Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR PROYEK BOTANI TUMBUHAN RENDAH

“KARTU IDENTITAS TUMBUHAN LUMUT HATI DENGAN QR BARCODE”

Disusun untuk memenuhi tugas :

Mata Kuliah : Botani Tumbuhan Rendah

Dosen Pengampu : Dr. Neni Hasnunidah, S.Pd., M.Si.


Wisnu Juli Wiono, S.Pd., M.Pd.
Nadya Meriza, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh kelompok 6B :

Fara Dila Puteri (2013024048)

Yessica Solafide Siregar (2013024050)

Silvia Julianti (2013024014)

Silmi Yani (2013024018)

Yani Puspita Sari (2013024056)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2020/2021
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................................. 1
1.4 Kontribusi. ...................................................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Identifikasi.................................................................................... 2
2.2 Pengertian Tatanama ...................................................................................... 2
2.3 Pengertian Kartu Identitas beserta Langkah-langkah pembuatannya……….3
2.4 Pengertian Lumut Hati dan Spesies Lumut hati……………………………..4

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA


3.1 Diagram Kerangka Kerja Proyek .................................................................... 7
3.2 Time Line ........................................................................................................ 7

BAB IV ANALISA PEMBAHASAN


4.1 Keberhasilan dan Ketidakberhasilan Proyek .................................................. 8
4.2 Tindak Lanjut ................................................................................................ 10

BAB V METODE PENGUMPULAN DATA


5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 11
5.2 Saran.............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12

LAMPIRAN…………………………………………………………………….13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proyek Pembuatan Kartu Identitas Lumut Hati untuk memenuhi tugas mata kuliah
Botani Tumbuhan Rendah (BTR). Proyek Pembuatan Kartu Identitas Lumut Hati
bertujuan mengetahui cara mencari identitas dari lumut hati yang ditemukan dan
memudahkan dalam pembelajaran mengenai lumut hati. Pada proyek Pembuatan Kartu
Identitas Lumut Hati untuk menemukan lumut hati menggunakan dengan metode jelajah
di lingkungan sekitar untuk menemukan lumut yang termasuk kedalam lumut hati. Hasil
dari proyek Pembuatan Kartu Identitas Lumut Hati menghasilkan kartu yang dapat
digunakan dalam pembelajaran mengenai lumut hati.

1.2 Perumusan Masalah


Perumusan masalah yang didapat dari proyek pembuatan kartu identitas lumut hati,
sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat kartu identitas tumbuhan lumut?
2. Apa saja spesies dari jenis tumbuhan lmut hati?
3. Bagaimana tatanama yang benar dari spesies lumut hati?
4. Bagaimana cara mencari identitas dari lumut hati yang ditemukan?

1.3 Tujuan
Tujuan dari proyek pembuatan kartu identitas lumut hati, sebagai berikut :
1. Mengetahui cara membuat kartu identitas tumbuhan lumut.
2. Mengetahui spesies dari jenis tumbuhan lumut hati.
3. Memahami dan mengetahui tatanama yang benar dari spesies lumut hati.
4. Mengetahui cara mencari identitas dari lumut hati yang ditemukan.

1.4 Kontribusi
Kontribusi dari proyek yang kelompok kami buat yaitu menghasilkan kartu identitas
dari lumut hati yang ditemukan dengan bagian depan mencantumkan gambar spesies
lumut hati, dan pada bagian belakang mencantumkan barcode yang berisi identitas urutan
takson lumut hati beserta deskripsi lumut hati yang kami temukan. Dalam proyek kami
ini, semua anggota kelompok melaksanakan tugasnya masing-masing namun jika terdapat
kendala semua anggota kelompok ikut bantu menyelesaikan kendala tersebut.

1
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Identifikasi

Identifikasi adalah suatu proses untuk mengetahui ciri-ciri, bentuk, sifat, serta fungsi
dari makhluk hidup untuk dapat memberi nama dan mengelompokkan dalam system
klasifikasi. Istilah identifikasi sering juga digunakan istilah determinasi atau penentuan.
Identifikasi merupakan kegiatan dasar dalam taksonomi. Identifikasi mencakup dua kegiatan,
yaitu klasifikasi dan tatanama. Identifikasi tumbuhan yang belum dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan yaitu identifikasi tumbuhan yang mana kita belum mengetahui untuk taksonomi
tumbuhan tersebut, akan tetapi sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan. Identifikasi
tumbuhan yang belum kita ketahui, tetapi telah diketahui oleh ilmu pengetahuan. Untuk
mendeterminasi tumbuhan pertama sekali adalah mempelajari sifat morfologi tumbuhan
tersebut (seperti posisi, bentuk, ukuran dan jumlah bagian-bagian daun, bunga, buah dan lain-
lainnya).

Identifikasi bermula dari kata identik, yakni artinya serupa atau sama untuk penentuan
nama yang benar dan tempatnya yang sesuai dalam klasifikasi. Proses mengidentifikasi
tumbuhan yang sudah dikenal oleh ilmu botani memerlukan berbagai sarana seperti bantuan
dari orang lain, herbarium, spesimen, referensi atau buku-buku flora, serta monografi kunci
identifikasi beserta lembar identifikasi jenis.

2.2 Pengertian Tatanama

Pemberian nama pada tumbuhan disebut nomenklatur atau tatanama. Tatanama


merupakan bagian dari kegiatan taksonomi yang betujuan untuk mendeterminasi nama yang
benar dari suatu takson atau kesatuan taksonomi. Menurut Kode Internasional Tatanama
Tumbuhan (KITT) pemberian nama ilmiah tumbuhan didasarkan pada bahasa latin atau yang
diperlukan sebagai bahasa latin. Cara pemberian nama itu melibatkan asas-asas yang diatur
oleh peraturan-peraturan yang dibuat dan disahkan Kongres Botani sedunia. Peraturan-
peraturan tersebut secara formal dimuat pada Kode Internasional Tatanama Tumbuhan
(International Code of Botanical Nomenclature).

2
Tujuan utama sistem ini adalah menciptakan satu nama untuk setiap takson (Rideng,
1989). Selanjutnya Rifai (1973) menyatakan bahwa kode tatanama ini bertujuan untuk
menyediakan cara yang mantap dalam pemberian nama bagi kesatuan-kesatuan taksonomi,
menjauhi atau menolak pemakaian nama-nama yang mungkin menyebabkan kesalahan atau
keragu-raguan atau yang menyebabkan timbulnya kesimpangsiuran dalam ilmu pengetahuan.
Tatanama ini juga bertujuan menghindarkan terciptanya nama-nama yang tidak perlu. Untuk
menghindari kekacauan dalam pemakaian nama ilmiah maka Kode Internasional Tatanama
Tumbuhan (KITT) menetapkan bahwa penerapan nama-nama takson dari tingkat suku ke
bawah ditentukan berdasarkan tipe tatanama. Suatu tipe tatanama adalah salah satu unsur
penyusun takson yang selalu dikaitkan dengan nama takson yang bersangkutan untuk selama-
lamanya.

2.3 Pengertian Kartu Identitas beserta Langkah-langkah pembuatannya

Kartu identitas adalah kartu yang pada permukaannya dicetak data diri baik secara
pribadi maupun professional. Identitas merupakan jati diri yang telah melekat yang kemudian
dapat membentuk sebuah ciri khas. Kartu identitas tumbuhan lumut hati memiliki tujuan
untuk mengenal spesies lumut hati dan mengetahui identitas tumbuhan lumut hati tersebut.
Media kartu identitas yang kelompok kami buat berukuran 8,5 x 5,5 cm dilengkapi dengan qr
barcode, nantinya akan di scan lalu muncul identitas dari tumbuhan lumut hati. Kartu
identitas berisi gambar tumbuhan lumut hati beserta identitas ini dapat digunakan dalam
pembelajaran sebagai media yang menyertai sehingga konsep yang dipelajari tidak bersifat
abstrak. Penggunaan kartu identitas ini diharapkan akan mempermudah seseorang dalam
mengetahui identitas lumut hati dan lebih menyenangkan karena menggunakan media yang
menarik.

Dalam pengerjaanya yang memakan waktu cukup lama dimana kami juga
menggunakan foto asli dari spesimen tanaman lumt hati tersebut. Untuk lebih jelasnya
mengenai proses pembuatan kartu indentitas lumut hati maka dibawah ini kami sertakan
langkah-langkah pembuatan kartu identitas lumut hati:

1. Melakukan pencarian terhadap lumut hati dengan mengunjungi tempat-tempat yang


biasanya menjadi habitat lumut hati.
2. Melakukan identifikasi spesiemn dengan menggunakan aplikasi identifikasi.
3. Memotret kenampakan fisik dari specimen lumut hati tersebut untuk
didokumentasikan.
4. Selanjutnya mencari tahu mengenai klasifikasi lumut dan juga informasi yang ada
mengenai specimen tersebut.
5. Membuat QR Qode yang berisi klasifikasi dan juga informasi lumut tersebut.
6. Setelah mendapatkan spesiemen lumut hati dan juga potret lumut hati maka langkah
selanjutnya adalah mendesain kartu identifikasi.
7. Setelah proses mendesain kartu sudah selesai maka langkah terakhir adalah mencetak
desain kartu di percetakan.

3
2.4 Pengertian Lumut Hati dan Spesies Lumut Hati

Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan peralihan antara talofita (belum dapat


dibedakan antara batang, daun, dan akarnya) dengan kormofita (sudah dapat dibedakan antara
akar, batang, dan daunnya). Umumnya hidup di tempat yang lembap dan teduh, seperti
sungai dan hutan. Mereka hidup di permukaan batuan, tanah, batang pohon, kayu lapuk, dan
lain-lain. Tumbuhan lumut mengandung klorofil, sehingga bisa memproduksi atau membuat
makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.

Lumut hati merupakan suatu tumbuhan yang bertalus dan memiliki bentuk tubuh yang
berupa lembaran, pipih, serta berlobus. Hepaticopsida ini tidak memiliki bunga, namun dapat
memproduksi spora yang dihasilkan dalam bentuk kapsul kecil. Tumbuhan ini merupakan
suatu kelas kecil yang biasanya terdiri atas tumbuhan berukuran relatif kecil yang dapat
melakukan fotosintesis, meskipun selalu bersifat multiseluler dan dilihat dengan mata
telanjang. Lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding tua yang
lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentuk hati dan banyak lekukan. Tubuhnya
memiliki struktur yang menyerupai akar, batang dan daun. Hal ini menyebabkan banyak yang
menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari tumbuhan
Thallophyta menuju Cormophyta. Seperti halnya lumut daun, lumut hati mempunyai rizoid
yang berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat makanan. Tubuhnya terbagi menjadi
dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati. Berkembangbiak secara generatif dengan
oogami, dan secara vegetatif dengan fragmentasi, tunas, dan kuncup eram. Lumut hati
melekat pada substrat dengan rizoid uniseluler (Hasan dan Ariyanti, 2004). Berdasarkan
bentuk talusnya, lumut hati dibagi menjadi 2 kelompok yaitu lumut hati bertalus dan lumut
hati berdaun.

Kelompok kami menemukan 7 spesies tumbuhan lumut hati. Adapun spesies


tumbuhan lumut hati yang ditemukan adalah sebagai berikut :

1) Marchantia polymorpha
Ini adalah lumut hati thallose yang membentuk roset thalli pipih dengan cabang
bercabang. Thalli tumbuh hingga panjang 10 cm dengan lebar hingga 2 cm.

a. Kingdom : Plantae
b. Division : Marchantiophyta
c. Class : Hepaticopsida
d. Order : Marchantiales
e. Family : Marchantiaceae
f. Genus : Marchantia
g. Species : Marchantia polymorpha

2) Marchantia berteroana
Merupakan adalah lumut hati thalloid datar, dengan panjang thallus hingga 2 cm dan
lebar 1,2 cm.

4
a. Kingdom : Plantae
b. Division : Marchantiophyta
c. Class : Hepaticopsida
d. Order : Marchantiales
e. Family : Marchantiaceae
f. Genus : Marchantia
g. Species : Marchantia berteroana

3) Riccardia chamedryfolia
Merupakan spesies lumut hati, tanaman terestrial yang telah diadaptasi oleh
aquarist sebagai tanaman hias untuk hobi akuarium air tawar yang ditanam.

a. Kingdom : Plantae
b. Division : Marchantiophyta
c. Class : Hepaticopsida
d. Order : Metzgeriales
e. Family : Aneuraceae
f. Genus : Riccardia
g. Species : Riccardia chamedryfolia

4) Conocephalum conicum
Conocephalum conicum memiliki thalli yang sangat luas, yang dapat membentuk
tikar besar.

a. Kingdom : Plantae
b. Division : Marchantiophyta
c. Class : Hepaticopsida
d. Order : Marchantiales
e. Family : Conocephalaceae
f. Genus : Conocephalum
g. Species : Conocephalum conicum

5) Bazzania trilobata
Merupakan tumbuhan lumut hati berdaun memiliki tiga baris daun kecil, dua lateral
dalam satu bidang.

a. Kingdom : Plantae
b. Division : Marchantiophyta
c. Class : Jungermanniopsida
d. Order : Jungermanniales
e. Family : Lepidoziaceae
f. Genus : Bazzania
g. Species : Bazzania trilobata

5
6) Jungermannia sp
Merupakan leafy liverworts, memilki 2 daun dorsal dan 1 daun ventral. Perianth
meupakan bagian ujung tunas yang berfungsi melindungi archegonium (tempat
munculnya kapsul baru).

a. Kingdom : Plantae
b. Division : Marchantiophyta
c. Class : Jungermanniaopsida
d. Order : Jungermanniales
e. Family : Jungermanniaceae
f. Genus : Jungermannia
g. Species : Jungermannia sp

7) Lunularia cruciata
Lumut ini adalah jenis thalloid yang suka tinggal di daerah yang memiliki
keanekaragaman ekosistem.

a. Kingdom : Plantae
b. Division : Marchantiophyta
c. Class : Marchantiopsida
d. Order : Marchantiales
e. Family : Lunulariaceae
f. Genus : Lunularia
g. Species : Lunularia cruciata

6
BAB III

METODE PENGUMPULAN DATA

3.1 Diagram Kerangka Kerja Kelompok

3.2 TimeLine

Tanggal Rencana Proyek

Sabtu, 4 September 2021 Mulai mencari spesies tumbuhan lumut hati.

Sabtu, 11 September 2021 Mulai mengobservasi tumbuhan lumut hati.

Sabtu, 18 September 2021 Mulai menyusun konsep tugas dan mencari tatanama dari
spesies lumut hati.

Sabtu, 25 September 2021 Membuat barcode dari gambar tumbuhan lumut hati dan
keterangan identitas dari tumbuhan lumut hati.

Sabtu, 2 Oktober 2021 Membuat kartu identitas dari barcode yang sudah dibuat
dan memasukkan gambar dari tumbuhan lumut hati.

7
BAB IV

ANALISA PEMBAHASAN

4.1 Keberhasilan dan Ketidakberhasilan Proyek

Dalam melaksanakan proyek pembuatan kartu identitas lumut hati yang menjadi
tugas mata kuliah Botani Tumbuhan Rendah setidaknya banyak pelajaran yang bisa
didapatkan dan pengalaman baru. Keberhasilan kami dalam melaksanakan proyek
pembuatan kartu identitas lumut hati diantaranya adalah:

1) Ketepatan pelaksanakan time line


Dalam pelaksanaan proyek ini kelompok kami melakukan dan mengerjakan
proyek secara tepat sesuai dengan timeline yang telah kami buat pada awal
pembuatan proyek. Diantaranya kami mampu menyelesaikan pembuatan kartu
sebelum perkuliahan terakhir dengan dosen mata kuliah.

2) Pencapaian dalam menemukan spesies lumut hati


Dalam hal menemukan spesies lumut hati kami berhasil mencari, menemukan
serta mengidentifikasi lumut hati sebanyak 7 spesies dan hal ini juga termasuk
pencapaian yang cukup bagus, jika meihat perjuangan kami dalam mencari
spesies lumut hati yang berbeda.

• Hasil Produk Kartu Identitas :


➢ Bagian depan

8
➢ Bagian belakang

Dalam setiap proyek pasti ada yang namanya hambatan kerja, tidak selalu yang
kita kerjakan dengan sangat rumit akan menjadi mulus sesuai dengan apa yang kita
inginkan. Begitupun dengan proyek yang kelompok kami lakukan, didalam
mengerjakan proyek ini kami mengalami beberapa kendala yang juga mengakibatkan
kami terkendala dalam melanjutkan langkah kerja berikutnya. Dalam melaksankan
proyek kami memiliki beberapa kendala yaitu :

1) Kesulitan dalam menemukan spesies dari lumut hati


Dalam melakukan kegiatan mencari lumut disekitar wilayah yang kemungkinan
habitat dari lumut hati, kami menemukan kesulitan untuk mencari jenis lumut hati.
Target kami dalam membuat kartu identitas lumut ini minimal memiliki 10
spesies lumut yang berbeda, namun kami tak menemukan sampai 10 spesies dan
hanya 7 spesies saja. Pada saat itu kami menjelajahi banyak tempat-tempat lembab
dimana biasanya lumut hati biasa ditemukan seperti pada bebatuan dekat sungai,
dan juga tempat-tempat lembab.
Pada awal pengerjaan proyek kami hanya mampu mendeteksi satu spesies lumut
hati saja, namun lambat laun kami berhasil menemukan spesies lain.

2) Spesies lumut yang tidak terdeteksi (double detection)


Kelompok kami menemukan banyak jenis lumut yang memang hidup pada
tempat-tempat lembab, namun pada saat kami melakukan pengidentifikasian
menggunakan scanner lumut kami menggunakan berbagai macam aplikasi seperti

9
Leaf Snap, PlanNet dan juga Google Lens, ada beberapa spesies lumut yang
terdeteksi namun jika dideteksi lagi menggunakan aplikasi lain akan menunjukan
perbedaan spesies

3) Kartu identitas yang sulit untuk di scan


Pada saat proses pencetakan kartu identitas yang telah kami buat sketsa dan
desainnya kami mengalami kesulitan ketika kartu telah selesai dicetak. Saat kartu
telah jadi dan sudah selesai dicetak nyatanya barcode yang kami buat pada kartu
sulit di scan. Tetapi kami merevisi desain kembali dari kartu identitas lumut hati
yang telah kami buat.

4.2 Tindak Lanjut

Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan adalah dengan melanjutkan


kegiatan pembuatan kartu identitas lumut hati ini hingga sepenuhnya selesai dan
merefleksikan apa yang menurut kami kurang dalam pelaksanaan tugas proyek ini,
sehingga dalam pelaksanaan proyek berikutnya kami bisa menjalankan dengan tidak
melakukan kesalahan yang sama pada kegiatan proyek ini.

Untuk tindak lanjut yang lebih mendalam kelompok kami menyebarluaskan


kartu identitas tumbuhan lumut hati dengan barcode ini melalui media sosial yaitu
Instagram sehingga kartu identititas ini dapat tersebar luas dan memudahkan semua
orang untuk lebih mengetahui identitas dari tumbuhan lumut hati. .

10
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari praktikum yang telah kelompok kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
produk kami yaitu kartu identitas tumbuhan lumut dengan Qr barcode dapat selesai tepat
waktu. Dalam mencari spesies tumbuhan lumut hati, kelompok kami menemukan tujuh
spesies tumbuhan lumut hati, diantaranya yaitu Bazzania trilobata, Conocephalum conicum,
Marchantia berteroana, Riccardia chamedryfolia, Marchantia polymorpha, Lunularia
cruciata, dan Jungermannia sp. Spesies tumbuhan lumut hati ini ditemukan di berbagai
tempat di daerah Lampung yaitu Desa Sungai Langka, Gedong Tataan, Teluk Betung Utara,
Air Terjun Batu Putu, dan Buay Nyerupa. Dalam mengidentifikasi tumbuhan lumut,
kelompok kami menggunakan aplikasi identifikasi google lens sebagai alat bantu dan dalam
membuat desain kartu identitas kami menggunakan aplikasi canva. Kartu identitas tumbuhan
lumut ini memuat gambar tumbuhan lumut dan identitas tumbuhan lumut dengan
menggunakan barcode di bagian belakang yang memiliki manfaat untuk mengetahui identitas
tumbuhan dan membantu mengenali spesies tumbuhan lumut dengan mengscan barcode pada
kartu lalu akan muncul identitas tumbuhan spesies lumut dari klasifikasi ilmiah, ciri-ciri
tumbuhan, habitat, dan lain-lain.

5.2 Saran

Pada kegiatan praktikum ini, lebih teliti lagi dalam membedakan spesies lumut hati
dengan spesies lumut jenis lainnya karena bentuk dan warna lumut hati dengan lumut jenis
lain dilihat secara langsung tanpa mengidentifikasi sangatlah mirip. Selain itu dalam
mengidentifikasi tumbuhan sangat diharapkan menggunakan aplikasi identifikasi tumbuhan
untuk mengetahui identitas tumbuhan tersebut dan mencari informasi tentang identitas
tumbuhan lebih lengkap lagi agar kegiatan praktikum dapat berjalan dengan baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hasnunidah, Neni. 2018. Botani Tumbuhan Rendah. Yogyakarta : Graha Ilmu, hal. 15-20

Putri, Shela Erika, dll. 2019. Inventarisasi Jenis-Jenis Lumut Di Kawasan Hutan Adat Bukit
Benuah Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Hutan Lestari, Vol. 7 (3) : 1035 – 1047

Indonesian Forest. 2016. http://forestid.blogspot.com/2016/06/lunularia-cruciata.html?m=1


(Diakses pada Kamis 30 September 2021)

Marchantia berteroana - Wikipedia (Diakses pada Kamis 30 September 2021)

UBD Botanical Graden. 2011. Bazzania trilobata | Botany Photo of the Day (ubc.ca) (Diakses
pada Kamis 30 September 2021)

Jungermanniaceae - Wikipedia (en-m-wikipedia-org.translate.goog) (Diakses pada Kamis 30


September 2021)

Lukitasari, Marheny. 2018. Mengenal Tumbuhan Lumut (Bryophyta Deskripsi, Klasifikasi,


Potensi Dan Cara Mempelajarinya. Jawa Timur : CV. AE Media Grafika

Buczkowska, Katarzyna, dll. 2010. Genetic variation in the liverwort Bazzania trilobata
inferred from ISSR marker. Journal of Bryology. Vol. 32 (4)

Frey, W. & Stech, M. 2009. Marchantiophyta, Bryophyta, Anthocerotophyta. Syllabus of


Plant Families Part 3. Gebrüder. Borntraeger. Berlin.

Endang, Titi. dkk. 2020. Inventarisasi Jenis-Jenis Lumut (Bryophyta) di Daerah Aliran
Sungai Kabura-Burana Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jumiati et al.,
(2020). Jurnal Biologi Tropis, 20 (2): 161 – 172
Febriansah, Repik. dkk. 2019. Identifikasi Keanekaragaman Marchantiophyta Di Kawasan
Air Terjun Parangkikis Pagerwojo Tulungagung. Jurnal Biologi dan
Pembelajarannya, Vol 6 No 2, Oktober 2019. Pp: 17-21 e-ISSN: 2406 – 8659
Prayogo, Hari. dkk. 2019. Inventarisasi Jenis-Jenis Lumut di Kawasan Hutan Adat Bukit
Benuah Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Hutan Lestari (2019) Vol. 7 (3) : 1035 – 1047

12
LAMPIRAN

• Bukti gambar membuat barcode dan membuat desain kartu identitas

13
• Bukti mencari dan mengidentifikasi lumut hati

14

Anda mungkin juga menyukai