Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Drosophila melanogaster merupakan salah satu spesies dari lalat buah. Lalat buah
biasa digunakan dalam berbagai percobaan didalam laboratorium dikarenakan sangat mudah
berkembang biak dan satu perkawinan bisa menghasilkan ratusan keturunan setiap dua
minggu. Drosophila melanogaster hanya memiliki empat pasang kromosom yang muda
dibedakan dengan mikroskop cahaya[ CITATION Cam08 \l 1057 ].

Morfologi umum dari Drosophila melanogaster normal adalah, memiliki warna tubuh
coklat muda keabu-abuan, warna mata merah-bata, dan panjang sayap melebihi panjang
tubuh. Selain itu, Drosophila melanogaster memiliki rambut halus pada tubuhnya[ CITATION
Mar06 \l 1057 ].

Drosophila betina umumnya lebih besar dibandingkan jantan (tapi ini mungkin
berbeda dengan usia, budaya, kondisi, dan latar belakang genetik) Drosophila betina memiliki
perut dengan ujung runcing sedangkan perut Drosophila jantan bulat, tambahan perut
Drosophila jantan cenderung meringkuk ke dalam. Genitalia eksternal jantan (epandrium)
lebih besar, kompleks, dan lebih gelap dari betina [CITATION Chy13 \l 1057 ]. Sedangkan
Drosophila jantan memiliki sepetak bulu (bit hitam di atas) pada kaki depan mereka, yang
digunakan selama perkawinan atau perisalangan, dan Drosophila betina tidak. Jika memiliki
sisir seks, itu adalah laki-laki. Metode ini mungkin yang paling akurat, tapi jarang digunakan
untuk Drosophila seks dalam praktek [ CITATION Ash89 \l 1057 ].

Drosophila melanogaster memiliki banyak jenis mutan, salah satunya adalah pada
warna mata terdapat jenis warna putih (white), scarlet atau merah tua, atau cokelat kehitaman
(sepia). Mutasi yang terjadi pada bentuk mata antara lain adalah bentuk lonjong dan besar
(Roughoid), mata tereduksi (lobe), tidak memilik mata (eyemissing), dan mata sipit (barr).
Mutasi pada warna tubuh terdiri atas mutan Drosophila melanogaster hitam (black), kuning
(yellow) atau cokelat tua (ebony). Mutasi yang terjadi pada sayap Drosophila melanogaster
dibedakan menjadi sayap curly (melengkung ke atas), taxi (panjangnya terentang menjauhi
tubuh), miniature (sayapnya terbentang sepanjang tubuh), dan dumpy (keadaan sayap
terbelah) [ CITATION Har10 \l 1057 ]

Sifat pada Drosophila melanogaster biasanya dibedakan berdasarkan seks, warna


tubuh, warna mata, bentuk sayap, dan lainnya. Drosophila melanogaster normal/wild type
dan mutan biasanya memiliki perbedaan dalam penulisan notasinya. Sebagai contoh, fenotip
warna tubuh suatu Drosophila melanogaster adalah ebony, sedangkan yang normal biasanya
berwarna abu abu. Ebony adalah warna hasil kromosom resesif, maka disimbolkan dengan
huruf e kecil, sedangkan untuk sifat mutan hasil kromosom dominan ditulis dengan huruf
capital (misalnya mata Barr ditulis B). Pada jenis wild type, penulisan notasinya ditandai
dengan simbol “+” yang dikombinasikan dengan alel mutan (sebagai contoh e+), maka
penulisan notasinya menjadi e+ e+ (atau hanya ++). Untuk mutannya dapat ditulis e e. Urutan
penulisan notasi, yaitu pertama jenis seks, kedua keadaan mata, ketiga keadaaan sayap, dan
keempat warna tubuh. [ CITATION Kin01 \l 1057 ].

Tujuan
Mengidentifikasi tipe-tipe mutan Drosophila berdasarkan pengamatan fenotip
morfologinya.

Daftar Pustaka

Ashburner, M. (1989). DROSOPHILA: A Laboratory Handbook . America: ed. United State


of America.

Campbell. (2008). Biologi. San Fracisco: ed. Pearson Benjamin Cummings.

Chyb, S., & Gompel., N. (2013). Atlas of Drosophila Morphology. London: Elsevier Science.

Hartwell, L. (2010). Genetics: From Genes To Genomes. 4th. New York : ed. McGraw-Hill
Companies, Inc.

King, T. J., & M.Reiss. (2001). Practical Advanced Biology. United Kingdom: Nelson
Thornes.

Markow, & O’Grady., P. M. (2006). Drosophila Aguide to Species Identification and Use.
UK: Elsecier inc, Oxford.

Anda mungkin juga menyukai