Anda di halaman 1dari 3

Nama : Silvia Julianti

NPM : 2013024014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG
JURNAL BELAJAR
A. Identitas Jurnal
Nomor :
Mata Kuliah : Botani Tumbuhan Rendah
Bobot (SKS) : 3 (2-1)
Dosen Pengampu : Dr. Neni Hasnunidah, S.Pd., M.Si.
Wisnu Juli Wiono, S.Pd., M.Pd.
Nadya Meriza, S.Pd., M.Pd.
Disusun (hari, tanggal, jam) : Rabu, 08 September 2021, 21.05

B. Pengantar
Proses kegiatan belajar pada minggu ini (pertemuan ke 3) di semester 3 masih dilakukan
secara daring dan bertemu virtual lewat Zoom meeting dan mengakses Virtual Class,
dikarenakan kondisi sekarang masih COVID-19, maka berdasarkan apa yang telah
disampaikan oleh rektor FKIP Unila, kita masih melakukan proses belajar secara daring
sampai waktu yang memungkinkan untuk belajar offline. Ibu Neni Hasnunidah selaku
dosen mata kuliah Botani Tumbuhan Rendah menyampaikan materi mengenai unit-unit
klasifikasi, membedakan definisi takson dengan kategori, dan membedakan macam-
macam species menurut pandangan ahli taksonomi.

C. Catatan Kuliah
Sebelum topik pembahasan pada minggu ini di mulai, Ibu Neni mereview kembali topik
pada minggu lalu yaitu tentang sistematik, taksonomi, dan klasifikasi. Selanjutnya, Ibu
Neni menyampaikan materi mengenai unit-unit klasifikaai. Klasifikasi yaitu
menempatkan suatu tumbuhan berdasarkan takson yang tepat secara hirarki tertentu.
Semua takson harus jelas dan setiap tingkatan takson memiliki unit-unit klasifikasi.
Sistem klasifikasi ada 4 macam yaitu buatan, alam, filogenik, dan kontemporer. Pada
sistem klasifikasi buatan terdiri dari 2 periode yaitu sistem habitus dan sistem numerik.
Sistem habitus didasarkan kesan keseluruhan yang nampak dari suatu tumbuhan.
Sedangkan sistem numerik didasarkan pada jumlah-jumlah dan susunan alat kelamin
tumbuhan. Lalu, sistem klasifikasi alam didasarkan pada hubungan yang ditunjukkan
oleh banyaknya persamaan bentuk yang terlihat. Kemudian, sistem klasifikasi filogenetik
didasarkan pada jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson satu dengan lainnya.
Selanjutnya, sistem klasifikasi kontemporer didasarkan pada pengkuantitatifan data
penelitian taksonomi dan penerapan matematika dalam pengelolahan datanya. Kemudian
Ibu Neni menjelaskan perbedaan antara spesies dengan genus. Jadi, perbedaannya yaitu
kalau spesies merupakan individu-individu dengan ciri morfologi yang sama dan dapat
dipisahkan dari spesies lainnya oleh adanya ketidaksinambungan ciri-ciri morfologi yang
berkolerasi. Sedangkan genus adalah suatu kelompok spesies dari kesamaannya
menampakan hubungan yang lebih dekat satu sama lain daripada mereka yang berada
dalam kelompok spesies lain. Pengertian spesies dibagi menjadi 4 menurut pandangan
ahli yaitu spesies taksonomi, biologi, genetic, paleontologik, kladistik, dan biosistematik.

D. Identifikasi Masalah
1. Bagaimana contoh dari sistem kladistik ?
2. Mengapa forma memiliki peran yang tidak penting ? Apakah boleh jika kita menulis
tingkatan taksonomi tanpa forma ?
E. Catatan Hasil Ulasan Dosen
1. Misalnya ada sebuah tanaman, contoh nya terong. Terong sendiri ada yang panjang
warnanya ungu, dan ada yang bulat warnanya hijau. Jika kita mengatakan bahwa
semua terong adalah 1 spesies, maka ada ciri-ciri yang menentukan bahwa sejak
nenek moyang terong seperti itu. Walaupun mereka memiliki bentuk yang berbeda
tapi kita pasti bisa melihatnya bahwa itu adalah terong. Hal ini berarti ada identitas
yang dipertahankan dari nenek moyangnya. Meskipun mereka telah mengalami
evolusi tapi tetap saja kita bisa melihatnya bahwa itu adalah terong. Ini merupakan
contoh dari sistem klasifikasi kladistik.

2. Jadi ada unit klasifikasi yang lebih rendah dibanding spesies pada tumbuhan, salah
satunya varietas. Varietas itu istilah tingkatan takson yang lebih rendah dari spesies
yang banyak dikenal dalam dunia pertanian. Contohnya yaitu padi, ada pb1, pb2, dll.
Jadi tingkatan takson di bawah spesies yang dikenal didunia pertanian adalah
Varietas. Sementara di luar dunia pertanian itu namanya forma. Forma adalah sebuah
tingkatan takson yang terletak di bawah spesies, di mana setiap anggotanya memiliki
perbedaan ciri-ciri morfologi yang seringkali diabaikan atau tidak begitu penting.
Contoh warna bunga. Misalnya warna bunga mawar itu ada yang merah, ada yang
hitam, ada yang biru, dan ada yang kuning. Selama morfologinya sama tetapi
warnanya berbeda, maka spesiesnya sama tapi formanya yang tidak sama.
F. Tuliskan penjelasan Anda untuk pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Apakah anda benar-benar telah belajar tentang topik perkuliahan hari ini?
Saya rasa untuk pertemuan minggu ini, saya benar-benar mengikuti dan telah belajar
mengenai topik perkuliahan tersebut dengan baik.

2. Apakah Anda dapat mengikuti kegiatan belajar?


Saya rasa untuk minggu ini saya telah mengikuti kegiatan belajar dengan baik dan
cukup mengerti dengan topik perkuliahan tersebut dengan cara mencatat materi yang
diberikan dan dijelaskan oleh Bu Neni, dan tidak lupa saya pun merecord
pembicaraan beliau agar saya lebih mudah untuk mencatat dan mengingatnya, dan
saya juga membaca buku Botani Tumbuhan Rendah karya Ibu Neni Hasnunidah
untuk lebih memahami materi tersebut. Saya juga sempat ditanya soal pengertian
sistem klasifikasi alami, dan saya dapat menjawabnya dengan baik.

3. Jika tidak, mengapa Anda tidak dapat belajar dengan baik? Apa penyebabnya?
Bagaimana alternatif solusinya?
Dikarenakan kuliah online yang hanya memanfaatkan gadget, sering kali saya
mengalami kendala sinyal yang membuat Zoom saya keluar masuk, sehingga
terkadang saya tertinggal dari apa yang dijelaskan oleh bu Neni, dan juga tidak seperti
saat kuliah offline yang dimana dosen tersebut dapat menjelaskan terlebih dahulu
secara langsung, dan diberi tahu bagaimana cara mengerjakan apa yang akan
didiskusikan. Kalau secara online, tidak semua siswa dapat mengerti apa yang
diinginkan oleh dosen tersebut, dan kalau secara daring juga kadang tidak bergitu
paham dengan materi yang disampaikan jika tidak memperhatikan dengan baik.

4. Bagaimana usaha dosen dalam mendorong mahasiswa yang tidak aktif untuk belajar?
Bu Neni selaku dosen sangat mendorong mahasiswa agar aktif untuk belajar dan
berdiskusi dengan cara menyimak materi yang beliau berikan, dan juga beliau
menampilkan tayangan 2 video yang menjelaskan tentang sistem klasifikasi
tumbuhan, dan taksonomi numerik. Lalu dari tayangan video tersebut beliau bertanya
kepada mahasiswa untuk menjelaskan apa yang dibahas dari per slide video tersebut,
dan juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya tentang materi
tersebut dan ibu Neni menjawab nya setelah mahasiswa bertanya. Hal ini bertujuan
untuk mahasiswa yang belum mengerti materi tersebut agar menjadi mengerti setelah
bertanya.

5. Pembelajaran berharga apa yang dipetik dari observasi pembelajaran ini?


Pembelajaran berharga yang dapat dipetik dari topik perkuliahan minggu ini yaitu
kita dapat mengetahui secara spesifik mengenai sistem klasifikasi tumbuhan beserta
unit-unit klasifikasinya secara detail, lalu kita juga dapat mengetahui bagaimana
perbedaan dari spesies dan genus, lalu mengetahui definisi spesies dari berbagai
pendapat para ahli, dan juga mengetahui jenis-jenis sistem klasifikasi secara lengkap
dibandingkan pada saat yang telah dipelajari sebelumnya. Dan dengan cara belajar
dikondisi seperti ini, para mahasiswa harus bisa memanfaatkan waktu dengan baik
dan mengupayakan sinyal agar selalu stabil, dan mahasiswa juga di dorong untuk
lebih rajin lagi membaca kembali materi yang berkaitan dengan topik perkuliahan
yang akan dibahas agar bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh dosen.

Anda mungkin juga menyukai