumbuhan asli kawasan
tropis dan subtropics asia, penyebaran di Indonesia yaitu Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Tumbuhan ini tumbuh di daerah dataran rendah sampai 200m di atas permukann laut
(Pudjoarinto.1995:53-55).

B. Alat dan bahan

No Alat Jumlah No Bahan Jumlah

1 Gunting tanaman 1 1 Euphobia pulcerrima Secukupnya

Pisau atau cutter 1 2 Jatropha curcas Secukupnya


2
3 Codiaeum variegatum Secukupnya
3 Kaca pembesar 1
4 Manihot esculenta Secukupnya
(loupe)
5 Sauropus androgynus Secukupnya
4 Jarum pentul Secukupn
6 Passiflora quadringularis Secukupnya
(jara) ya
7 Passiflora edulis Secukupnya
8 Avicennia sp Secukupnya
9 Bruguiera sp Secukupnya
10 Rhizophora sp Secukupnya
11 Viola odorata Secukupnya
12 Averrhoa bilimbi Secukupnya
13 Oxalis corniculata Secukupnya
14 Secukupnya
Elaeocarpus ganitrus
15
Centrosema pubescens Secukupnya
16
Sesbania grandiflora Secukupnya
17
Crotalaria incana Secukupnya
18
Abrus precatorius Secukupnya
19
Arachis hypogea Secukupnya
20
Mimosa pudica Secukupnya
21
Calliandra calothyrsus Secukupnya
22
Leucaena leucocephala Secukupnya
23 Acacia mangium Secukupnya
24 Cassia sp Secukupnya
25 Casealpinia pulcherrima Secukupnya
26 Bauhinia sp Secukupnya
27 Delonix regia Secukupnya
28 Polygala paniculate Secukupnya
29 Morus nigra Secukupnya
30 Artocarpus heterophyllus Secukupnya
31 Artocarpus altilis Secukupnya
32 Ficus elasticus Secukupnya
33 Rosa hybrida Secukupnya
34 Fragara vesca Secukupnya
35 Pyrus malus Secukupnya
36 Pilea microphylla Secukupnya
37 Cannabis sativa Secukupnya
38 Cucumis sativus Secukupnya
39 Sechium edule Secukupnya
40 Momordica charantia Secukupnya
41 Begonia sp Secukupnya
42 Alnus glutinosa Secukupnya
43 Betula sp Secukupnya
44 Casuarina equisetifolia Secukupnya
45 Gymnostoma sp Secukupnya
46 Castanea sp Secukupnya
47 Quercus sp Secukupnya
48 Lithocarpus sp Secukupnya
C. Langkah kerja

2. Deskripsikan ciri-ciri struktur


1.Siapkan semua peralatan dan vegetatif semua tumbuhan yang
bahan yang diperlukan diamati meliputi akar,batang,daun
sesuai petunjuk pendeskripsian
tanaman

4. Kelompokan persamaan ciri yang anda


3. Desripsikan jika objeknya ada perlu
temukan pada semua jenis yang anda mati dan
deskruktif/membongkar struktur
deskripsika.jika perlu ditabulasi dalam tabel
reproduksinya meliputi struktur
perbandinganya dan temukan kekhasn ciri
reproduksi jantan dan betinanya sampai
mulai dari klad terendah
temukan gamet dari masing-masing
sampai klad umum.
struktur reproduktif reproduksinya
meliputi struktur reproduksi jantan dan
betinanya sampai temukan gamet dari
masing-masing struktur reproduktif

5. Analisis hasil pengamatan anda


dalam pembahasan untuk menungkap
kebenaran data empiris dan data teoritis
D. Hasil Pengamatan
Malphigiales

Aspek yang Euphorbia Jatropha Codiaeum Manihot Sauropus


diamati pulcherrima curcas variegatum esculenta androgynous

Habitus Perdu Perdu Perdu Perdu Perdu

Sistem perakaran Tunggang Serabut Tunggang Serabut Tunggang

Batang Batang Berkayu Berkayu Batang Batang


bebentuk (basah) berkayu berkayu kelabu
bulat berwarna keputihan
cokelat

Percabangan Simpodial Simpodial Simpodial Simpodial Simpodial


batang

Tipe/jenis daun Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal Majemuk

Letak daun Berseling Berseling Spiral Berseling Berseling

Pertulangan daun Bronchidodr Menjari Brachidrom Menjari Eucamptodrom


omous ous

Bentuk daun Cordate Bulat telur Eliptical Bundar Eliprical


(rotatus)
Kelamin bunga Diesi Monoecious Uniseksual Monoecious Monoecious

Informasi umum -Bunga Uniseksual, Bunga Uniseksual, Biseksual,


bunga dikelilingi actinomorp berwarna actinomorf zygonomorf
oleh daun hic, putih bunganya bunganya
berwarna majemuk, majemuk tunggal.
merah berbrachtea
-Umumnya
mempunyai
bunga sejati
-Umumnya
bunga tidak
dapat
digunakan
untuk
reproduksi
generative

Calyx - 5 5 sepal 5 3

Corolla - 5 5 petal 5 6

Perigonium Banyak dan - - - -


bebas

Jumlah stamen 5 6 Banyak 10 Sejumlah petal


(˃10)

Keterkaitan antar Bebas Berpisah/le Bebas Stamen di Bebas


stamen pas temukan
berpisah
dan ada di
sisi

Keterkaitan Bebas Berpisah/le Apostemon Berpisah/le Bebas


stamen dengan pas ous pas
organ lain

Panjang filament - - Didymous - -

Anther Diteka Diteka Monoteka Diteka Diteka

Jumlah karpel Trikarpel 1 karpel 3 Monocarpel 1 karpel dan Tricarpel,


dan lokus putik dan multi- lokus putik 3-5 lokus lokus putik :
loculus putik tetra

Perlekatan karpel Sincarpus - Apocarpus - Apocarpus

Letak ovarium Superum Superior Inferior Superior Superior


(superum) (superum)
Plasentasi Aksilaris Apical-axil Marginalis Axillar Basalis

Jumlah dan 6 dan - Pendek - Pendek


panjang stylus pendek

Buah Tunggal Kering Majemuk Keras Tunggal


(regma) kering

Biji Tunggal 3 Kecil 3 Berjumlah tiga

Plasentasi Basalis Apical-axil Marginal Axillar Basalis

Umur tumbuhan Tahunan Bertahan Tahunan Bertahan Tahunan


lama lama
(sampai
puluhan
tahun)

Manfaat -Sebagai Kandungan Sebagai Sebagai Sebagai obat,


ekonomi obat alami minyak tanaman tanaman sebagai bahan
-Tanaman pada bijinya hias konsumsi makanan .
hias yang tinggi karena
dimanfaatka umbinya
n sebagai mengandun
biodiesel. g
Peningkatan karbohidrat.
gizi yang
dapat
dilakukan
pada
kandungan
bijinya
hingga
dapat
dijadikan
pakan
ternak.

Aspek Passiflora Passiflora Avicennia Bruguiera Rizophora Viola


yang quadringular edulis sp. sp sp odorata
diamati is

Habitus Semak Semak Pohon Pohon Pohon Herba

Sistem Serabut Serabut Akar napas Tunggang Tunggang Tunggang


perakaran

Batang Bulat Bulat Berkabung Berkambiu Berkayu Tidak


berwarna berwarna berwarna m berkayu
hijau dan hijau dan coklat
merambat merambat

Percabang Simpodial Simpodial Monopodial Simpodial Simpodial Simpodial


an batang

Tipe/jenis Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal


daun Tunggal

Letak Berseling Berseling Pada lekuk Roset Berlawanan Roset


daun berhadapan berhadapan pasangan batang
tangan

Pertulanga Menyirip Menyirip Menyirip Menyirip Menyirip Actinodrom


n daun

Bentuk Bulat hati Bertoreh Perkamen Elliptic Bulat telur Reniformis


daun (parallelodr
omus)

Kelamin Monoecious Monoecious Monoecious Unisex Monoecious Tunggal


bunga

Biseksual
Informasi Biseksual, Biseksual, Biseksual, Bunga Biseksual, Tidak
umum berwarna berwarna bunga banci, bunganya berbrakte,B
bunga merah hati ungu berwarna aktinomorf tunggal, unga
dengan putih dengan kuning zygonomorf bertangkai
dan putik dan pucat .
berangsari benang sari hingga tua,
terangkat terangkat bunga
(androgynop (androgyno majemuk
hore) phore)

Calyx 3 3 5 4 4, kuning 5
pucat

Corolla 9 9 4 4 4, keputihan 5

Perigoniu - - - - - -
m

Jumlah 5 5 4 4 8 Banyak
stamen

Keterkaita Bersaru Bersatu Berpisah/le Bebas Menyatu Dalam satu


n antar pas kelompok
stamen
Keterkaita Gynandrus Gynandrus Berpisah/le Gynondrus Menyatu Gynandrus
n stamen pas
dengan
organ lain

Panjang Pendek Pendek Pendek - - -


filament

Anther Monoteka Monoteka Diteka Diteka Diteka Diteka

Jumlah 1 karpet dan 1 karpel, 1 1 karpel, 1 2 karpel 1


karpel dan 1 lokasi putik lokasi putik lokus dalam 1 Monocarpel
lokus lokus
putik

Perlekatan Syncarpus Syncarpus Terpisah Syncarpus Menyatu Syncarpus


karpel

Letak Superior Superior Inferum Superior Semi Superum


ovarium Inferior

Plasentasi Pariental Pariental Basalis Apical Pariental Parietalis

Jumlah Pendek Pendek Pendek 1-3 1, 0,5-2 mm 1


dan
panjang
stylus

Buah Buni Keras Berupa Majemuk Berry -


kapsul

Biji elips pipih elips pipih Tunggal 1 Tunggal Jumlah


banyak,

Plasentasi Pariental Pariental Basalis Tahunan Pariental Parietalis

Umur 1 sampai 2 1 sampai 2 Bertahun Bagian Tahunan Tahunan


tumbuhan tahun tahun lama dalam
(sampai hipokotil
puluhan dimakan
tahun) (manisan
kandeka),
dicampur
dengan gula
kayunya
yang
berwarna
merah
digunakan
sebagai
kayu bakar
dan untuk
membuat
arang

Manfaat Buah sebagai Buah Daun dapat 2 karpel Pencegah Tanaman


ekonomi konsumsi sebagai digunakan dalam 1 erosi tanah hias dan
konsumsi, untuk lokus pantai dan obat
tanaman mengatasi pelindung
hias kulit dari
terbakar, gelombang
resin yang tsunami
keluar dari
kulit kayu
digunakan
sebagaiman
a
kontrasepsi,
buah dapat
di makan,
kayu
menghasilk
an bahan
kertas
berkualitas
tinggi, daun
digunakan
sebagai
makanan
ternak.

Oxalidales

Aspek yang diamati Averrhoa bilimbi Oxalis Elaeocarpus


corniculata ganitrus

Habitus (Perawakan) Pohon Herba Pohon

Sistem perakaran Tunggang Serabut Tunggang

Batang Berkayu, bulat, di Basah, bulat, Berkayu


atas tanah, padat diatas tanah,
berongga

Percabangan batang Simpodial Simpodial Monopodial

Daun Majemuk Tunggal Tunggal


Tipe/jenis daun
Letak daun Berhadapan Berseling Berseling
(Superposed)

Pertulangan daun Cladodromous Flabellate Menyirip

Bentuk daun Oblanceolate Cuneate Lanset

Perbungaan / karangan bunga Majemuk Majemuk


Kelamin bunga Majemuk

Monesi

Informasi umum bunga Tidak berbraktea, Tidak berbraktea, Tidak berbraktae,


tetramerous, radial, kelipatan bertangkai
kelipatan perhiasan perhiasan 3 mer,
bunga 5 mer,
hypogymous

Calyx 5 sepal, warna hijau - -


muda, sepalnya lepas

Corolla 5 petal, warna merah - -


tua, pepalnya lepas,
campanulate
Perigonium - 5 tepal, warna warna putih, tepal
kuning, tepalnya menyatu
lepas, susunan
tepalnya
uniserate(satu
lingkuran ),
kecenderungan
mirip
sepal(sepaloid)

Andrecium / benang sari


Jumlah stamen

Sejumlah petal Sejumlah tepal Banyak


dalam satu lingkaran dalam satu
lingkaran

Keterkaitan antar stamen Bebas Bebas Bebas

Keterkaitan antar stamen dengan Antisepalous Antisepalous -


organ lain
Panjang filament - - Sama Panjang

Anther - - -

Gynoecium / putik Multicarpel Pentacarpel -


Jumlah karpel dan lokus putik

Perlekatan karpel Apocarpus (bebas) -

Letak ovarium Dorsal Superior -

Plasentasi - - -

Jumlah dan panjang stylus - - Banyak dan sama


Panjang

Buah Majemuk Tunggal Buni, bulat

Biji Bentuk biji bulat Berbentuk bulat, Bulat


telur, gepeng. telur pipih,
beralur melintang,
coklat kemerahan

Plasentasi - -

Umur tumbuhan Tahunan Tahunan Tahunan

Manfaat ekonomi Untuk obat, untuk Untuk obat Tanaman hias


bumbu, buanya
dapat dimakan.

Fabales

Aspek yang diamati Centrosema pubescens Sesbania grandiflora

Habitus (Perawakan) Herba Perdu

Sistem perakaran Tunggang Tunggang

Batang Tidak berkayu Berkayu

Percabangan batang Monopodial Sympodial

Daun Majemuk Majemuk


Tipe/jenis daun

Letak daun Berhadapan Roset

Pertulangan daun Menyirip menjala Linier

Bentuk daun Bulat telur jorong Jorong memanjang

Perbungaan / karangan bunga Tunggal Majemuk


Kelamin bunga Biseksual Bisekaual

Informasi umum bunga Letak diketiak, memiliki Kelipatan perhiasan bunga 5-mer,
daun pelindung, mahkota Bunga lengkap
bunga seperti kupu-kupu Simetri bunga actinomorf
Calyx 5 Jumlah 5 sepal, warna ada merah
dan putih, sepal lepas

Corolla 2 lepas 3 berlekatan Jumlah 5 petal, warna hijau, petal


lepas

Perigonium - -

Andrecium / benang sari 10 10 stamen, 9 bersatu dan 1 lepas


Jumlah stamen

Keterkaitan antar stamen Berlekatan Berkelompok

Keterkaitan antar stamen Berlekatan Bebas tidak terikat dengan organ


dengan organ lain lain

Panjang filament Pendek Panjang

Anther Diteka -

Gynoecium / putik 1 Karpel banyak


Jumlah karpel dan lokus putik

Perlekatan karpel Berlekatan Syncarpus

Letak ovarium Menumpang Suferum

Plasentasi Axillaris
Jumlah dan panjang stylus Panjang 5 stylus, panjang 3 cm

Buah Seperti polong langsing Majemuk


memanjang

Biji Berbentuk ginjal Jumlah banyak, bentuk bulat


panjang, ukuran embrio kecil

Plasentasi Axile Axillaris

Umur tumbuhan Tahunan Tahunan

Manfaat ekonomi Tanaman hias Sebagai obat-obatan maupun bahan


pangan

Aspek yang Crotalaria Abrus Arachis Mimosa pudica


diamati incana precatorius hypogea

Habitus Herba Herba dan Herba Perdu


(Perawakan) perdu

Sistem Perakaran Tunggang Serabut Tunggang Serabut

Batang Basah Berkayu / Berkayu Berkayu


basah

Percabangan Batang Monopodial Simpodial Simpodial Simpodial


Tipe/Jenis daun Tunggal Majemuk Tunggal Majemuk

Letak Daun Berseling Berhadapan Berhadapan Berhadapan

Pertulangan daun Craspedodormous Menyirip Menyirip

Bentuk daun Ovate Oblong Bulat telur Lonjong

Perbungaan / Majemuk Tunggal Majemuk


Karangan Bunga Majemuk

Kelamin Bunga Bisexual Biseksual Monoesi Biseksual

Informasi Umum Zygomorph Simetris Berwarna Warna ungu


Bunga Aktinomorph jingga perbungan banyak
kekuning
Bunga warna
kuningan
ungu

Calyx 1 (syncarp) 3 5 4

Corola 2 3-4 5 4

Perigonium Ada - - -

Jumlah stamen 10 8 9 4

Keterkaitan antar Bebas Bebas Epipetalus Epipetalus


stamen
Keterkaitan dengan Bebas Bebas Gynandrus Epipetalus
organ lain

Panjang filament - - - 1-3 cm

Anther Dorsifixed Diteka Monotheka -

Jumlah karpel dan Satu karpel Multicarpel Unicarpel Banyak


Lokus putik Satu Lokus

Perlekatan Karpel apocarpus Apocarpus Apocarpus Apocarpus

Letak Ovarium superior Superior Inferum Inferum

Plasentasi Marginal Marginal Marginal

Jumlah & Panjang Satu - - -


Stylus

Buah Tunggal (legume) Legume Polong Polong

Biji Banyak dan pipih Banyak Lonjong ujung Bulat pipih


(rata) tumpul

Plasentasi Marginal Marginal

Umur Tumbuhan Tahunan Tahunan Tahunan

Manfaat ekonomi : untuk Obat sariawan Protein nabati Menyembuhkan


dibudidayakan Daun dapat luka, obat
menjadi tanaman diminum penderita diabetes
biji-bijian Obat reumatik
potensial yang
disesuaikan
dengan
lingkungan
kering, tanah
yang miskin
unsur hara, dan
sistem pertanian
input rendah

Aspek yang Calliandra Leucaena Acacia Cassia sp


diamati calothyrsus leucochepala mangium

Habitus Pohon Pohon Pohon Kayu/pohon/


(Perawakan) perdu

Sistem Perakaran Tunggang Serabut Tunggang Tunggang

Batang Berkayu Berkayu Berkayu Berkayu


Percabangan Batang Simpodial Monopodial Simpodial Simpodial

Daun

Tipe/Jenis daun Majemuk Majemuk Majemuk Majemuk

Letak Daun Berhadapan Berhadapan Berseling

Pertulangan daun Menyirip Menyirip Menyirip Menyirip

Bentuk daun Lonjong

Perbungaan / Majemuk Majemuk Majemuk Majemuk


Karangan Bunga

Kelamin Bunga Diesi Diesi Diesi Diesi

Informasi Umum Bunga Bongkol Actinomorph Berbentuk seperti


Bunga sepanjang tersusun atas kupu-kupu
tahun 100-180
kuntum

Calyx 5 2 - 5

Corola 5 6 - 5

Perigonium - - - -

Androecium/Benang
Sari

Jumlah stamen Banyak 10 Banyak 3

Keterkaitan antar Biseksual Epipetalus Epipetalus Epipetalus


stamen

Keterkaitan dengan Apostemonous Apostemonous


organ lain

Panjang filament 4-6 cm 7-13 cm 1-4 mm 18 mm

Anther Monotheka monotheka Monotheka Diteka

Gynocium/ Putik

Jumlah karpel dan Unicarpus 3-8 3-8


Lokus putik

Perlekatan Karpel

Letak Ovarium Inferum Superior Inferum

Plasentasi Apical Axillar Aksilar

Jumlah & Panjang 15-30 mm 3, 5 mm


Stylus

Buah polong Polong / ovate Polong berwarna


hijau atau coklat

Biji Oval, pipih Seperti pita Ellipsoid Segitiga lancip


dan pipih hijau

Plasentasi

Umur Tumbuhan Tahunan Tahunan

Manfaat ekonomi : Memperbaiki Pakan ternak Bahan industry Obat malaria


tanah. Daun manufacture
basah

Aspek yang diamati Caesalpinia Bauhinia sp Delonix regia Polygala


pulcherrima paniculata

Habitus (Perawakan) Perdu Pohon Pohon Pohon

Sistem Perakaran Tunggang Tunggang Tunggang Tunggang

Batang Berkayu Berkayu Berkayu Berkayu

Percabangan Batang Simpodial Simpodial Monopodial Simpodial

Daun

Tipe/Jenis daun Majemuk Majemuk Majemuk Tunggang

Letak Daun Roset batang Berseling Roset batang Tersebar


Pertulangan daun Menyirip Menyirip Menyirip Sejajar

Bentuk daun Biseksual Biseksual Biseksual Biseksual

Perbungaan / Majemuk Majemuk, Tunggal Majemuk


Karangan Bunga bentuk tandan,
kelopak lepas,
licin

Kelamin Bunga Biseksual Biseksual Monoesi Biseksual

Informasi Umum Berbentuk Simetris Berwarna Warna ungu


Bunga seperti kupu Aktinomorph jingga kekuning perbungan
kupu dengan kuningan banyak
Bunga warna
warna bunga
ungu
berwarna ungu

Calyx 5 5 5 5

Corola 5 5 4 3-5

Perigonium - - - -

Androecium/Benang
Sari

Jumlah stamen 10 5 10 8
Keterkaitan antar Bebas Bebas Bebas Bebas
stamen

Keterkaitan dengan Gynandrus Gynandrus Gynandrus Gynandrus


organ lain

Panjang filament - - - -

Anther Ditheka Versatile Ditheka Ditheka

Gynocium/ Putik

Jumlah karpel dan 1 karpel dalam 1 karpel dalam 1 karpel dalam 3 karpel dalam
Lokus putik 1 lokus 1 lokus 1 lokus 1 lokus
perkarpel

Perlekatan Karpel Syncarpus Syncarpus Syncarpus Syncarpus

Letak Ovarium Superior Superior Superior Perygonous

Plasentasi Marginal Marginal Marginal Marginal

Jumlah & Panjang 1-3 1-3 1-3 1-3


Stylus

Buah Indehiscent Polong, bulat Polong pipih Kendaga, kecil


hitam berbentuk
lonjong
Biji Banyak Bulat, coklat Banyak, Kecil, berwarna
berbentuk bulat hitam
telur

Umur Tumbuhan Bulanan 1-2 tahun Tahunan Tahunan

Manfaat ekonomi : Sebagai Obat diabetes, Penghias Akarnya


tanaman hias, anti bakteri, ruangan, dikeringkan
melancarkan obat diet, utuk sebagai obat dikenal sebagai
menstruasi, mengobati malaria, pengharum
menurunkan bisul, obat menghambat lemari pakaian
panas, obat kanker dan pertumbuhan
sariawan, obat rematik plasmodium
mengatasi dan batang bisa
penyakit kulit menjadi bahan
dan mengobati bangunan
mata merah

Aspek yang Cassia sp Caesalpinia Bauhinia sp Delonix regia Polygala


diamati pulcherrima paniculata

Habitus Kayu/pohon/ Perdu Pohon Pohon Pohon


(Perawakan) perdu

Sistem Tunggang Tunggang Tunggang Tunggang Tunggang


Perakaran

Batang Berkayu Berkayu Berkayu Berkayu Berkayu

Percabangan Simpodial Simpodial Simpodial Monopodial Simpodial


Batang

Daun

Tipe/Jenis Majemuk Majemuk Majemuk Majemuk Tunggang


daun

Letak Daun Roset batang Berseling Roset batang Tersebar

Pertulangan Menyirip Menyirip Menyirip Menyirip Sejajar


daun

Bentuk daun Biseksual Biseksual Biseksual Biseksual

Perbungaan / Majemuk Majemuk Majemuk, Tunggal Majemuk


Karangan bentuk tandan,
Bunga kelopak lepas,
licin

Kelamin Diesi Biseksual Biseksual Monoesi Biseksual


Bunga

Informasi Berbentuk Berbentuk Simetris Berwarna Warna ungu


Umum Bunga seperti kupu- seperti kupu Aktinomorph jingga kekuning perbungan
kupu kupu dengan kuningan banyak
Bunga warna
warna bunga
ungu
berwarna ungu

Calyx 5 5 5 5 5

Corola 5 5 5 4 3-5

Perigonium - - - - -

Jumlah stamen 3 10 8

Keterkaitan Epipetalus Bebas 5 10 Bebas


antar stamen

Keterkaitan - Gynandrus Bebas Bebas Gynandrus


dengan organ
lain

Panjang 18 mm - Gynandrus Gynandrus -


filament

Anther Diteka Ditheka - - Ditheka


Jumlah karpel 3-8 1 karpel dalam Versatile Ditheka 3 karpel dalam
dan Lokus 1 lokus 1 lokus
putik perkarpel

Perlekatan - Syncarpus Syncarpus


Karpel

Letak Superior 1 karpel dalam 1 1 karpel dalam Perygonous


Ovarium lokus 1 lokus

Plasentasi Aksilar Marginal Syncarpus Syncarpus Marginal

Jumlah & 3, 5 mm 1-3 Superior Superior 1-3


Panjang Stylus

Buah Polong Indehiscent Marginal Marginal Kendaga, kecil


berwarna berbentuk
hijau atau lonjong
coklat

Biji Segitiga Banyak 1-3 1-3 Kecil,


lancip dan berwarna
pipih hijau hitam

Umur - Bulanan Polong, bulat Polong pipih Tahunan


Tumbuhan hitam
Manfaat Obat malaria Sebagai Bulat, coklat Banyak, Akarnya
ekonomi : tanaman hias, berbentuk bulat dikeringkan
melancarkan telur dikenal sebagai
menstruasi, pengharum
menurunkan lemari pakaian
panas, obat
sariawan,
mengatasi
penyakit kulit
dan mengobati
mata merah

Aspek yang diamati Morus nigra Artocarpus Artocarpus Ficus elastic


heterophillus altilis

Habitus (Perawakan) Pohon bergetah Pohon Pohon bergetah Pohon bergetah


bergetah

Sistem Perakaran Tunggang Tunggang Tunggang Tunggang


Batang Berkambium Berkambium Berkambium Berkambium

Percabangan Batang Simpodial Simpodial Simpodial Simpodial

Daun

Tipe/Jenis daun Tunggal Majemuk Majemuk Tunggal


palmatus palmatus

Letak Daun Roset batang Roset batang Roset batang Roset batang

Pertulangan daun Menyirip Actinodromus Actinodromus Menyirip


basal basal

Bentuk daun Ovate Elips Elips bercangap Elips


bercangap

Perbungaan /
Karangan Bunga

Kelamin Bunga Unisex Unisex Unisex Unisex

Informasi Umum Bunga banci, Bunga banci, Bunga banci, Bunga banci, aktinomorf
Bunga aktinomorf aktinomorf aktinomorf

Calyx 4-5 4-5 4-5 4-5

Corola 4-5 4-5 4-5 4-5


Perigonium - - - -

Androecium/Benang
Sari

Jumlah stamen 1-6 1-6 1-6 1-6

Keterkaitan antar Bebas Bebas Bebas Bebas


stamen

Keterkaitan dengan Gynondrus Gynondrus Gynondrus Gynondrus


organ lain

Panjang filament - - - -

Anther Diteka Diteka Diteka Monotheka

Gynocium/ Putik

Jumlah karpel dan 2 karpel dalam 2 karpel dalam 2 karpel dalam 1 2 karpel dalam 1 lokus
Lokus putik 1 lokus 1 lokus lokus

Perlekatan Karpel Syncarpus Syncarpus Syncarpus Syncarpus

Letak Ovarium Superior Superior Inferum Superior

Plasentasi Apical Apical Apical Apical

Jumlah & Panjang 1-3 1-3 1-3 1-3


Stylus

Buah Majemuk Majemuk Majemuk Majemuk

Biji 1 1 1 1

Umur Tumbuhan Tahunan Tahunan Tahunan Tahunan

Manfaat ekonomi : Mengandung Buahnya Sebagai bahan Mengatasi penyakit stroke,


banyak vitamin sebaga bahan makanan, obat akar dan batang dimanfaatkan
B1, B2 dan C konsumsi, sakit gigi, gatal- untuk penyembuhan penyakit
sebagai pengharum gatal pada kulit, mengobati bisul, maag,
antioksidan, minuman, biji obat liver, obat rematik, sendi dan
pewarna alami nangka dapat penyakit ginjal amenorrhoea sekunder
dan ekstra dijadikan
buah sayuran, dan
ditambahkan bermanfaat
ke youghurt untuk ternak,
kulit batang
dapat dijadikan
bahan tali, dan
kayu bisa
dijadikan
bahan
bangunan
Aspek yang Momordica
diamati Pilea microphylla Cannabis sativa Cucumis sativus Sechium edule charantina

Habitus Terna dan


Herba Terna Terna Semak
memanjat

Sistem Akar tunggang


Tunggang Akar tunggang Akar tunggang Akar tunggang
perakaran

Batang Tidak berkayu Tidak berkayu Tidak berkayu Tidak berkayu Tidak berkayu

Percabangan Simpodial
Simpodial Simpodial Simpodial Simpodial
batang

Tipe/jenis Majemuk Tunggal


Majemuk Tunggal Tunggal
daun (Menjari)

Letak daun Alternate Berseling Berseling Berseling Berseling

Pertulangan Sejajar
- Palminervis Campylodrom Brachidodrom
daun

Bentuk daun oval-elliptic-


Oblique Reniformis Oblique
obovate Oval

Kelamin monoecious/berum Diesi Monesi Diesi Diesi


bunga ah satu

Informasi Tipe tunggal,


Tidak berbraktae, Tidak berbraktae,
umum bunga Tidak berbraktae, Tangkai panjang,
Tunggal lengkap, lengkap,
bersimetri. lengkap, bersimetri.
bersimetri. mahkota berwarna
kuning.

Calyx calix 4-5, lepas 5


atau bersatu, atau - 5 -
tidak ada

Corolla - - 5 - 3

Perigonium Jumlah: banyak -


tepal: bersatu
- - Superum
susunan
tepal: uniseriate

Jumlah Banyak dalam 1 Banyak dalam 1 Banyak dalam 1 Banyak dalam 1


Banyak
stamen lingkaran lingkaran lingkaran lingkaran

Keterkaitan Banyak Banyak


Lepas Banyak berkelompok -
antar stamen berkelompok berkelompok

Keterkaitan Epipetalus
Lepas Epipetalus Gynandrus Epipetalus
stamen
dengan
organ lain

Panjang Panjang Tetradynamus


Tetradynamus Tetradynamus -
filament melengkung

Anther - Diteka Monoteka - Diteka

Jumlah
karpel dan 1 Multicarpel 3 lokus per 1 karpel Multicarpel
lokus putik
Multicarpel

Perlekatan
- Syncarpus Apocarpus Syncarpus
karpel Syncarpus

Letak Ketiak daun


Superus - Semi inferior -
ovarium

Plasentasi - Axilaris Axilaris Axilaris Axilaris

Jumlah dan -
panjang - - - -
stylus

Buah Tunggal, tipe Buah sejati tunggal


achene atau drupa; Tunggal, tipe pepo Tunggal
drupe yang berdaging, tipe
buni.

Biji Buahnya berbiji Biji banyak, coklat


satu, yang kekuningan, bentuk
berwarana hitam pipih memanjang,
Banyak, Berbentuk
kecokelatan dan Buahnya berbiji keras.
- pipih, Berukuran
mengkilat bulat satu
besar
agak menggepeng
serta mengandung
minyak.

Plasentasi - - Axilaris - Axilaris

Umur Kurang lebih Tahunan


1-2 tahun 3-4 bulan Tahunan
tumbuhan tahunan

Manfaat Tumbuhan ganja Manfaat diantaranya


ekonomi telah dikenal merangsang nafsu
Tanaman ini
manusia sejak makan,
digunakan untuk
lama dan Buahnya dijadikan Sebagai bahan menyembuhkan
mengobati luka
digunakan sebagai makanan. makanan penyakit kuning,
pada perut anak
bahan pembuat melancarkan
bayi
kantung karena pencernaan.
serat yang
dihasilkannya
kuat. Biji ganja
juga digunakan
sebagai sumber
minyak.

Namun, karena
ganja juga dikenal
sebagai sumber
narkotika dan
kegunaan ini lebih
bernilai ekonomi,
orang lebih banyak
menanam untuk
hal ini dan di
banyak tempat
disalahgunakan.
Ciri yang diamati Begonia sp Alnus glutinosa Betula sp

Habitus Terna - semak Pohon Pohon / perdu

Sistem perakaran Serabut Tunggang tunggang

Percabangan batang Berair, silindris Berkayu Berkayu

Batang Simpodial Simpodial Simpodial

Tipe/Jenis Daun Tunggal Tunggal Tunggal

Letak daun Berseling, berhadapan Berhadapan Berseling

Pertulangan daun menonjol di permukaan - -


bawah

Bentuk daun Asimetris, oval, menjari, Obovate Segitiga/jantung bergerigi di


jantung ujung-ujungnya

Kelamin bunga Monoesi Monoesi Monoesi

Informasi umum bunga Bunga majemuk, muncul Tersembunyi bractlets Karangan bunga
di ketiak daun atau diujung menyerupai lada, unisexual,
batang. Berwarna kuning, hypogynous atau epigynous.
putih atau merah muda.

Calyx - 4 0
Corolla - 4 1-6

Perigonium - - -

Jumlah stamen 20-30 4 1 sampai tak hingga

Keterkaitan antar stamen dengan Syncarpus - -


organ lain

Panjang filamen 1-2 mm 13-15mm -

Anther Diteka Diteka Monoteka

Jumlah karpel dan lokus putik lokus 3 - 2 karpel, 2 lokus

Perlekatan karpel - - syncarpus

Letak ovarium - Inferium Suferum

Plasentasi - Basalis apical-axile

Jumlah dan panjang stylus - - jumlah 2-3

Buah .- Kecil keras, samara kecil

Biji Bersayap, berongga atau bersayap mengelompok single


bertanduk. Berwarna dalam strobilus
putih, merah muda,
kuning, oranye, merh,
hijau sampai cokelat
Berbentuk serbuk halus
dan berwarna cokelat.

Plasentasi Basalis apical-axile

Umur tumbuhan Tahunan Tahunan Tahunan

Manfaat ekonomi Tanaman hias Kulit kayunya mengandung Bahan pembuatan kano
zat anti inflamasi salicin ringan, pot, sepatu, penutup
yang dapat bermetabolisme lampu, mainan. Digunakan
di dalam tubuh menjadi juga sebagai bahan obat-
asam salisilat. Kulit obatan.
kayunya juga digunakan
untuk menangani gigitan
serangga dan iritasi kulit.
Casuarina Gymnostoma Castanea sp Quercus sp Lithocarpus sp
Ciri yang diamati
equisetafolia sp

Habitus Pohon Pohon Pohon Pohon Pohon


(conifenae) /
semak

Sistem perakaran Tunggang Tunggang Tunggang Tunggal Tunggal

Percabangan batang Berkayu Berkayu Berkayu Berkayu Berkayu

Batang Simpodial Simpodial Simpodial Monopodial Simpodial

Tipe/Jenis Daun Majemuk Roset batang Majemuk Majemuk Majemuk

Letak daun Sesile Menyebar Obovate Roset batang Berseling

Pertulangan daun - Tunggal Craspedodromus Hiptedromous

Bentuk daun Memanjang, Memanjang Artelnate Tunggal dan Carioceous


menyerupai menyebar
jarum

Kelamin bunga Monoesi Diesi Diesi Monoesi Monoesi

Informasi umum bunga Bunga jantan Bunga nya Berbentuk Bunga majemuk Berbract, bunga
seperti paku memiliki duri kacang seperti bunga bertunasokter
kecil, terletak kecoklatan dan lada
diujung berduri
ranting.

Calyx - 5 5 - -

Corolla - 5 5 - -

Perigonium 4 - Ada - Tepal dengan lobus


0,5 x 0,3

Jumlah stamen 2 sampai Banyak Banyak Banyak Banyak


banyak

Keterkaitan antar stamen - - - - -


dengan organ lain

Panjang filamen 7-40 mm - 13-15 mm - -

Anther Diteka Ditheca Ditecha Monotecha Monotheca

Jumlah karpel dan lokus 2, 3 atau 6 Karpel 5 Karpel 5, lokus Karpel 1, lokus Karpel 3, lokus 5
putik 3 banyak

Perlekatan karpel Syncarpus Syncarpus Apocarpus Syncarpus Apocarpus

Letak ovarium Inferum Suferum Suferum Inferum Suferum


Plasentasi Basalis Basal Basal Margin Basal

Jumlah dan panjang stylus jumlah 1, 3, 0,9-1,3 mm 2, - -, 3,5 mm 4,5mm


panjang 10-35
mm

Buah abu-abu atau ada Ada ada Ada


kuning
kecoklatan
(samara)

Biji Soliter Jumlah banyak Banyak Tanpa Keras, gundul


endosperm
dengan lembaga
yang besar

Plasentasi Basalis Basalis Basalis Basalis Basalis

Umur tumbuhan Tahunan Tahunan Tahunan Tahunan Taunan


Manfaat ekonomi Tanaman hias. Sebagai pohon Peran potensial Untuk Untuk furniture
Pohonnya ornamen, antioksidan pembuatan
digunakan pohon hias, banyaon
untuk untuk natal.
mengendalikan
erosi laut.
Ekstrak akar
digunakan
untuk obat
disentri, diare,
dan sakit
perut.
E. Pembahasan
1. Euphorbia pulcherima

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malphigiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Euphorbia

Spesies: Euphorbia pulcherrima


Menurut Smith (2008 ), poinsettia (Euphorbia pulcherima) yang berukuran prima memiliki ciri-ciri, yaitu memiliki daun yang
berwarna hijau yang tidak ada noda berwarna coklat pada tepian daun, braktea memiliki warna yang optimal dan tidak rusak,
bunga yang berada di tengah-tengah braktea berwarna hijau kekuning-kuningan yang terkadang terdapat serbuk sari pada bunga
tersebut. Ditambah lagi ukuran dari poinsettia berkualitas baik.
Perbedaan setiap varietas ditandai oleh bentuk dan warna daun pelindung yang berbeda-beda. Bunga Poinsettia berumah satu,
berwarna kuning, dan tidak mudah rontok hingga beberapa minggu lamanya, tetapi benang sari mudah rontok. Bunga betina berada di
antara bunga jantan tanpa kelopak atau mahkota, tetapi hanya dikelilingi oleh bunga semu (cyathium ). Bakal buah berada di dasar cyathium
dengan jumlah sebanyak 1-4 bakal buah (Hendra, 2012).

Euphorbia pulcherima, Jatropha curcas, Codiaeum variegatum, Manihot esculenta, dan Sauropus androgynus memiliki kesamaan
yang membuat mereka dalam satu famili Euphorbiaceae. Menurut Hapsari (2007) ciri tersebut diantaranya, memiliki akar tunggang,
batang bulat dan bersudut, daun bulat telur, lonjong dan jorong, memiliki bunga sejati dan bunga bermahkota semu. Buah berbentuk
kapsul dan terletak di ujung tangkai bunga, biji terdapat di dalam buah dan berwarna cokelat tua, berbentuk bulat. Dan mereka
terdapat dalam satu ordo Malpighiales, sebab memiliki kesamaan diantaranya berbatang kayu, seringkali liana, daun biasanya tunggal,
duduk berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan bidang simetri yang miring, berbilangan
lima, seringkali terdapat reduksi benang sari dan daun buahnya (Sudarsono.2005:32).
2. Jatropha curcas

Klasifikasi

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Malpighiales

Famili: Euphorbiaceae

Genus: Jatropha

Spesies: Jatropha curcas L.


Ciri khas dari pohon jarak pagar ini memiliki batang pohon yang kokoh, batang kayunya berbentuk bulat dan terdapat banyak getah.
Daun jarank tunggal, lebar, menjari dan berlekuk-lekuk sebanyak 3-5 buah. Bunganya berumah satu dan uniseksual, tetapi kadang-
kadang ditemukan hermaprodit yang berwarna kekuningan. Sedangkan untuk buahnya berbentuk bulat halus, tidak berbulu, hampir mirip
buah ketika muda warnanya berwarna hijau, dan bernagsur-angsur berubah menjadi berwarna kuning kecoklatan ketika buah menjadi tua.

Jatropha curcas memiliki kesamaan dengan spesies yang lain seperti pada, Euphorbia pulcherima, Codiaeum variegatum Manihot
esculenta, dan Sauropus androgynus sehingga membuat mereka dalam satu famili yang sama yaitu Euphorbiaceae. Menurut Hapsari (2007),
kesamaan tersebut diantaranya memiliki akar tunggang, batang bulat dan bersudut, daun bulat telur, lonjong dan jorong, memiliki bunga sejati
dan bunga bermahkota semu. Buah berbentuk kapsul dan terletak di ujung tangkai bunga, biji terdapat di dalam buah dan berwarna cokelat
tua, berbentuk bulat. Dan mereka terdapat dalam satu ordo Malpighiales, sebab memiliki kesamaan. Diantaranya berbatang kayu, seringkali
liana, daun biasanya tunggal, duduk berhadapan dengan atau
tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan bidang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat
reduksi benang sari dan daun buahnya (Sudarsono.2005:32).

3. Codiaeum variegatum

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Codiaeum

Spesies: Codiaeum variegatum (L.) A. Juss.


Akar tanaman puring adalah akar tunggang dan berwarna kuning muda. Tanaman ini adalah tanaman semak dengan batang
bulat, berkayu, keras dan bercabang banyak berwarna cokelat kehijauan. Daunnya bermacam-macam bentuk, seperti oval, lonjong, jorong
dan pita dengan warna hijau tua atau kombinasi hijau, cokelat, merah dan kuning. Tanaman puring adalah
tanaman berumah , yaitu bunga jantan dan bunga betina terpisah pada tandan yang berbeda. Bunga puring adalah bunga telanjang, benang
sarinya berjumlah banyak dan tersusun berangkai pada satu tangkai bunga. Bunga jantan puring terkumpul dalam kelompok.
Tangkai bunga halus dan berukuran panjang, daun kelopak berjumlah lima dan melekat pada pangkalnya. Daun mahkota sangat kecil,
kelopak berlekuk lima, tangkai putik melekat di bawah dan bunga betina berdiri sendiri di sumbu tandan.

Codiaeum termasuk dalam family Euphorbiaceae, menurut Hapsari (2007) karena memiliki akar tunggang, batang bulat dan
bersudut, daun bulat telur, lonjong dan jorong, memiliki bunga sejati dan bunga bermahkota semu. Buah berbentuk kapsul dan terletak
di ujung tangkai bunga, biji terdapat di dalam buah dan berwarna cokelat tua, berbentuk bulat. Dan Codiaeum variegatum ini termasuk
dalam ordo Malpighiales. Sebab memiliki ciri diantaranya berbatang kayu, seringkali liana, daun biasanya tunggal, duduk berhadapan
dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan bidang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat
reduksi benang sari dan daun buahnya (Sudarsono.2005:32).
4. Manihot esculenta

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Malpighiales

Famili: Euphorbiaceae
Genus: Manihot
Spesies: Manihot esculenta Crantz
Batang tanaman ini berkayu, beruas-ruas dan tinggi bisa mencapai lebih dari 3 m. Saat masih muda berwarna hijau, baru saat tua
warnanya berubah menjadi keputih-putihan, kelabu atau hijau kelabu. Lalu, daunnya membentuk jari-jari dengan cangap
5 sampai 9 helai. Buah pada tanaman ini disebut umbi, berbentuk bulat memanjang yang terdiri dari kulit luar tipis dan yang dalam
agak tebal. Bunga tanaman ini berumah satu dengan penyerbukan silang, mempunyai tenda bunga tunggal dengan panjang
1 cm. Bunga berada dalam tandan yang tidak rapat, terkumpul di ujung batang. Bunga jantan mempunyai tenda bunga yang berbentuk seperti
lonceng, bertajuk, benang sari, dan bereling panjang pendek, tertancap di sekitar penebalan dasar bunga yang kuning dan berlekuk. Lalu bunga
betina, juga mempunyai tenda bunga, tonjolan penebalan dasar bunga yang warnanya kuning mengelilingi calon buah. Bentuk bunga betina
seperti cincin dengan tangkai putik yang bersatu.

Manihot esculenta memiliki persamaan dengan spesies-spesies sebelumnya, menurut Hapsari (2007) ciri tersebut diantaranya
memiliki akar tunggang, batang bulat dan bersudut, daun bulat telur, lonjong dan jorong, memiliki bunga sejati dan bunga bermahkota semu.
Buah berbentuk kapsul dan terletak di ujung tangkai bunga, biji terdapat di dalam buah dan berwarna cokelat tua, berbentuk bulat. Sehingga
dikelompokan dalam family Euphorbiaceae. Dan Manihot esculenta ini termasuk dalam ordo Malpighiales. Sebab memiliki ciri diantaranya
berbatang kayu, seringkali liana, daun biasanya tunggal, duduk berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf
dengan bidang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi benang sari dan daun buahnya (Sudarsono.2005:32).
5. Sauropus androgynus

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Sauropus
Spesies : Sauropus androgynus
Ciri-ciri tanaman katuk adalah cabang-cabang agak lunak, daun tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong
sampai bundar dengan panjang 2,5 cm dan lebar 1,25-3 cm. Tumbuh menahun, berbentuk semak perdu dengan ketinggian antara
2-5m. Sistem perkarannya menyebar ke segala arah dan dapat mencapai kedalaman 30-50 cm. Batang tegak dan berkayu, daun majemuk
genap, kecil, berbentuk bulat seperti daun kelor. Tanaman katuk memiliki bunga yang kecil-kecil dengan
warna gelap hingga kekuning-kuningan berbintik-bintik merah. Bunga ini akan menghasilkan buah yang warnanya putih dan di
dalamnya ada biji berwarna hitam. Bunganya tunggal atau berkelompok sebanyak 3 (Santoso.2009 ).

Sauropus androgymus memiliki persamaan dengan spesies-spesies sebelumnya. Menurut Hapsari (2007) ciri tersebut diantaranya
memiliki akar tunggang, batang bulat dan bersudut, daun bulat telur, lonjong dan jorong, memiliki bunga sejati dan bunga bermahkota
semu. Buah berbentuk kapsul dan terletak di ujung tangkai bunga, biji terdapat di dalam buah dan berwarna cokelat tua, berbentuk bulat.
Sehingga dikelompokan dalam family Euphorbiaceae. Dan Sauropus androgymus ini termasuk dalam ordo Malpighiales. Sebab
memiliki ciri diantaranya berbatang kayu, seringkali liana, daun biasanya tunggal, duduk berhadapan dengan atau tanpa daun
penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan bidang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi benang sari dan
daun buahnya (Sudarsono, 2005:32).

6. Passiflora quadrangularis
Klasifikasi

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Malpighiales

Famili: Passifloraceae

Genus: Passiflora
Spesies: Passiflora quadrangularis L.
Daun markisa lebar, ada yang bercangap menjari, tetapi ada pula yang tidak. Markisa mempunyai batang kecil, langsing dan panjang.
Batangnya merambat dengan sulur berbentuk pilin (spiral). Akarnya tunggang dan akar samping dangkal menyerupai serabut dan
lunak. Tanaman ini mampu berbuah terus menerus. Bunganya besar dan berbentuk mangkok, dengan warna keunguan dan harum. Bunganya
berkelamin dua (hermafrodit) dan beraroma khas, penyerbukan silang dengan bantuan lebah madu. Daun kelopak berjumlah lima berwarna
hijau kekuningan, daun mahkota berjumlah lima berwarna putih, benangsari berjumlah lima dan putin berjumlah tiga berwarna kuning.

Passiflora quadrangularis dan passiflora edulis memiliki ciri yang sama sehingga sama-sama termasuk dalam famili Passifloraceae.
Ciri tersebut diantaranya, berhabitus perdu atau herba, punya tendril dengan daun tunggal, kadang majemuk, berseling. Calyx berjumlah 5,
petal 5 dan selalu besar. Punya korona dengan stamen 5, androgynophore, berhadapan dengan sepal (Cronquist, A.1981). Kedua spesies
tersebut termasuk dalam ordo Malpighiales. Sebab memiliki ciri diantaranya berbatang kayu, seringkali liana, daun biasanya tunggal, duduk
berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf
dengan bidang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi benang sari dan daun buahnya (Sudarsono,
2005:32).
7. Passiflora edulis

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Passifloraceae
Genus: Passiflora

Spesies: Passiflora edulis


Passiflora edulis adalah markisa ungu, yang mempunyai ciri-ciri batang bulat dengan sulur pemebelit yang licin dan berwarna
hijau. Daunnya menjari dengan ukurannya yang lebih kecil dari markisa kuning atau merah. Panjang tangkainya kira- kira 2-3 cm, panjang
daun sekitar 9-12 cm dengan lebar 7 sampai 9 cm. Mengenai bunganya, ukuran bunga lebih kecil, mahkota
bunga tambahan mempunyai dua baris luar benang yang berlomba dengan panjang sekitar 2-3cm. Pangkal bunga berwarna putih
keunguan dan tiga baris dalam papilla yang pendek dan berujung berwarna ungu.

Passiflora quadrangularis dan passiflora edulis memiliki ciri yang sama sehingga sama-sama termasuk dalam famili Passifloraceae.
Ciri tersebut diantaranya, berhabitus perdu atau herba, punya tendril dengan daun tunggal, kadangmajemuk, berseling. Calyx berjumlah
5, petal 5 dan selalu besar. Punya korona dengan stamen 5, androgynophore, berhadapan dengan sepal (Cronquist, A.1981). Kedua spesies
tersebut termasuk dalam ordo Malpighiales. Sebab memiliki ciri diantaranya berbatang kayu, seringkali liana, daun biasanya tunggal,
duduk berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan bidang simetri yang miring, berbilangan
lima, seringkali terdapat reduksi benang sari dan daun buahnya (Sudarsono.2005:32).
8. Aviceniia sp

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Lamiales

Famili: Acanthaceae

Genus: Avicennia

Spesies: Avicennia sp. (L.) L.


Aviceniia sp pohon yang tumbuh menyebar dengan ketinggian mencapai 25m. Kumpulan pohon membentuk sistem perakaran
horizontal dan akar nafas yang rumit. Kulit kayu luar berwarna keabu-abuan atau gelap kecokelatan, beberapa ditumbuhi tonjolan
kecil, sementara yang lain kadang-kadang memiliki permukaan yang halus. Permukaan daun halus, bagian atas hijau mengkilat, bawahnya
pucat. Berbentuk lanset tetapi kadang juga elips dengan ujungnya meruncing. Bunganya seperti trisula dengan gerombolan bunga (kuning)
hampir di sepanjang ruas tandan. Letaknya di ujung tangkai bunga, ada 10-30 bunga per tandan, daun mahkota 4 berwarna kuning cerah,
kelopak bunga 5 dan benang sari 4.
Avicennia sp ini termasuk dalam keluarga Acanthaceae karena memiliki ciri seperti berupa herba, semak atau perdu, tegak atau
merambat, sangat jarang yang berupa pohon, daun bersilang hadapan, kadang berduri, tak ada stipula, bunga biseksual. Pada bunganya
memiliki, tabung mahkota bunga berjumlah 4 atau 2 dan berpasangan, dua sampai banyak bakal biji dan mempunyai daun pelindung yang
menyolok (Ariyanti.2011:81).
9. Bruguiera Sp

Klasifikasi Kingdom : Plantae


Divisi : Magnoliophyta Kelas
: Magnoliopsida Ordo :
Myrtales

Famili : Rhizophoraceae Genus :


Bruguiera Species:Bruguiera
gymnorrhiza

Bruguiera memiliki habitus pohon yang selalu berwarna hijau memiliki akar lutut dan akar papan yang melebar ke samping
di bagian pangkal pohonnya. Ketinggian pohon bisa mencapai 23 meter. Daunnya berbentuk elips dengan ujung runcing.
Permukaan atas daunnya hijau dan cerah sedangkan permukaan bawahnya hijau agak kekuningan.
10. Rizophora sp

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Myrtales

Famili: Rhizophoraceae
Genus: Rhizophora Spesies:
Rhizophora sp.

Rizophora sp berhabitus pohon dengan ketinggian 27 meter dan jarang yang mencapai 30 meter. Memiliki akar tunjang dan akar
udara. Letak daunnya berlawanan dan bentuknya elips melebar hingga bulat memanjang dengan ujung meruncing. Bunga Rizophora
terletak di ketiak daun, kelopak dan mahkotanya 4, dan benang sarinya berjumlah 8. Memiliki buah berbentuk lonjong hingga bulat telur
berwarna hijau kecoklatan, bijinya tunggal manfaatnya untuk mencegah erosi pantai dan pelindung dari gelombang pasang tsunami.
11. Viola odorata
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Family : Violaceae
Genus : Viola
Species : Viola odorata

Viola odorata habutusnya adalah herba, sistem perakaran tunggang dan batangnya tidak berkayu. Pada tangkainya
ada rambut-rambut kecil yang mengarah ke bawah. Daunnya berbentuk cordate dengan tepi bergerigi. Memiliki bunga berwarna
biru, ungu dan putih. Calyx dan corollanya berjumlah sama yaitu 5. Buah berbentuk kapsul dengan letak ovarium superum dan
plasentasinya parietal bijinya berwarba cream.
12. Averrhoa bilimbi

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Geraniales
Famili : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa

Spesies : Averrhoa bilimbi

Secara umum tanaman ini mempunyai tinggi sekitar 10 m, hasil pengamatan juga tanaman ini berhabitus herba sistem perakaran
tunggang dan percabangan simpodial. Cabang yang muda berambut halus seperti beludru dengan warna cokelat muda. Daunnya berupa
daun majemuk menyirip warnanya hijau dan bagian bawah hijaunya lebih muda. Bunganya berupa malai, kecil serupa bintang,
berkelompok dan keluar dari batang atau percabangan yang besar. Berwarna ungu kemerahan, calyx dan corollanya sama yaitu 5.
Buahnya berbentuk bulat lonjong bersegi (Dalimarta, 2004)
13. Oxalis corniculate

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Geraniales
Famili : Oxalidaceae
Genus : Oxalis
Spesies :Oxalis corniculata

Semanggi merupakan tanaman terna merayap. Memiliki panjang 5-35 cm, batangnya bertekstur lunak dan bercabang- cabang.
Daun tanaman semanggi majemuk menjari 3 dengan anak daun berbentuk jantung dengan warna hijau muda. Bunga dari tanam semanggi
ini muncul di ketiak daun dan ukurannya kecil-kecil warna kuning berbentuk seperti payung dimana calyx dn corollanya tidak dapat di
bedakan.
14. Elaeocarpus ganitrus

Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Oxalidales
Family : Elaeocarpaceae
Genus : Elaeocarpus
Species : Elaeocarpus ganitrus

Elaeocarpus ganitrus habitusnya adalah pohon yang ketinggiannya bisa mencapai 30 meter dengan batang berkayu, sistem
perakarannya tunggang. Daunnya berbentuk lanset, tepinya bergerigi. Bunganya berwarna kuning atau putih kehijauan. Buahnya berbentuk
bulat berwarna biru tua, biji-bijinya keras bahkan bisa bertahan sampai 8 generasi. Ada juga biji yang tidak beraturan (lonjong tidak bulat).
15. Centrosema pubescens

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae

Genus : Centrosema
Spesies : Centrosema pubescens
Centrosema pubescens merupakan tanaman tahunan yang berhabitus herba batang panjang dan tidak kerkayu, sering berakar pada
bukunya dan setiap satu tangkai daun ada 3 helai daun. Bunganya berbentuk tandan, memiliki warna ungu muda bertipe kacang ercis dan
kapri. Tanaman ini membelit pada tanaman lain atau menjalar di pagar-pagar dan ada juga yang menjalar bersama-sama dengan rumput
menutupi permukaan tanah.

16. Sesbania grandiflora

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales

Famili: Fabacea
Genus: Sesbania
Spesies: Sesbania grandiflora
Sesbania grandiflora merupakan tanaman menahun memiliki habitus pohon dengan ketinggian kurang lebih 4 meter. Sistem
perakaran tunggang dan sistem percabangan simpodial. Batangnya berkayu berbentuk bulat. Daunnya majemuk rangkap dua, dan duduk
daun tersebar. Bunganya tunggal dengan bentuk umum zygomorp. Kelamin bunga biseksual, perhiasan bunga terdiri dari calyx 5 sepal
dan corolla 5 petal. Kelamin bunga terdiri dari putik dan benang sari. Benang sari berjumlah 10, 9 bersatu dan 1 lepas. Letak
ovariumnya superum 1 lokus 1 karpel dengan letak plasentasi centralis, buahnya termasuk polong.

17. Crotalaria incana

Klasifikasi
Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliosida

Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Crotalaria
Spesies : Crotalaria incana
Umumnya tanaman ini adalah tumbuhan atau semak (merambat), sangat jarang berhabitus pohon. Sebagian kecil adalah hidrofit
dan xerofit. Batang tegak atau memanjat (memanjat dengan sulur), bercabang, bersudut atau silindris herba atau kayu Bunganya, zygomorf,
biseksual, lengkap, perigynous dan papilionaceous. Terdiri dari sepal, gamosepalous (sepal bersatu), di bawah disk yang disatukan dalam
kelopak berbentuk tabung, 5 bergigi atau (dua bagian atas dan tiga bagian bawah dapat bersatu). Benang sari berjumlah 10,
dimasukkan pada disk di bawah kelopak, Anthers bi-cell, atau dorsifixed.
18. Abrus precatorius
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Abrus
Spesies: Abrus precatorius

Perawakan herba atau perdu dengan akar serabut berkayu basah percabangan simpodial. Daun lonjong dengan susuna majemuk dan
berhadapan. Bunga berbentuk seperti kupu-kupu berwarna ungu dengan kelamin ganda atau biseksual. Simetri aktinomorp
19. Arachis hypogea

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Arachis
Spesies: Arachis hypogea

Tumbuhan berbentuk herba dengan perakaran serabut, batang berkayu dengan percabangan simpodial.daun tunggal
berhadapan. Bunga berwarna orange kekuning kuningan, berumah satu dan memiliki corolla seperti kupu-kupu.
20. Mimosa pudica
Klasifikasi Kingdom:
Plantae Divisi:
Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae
Genus: Mimosa
Spesies: Mimosa pudica
Tanaman berbetuk perdu, dengan akar serabut, batang berkayu dengan percabanagn simpodial. Daun majemuk tersusun secara
berhadapan. Bunga biseksual dengan bentuk seperti pom-pom berwarna ungu keputihan memiliki 4 stamen
21. Calliandra calothyrsus

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Calliandra
Spesies: Calliandra calothyrsus

Tanaman berbentuk seperti pohon dengan akar tunggan g dan batang berkayu dengan percabangan simpodial. Daun majemuk
tersusun secara berhadapan dengan bentuk daun menyirip. Bunga diesi dengan calyx 5 dan corolla 5 buah berwarna merah keunguan.

22. Leucaena leucochepala


Klasifikasi

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae
Genus: Leucaena
Spesies: Leucaena leucochepala
Tanaman memiliki perawakan berbentuk pohon dengan akar serabut batang berkayu dengan percabangan simpodial. Daun
majemuk dan tersusun secara berhadapan. Bunga berbentuk bulat dengan warna putik kekuning-kuningan jumlah stamen 10.
23. Acacia mangium

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Acacia
Spesies: Acacia mangium
Tanaman memiliki perawakan pohon dengan akar tunggang dan batang berkayu dengan percabangan simpodial. Daun majemuk
duduk secara berseling. Bunga berbentuk aktinnomorf dengan karangan bunga majemuk. bunga berwarna kuning muda, benang sari
banyak.
24. Cassia sp.

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Genus: Cassia

Spesies: Cassia sp

Tanaman memiliki perawakan pohon/ perdu. dengan akar tunggang dan batang berkayu dengan percabangan simpodial. Daun
majemuk duduk secara berhadapan. Bunga berwarna kuning, benang sari 3 dan putik 3/ dengan corolla 5 dan calyx 5.
25. Chaesalpinia phulcherrima

Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia
Spesies : Caesalpinia pulcherrim

Bunga merak atau Kembang merak adalah bunga yang berasal dari Asia dan Afrika. Bunga merak ini memiliki nama latin
Caesalpinia pulcherrina , masih dalam suku Caesalpiniaceae. Bunga merak memang sangat indah, namun bunga merak juga memiliki
manfaat lain, seperti digunakan sebagai obat menstruasi yang tidak lancar, mata merah, diare, sariawan, perut kembung dan kejang panas
pada anak. Kandungan yang terdapat dalam bunga merak yaitu, tanin, gallic acid, resin, zat merah dan benzoic acid. Pada daunnya
mengandung alkaloid, saponin, tanin, glucoside dan calcium oksalat. Sementara, kulitnya mengandung plumbagin, lumbagol, tanin, zat
samak, alkoloid, saponin dan calcium oksalat.

26. Bauhinia sp

Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae

Genus : Bauhinia

Spesies : Bauhinia sp

Tumbuhan bunga kupu – kupu (Bauhinia purpurea L.) atau disebut juga anggrek ungu “Orchid-purple” ini berasal dari daratan
asia. B. purpurea L. Ini berukuran kecil hingga sedang dan merupakan tanaman yang selalu hijau dan menggugurkan daun. Memiliki
ciri khas pada daun yang berbentuk seperti kupu – kupu ( Tina, 2011 ).

27. Delonix regia

Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Genus : Delonix
Spesies : Delonix regia
Flamboyan t atau Delonix regia adalah tanaman yang khas dengan pohon besar, dan bunga-bunga merah cerah. Flamboyan
memiliki nama genus Delonix yang berasal dari kata Yunani delos, dan onyx , berarti cakar. Nama tersebut mengacu pada penampilan
bunga yang memang mencolok dan bentuk mahkota bunya mengembang seperti cakar.
28. Polygala paniculata

Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Polygalales
Famili : Polygalaceae

Genus : Polygala
Spesies : Polygala paniculata

Tumbuhan Polygala paniculata L. atau Akar Wangi termasuk ke dalam suku Polygalaceae. Sepanjang tahun, dan dikenal orang sejak
lama sebagai sumber wangi-wangian. Tumbuhan ini memiliki ciri morfologi antara lain tumbuhan semak tahunan berukuran 60 cm. Berakar
dengan bau sepeti permen karet. Helai daun memanjang berukuran 1-8 cm x 3 mm, tunggal, duduk daun tersebar, tanpa daun penumpu,
pangkal dan ujung daun runcing, dengan tepi rata, tandan panjang dan ramping berukuran 3-
12 cm. Perbungaan racemosa, kecil berwarna putih berukuran 3 mm, tangkai bunga bersendi, memiliki 5 daun kelopak berwarna hijau,
memiliki 3-5 daun mahkota, 8 benang sari, kepala sari beruang 1-2 dengan tiap ruang memiliki 1 bakal biji. Buah kendaga, kadang bersayap,
kecil berbentuk lonjong berukuran 2 mm dan kelopak lateralnya gundul. Bijinya sangat kecil berwarna hitam dengan rambut putih kecil dan
memiliki lembaga yang lurus.

Adapun manfaat dan kegunaan nya ialah akarnya yang dikeringkan secara tradisional dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan
pakaian atau barang-barang penting, seperti batik dan keris. Aroma wangi ini berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan pada bagian
akar. Tumbuhan ini merupakan komoditas perdagangan minor walaupun cukup luas penggunaan minyaknya dalam industri wangi-wangian.
29. Morus nigra

Klasifikasi:
Kindom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Morus
Spesies : Morus nigra
Morus nigra, disebut black mulberry atau blackberry , adalah spesies tanaman berbunga di famili Moraceae, asli Asia barat
daya, tempat ia dibudidayakan begitu lama sehingga jangkauan alaminya yang tepat tidak diketahui. Ia dikenal karena jumlah
kromosomnya yang besar, 308.
30. Artocarpus heterophyllus

Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales

Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus heterophyllus

Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka termasuk ke dalam suku Moraceae; nama ilmiahnya adalah
Artocarpus heterophyllus . Dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai jackfruit. Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai
sekitar 20 m tingginya, walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter.
Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih
pekat apabila dilukai.

Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1–4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai
jorong (memanjang), 3,5-12 × 5–25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun
penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin. Tumbuhan nangka berumah satu
(monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua.
Bunga jantan dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1-3 × 3–8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua,
dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur masaknya,
babal akan membusuk (ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam bongkol
tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua.
Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar
membentuk duri pendek lunak. 'Daging buah', yang sesungguhnya adalah perkembangan dari tenda bunga, berwarna kuning keemasan apabila
masak, berbau harum-manis yang keras, berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat lonjong sampai
jorong agak gepeng, panjang 2–4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat seperti kulit, endokarp yang liat keras
keputihan, dan eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup.

31. Artocarpus artilis

Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus altilis
Sukun adalah nama sejenis pohon yang berbuah. Buah sukun tidak berbiji dan memiliki bagian yang empuk, yang mirip roti setelah
dimasak atau digoreng. Karena itu, orang-orang Eropa mengenalnya sebagai "buah roti" (Ingg.: breadfruit; Bld.: broodvrucht, dll.). Sukun
sesungguhnya adalah kultivar yang terseleksi sehingga tak berbiji. Kata "sukun" dalam bahasa Jawa berarti "tanpa biji" dan dipakai untuk
kultivar tanpa biji pada jenis buah lainnya, seperti jambu klutuk dan durian. "Moyangnya" yang berbiji (dan karenanya dianggap setengah
liar) dikenal sebagai timbul, kulur (bahasa Sunda), atau kluwih (bahasa Jawa),
kulu (bahasa Aceh), kalawi (bahasa Minang), bakara' (bahasa Makassar). Di daerah Pasifik, kulur dan sukun menjadi sumber
karbohidrat penting. Di sana dikenal dengan berbagai nama, seperti kuru, ulu, atau uru. Nama ilmiahnya adalah Artocarpus altilis.

32. Ficus elastica

Klasifikasi
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales

Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus elastica
Karet kebo (Ficus elastica) adalah spesies tumbuhan yang berasal dari genus ficus, asli timur laut India, Nepal, Bhutan, Myanmar,
China (Yunnan), Malaysia, dan Indonesia. Kemudian dibawa ke Sri Lanka, Hindia Barat, dan Negara bagian Florida. Tumbuhan termasuk
jenis dikotil dari kelompok ara/beringin, tinggi batang mencapai 25-30 meter, dengan diameter batang sampai 2 meter (6.6 ft). Batang
berkembang udara dan memiliki akar gantung menopang akar untuk jangkar di tanah dan membantu mendukung berat cabang. Daun
memiliki ukuran panjang 10–35 sentimeter (3.9–13.8 in) dan lebar 5–15 sentimeter (2.0–5.9 in) ; ukuran daun terbesar terdapat pada
tanaman muda (kadang-kadang panjangnya sampai 45 sentimeter atau18 inches
), jauh lebih kecil pada pohon-pohon tua (biasanya 10 sentimeter or 3.9 inches panjang). Daun berkembang di dalam selubung pada
apikal meristem, yang tumbuh lebih besar sebagai daun baru berkembang. Ketika dewasa, selubung ini gugur

33. Rosa Hybrida

Klasifikasi Kingdom: Plantae


Divisio: Spermatophyta
Classis: Dicotyledonae

Ordo: Rosales Familia:


Rosaceae Genus: Rosa

Species: Rosa hybrida


Rosa hybrida termasuk ke dalam family Rosaceae. Tumbuhan yang termasuk dalam family Rosaceae mempunyai ciri-ciri habitus
terna, semak kadang-kadang memanjat, berduri atau berduri temple atau tidak berduri atau tumbuhan berkayu. Daunnya tunggal dengan duduk
daun tersebar atau daun mejemuk. Daun penumpu tumbuh sangat baik. Bunga Kerapkali berkelamin 2, beraturan dan berbilangan 5, kelopak
berlekatan, kadang-kadang mempunyai kelopak tambahan. Daun mahkota sebanyak taju kelopak jarang 0. Benang sari 6 sampai banyak.
Tangkai benang sari sebelum bunga berkembang kerapkali membengkok. Kepala benang sari kecil, beruang 2. Bakal buah 1 sampai banyak,
menumpang, tenggelam atau setengah tenggelam. Buahnya tunggal atau majemuk.
Berdasarkan hasil pengamatan, Rosa hybrida memiliki ciri-ciri habitus semak, berkayu. Daun mawar majemuk yang terdiri dari
3, 5, dan 7 helai daun. Tulang daun menyirip dengan tepi daun bergerigi. Kelopak bunga mawar terdiri dari lima helai atau kelipatannya. Satu
tangkai bunga potong akan tumbuh 1–6 kuncup bunga, tetapi tidak semuanya dibiarkan tumbuh. Hal ini agar bunga yang diperoleh berukuran
besar dan mempunyai kelas ukuran yang baik. Kelopak bunganya juga semakin variasi, dari yang berkuntum tunggal, ganda sampai yang
bertumpuk. Batang berduri yang berbentuk seperti pengait. Majemuk, bulat, diujung batang atau cabang, panjang tangkai ± 2,5 cm, berwarna
abu-abu, kelopak berbentuk lonceng, benang sari bertangkai, kepala sari berwarna kuning, memiliki putik bulat, panjang ± 0,5 cm, mahkota
bunga yang halus, berarna merah dan berbau harum. Tanaman bunga mawar juga mengandung senyawa kimia flavonoid dan polifenol yang
tinggi.
34. Fragaria vesca

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili :Rosaceae
Genus :Fragaria
Spesies : Fragaria vesca L
Fragaria vesca termasuk ke dalam family Rosaceae. Tumbuhan yang termasuk dalam family Rosaceae mempunyai ciri- ciri :
Habitus terna, semak kadang-kadang memanjat, berduri atau berduri temple atau tidak berduri atau tumbuhan berkayu. Daunnya tunggal
dengan duduk daun tersebar atau daun mejemuk. Daun penumpu tumbuh sangat baik. Bunga kerapkali berkelamin 2, beraturan dan
berbilangan 5, kelopak berlekatan, kadang-kadang mempunyai kelopak tambahan. Daun mahkota sebanyak taju kelopak jarang 0.
Benang sari 6 sampai banyak. Tangkai benang sari sebelum bunga berkembang kerapkali
membengkok. Kepala benang sari kecil, beruang 2. Bakal buah 1 sampai banyak, menumpang, tenggelam atau setengah
tenggelam. Buahnya tunggal atau majemuk.

Berdasarkan hasil pengamatan, Fragaria vesca memiliki ciri-ciri akar serabut. Batang utama stroberi beruas-ruas pendek dan berbuku-
buku, banyak mengandung air, serta tertutupi pelepah daun, sehingga seolah-olah tampak seperti rumpun tanpa batang. Batang utama dan
daun tersusun rapat disebut Crown. Buku- buku batang yang tertutupi oleh sisi dau mempunyai kuncup (gemma). Daun tanaman stroberi
tersusun pada tangkai yang berukuran agak panjang. Tangkai daun berbentuk bulat serta seluruh permukaannya ditumbuhi oleh bulu-bulu
halus. Helai daun bersusun tiga (trifoliate). Bagian tepi daun bergerigi, berwarna hijau, dan berstruktur tipis. Daun dapat bertahan hidup selama
1-3 bulan, kemudian daun akan kering dan mati. Buah stroberi berwarna merah. Buah yang ybiasanya dikenal adalah buah semu, yang
sebenarnya merupakan receptacle yang membesar. Buah sebenarnya/sejati adalah biji-biji berwarna putih yang disebut achene. Achene berasal
dari ovul yang diserbuki berkembang menjadi buah kering dengan biji keras.

Bunga primer mempunyai pistil terbanyak yaitu lebih dari 400 buah, jumlah pistil pada bunga sekunder antara 200-300 buah,
sedangkan pada bunga tersier hanya 50-150 buah.Bunga stroberi berbentuk klaster (tandan) pada beberapa tangkai bunga. Biasanya bunga
mekar tidak bersamaan, bunga yang terbuka awal biasanya lebih besar ukurannya. Bunga berwarna putih, berdiameter 2,5 - 3,5 cm, terdiri
dari 5– 10 kelopak bunga berwarna hijau, 5 mahkota bunga, sejumlah tangkai putik dan 2– 3 lusin benang sari. Benang sari tumbuh pada
3 lingkaran kedudukan. Jika benang sari berisi tepung sari fertile, benang sari tersebut berwarna kuning emas. Sementara itu, cairan
nektar dihasilkan di daerah tangkai buah, bagian dasar benang sari atau disebelah luar bunga betina.
35. Pyrus malus

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales

Famili : Rosaceae

Genus : Pyrus Spesies:


Pyrus malus

Pyrus malus termasuk ke dalam family Rosaceae. Tumbuhan yang termasuk dalam family Rosaceae mempunyai ciri-ciri Habitus
terna, semak kadang-kadang memanjat, berduri atau berduri temple atau tidak berduri atau tumbuhan berkayu. Daunnya tunggal dengan
duduk daun tersebar atau daun mejemuk. Daun penumpu tumbuh sangat baik. Bunga kerapkali berkelamin 2, beraturan dan berbilangan
5, kelopak berlekatan, kadang-kadang mempunyai kelopak tambahan. Daun mahkota sebanyak taju kelopak jarang 0. Benang sari 6 sampai
banyak. Tangkai benang sari sebelum bunga berkembang kerapkali membengkok. Kepala
benang sari kecil, beruang 2. Bakal buah 1 sampai banyak, menumpang, tenggelam atau setengah tenggelam. Buahnya tunggal atau
majemuk.

Berdasarkan hasil pengamatan, Pyrus malus memiliki ciri-ciri pohon yang kecil dan berdaun gugur, mencapai ketinggian
3 hingga 12 meter, dengan tajuk yang lebar dan biasanya sangat beranting. Daun-daunnya berbentuk lonjong dengan panjang 5 –
12 cm dan lebar 3 - 6 centimeter. Bunga apel mekar di musim semi, bersamaan dengan percambahan daun. Bunganya putih dengan
baur merah jambu yang berangsur pudar. Pada bunga, terdapat lima kelopak, dan mencapai diameter 2.5 hingga 3.5 cm. Buahnya masak
pada musim gugur, dan biasanya berdiameter 5 hingga 9 centimeter. Inti buah apel memiliki lima gynoecium yang tersusun seperti
bintang lima mata, masing-masing berisi satu hingga tiga biji. hijau, biru, hitam. Bunga putih sering dicelup untuk membuat bicolors
(diwarnai) dengan tepi kelopak berwarna berbeda; paling populer merah , merah muda, putih; sangat harum.

36. Pilea microphylla


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Oroo : Urrttiiccaalleess
Family : Urticaceae
Genus : Pilea
Spesies : Pilea microphylla
Tanaman ini memiliki ciri yaitu Bunga monoecious/berumah satu (♀♂), terletak pada klaster tak bertangkai/sessile, belakangan di
Jawa hanya ditemukan bunga betinanya saja di mana bunga jantannya segera gugur; benang sari mandul (staminodes) berbentuk benang
(filiform). Batang pada tumbuhan muda arahnya tegak atau tegak-menyebar (erecto-patent), pada tumbuhan yang lebih tua arahnya rebah atau
tegak (lalu rebah dan berakar di batang bagian dasarnya), seringkali bercabang banyak, panjang 4-12 cm, pada batannya daun terkumpul rapat;
daun berbentuk oval-elliptic-obovate, salah satu daun pasangannya terlihat lebih kecil dan bertangkai lebih pendek; daun yang lebih besar
berseling, panjang 3-6 mm dan lebar 1-2 mm, sedangkan daun yang berukuran lebih kecil mempunyai panjang 1-2.5 mm dan lebar 0.5-1 mm;
tangkai daun kecil sekali; pada ketiak daun kebanyakan terdapat kuncup pendek yang tumbuh pada sisinya.

Habitus berupa herba yang kecil/lembut; berasal dari Amerika; sudah ternaturalisasi di Jawa dalam waktu yang lama; tumbuh pada
batuan atau tanah yang keras, dinding yang usang, tembok bendungan, jalan raya, dan jalan setapak. Pilea microphylla
dapat diperbanyak dengan membagi bola akar, atau mengambil stek herba dan membasmi dengan hormon perakaran . Tanaman
menikmati penyiraman menyeluruh setelah tanah dibiarkan mengering, dan gerimis terbukti bermanfaat. Sinar matahari langsung
menyebabkan daun menjadi coklat dan rontok, sehingga lebih menyukai cahaya yang disaring.

37. Cannabis sativa


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Famili : Cannabaceae
Genus : Cannabis
Spesies : Cannabis sativa
Tanaman ini adalah tanaman berbunga herba tahunan yang berasal dari Tanaman ini adalah tanaman berbunga herba tahunan yang
berasal dari Asia Timur, tetapi sekarang memiliki distribusi cosmopolitan karena penanaman Asia Timur, tetapi sekarang memiliki distribusi
cosmopolitan karena penanaman yang meluas. Tanaman semusim ini bisa setinggi dua meter dengan batang bercabang-cabang dan
merupakan penghasil bahan narkotik yang sangat terkenal. Daunnya majemuk menjari atau berbagi. Daunnya mempunyai tangkai dan jumlah
helai daunnya selalu dalam bilangan ganjil antara 5-7 dan 9 helai. Helai daunnya menjari dengan bagian pinggirnya yang bergerigi dan
ujungnya lancip. Buahnya berbiji satu, yang berwarana hitam kecokelatan dan mengkilat bulat agak menggepeng.

38. Cucumis sativus

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis sativus
Mentimun (Cucumis sativus L) merupakan tanaman semusim yang sifatnya menjalar atau memanjat dengan perantaraan alat pemegang
berbentuk pilin atau spiral. Habitus mentimun berupa tanaman herba lemah melata atau setengah merambat dan merupakan tanaman
semusim: setelah berbunga dan berbuah tanaman mati. Perbungaannya berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga jantan dan bunga
hermafrodit (banci). Bunga pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia 4-5 minggu, adalah bunga jantan. Bunga-bunga selanjutnya adalah
bunga banci apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan dapat menghasilkan 20 buah, namun dalam budidaya biasanya jumlah buah dibatasi
untuk menghasilkan ukuran buah yang baik.
39. Sechium edule

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales

Famili : Cucurbitaceae

Genus : Sechium

Spesies : Sechium edule


Labu siam adalah tanaman merambat yang kuat, abadi, dan menghasilkan batang tahunan yang panjangnya bisa mencapai 9 -
30 meter dari batang bawah umbi besar yang abadi. Batangnya berebut di atas tanah atau tumbuh menjadi tanaman lain, menopang dirinya
sendiri melalui sulur. Di daerah yang cocok, ia tumbuh dengan baik sebagai tanaman tahunan, meskipun paling baik ditanam sebagai tahunan
di daerah basah. Tanaman ini umumnya tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari penuh, tetapi beberapa kultivar menghasilkan hasil yang
lebih tinggi bila ditanam di tempat teduh
Labu siam telah dibudidayakan sebagai tanaman pangan selama beberapa ratus tahun, mungkin sejak sebelum orang Eropa pergi ke
Amerika Selatan. Ini telah menjadi makanan yang sangat populer di banyak bagian tropis dan subtropis, di mana ia dibudidayakan secara luas,
dan juga memasok obat-obatan dan merupakan sumber serat
40. Momordica charantina
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Dycotiledonae
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Momordica

Spesies : Momordica charantia

Labu siam adalah tanaman merambat yang kuat, abadi, dan menghasilkan batang tahunan yang panjangnya bisa mencapai 9 -
30 meter dari batang bawah umbi besar yang abadi. Batangnya berebut di atas tanah atau tumbuh menjadi tanaman lain, menopang dirinya
sendiri melalui sulur. Di daerah yang cocok, ia tumbuh dengan baik sebagai tanaman tahunan, meskipun paling baik ditanam sebagai tahunan
di daerah basah. Tanaman ini umumnya tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari penuh, tetapi beberapa kultivar menghasilkan hasil yang
lebih tinggi bila ditanam di tempat teduh

Labu siam telah dibudidayakan sebagai tanaman pangan selama beberapa ratus tahun, mungkin sejak sebelum orang Eropa pergi ke
Amerika Selatan. Ini telah menjadi makanan yang sangat populer di banyak bagian tropis dan subtropis, di mana ia dibudidayakan secara luas,
dan juga memasok obat-obatan dan merupakan sumber serat
40. Momordica charantina
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Dycotiledonae
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Momordica

Spesies : Momordica charantia

Nama Nama Momordica Momordica yanyangg mel melekaekatt pada pada namnamaa binbinomi omialn alnya ya ber berarti
“gigitan” yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang bergerigi menyerupai “gigitan” yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang
bergerigi menyerupai bekas gigitan (Dalimartha, 2008: 71). Pir balsam adalah tanaman merambat tahunan yang sangat kuat yang
menghasilkan batang sepanjang 5 meter atau lebih yang berebut di atas tanah atau memanjat ke vegetasi sekitarnya, menopang dirinya sendiri
melalui sulur. Tanaman ini merupakan sayuran pasar yang penting di Asia selatan dan timur, juga dibudidayakan dalam skala kecil di
Amerika tropis dan di Amerika Serikat bagian selatan Tanaman ini juga ditanam untuk tujuan pengobatan.
41. Begonia sp

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Famili : Begoniaceae
Genus : Begonia
Spesies : Begonia sp

Tanam anaman an bego begonia nia adaadalah lah tantanamaamann menmenahun ahun berberupa upaterrna tegak yang bersemak
atau bersemak atau menjalarmenjalar. Tanaman berupa terna tegak yang bersemak atau menjalar. Batangnya mengandung air dengan daun
yang tersebar. Batang berbentuk silindris, berambut, beruas-ruas, berwarna hijau kemerahan. Akar serabut dan berwarna putih kotor.
Bunga begonia adalah bunga majemuk (inflorescentia). Bunga ini muncul Bunga begonia adalah bunga majemuk (inflorescentia).
Bunga ini munculdi bagian ketiak daun atau di ujung batang. Bunga jantan memiliki 2 sampai 4 di bagian ketiak daun atau di ujung
batang. Bunga jantan memiliki 2 sampai 4tenda bunga dan benang sari yang banyak. Sementara bunga betina memiliki 2 tenda bunga dan
benang sari yang banyak. Sementara bunga betina memiliki 2 sampai pai 5 ten tenda da bung bungaa.. Warna bunga bego begonia nia ber
bervar variasiasi.
42. Alnus glutinosa
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Famili : Betulaceae
Genus : Alnus
Spesies : Alnus glutinos

Alnus glutinosa adalah pohon yang tumbuh subur di tanah yang lembab dan memiliki kebiasaan tumbuh tegak dengan batang aksial
utama tetapi pohon yang lebih tua mengembangkan mahkota melengkung dengan cabang-cabang bengkok. Basis batang menghasilkan akar
adventif yang tumbuh turun ke tanah dan mungkin tampak menopang batang. Tanaman ini merupakan tumbuhan monesi dengan bunga jantan
8-12 cm berwarna kemerahan atau kecoklatan (dengan sari merah), longgar, menonjol dari tangkai panjang 7 mm. Bunga betina panjang 3,5
mm berwarna kemerahan atau kecoklatan dikelompokkan dalam kelompok 3-5, masing- masing dengan tangkai bunga.
43. Betula sp
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Famili : Betulaceae
Genus : Betula
Spesies : Betula sp
Betula adalah jenis genus dari famili Betulaceae. Keluarga ini terdiri dari enam marga dan antara 120-150 spesies. Lima genera
ditemukan di daerah beriklim belahan bumi utara dan meluas ke pegunungan tropis Amerika Selatan melalui Andes. Semua anggota keluarga
adalah semak atau pohon monecious. Anggota keluarga memiliki daun yang sederhana dan bergantian, yang berurat lurus dengan tangkai
daun dan bintik-bintik (pelengkap daun berpasangan basal). Bunga staminate ditanggung dalam catkins yang panjang dan berjumbai dan
memiliki nol atau empat sepal, tidak ada kelopak, dan 2-20 benang sari. Bunga berbintik-bintik ditanggung dalam catkins yang lebih
pendek, terjumbai atau tegak dan tidak memiliki sepal atau kelopak bunga. Catkins memiliki bracts (daun yang dimodifikasi) yang mungkin
disalahartikan sebagai sepal. Serbuk sari yang dihasilkan oleh semua tumbuhan dalam famili ini disebarluaskan oleh angin dan diketahui
memicu rinitis alergi pada beberapa individu. Buah yang terbentuk dari bunga putik adalah samara atau kacang kecil.
44. Casuarina equisetifolia

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotylodinae

Ordo : Casuarinales
Famili : Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Spesies : Casuarina equisetifolia

Casuarina equisetifolia adalah anggota keluarga Casuarinaceae (beefwood); Ini adalah pohon cemara dengan penampilan lembut seperti
pinus dan mahkota terbuka tidak beraturan (FEPPC Undated). Pohon itu bisa mencapai ketinggian hingga 50 meter, dengan diameter hingga 18
sentimeter; namun, umumnya tingginya hanya mencapai 15 hingga 25 meter (NRC US Advisory Committee on Technology Innovation 1980).
Ini memiliki kemiripan dengan tanaman jenis konifera karena produksi buah-buahan seperti kerucut dan daun seperti jarum pinus. Kulit kayu
coklat kemerahan sampai abu-abu; kulit kayunya kasar, rapuh, mengelupas. Cabang kecil seperti jarum pinus, hijau keabu-abuan, bersendi, tipis
(lebar kurang dari 1 milimeter), panjang 10 sampai 20 sentimeter (empat sampai delapan inci), bergerigi halus, berbulu dalam alur. Daun direduksi
menjadi sisik kecil, enam sampai delapan dalam lingkaran (ini adalah ciri yang membedakan, lihat Spesies Serupa), lingkaran melingkari
sendi anak cabang. Bunga berkelamin tunggal / monoecious, tidak mencolok, betina dalam kelompok ketiak kecil, jantan dalam paku terminal
kecil. Buahnya kecil, berbiji satu, bersayap nutlet (samara), terbentuk dalam kelompok kerucut berkayu (kepala berbuah), kelompok ini berwarna
coklat, panjang dua sentimeter (3/4 inci) dan lebar 1,3 sentimeter (1 / 2 inci)
45. Gymnostoma sp

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Casuarinales
Family : Casuarinaceae
Genus : Gymnostoma
Spesies : Gymnostoma sp

Pohon balau (Gymnostoma sp) mempunyai ciri-ciri pohon berkayu yang habitusnya menyerupai Conifenae yang tingginya mencapai
20-45 m, cabang-cabang yang muda berwarna hijau, jelas berbuku-buku dengan daun-daun tereduksi menjadi seperti selaput kecil atau tampak
seperti jarum-jarum. Oleh sebab itu dinamakan pula Vertillatae. Ranting beruas-ruas pada dahan yang besar dan bunga berkelmain tunggal,
penyerbukan secara anemogami. Buahnya buah kurung yang bersayap dan diselubungi oleh dua daun pelindungnya yang menjadi berkayu
(Tjitrosoepomo. 2007 : 101 - 103)
46. Castanea sp

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Family : Fagaceae
Genus : Castanea
Spesies : Castanea sp
Kastanya (Castanea) adalah nama genus untuk delapan atau sembilan spesies pohon atau atau perdu peluruh dari famili Fagaceae asal
wilayah iklim sedang di bumi belahan utara. Nama ini juga digunakan untuk biji yang bisa dimakan dari cupak (buah) berduri-duri tajam yang
dihasilkan pohon ini. Dalam bahasa Inggris tumbuhan ini disebut chestnut. Tumbuhan ini dalam bahasa Indonesia juga disebut kastanye (dari
bahasa Belanda: kastanje). Batang berupa pohon berkayu dengan akar tunggang, daun roset batang dengan bentuk obovate. Bunga mempunyai
5 calyx dan 5 corolla dengan bentuk yang dapat dibedakan. Berjenis kelamin diesi (biseksual).
47. Quercus sp

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliphyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Family : Fagaceae
Genus : Quercus
Spesies : Quercus sp
Quercus sp memiliki daun secara spiral, dengan batas lobat pada banyak spesies; beberapa memiliki daun bergerigi atau seluruh daun
dengan margin halus. Di musim semi, pohon ek tunggal menghasilkan bunga jantan (dalam bentuk catkin) dan bunga betina kecil. Buahnya
adalah kacang yang disebut biji pohon ek atau pohon ek yang ditumbuhkan dalam struktur mirip cangkir yang dikenal sebagai cupule, setiap
biji mengandung satu biji (jarang dua atau tiga) dan membutuhkan waktu 6–18 bulan untuk matang, tergantung pada spesiesnya. Biji dan
daunnya mengandung asam tanat, yang membantu melindungi dari jamur dan serangga.
48. Lithocarpus sp

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fagales
Family : Fagaceae
Genus : Lithocarpus
Spesies : Lithocarpus sp

Pohon Lithocarpus adalah cemara pohon dengan kasar, alternatif daun , margin yang hampir selalu seluruh, bergigi jarang. The
benih adalah kacang mirip dengan ek biji dengan cupule melampirkan bagian basal buah. Cupules dari pohon ek batu menunjukkan variasi
yang jauh lebih luas dalam jenis dan susunan lamellae dan sisik di bagian luar cupule, dengan beberapa di antaranya benar-benar menutupi
kacang, bahkan menjadi pecah tidak teratur pada beberapa spesies. Benih sering dilindungi oleh cangkang kayu keras. . Daunnya sederhana,
utuh, jarang bergerigi, umumnya gundul dan sebagian besar ditata secara rohani. Bunga jantan dan betina berwarna putih pucat keputihan-
kuning.
Jenis kelamin dapat berupa pada perbungaan yang terpisah, pada perbungaan yang sama dicampur di seluruh, atau dengan bunga
betina di bawah dan terminal bunga jantan, diatur dengan indumentum padat pada paku tegak. Bunga jantan adalah soliter atau dalam
kelompok tiga atau lebih, dengan campanulate perianth atau berbentuk cangkir, biasanya 6-lobed, sebagian bersatu; benang sari
umumnya 12. Bunga betina soliter atau dalam kelompok tiga, perianth seperti bunga jantan tetapi lebih kecil; 12 staminode; 3 (-
4) gaya.

F. Pertanyaan
1. Karakter apa yang menjadi penciri khas dari kelompok Fabids (Eurosids 1) dari jenis-jenis yang anda pelajari?
Jawab :
Karakter penciri khas dari Fabids (Eurosids I) yaitu habitus berupa pohon, semak atau herba. Daunnya majemuk,duduknna berahapan
dengan daun penumpu yng seringkali menyerap kelenjar-kelenjar.Bunga hampir selalu berkelamin tunggal dengan bentuk dan
susunan kelenjar-kelenjar yang beraneka rupa, ada yang tanpa perhiasan bunga, dengan hiasan bunga rangkap atau yang beraneka
rupa, ada yang tanpa perhiasa dengan hiasan rangkap ataupun tunggal, biasanya bertangkai dalam bunga majemuk yang berganda. Dalam
suku ini terdapat suatu susunan bunga majemuk yang khas yang memberikan kesan siatium.
2. Karakter khas apa yang menjadi penciri kelompok dari masing-masing familia (suku) dan Ordo (bangsa) yang anda amati?
Jawab :
1. Malphigales, terdiri atas tumbuhan berbatang kayu, seringkali berupa liana. Daun biasanya tunggal, duduk berhadapan dengan atau
tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan batang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi
jumlah benang sari dan daun buahnya. Putik biasanya terdiri atas 3 daun buah.
2. Oxalidales, kelopak bunga yang secara postgenial disatukan dalam tabung basal tetapi bebas di zona penyisipan, benang sari yang disatukan
secara kongenital dipangkalan, rambut kelenjar yang tidak disatukan pada filament benang sari, dan opula yang bersifat hemianatroposa
untuk hamper ortotrof.
3. Fabales, berhabitus herba, semak, pohon dan tanaman merambat di seluruh dunia terutama hutan hujan tropis. Biji berkeping dua
(dikotiledon), dan berdaun majemuk berpasangan atau berseling serta terdapat daun penumpu.
4. Rosales, berhabitus pohon, perdu atau herba, daun tersebar atau berhadapan, tunggal/majemuk, punya stipula. Bunga aksilar, terminal.
Tunggal/majemuk. Berumah satu atau dua, perhiasan bunga 2 lingkaran, perigin, bagian pangkal bersatu membentuk hypanthium.
5. Cucurbitales, batangnya beralur dan bergerigi, mempunyai rambut-rambut kasar, buahnya mempunyai kulit yang kuat dan berbiji banyak
bunganya aktinomorf, hamper selalu berkelamin tunggal, berumah satu atau berumah dua, berbilangan 5, terkumpul dalam suatu
bunga majemuk “cymeus” atau berupa tandan atau bulir. Bunga uniseksual, pentasiklik, dengan kelopak yang tebal, kebanyakan tumbuh
di daerah tropis. Penyerbukannya dibantu oleh serangga dan juga anemofili
6. Fagales. tumbuhan yang berbatang kayu dengan daun serta daun-daun penumpu yang lekas runtuh. Bunga berkelamin tunggal tersusun
dalam majemuk yang menyerupai bunga lada dengan penyerbukan secara anemogami. Tumbuhan ini tumbuh di daerah dataran rendah
sampai 200m di atas permukann laut
3. Manfaat ekonomi apa yang dapat anda simpulkan dari keseluruhan jenis yang anda amati?
Jawab :
Dari keseluruhan jenis yang kami amati banyak memiliki manfaat diantaranya sebagai obat tradisional, penghasil pangan,tumbuhan hias,
penghasil minyak atsiri, bahan pewarna dan tanin, penghasil kayu bakar, tumbuhan hias, penghasil minyak atsiri, bahan pewarna dan tanin,
penghasil kayu bakar, penghasil penghasil tali tali anyaman anyaman dan dan kerajinan, kerajinan, ritual ritual aat aat serta serta keagamaan
keagamaan dan dan bahan bahan bangunan.
G. Kesimpulan
Malpighiales Terdiri atas tumbuhan berbatang kayu, seringkali berupa liana. Daun biasanya tunggal, duduk berhadapan dengan atau
tanpa daun penumpu. Bunga kebanyakan zigomorf dengan batang simetri yang miring, berbilangan lima, seringkali terdapat reduksi jumlah
benang sari dan daun buahnya. Fabaceae adalah berhabitus herba, semak, pohon dan tanaman merambat di seluruh dunia terutama
hutan hujan tropis. Biji berkeping dua (dikotiledon), dan berdaun majemuk berpasangan atau berseling serta terdapat daun penumpu.
Ordo Rosales termasuk kedalam subclassis dialypetalae, adapun ciri-cirinya adalah merupakan tumbuhan terna, semak atau pohon
dengan daun-daun tunggal atau majemuk yang duduknya tersebar/berhadapan. Bunga banci atau kelamin tunggal, jelas memiliki hiasan bunga
yang dapat dibedakan antara mahkota dengan kelopak. Ciri umum ordo cucurbitales adalah berhabitus biasanya terna berumur 1 tahun,
batangnya beralur dan bergerigi, mempunyai rambut-rambut kasar, liana dengan alat belit yang keluar dari ketiak daun. Lalu daunnya, tunggal,
sparsa, bertepi rata sampai berbagi dalam atau majemuk menjari, tanpa stipula.
Ordo fagales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga. Ordo ini meliputi tumbuh-tumbuhan yang berbatang kayu dengan
daun serta daun-daun penumpu yang lekas runtuh. Bunga berkelamin tunggal tersusun dalam majemuk yang menyerupai bunga lada dengan
penyerbukan secara anemogami.

H. Daftar Pustaka
Ariyanti, Esti Endah. 2011. Variasi Morfologi Daun Beberapa Jenis Acanthaceae Di Kebun Raya Purwodadi. Berk. Penel. Hayati Edisi

Khusus: 7A

Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Classification of Flowering Plants. Columbia University Press: New York

Hapsari , B. Dan Budiana, N.S.2007. Euphorbia Milii. Jakarta : Penebar Swadaya


Hendra.2012. Morfologi Bunga Katsuba.

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091209042643AAftbfq.

Linnean Society. 2002. The Linnean Society of London. Journal Botani . 140, 321-381.

Rasidin, Ahmad.2011. Taksonomi Tumbuhan II. Padang: Universitas Negeri Padang.

Rizki.2011. Sistematika Tumbuhan (Bahan Ajar Materi Kuliah Taksonomi Tumbuhan Tinggi).Padang: Rios- Multicipta-padang

Santoso, Djoko. 2006. Eniklopedia Tumbuhan. Jakarta: Exact

Smith,C.2008.PerfectPoinsettias.http:www.cindyha.wordpress.com/2008/12/3/perfect-ponsettias/.

Sudarsono. Dkk. 2005.Taksonomi Tumbuhan Tinggi.Malang: UM Press

Tjitrosoepomo, Gembong. 2013. Taksnomi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press

Pudjoarinto, Agus. 1995. Botani. Cetakan Juli. Jakarta: Universitas Terbuka Perdana.

2015. Bahan Ajar Tanaman Tinggi. Jakarta: Media Pustaka

Anda mungkin juga menyukai