Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ETNOBOTANI

BAHAN PENGAWET DAN PEWARNA


DARI TUMBUHAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
1. Krisnawati (4214051)
2. Muhammad Musli (42140)
3. Ita Yulianti (4214016)
Kelas :VI.A
Dosen Pengampu : Hj. Ivoni Susanti M. Pd.
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK PROGRAM INDONESIA
STKIP PGRI LUBUKLINGGAU
FEBRUARI 2017
A. Tumbuhan yang Digunakan sebagai Bahan Pengawet
Pengertian Bahan Pengawet
Bahan pengawet adalah bahan tambahan pangan yang dapat mencegah atau
menghambat proses fermentasi,pengasaman, atau penguraian lain terhadap
makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme
Tujuan Penggunaan Bahan Pengawet
Penambahan bahan pengawet pada pangan bertujuan sebagai berikut:
1. Menghambat pertumbuhan mikroba, pembusuk pada pangan baik yang
bersifat patogen atau non patogen.
2. Memperpanjang umur simpan pangan.
3. Tidak menurunkan kualitas gizi, warna, cita rasa, dan bau bahan pangan
yang diawetkan.
4. Tidak menyembunyikan keadaan pangan yang berkualitas rendah.
5. Tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah
Macam-Macam Bahan Pengawet
Bahan pengawet alami
a. Pengertian bahan pengawet alami
Bahan alami adalah bahan tambahan makanan yang tidak menggunakan bahan-bahan
kimia. Contohnya :
Macam-macam bahan pengawet alami
1. Buah picung
Pohon picung atau kluwak (dalam bahasa jawa) banyak tersebar diseluruh nusantara.
Selain sebagai bumbu masak dapur, biji buah picung juga bisa dimanfaatkan sebagai
pengawet alami ikan segar.
2. Biji Kepayang
Tanaman ini telah lama digunakan sebagai bahan pengawet ikan. Untuk dapat
memanfaatkannya sebagai pengawet, terlebih dahulu biji dicincang halus dan
dijemur selama 2-3 hari. Hasil cincangan tanaman ini kemudian dimasukkan ke
dalam perut ikan laut yang telah dibersihkan isi perutnya. Cincangan biji
kepayang memiliki efektevitas sebagai pengawet ikan hingga 6 hari
3. Gambir
Secara alami para produsen makanan sering menggunakan tanaman yang daunnya
berbentuk bujur sangkar dengan permukaan licin ini untuk pengawet makanan
4. Kunyit
Kunyit dapat digunakan sebagai pengawet makanan. Dengan penggunaan kunyit,
tahu atau nasi kuning menjadi tidak cepat basi
5. Gula tebu
Buah-buahan yang disimpan dalam larutan gula pekat akan menjadi tahan lama
karena mikroorganisme sulit hidup di dalamnya.
6. Cengkih
Cengkih merupakan pengawet alami yang dihasil dari bunga tanaman cengkih
7. Kulit kayu manis
Kulit kayu manis merupakan salah satu jenis kulit kayu yang dapat berfungsi
sebagai pengawet karena banyak mengandung asam benzoat

B. Tumbuhan sebagai Bahan Pewarna Makanan dan Minuman


Beberapa jenis tumbuhan penghasil zat pewarna untuk makanan dan minuman,
yang dapat digunakan dengan cara sederhana, adalah sebagai berikut:
1. Aren
sumber pewarna dari tanaman aren
Tangkai bunga aren merupakan bagian tanaman aren yang bermanfaat untuk
menghasilkan gula aren. Gula aren berperan ganda yaitu sebagai pemanis dan
pewarna pangan. Warna yang timbulkan atas penggunaan gula aren adalah
kecoklat-coklatan atau cokelat.
pemanfaatan pewarna dari gula aren
Gula aren lebih umum digunakan untuk membuat minuman, dan tidak menutup
kemungkinan untuk membuat makanan. Warna coklat dan rasa manis yang di
timbulkan, berkolerasi dengan jumlah gula aren yang ditambahkan pada bahan
pangan.
2. Cabai Merah
Sumber pewarna dari tanaman cabai merah
Warna merah yang telah tua dan berwarna merah dapat digunakan sebagai pewarna
bahan pangan. Buah cabai merah yang diproses dalam bentuk kering memberikan
kenampakan warna merah
Pemanfaatan pewarna dari cabai merah
Cabai merah dapat digunakan sebagai bumbu masakan baik sewaktu dalam
keadaan segar (basah), maupun setelah kering (dalam bentuk bubuk cabai).
Penggunaan cabai merah pada pembuatan masakan atau makanan akan dapat
memberikan warna lebih menarik dan meningkatkan cita rasa (pedas)
3. Jambu biji
Sumber pewarna dari tanaman jambu biji
Daun tanaman jambu biji yang masih dalam dalam keadaan segar merupakan sumber
bahan pewarna nabati. Air rebusan daun jambu biji berwarna cokelat kemerah-
merahan.
Penyiapan pewarna dari tanaman jambu biji
Daun jambu biji disiapkan dengan cara memetiknya secara langsung dari pohon.
Dipilih daun jambu biji yang telah tua dan masih segar, dengan volume secukupnya.
Daun ditampung dan dirawat jangan sampai terkena panas dan menjaddi kering
sebelum saatnya digunakan.
Pemanfaatan pewarna dari tanaman jambu biji
Daun jambu biji bersama bumbu yang lain dipergunakan untuk merebus telur
pindang agar kulit telur berwarna merah cerah kecoklat-coklatan.Daun jambu biji
juga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna pada pembuatan gudeg
4. Jati
Sumber pewarna dari tanaman jati
Pucuk daun mudah dan daun mudah adalah bagian yang terpenting dalam usaha
memperoleh zat warna merah dari tanaman jati.
Pemanfaatan pewarna dari daun jati
Daun jati muda dapat digunakan sebagai pewarna dalam proses pemasakan gudeg
( dari buah nangka muda).
5. Kelapa
Sumber pewarna dari tanaman kelapa
Tangkai bunga tanaman kelapa yang bunganya belum mekar merupakan bagian penting
dari tanaman untuk menghasilkan produk yang mengandung pewarna. Tangkai bunga
kelapa disadap untuk menghasilkan nira. Nira kelapa setelah diproses akan menjadi
gula kelapa. Gula kelapa memberikan warna cokelat pada bahan pangan olahan.
Pemanfaatan pewarna dari gula kelapa
Gula kelapa lebih umum digunakan untuk membuat minuman, namun tidak menutup
kemungkinan untuk membuat makanan. Pengaruh lain yang ditimbulkan dengan
penambahan gula kelapa adalah terjadinya perubahan warna makanan atau minuman
menjadi kecokelat-coklatan.
6. Kembang sepatu
Sumber pewarna dari tanaman kembang sepatu
Bunga kembang sepatu merupakan bagian penting dari tanaman yang dapat
digunakan sebagai pewarna pangan. Hasil pelumutan bunga yang berupa suspensi
berwarna merah tua kecokla-coklatan hingga kehitam-hitaman dapat
dimanfaatkan untuk memberi warna pada bahan pangan.
Penyiapan pewarna dari bunga kembang sepatu
Pewarna dari bunga kembang sepatu dapat dipersiapkan dengan cara yang tidak
sulit, bunga kembang sepatu yang telah tumbuh maksimal, namun belum mekar
penuh dan belum mulai layu, dipersiapkan secukupnya. Kelopak bunga yang
berwarna hijau dibuang. Mahkota bunga dilumat dan diberi secukupnya. Air
perasan dari bunga kembang sepatu kemudian disaring. Hasil saringan tersebut
berwarna merah dan berguna sebagai pewarna bahan pangan.
Pemanfaatan pewarna dari bunga kembang sepatu
Air perasan bunga kembang sepatu merah berguna untuk memberi warna merah
pada nira, serta berguna pula untuk membuat rebusan kubis putih menjadi
merah. Selain itu, air dari seduhan bunga sepatu yang telah dilumatkan (berwarna
merah) tersebut jika diberi beberapa tetes air limau, dapat digunakan sebagai
pewarna agar-aga
7. Kopi
Sumber pewarna dari tanaman kopi
Buah kopi tua yang berwarna merah merupakan bahan utama dalam memperoleh
zat pewarna dari kopi. Warna biji kopi yang telah disangrai dan diolah hingga
menjadi bubuk berwarna hitam siap digunakan. Penggunaan bubuk kopi brwarna
hitam memberikan pengaruh warna hitam pada minuman.
Pemanfaatan pewarna dari kopi
Bubuk kopi berwarna hitam dimanfaatkan untuk membuat minuman kopi, air
seduhan kopi yang beada dibagian atas berwarna kehitam-hitaman sedangkan
endapan kopi didasar wadah berwarna hitam.
8. kunyit
Sumber pewarna dari tanaman kunyit
Bagian tanaman kunyit yang dipergunakan sebagai sumber pewarna adalah
rimpang atau umbunya. Pemanfaatan rimpang kunyit sebagai pewarna pangan
dilakukan saat rimpang masih segar dalam beberapa hal khusus, umbi kunyit
sering digunakan dalam bentuk kering.
Pemanfaatan pewarna dari kunyit
Ekstark kunyit berwarna kuning hingga kecokelat-cokelatan. beberapa masakan dan
minuman atau jamu, menggunakan kunyit sebagai pelengkap ekstrak kunyit juga
dimanfaatkan sebagai pengawet dan pewarna kuning pada tahu. Prinsip penggunan
kunyit untuk pewarna makanan tersebut dalam bentuk ekstrak dan masing-masing
berbeda dosisnya. Penggunaan kunyit memberikan kenampakan kuning hingga
kemerah-merahan pada hasil olahannya.
9. Nanas
Sumber pewarna dari tanaman nanas
Bagian tanaman nanas yang dipergunakansebagai sumber pewarna yaitu buah nanas
yang telah tua dan masak. Buah nanas tua berwarna kuning, orange, atau sedikit
kecokelat-cokelatan
Penyiapan pewarna dari tanaman nanas
Sebagai sumber pewarna nanas dapat digunakan masih dalam bentuk aslinya atau
dalam bentuk olahan. Misalnya selai atau jam .
Pemanfaatan pewarna dari tanaman nanas
Penggunaan nanas dalam jumlah cukup banyak, cenderung memberi pengaruh warna
pada bahan pangan. misalnya, pada es buah yang disertai nanas, akan memiliki
warna kuning yang menarik.
10. Pandan wangi
Pewarna dari tanaman pandang wangi
Bagian dari tanaman pandan wangi yang berguna sebagai sumber pewarna adalah
daunnya. Daun pandan yang dilumatkan dan diperas airnya atau diekstrak akan
menghasilkan pewarna hijau.
Pemanfaatan dari tanaman pandan wangi
Daun pandan wangi berguna sebagai bahan bumbu masak. Daun pandan digunakan
sebagai bahan pewarna makanan dan mnuman. Ekstrak daun pandan berwarna hijau
lumut agak terang, beraroma khas pandan.
11. Tebu
Pewarna dari tanaman tebu
Bagian tanaman tebu yang bermanfaat untuk menghasilkan pewarna pangan yaitu
batang tebu. Batang tebu yang diperah mengeluarkan nira. Selanjutnya nira diolah
menjadi gula. Pengolahan gula tebu dengan cara tradisional menghasilkan gula merah.
Gula merah memberikan warna merah hingga cokelat pada hasil olahan bahan pangan.
Pemanfaatan dari tanaman tebu
Pengaruh lain yang ditimbulkan oleh penambahan gula merah pada makanan dan
minuman adalah perubahan warna menjadi merah kecokelat-cokelatan
C. Tumbuhan sebagai Pewarna Pakaian
1. Tarum (Indigofera tinctoria)
Warna alami yang dihasilkan oleh tarum adalah warna biru, warna tersebut
diperoleh dari rendaman daun tarum dalam jumlah yang banyak selama
semalam. Air rendamannya kemudian direbusnya dan dikeringkan setelah itu
barulah pewarna alami ini dapat digunakan sebagai pewarna kain.
2. Pinang (Areca catheca)
Warna alami yang dihasilkan oleh pinang adalah warna merah, warna tersebut
diperoleh dari tumbukkan halus biji buah pinang tua.
3. Saflower (Crocus sativus)
Warna alami yang dihasilkan dari bunga kuma-kuma yaitu kuning keemasan, yang
dapat dijadikan sebagai pewarna alami pada kain.
4. Kunyit (Curcuma domestica)
Warna alami yang dihasilkan dari umbi atau rimpang yaitukuning hingga jingga
yang dapat dijadikan sebagai pewarna alami pada kain. Kunyit diparut hingga
halus kemudian parutan kunyit direbus dan didiamkan hingga tidak panas
5. Suji (Dracaena angustifolia)
Warna alami yang dihasilkan dari tumbuhan ini yaitu warna hijau. Warna tersebut
diperoleh dengan cara menumbuk halus daun suji kemudian diberi air dan
didiamkan selama semalam
6. Kulit manggis (Garcinia mangostana)
Warna alami yang dihasilkan dari kulit manggis yaitu biru, ungu dan merah.
Warna alami tersebut diperoleh dengan cara menumbuk halus kulit manggis
kemudian kulit manggis direndam menggunakan etanol dan dikeringkan.
7. Angsana
Warna alami yang dihasilkan oleh kayu angsana yaitu warna merah sedangkan
daunnya berwarna coklat kekuningan. Warna dan motif serat kayunya yang indah
kemerah-merahan, menjadikan kayu sonokembang sebagai kayu pilihan untuk
pembuatan mebel, kabinet berkelas tinggi, alat-alat musik, lantai parket, panil
kayu dekoratif , gagang peralatan dan meja berharga mahal.
8. Kesumba (Bixa orellana)
Tanaman ini juga merupakan tanaman untuk pembuatan lipstik. Warna alami
yang dihasilkan dari biji kesumba yaitu warna merahatau kuning.
9. Akar mengkudu (Morinda citrifolia)
Warna yang dihasilkan dari akar mengkudu ini yaitu warna merah kecokelatan.
10. Secang (Caesalpinia sappan)
Rebusan dari kayunya yang memberi warna merah gading banyak dimanfaatkan
untuk pengecetan, bahan anyaman, pewarna makanan dan minuman serta tinta.
11. Getah Gambir
Warna merah tua hingga kecokelatan yang dihasilkan dari tumbuhan ini,
menjadikan getah gambir sebagai pewarna alami yang dapat digunakan pada
kain.
12. Kulit kayu tingi ( Peltophorum pterocarpum)
Warna alami yang dihasilkan dari kulit kayu dan getahnya yaitu merah dan hitam
13. ketapang (Terminalia catappa)
Kayunya menghasilkan warna kuning kecoklatan hingga warna zaitun dan dapat
dimanfaatkan sebagai pembuatan perahu.
14. Jati (Tectona grandis)
daunnya yang mudah dapat dimanfaatkan sebagai pewarna pewarna alami.
Warna yang dihasilkan dari daun jati yaitu warna merah kecoklatan.
15. Menteng (Baccaura racemosa)
Kayu dan kulit buahnya menghasilkan warna hijau yang dapat digunakan sebagai
pewarna alami pada textile.

Anda mungkin juga menyukai