Dosen Pengampu:
Ukit, M.Si
Milla Listiawati, M.Pd.
Oleh:
Kelompok 3
1. Marwan Fadlu Rohman (1172060057)
2. Meli Ameliawati (1172060060)
3. Mohamad Hasbi Romli (1172060064)
4. Natsa Ulfianingsih (1172060077)
5. Neli Karomah (1172060079)
Kelas VIB
A. Landasan Teori
C. Langkah Kerja
Tabel.1 Hasil Pengamatan pada Genus Syzigium : Cengkeh (Syzigium aromaticum)dan Jambu air (Syzigium aqueum)
PERBEDAAN
PERSAMAAN
Tabel 5. Hasil Pengamtan pada Kucing persia (Felis catus) dan Kucing kampung (Felis silvestris)
Keanekaragaman dikenal juga dengan istilah “variasi”. Ada dua faktor penyebab
keanekaragaman hayati, yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif
konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi organisme. Sebaliknya, faktor luar relatif
stabil pengaruhnya terhadap morfologi organisme. Lingkungan atau faktor eksternal seperti
makanan, suhu, cahaya matahari, kelembaban, curah hujan dan faktor lainnya bersama-sama
faktor menurun yang diwariskan dari kedua induknya sangat berpengaruh terhadap fenotip
suatu individu. Dengan demikian fenotip suatu individu merupakan hasil interaksi antara
genotip dengan lingkungannya [CITATION Cam04 \l 1033 ].
Berdasarkan analisis data hasil pengamatan diatas, dari berbagai hewan dan
tumbuhan yang telah diteliti, didapatkan berbegai macam variasi pada setiap spesiesnya.
Spesies yang diamati antara lain: cengkih dengan jambu air, ikan cupang, bunga kertas,
ayam, dan kucing persia dengan kucing kampung. Keanekaragaman yang diamati yaitu pada
tumbuhan dan hewan dalam tingkat genus dan spesies.
Pada pengamatan keanekaragaman antara cengkeh dan pohon jambu yang mana
keduanya berada dialam genus yang sama yaitu syzgium, terdapat beberapa persamaan dan
perbedaan yaitu pada batang, daun, bunga, buah, dan akarnya. Pada batangnya, terdapat
perbedaan ukuran. Pada daun terdapat perbedaan pada bentuk, ujung, dan pangkalnya.
Sedangkan pada buahnya terdapat perbedaan pada banyak aspek, diantaranya adalah ukuran,
jumlah, bentuk, aroma, rasa, dan warna. Pada bunga dan akarnya, kedua spesies ini memiliki
persamaan yaitu bunganya yang majemuk dan akarnya yang tunggang.
Berdasarkan data hasil pengamatan diatas maka didapat pada setiap spesies yang
meiliki varietas yang berbeda memiliki perbedaan yang berbeda pula. Contohnya pada
spesies ikan cupang, bunga kertas, dan ayam yang terdapat pada spesies yang sama namun
berbeda varietas. Ikan cupang memiliki persamaan pada bentuk sirip punggung, bentuk sirip
perut, dan bentuk ekornya. Namun ikan cupang memiliki perbedaan yang menjadi
keanekaragamannya pada warna tubuhnya.
Pada bunga kertas yang berbeda varietas terdapat persamaan pada bentuknya yaitu
berbentuk lonjong. Bunga kertas memiliki variasi pada warnanya yaitu orange dan pink, dan
variasi pada ukurannya yaitu 4,9 dan 4,5 cm. Di alam bunga kertas memiliki banyak varian
warna seperti nila, ungu, orange, putih dan merah. Bunga kertas memiliki warna daun yakni
hijau, yang didukung dari kandungan klorofil pada semua jenis daun bunga, untuk melakukan
proses fotosintesis. Untuk ukurannya, Panjang dari daun bougenville berkisar antara 4 – 5
cm, dan lebar daun bougenville berkisar antara 3 – 5 cm dengan luas rata-rata berkisar pada
angka 12 – 25 cm2.
Sedangkan pada ayam yang telah diamati, pada satu varietas memiliki persamaan
pada jumlah kakinya yaitu dua, dan pada bentuk wajahnya yang lonjong. Sedangkan
perbedaan pada spesies ayam ini terletak pada banyak aspek yaitu warna bulu, ukuran badan,
ekor, warna jengger, dan tipe jengger. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh
faktor internal yaitu berupa gen, dan oleh faktor eksternal yaitu berupa makanan, lingkungan,
dan lain-lain.