Anda di halaman 1dari 5

Pengertian

Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme
tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau
keyakinan yang dianut masyarakat tertentu.

Tujuan Diet Nutrisi

Tujuan memberikann diet pada penderita penyakit jantung adalah:


1. Untuk memberikan cukup makanan agar anak tumbuh dan berkembang
optimal, tanpa memperberat beban jantung.
2. Mengurangi dan mencegah retensi garam/air dalam jaringan tubuh dan
menurunkan tekanan darah bila ada hipertensi.
3. Menyiapkan anak dengan kelainan jantung bawaan sehingga kondisinya
memungkinkan untuk tindakan operasi.

Syarat-Syarat Diet

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyusun diet penderita penyakit


jantung menurut Persatuan Ahli Gizi Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Energi sesuai dengan kebutuhan
Untuk kelainan jantung bawaan dibutuhkan 175 -180 kkal/kgBB/hr. Bila
masukan kalori kurang dari 120 kkal/kgBB sehari akan terjadi defisiensi vitamin
D, asam folat, vitamin B12, zat tembaga dan seng.
2. Protein 3-4 gr/kgBB yang diperlukan untuk pembentukan otot jantung. Pada
gagal jantung, protein yang dianjurkan 1-2 gr/kgBB sehingga dapat
meringankan beban ginjal.
3. Lemak sedang; Formula dengan persentase lemak tidak jenuh ganda
(polyunsaturated fat) atau zat besi dapat meningkatkan kebutuhan akan
vitamin E; vitamin E hendaknya diberikan diantara waktu makan bila
diperlukan.
4. Vitamin dan mineral cukup; natrium dan cairan dikurangi bila ada sembab
atau hipertensi. Formula yang dianjurkan adalah yang kadar natriumnya 7-8
meq sehari dan susu dengan protein dengan susunan whei/kasein: 60/40
5. Makanan yang mudah diserap, cukup mengandung serat sehingga
memudahkan buang air besar; bila perlu diberikan lewat pipa gastrik.
6. Rupa makanan menarik, rasa diperhatikan dan cara menyajikan menarik dan
suasana makan menyenangkan.

JENIS DIET DAN INDIKASI


PEMBERIAN
DIET JANTUNG I
Indikasi : Diet jantung I diberikan bagi pasien dengan gagal jantung.
Dasar diet :
Karena fungsi jantung terganggu maka aliran darah ginjal juga akan
terganggu. Agar kadar ureum darah tidak meningkat maka perlu diberikan protein
yang rendah.
Sebagai akibat kegagalan jantung bisa menyebabkan timbulnya oedema.
Untuk mengurangi oedema, pemberian garam harus dibatasi.
Tujuan Diet :
1. Mengurangi beban ginjal
2. Mengurangi atau mencegah retensi natrium
Syarat-syarat :
 Cukup kalori (sesuai dengan kecukupan normal)
 Karbohidrat sedang
 Lemak rendah
 Air dibatasi
 Mineral + vitamin cukup ( Ca dibatasi)
 Konsumsi protein rendah 1-2g/kgBB
 Konsumsi natrium dibatasi 150-180 mg/hr pada bayi, 400 mg/hr pada anak.
Bentuk makanan : Dihidangkan dalam bentuk makanan cair, mudah dicerna.
Contoh menu sehari :
Pagi Siang Sore
06.00 : makanan cair 12.00 : makanan cair 18.00 : makanan cair
09.00 : makanan cair 15.00 : makanan cair 21.00 : makanan cair
10.00 : Sari pepaya 16.00 : Sari jeruk -

DIET JANTUNG II :
Indikasi : Diet jantung II diberikan pada pasien dengan kemampuan kerja jantung
yang menurun, namun belum tampak adanya gejala kegagalan jantung.
Dasar diet:
1. Walaupun fungsi jantung terganggu, pengaruh terhadap fungsi ginjal belum
tampak, sehingga dapat diberikan tinggi protein.
2. Untuk mencegah terjadinya oedem perlu diberikan diet rendah garam.
Tujuan Diet :
1. Memberikan makanan secukupnya agar anak dapat tumbuh dan berkembang
secara normal
2. Mencegah terjadinya oedem
Syarat-syarat:
 Tinggi kalori (175-180 kkal/BB/hr)
 Tinggi protein (3-4 gr/kgBB/hr)
 Cukup karbohidrat
 Lemak, sedang
 Garam dibatasi : Bayi Æ 200-400mg/hr
 Anak Æ 600-800 mg/hr
 Air dibatasi
 Cukup vitamin dan mineral
Bentuk makanan : untuk bayi dalam bentuk makanan bayi. Untuk anak bentuk
makanan lunak atau biasa

Contoh menu sehari


Pagi Siang Sore
-nasi tim -nasi tim -nasi tim
-telur dadar -perkedel daging -ayam bumbu tomat
-setup wortel -gadon tahu -tempe bacem
-susu -sup sayuran -tumis kacang panjang
-pepaya -pisang
10.00 14.00 21.00
Bubur kacang hijau Kue talam Susu

Makanan yang tidak boleh diberikan :


1. Makanan yang diolah, diawetkan dengan garam dapur
2. Kecap, tauco,coklat
3. Minuman yang mengandung gas seperti air soda, coca cola, dan sebagainya.

DIET JANTUNG III


Indikasi: Diberikan bagi pasien tanpa gagal jantung dan kemampuan kerja
jantung tidak menurun, seperti pada demam reumatik dan penyakit
jantung rematik.
Dasar diet :
Pada penderita CHD atau RHD umumnya berstatus gizi kurang karena
pengangkutan zat-zat gizi ke jaringan tidak berjalan sempurna, ditambah dengan
adanya sekunder infeksi. Oleh karena itu perlu diberikan makanan tinggi protein
dan tinggi kalori. Pemberian garam dapur tidak dibatasi, karena pada penderita ini
tidak dijumpai oedem.
Tujuan Diet :
1. Memberikan makanan secukupnya agar anak dapat tumbuh dan berkembang
secara normal tanpa memberatkan kerja jantung.
2. Menyiapkan penderita CHD dalam keadaan baik untuk tindakan operasi.
Syarat-syarat :
 Tinggi kalori (175-180 kkal/BB/hr)
 Tinggi protein (3-4 gr/kgBB/hr)
 Karbohidrat sedang
 Lemak cukup
 Garam tanpa dibatasi (seperti pada makanan biasa)
 Air tanpa dibatasi
 Cukup vitamin dan mineral
Bentuk makanan : lunak atau makanan biasa.
Contoh menu sehari : Untuk anak berusia di atas tahun
Pagi Siang Sore
-nasi -nasi -nasi
-telur dadar -ikan bumbu kuning -Daging empal
-tempe bacem -tahu telur -sup kacang merah
-tumis buncis -sup sayuran -oseng-oseng kangkung
-susu -pepaya -pisang
10.00 14.00 21.00
Bubur kacang hijau Puding Susu

Pada diet jantung III hampir semua makanan boleh diberikan, kecuali makanan
yang merangsang saluran cerna dan mengandung gas seperti kol, lobak, sawi,
durian, nangka, cabai, dan lada.

Anda mungkin juga menyukai