Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

PEMBUATAN NATA DE COCO


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Mata Kuliah Praktikum Bioteknologi
Dosen Pengampu:
Ukit, M.Si

Disusun Oleh
Kelompok 9
Anggota:
1. Linda Fauziyah (1172060051)
2. Marwan Fadlu R (1172060057)
3. Meli Ameliawati (1172060060)
Pendidikan Biologi 6B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2020
Judul Praktikum : Pembuatan Nata De Coco
Hari/Tanggal : Jumat, 24 April 2020
Tujuan Penelitian :

A. Landasan Teori
B. Alat dan Bahan

Tabel 1. Alat Pembuatan Nata de Coco


(Berdasarkan Analisis Video Kelompok 4 dan kelompok 9)
No Nama alat Kegunaan Jumlah
1. Sendok Alat untuk mengaduk selama proses pembuatan 1 Buah
berlangsung, mengaduk air kelapa dan starter.
2. Pisau Memotong buah-buahan atau bahan lainnya. 1 Buah

3. Kompor Gas Sebagai sumber api pada saat proses 1 Buah


pemanasan. Untuk membunuh bakteri dan
organisme pada saat air kelapa dipanaskan
4. Panci Tempat mendidihkan air kelapa 1 Buah

5. Gelas Ukur Mengukur bahan yang akan digunakan. 1 Buah

6. Baki Tempat untuk prose fermentasi nata de coco 1 Buah

7. Koran Penutup baki saat fermentasi 1 Buah

8. Karet gelang Untuk mengikat koran agar menutupi denga 1 Buah


maksimal
9. Gelas ukur Mengukur suhu bahan pada saat dipanaskan. 1 Buah
10. Indikator pH Mengukur tingkat keasaman bahan bahan 1 Buah

11. Stiker note Memberikan label pada sampel bahan 1 Buah

Tabel 2. Bahan Pembuatan Nata de coco


(Berdasarkan Analisis Video Kelompok 4 dan kelompok 9)
No Nama bahan Kegunaan Jumlah
1. Air degan Bahan utama pembuatan nata de coco 1liter

2. Gula Sebagai sumber rasa manis 250 gram


3. Urea Za Sebagai suplemen makanan bagi 0,5 gram
bakteri Acetobacter xyllinum
4. Larutan cuka Penambah tingkat Ph pada bahan Secukupnya

5. Starter nata de coco Sebagai bahan starter pembuatan nata Secukupnya


de coco

C. Langkah Kerja
Pembuatan Nata de Coco
(Berdasarkan Pengamatan Video Kel 4 dan Video Kel 9)

Siapkan air degan sebanyak 1 liter

Panaskan air degan tersebut

Masak dengan api kecil

Didihkan hingga air bergejolak

Timbang gula sebanyak 250 gram

Sambil menunggu air kelapa dingin, masukan gula 250 gram dan aduk
hingga larut

Masukan urea sebanyak 0,5 gram kemudian diaduk


Cek pH hingga mencapai 4-5 menggunakan pH indikator

Jika pHbelum mencapai 4-5 maka tambahkan cuka secukupnya

Tuangkan air degan kedalam baki plastik

Tambahkan starter untuk nata de coco kemudian aduk hingga homogen

Tutup baki dengan kertas koran agar fermentasi optimal, agar tertutup
rapat, koran diikat dengan karet gelang kemudian diberi label

diamkan selama dua minggu dalam suhu kamar

Potong dadu nata de coco

Nata de coco siap dihidangkan


D. Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan


(Berdasarkan Pengamatan Video Kel 4 dan Video Kel 9)
Kelompok Bahan Baku Jenis starter Warna Tekstur Ketebalan

Air kelapa Acetobacter Putih Rata, halus dan ± 1,5 cm


xyllinum kurang kenyal
4 Air kelapa Acetobacter Putih Rata, halus dan ±1,2 cm
xyllinum kenyal
Air kelapa Acetobacter Putih Kurang rata, halus ±1 cm
xyllinum dan kurang kenyal
Air kelapa Acetobacter Putih Rata, kesat dan ±1,5 cm
xyllinum kenyal
10 Air kelapa Acetobacter Putih Kurang rata, halus ±1,2 cm
xyllinum dan kenyal

E. Pembahasan
Nata de coco adalah salah satu minuman yang banyak disukai oleh semua
kalangan, baik itu anak-anak sampai orang tua. Nata adalah minuman hasil fermentasi
Acetobakter xylinum dengan substrat yang mengandung gula. Jika substrat yang digunakan
adalah air kelapa maka pada umumnya disebut “Nata de coco”. Produk ini banyak dikenal
masyarakat dan memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Nata yang dihasilkan dari
praktikum kali ini pada umumnya berbahan baku kelapa, starter yang digunakan Acetobacter
xylinum, warna yang dihasilkan berwarna putih, tekstur bermacam-macam ada yang rata dan
kurang rata, halus dan kesat, kenyal dan kurang kenyal. Ketebalannya pun beraneka macam
ada yang ±1,5 sampai ± 2 cm.
Acetobacter xylinum membentuk asam dari glukosa, etil alkohol, dan propil
alkohol, tidak membentuk indol dan mempunyai kemampuan mengoksidasi asam asetat
menjadi CO2 dan H2O. Sifat utama pada bakteri ini yaitu kemampuan mempolimerisasi
glukosa menjadi selulosa dan kemudian membentuk matrik yang dikenal sebagai nata.
Faktor–faktor dominan yang mempengaruhi sifat fisiologi dalam pembentukan nata adalah
ketersediaan nutrisi, derajat keasaman, temperatur, dan ketersediaan oksigen. Acetobacter
xylinum merupakan bakteri pembentuk nata. Bakteri ini termasuk dalam golongan
Acetobacter, yang mempunyai ciri–ciri antara lain sel bulat panjang sampai batang bersifat
gram negatif, bernafas secara aerob tetapi dalam kadar yang kecil [ CITATION Pel98 \l 1057 ].
Berikut adalah klasifikasi dari Acetobacter xylinum:
Divisi : Protophyta
Class : Schizomycetes
Ordo : Pseudomonadales
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Acetobacter
Spesies : Acetobacter xylinum

Gambar 1. Inokulusai bakteri Acetobacter xylinum


Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan nata dalam praktikum ini dibuat dari
air kelapa yang berfungsi sebagai media pertumbuhan yang baik bagi bakteri Acetobacter
xylinum. Menurut Shismawati (2014) selama fermentasi bakteri Acetobacter xylinum
memecah gula (sukrosa) menjadi glukosa dan fruktosa. Glukosa diubah melalui reaksi
heksokinase menjadi glukosa-6fosfat. Acetobacter xylinum dapat mensintesa sebagian gula
menjadi selulosa dan sebagian lainnya diuraikan menjadi asam asetat yang akan menurunkan
pH medium. Lama fermentasi akan berpengaruh pada kadar asam yang dihasilkan dan tebal
tipisnya nata. Mekanisme pembentukan Nata selulosa oleh Acetobacter xylinum terlihat pada
gambar berikut:

Nata adalah lapisan polisakarida ekstraseluler (selulosa) yang dibentuk oleh


kumpulan sel bakteri pembentuk kapsul. Lapisan ini mempunyai tekstur kenyal, putih,
menyerupai gel dan terapung pada bagian permukaan cairan (nata tidak akan tumbuh di
dalam cairan). Nata dikenal sebagai salah satu produk makanan fermentasi yang berbentuk
gelatin seperti agar – agar atau kolang- kaling yang dapat dipakai sebagai bahan pengisi es
krim, pencampur fruit cocktail, dan yoghurt[CITATION Riz13 \p 35 \l 1057 ].
Hal – hal yang diperhatikan dalam pembentukan Nata de coco [CITATION Riz13 \p 36
\l 1057 ]:
1. Sterilisasi Peralatan. Untuk mencegah terjadinya pencemaran oleh mikroba penggangu,
peralatan yang akan digunakan seperti panci, baki plastik atau kaca, mangkuk plastic,
gelas penakar volume cairan. Dibilas terlebih dahulu dengan air panas, kemudian
dikeringkan dengan kertas tissue atu kain yang bersih.
2. Penambahan bahan media. Untuk menghasilkan nata de corn, jagung sebagai media
pertumbuhan Acetobacter xylinum perlu ditambahkan gula pasir 30 gram dan juga
amonuim sulfat atau urea sebanyak 2 gram.
3. Panen dan penyiapan untuk konsumsi. Setelah fermentasi berlangsung selama 12 –14 hari
akan terbentuk lapisan nata dengan ketebalan 15 cm. Nata dipanen dengan cara
mengangkatnya dengan garpu bersih agar media yang berfungsi sebagai cairan bibit tidak
tercemar. Sebaiknya pada saat panen disediakan media yang baru untuk pembuatan
berikutnya. Nata kemudian dipotong – potong dalam bentuk kubus atau sesuai selera, lalu
direndam dalam air yang kerap diganti unntuk menghilangkan sifat rasa asam. Untuk
penyimpanan dan konsumsi nata dimasak dalam larutan gula pasir 20 % atau 200 gr/liter
air.

F. Kesimpulan
1. Pembuatan para praktikum kali ini berbahan dasar air kelapa yang digunakan sebagai
media pertumbuhan yang baik bagi bakteri Acetobacter xylinum.
2. Nata de coco yang memiliki kualitas baik memiliki memiliki tekstur yg kenyal, tidak
tembus jika ditekan dengan jari, putih bersih, tampak licin, agak mengkilat, dan beraroma
asam.
3. Starter yang digunakan adalah Acetobacter xylinum. Acetobacter xylinum membentuk
asam dari glukosa, etil alkohol, dan propil alkohol, tidak membentuk indol dan
mempunyai kemampuan mengoksidasi asam asetat menjadi CO 2 dan H2O. Sifat utama
pada bakteri ini yaitu kemampuan mempolimerisasi glukosa menjadi selulosa dan
kemudian membentuk matrik yang dikenal sebagai nata.
G. Lampiran
Link Kelompok 4:
1. Malikhatul Jannah: https://youtu.be/sBNQqF1G7Ng
2. Nanda Wahyuni: https://youtu.be/XQkGUI207lA
3. Noer Muhammad Fikri: https://youtu.be/9ZE98dCgn0U
4. TB Farhan Dwi Latip: https://youtu.be/RJJQccgaZAQ

Link Kelompok 9:
https://youtu.be/AVZeFnYjOrw

DAFTAR PUSTAKA
Pelczar, M. (1998). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Rizal, H. (2013). Pengaruh Penambahan Gula. Asam Asetat, dan Waktu Fermentasi Terhadap
Kualitas Nata de corn. Jurnal Teknik Kimia, 19(1), 36.

Shismawati, R. R. (2014). Aspek Mutu Produk Nata de coco Dengan Penambahan Sari Buah
Mangga. Jurnal Teknik Industri HEURISTIC, 11(2).

Anda mungkin juga menyukai