0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
64 tayangan32 halaman
Atika mengalami beberapa masalah sebagai mahasiswa kedokteran, antara lain kesulitan membagi waktu antara kuliah dan aktivitas menyanyi yang disukainya, merasa tidak cocok dengan strategi belajar kedokteran yang mengharuskan rajin belajar, serta kesulitan menyelesaikan tugas karena tidak dapat mencari sumber referensi dari internet. Masalah utama yang dihadapi Atika adalah ketidakcocokan antara minat pribad
Atika mengalami beberapa masalah sebagai mahasiswa kedokteran, antara lain kesulitan membagi waktu antara kuliah dan aktivitas menyanyi yang disukainya, merasa tidak cocok dengan strategi belajar kedokteran yang mengharuskan rajin belajar, serta kesulitan menyelesaikan tugas karena tidak dapat mencari sumber referensi dari internet. Masalah utama yang dihadapi Atika adalah ketidakcocokan antara minat pribad
Atika mengalami beberapa masalah sebagai mahasiswa kedokteran, antara lain kesulitan membagi waktu antara kuliah dan aktivitas menyanyi yang disukainya, merasa tidak cocok dengan strategi belajar kedokteran yang mengharuskan rajin belajar, serta kesulitan menyelesaikan tugas karena tidak dapat mencari sumber referensi dari internet. Masalah utama yang dihadapi Atika adalah ketidakcocokan antara minat pribad
Tutor: dr. Indri Seta Septadina,M.Kes Disusun oleh: kelompok A5 Risti Maulani Sindih (04011181320097) Nyayu Aisyah (04011181320099) Dwi Nopianti (04011181320101) Rahma Putri Utami (04011181320103) Nurul Rizki syafarina (04011181320105) Ummi Rahmah (04011181320107) M.Alex Januarsah (04011181320109) Tri Legina Oktari (04011181320111) Nurul Afika (04011181320113) Prizka Avilia Puspa (04011281320001) Tiffani Permata Sari (04011281320003) Nova Pebi Putri (04011281320005) Harvinder Kaur Indar Singh
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 2013 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas tutorial skenario ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Dan tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada drg.Nursiah Nasution selaku tutor serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini. Kami menyadari laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca akan sangat kami harapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.
Penyusun ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii SKENARIO A : ATIKA .............................................................................................................. 1 I. Klarifikasi Istilah .................................................................................................................. 1 II. Identifikasi Masalah ............................................................................................................ 1 III. Analisis Masalah .................................................................................................................. 3 III.1. Kerangka Konsep .............................................................................................................. 23 IV. Hipotesis ............................................................................................................................ 24 V. Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issues ............................................................... 24 VI. Sintesis Masalah ................................................................................................................. 25 VI.1.Adult Learning ................................................................................................................... 25 VI.2.Plagiarisme ......................................................................................................................... 26 VI.3.Kecurangan dan Kejahatan Akademik ............................................................................... 29 VI.4. Komunikasi Efektif ........................................................................................................... 30 VI.5.Time Management .............................................................................................................. 32 VI.6.Teknologi Informasi ........................................................................................................... 35 VI.7.Etika Komunikasi ............................................................................................................... 36 KESIMPULAN ...................................................................................................................................... 38 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 39
1
SKENARIO Atika mahasiswa kedokteran tingkat 1,senang sekali terhadap aktivitas menyanyi. Ia selalu mengikuti lomba pencarian bakat dan berharap akan menjadi penyanyi terkenal. Sebenarnya ia tidak ingin menjadi dokter, namun keinginan sang ibu memaksa dia untuk menjalani kuliah kedokteran.Prestasinya sebagai mahasiswa FK tidak begitu baik, karena sehari-haridia lebih asyik dengan aktivitas bernyanyi dibanding membaca buku dan belajar kelompok. Dia meras bahwa dia tidak cocok sebagai mahasiswa kedokteran karena lebih senang bepergian, sedangkan strategi belajar di kedokteran mengharuskan dia untuk selalu rajin belajar. Saat ini, dia bertambah bingung karena ada anjuran dari PD III agar setiap mahasiswa harus rajin mengikuti kegiatan ilmiah, sedangkan Atika merasa kegiatan tersebut membosankan dan menghabiskan banyak waktu. Atika juga kesulitan untuk menyelesaikan tugas karena tidak dapat mencari jurnal dan sumber pustaka dari internet. Padahal untuk saat ini saja, dia sudah kesulitan membagi waktu. I. Klarifikasi Istilah 1. Aktivitas menyanyi : Kegiatan menyanyikan sebuah lagu 2. Lomba pencarian bakat : Sebuah audisi mencari kemampuan atau keahlian seseorang 3. Prestasi : Hasil yang dicapai oleh seseoarang 4. Strategi belajar : Cara atau langkah-langkah dalam belajar 5. Kegiatan Ilmiah : Kegiatan yang menggunakan pendekatan alur pikir ilmiah 6. Jurnal : Karya tulis ilmiah 7. Sumber Pustaka : Sumber informasi 8. Internet : Jaringan informasi, komunikasi, di dunia maya II. Identifikasi masalah No Fakta Problem Concern 1 Atika dipaksa Ibunya kuliah di Fakultas Kedokteran, padahal tidak sesuai dengan keinginannya + 2 Prestasi Atika sebagai mahasiswi fakultas kedokteran tidak begitu baik + 2
3 Atika lebih asyik menjalani aktivitas menyanyi dibandingkan dengan membaca buku dan belajar kelompok + 4 Atika merasa tidak cocok sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran karena strategi belajar di kedokteran harus selalu rajin belajar tetapi Ia lebih senang berpergian + 5 Atika bertambah bingung karena anjuran PD III mengharuskannya mengikuti kegiatan ilmiah + 6 Atika merasa kegiatan ilmiah membosankan dan menghabiskan banyak waktu + 7. Atika kesulitan menyelesaikan tugas karena tidak dapat mencari jurnal dan sumber pustaka dari internet + 8. Atika kesulitan dalam membagi waktu +
II. Analisis Masalah
1. Atika dipaksa Ibunya kuliah di Fakultas Kedokteran, padahal tidak sesuai dengan keinginannya
a. Mengapa Atika dipaksa kuliah di Fakultas Kedokteran ?
Karena kurangnya komunikasi keluarga atau termasuk komunikasi keluarga dengan pola protektif, ada tiga tipe komunikasi keluarga: Komunikasi keluarga dengan pola laissez-faire, ditandai dengan rendahnya komunikasi yang berorientasi konsep, artinya anak tidak diarahkan untuk mengembangkan diri secara mandiri, dan juga rendah dalam komunikasi yang berorientasi sosial. Artinya anak tidak membina keharmonisan hubungan dalam bentuk interaksi dengan orangtua. Anak maupun orangtua kurang atau tidak memahami obyek komunikasi, sehingga dapat menimbulkan komunikasi yang salah. Komunikasi keluarga dengan pola protektif, ditandai dengan rendahnya komunikasi dalam orientasi konsep, tetapi tinggi komunikasinya dalam orientasi sosial. Kepatuhan dan keselarasan sangat dipentingkan. Anak-anak yang berasal dari keluarga yang menggunakan pola protektif dalam berkomunikasi mudah dipaksa oleh orang tuanya, karena mereka tidak belajar bagaimana membela atau mempertahankan pendapat sendiri. Komunikasi keluarga dengan pola pluralistik merupakan bentuk komunikasi keluarga yang menjalankan model komunikasi yang terbuka dalam membahas ide-ide dengan semua anggota keluarga, menghormati minat anggota lain dan saling mendukung. Komunikasi keluarga dengan pola konsensual, ditandai dengan adanya musyawarah mufakat. Bentuk komunikasi keluarga ini menekankan komunikasi berorientasi sosial maupun yang berorientasi konsep. Pola ini mendorong dan memberikan kesempatan untuk tiap anggota keluarga mengemukakan ide dari berbagai sudut pandang, tanpa mengganggu struktur kekuatan keluarga. 3
b. Apa yang dimaksud dengan kuliah kedokteran ?
Kuliah kedokteran adalah kuliah yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Namun dalam perkuliahan di Fakultas Kedokteran menggunakan sistem Problem Based Learning, yaitu : 1. Integrated Teaching (IT) Pemberian materi-materi dasar pembelajaran dalam satu blok oleh dosen pakar di dalam kelas. Dilakukan bergantian sesuai dengan disiplin ilmu dosen tersebut. IT ini merupakan salah satu referensi bahan untuk ujian MCQ nantinya di setiap akhir blok.
2. Praktikum & Observasi Seperti yang pernah adik-adik alami di SMA, praktikum dan observasi adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam laboratorium. Mahasiswa diminta membawa kelengkapan berupa jas lab, sendal jepit, name tag, dan perlengkapan lainnya tergantung jenis praktikum tersebut. Penilaian diambil dari pre/post test, laporan praktikum, dan ujian praktikum yang dikenal dengan istilah OSPE.
3. Tutorial (PBL) Ini adalah kuliah yang paling seru menurut sebagian mahasiswa. Karena dalam tutorial, kalian akan dihadapkan pada sebuah kasus, dan diminta menentukan diagnosis, mekanisme perjalanan penyakit, sampai ke jenis pengobatan yang diberikan. Segalanya dilakukan dalam bentuk diskusi kelompok dan dituangkan dalam bentuk laporan di akhir minggu tutorial tersebut. Tutorial mengasah clinical reasoning kita dalam menyelesaikan kasus yang kemudian hasilnya dipresentasikan di pleno. Kasus pada tutorial merupakan latihan untuk menghadapi ujian MCQ integrasi. 4. Skill Lab Di skill lab kita diajarkan cara melakukan tindakan/skill yang merupakan bekal kita untuk menjadi dokter nantinya. Ujiannya berupa ujian OSCE. Sebagai contoh kita akan belajar menyuntik dan RJP di sini. 5. Belajar Mandiri Kurikulum Berbasis Kompetensi menekankan pada student-centered, artinya mahasiswa harus berperan aktif dalam proses pembelajaran ini. Oleh karena itu, proses belajar mandiri merupakan kegiatan yang mutlak perlu dilakukan. 6. Structural Assignment Merupakan tugas akhir blok yang dikumpulkan sebelum/setelah ujian blok diselenggarakan. Tidak semua blok meminta assigment sebagai tugas akhir blok, tergantung kebijakan masing-masing pengurus blok.
4
2. Prestasi Atika sebagai mahasiswi fakultas kedokteran tidak begitu baik
a. Apa yang dimaksud dengan prestasi ?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah suatu hasil yang dicapai oleh seseorang.
b. Apa Standarisasi prestasi yang baik di FK ? Kuliah Terintegrasi Kehadiran: minimal 60% dari seluruh jumlah kuliah yang ada dan terlaksana di dalam suatu blok. Jika tidak mencapai kehadiran minimal dengan alasan apapun, maka mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian MCQ. Daftar Tilik Tutorial Daftar tilik tutorial adalah instrumen penilaian afektif yang dilakukan oleh tutor terhadap proses tutorial yang dilakukan mahasiswa. Tutor akan memberikan umpan balik kepada mahasiswa. Hasil penilaian daftar tilik tutorial merupakan penilaian formatif yang akan mempengaruhi penilaian sumatif. Kehadiran Tutorial Kehadiran dalam tutorial minimal 85% dari seluruh proses diskusi kelompok tutorial terjadwal (diskusi tahap I, tahap II). Kehadiran dalam diskusi pleno minimal 85%. Jika mahasiswa tidak mencapai kehadiran minimal, maka nilai daftar tilik tutorialnya tidak dapat dijadikan sebagai bagian dari komponen penilaian sumatif. Daftar Tilik Skill Lab (SL) Daftar tilik SL adalah instrumen penilaian afektif yang dilakukan oleh instruktur terhadap proses yang dilakukan mahasiswa. Tutor akan memberikan umpan balik kepada mahasiswa. Hasil penilaian daftar tilik SL juga akan mempengaruhi hasil penilaian sumatif. Kehadiran Skill Lab Kehadiran dalam skill lab harus 100% dari seluruh SL yang ada dan terlaksana di blok. Jika tidak mencapai ketentuan kehadiran tersebut, maka mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian Objectives Structured Clinical Examination (OSCE).
3. Atika lebih asyik menjalani aktivitas menyanyi dibandingkan dengan membaca buku dan belajar kelompok. 5
a. Apa yang dimaksud degan aktivitas menyanyi, membaca buku dan belajar kelompok ?
Aktivitas menyanyi : Kegiatan menyanyikan sebuah lagu Membaca buku : Membaca sebuah buku atau bacaan Belajar Kelompok : Belajar secara berkelompok yang terdiri dari tiga orang atau lebih
b. Bagaimana seharusnya cara membaca buku yang efektif di Fakultas Kedokteran ? 1. Percepatlah bagian yang sudah Anda pahami. Jika Anda menemukan sub bab yang tidak penting atau familiar, Anda bisa melompatinya. 2. Perlambatlah ketika menemukan sesuatu yang baru dipahami. Perlambatan ini diperlukan untuk mencerna istilah-istilah yang baru dikenal atau baru ditemui. 3. Tidak mengeluarkan suara dalam membaca karena dapat memakan waktu lebih lama. 4. Usahakan tidak banyak bergerak saat Anda membaca. Gerak yang dihasilkan akan membuang waktu dan menghambat untuk membaca cepat. 5. Mental block. Artinya, ketika membaca buku jangan mulai berpikir kita sudah mengetahui isi dalam buku tersebut
c. Bagaimana cara belajar kelompok yang efektif di Fakultas Kedokteran ?
Berikut mekanisme belajar kelompok yang efektif : Kegiatan tim berawal dengan latihan, dan proses pengertian kelompok. Seorang instruktur mulai dengan memfasilitasi diskusi dan memberikan nasehat alternatif tetapi jangan membebankan pemecahan pada tim, khususnya bagi mereka yang sulit bekerja sama. Tiga sampai empat orang Tim yang besar menyulitkan untuk melibatkan setiap orang Guru- menempatkan kelompok Menentukan kelompok berfungsi lebih baik daripada menempatkan diri sendiri Berbagai tingkat ketrampilan (kemampuan), latar belakang, pengalaman: o Setiap individu memperkuat kelompok o Setiap anggota kelompok bertanggung jawab tidak hanya untuk menyumbangkan kekuatannya, tetapi juga membantu pemahaman sumber dari kekuatan mereka. o Siapa saja yang tidak beruntung atau tidak senang dengan keseluruhan mayoritas harus diberanikan dan didorong untuk berpartisipasi secara proaktif. o Belajar adalah pengaruh yang positif dengan peningkatan pilihan berbagai perspektif dan pengalaman untuk memecahkan persoalan, dan memperluas jarak rincian pertimbangan Tanggung jawab setiap anggota untuk mencapai suatu tujuan ditentukan dan dimengerti melalui kelompok o Jarak kerahasiaan antar anggota kelompok adalah cara terbaik untuk menilai siapa dia dan siapa yang tidak berkontribusi (berpartisipasi) o Kelompok mempunyai hak untuk memecat mereka yang tidak bekerja sama dan tidak berpartisipasi kalau semua bantuan gagal. 6
(Orang yang dipecat kemudian dicarikan kelompok yang lain yang mau menerima dia) o Seseorang dapat berhenti apabila mereka bekerja banyak dengan sedikit bantuan dari yang lain. (Orang ini sering mudah menemukan kelompok yang lain yang akan meneriman bantuannya) Pembagian prinsip-prinsip pengoperasian dan tanggung jawab, ditetapkan dan disetujui oleh setiap anggota. Semua ini termasuk: o Tanggung jawab untuk hadir, menyiapkan, dan tepat waktu di dalam rapat o Ada diskusi-diskusi dan ketidaksepakatan terhadap pokok persoalan, menghindari kritik perorangan Bertanggung jawab untuk membagi tugas dan menyelesaikannya tepat waktu Anda perlu melakukan tugas-tugas dengan sedikit pengalaman yang Anda miliki, dengan sebelumnya merasa persiapan tidak sempurna, atau bahkan berpikir yang lain akan berbuat yang terbaik. Terimalah tantangan, tetapi legalah di dalam keadaan bahwa Anda perlu bantuan, latihan, seorang pembimbing, atau harus berhenti dan melakukan tugas yang berbeda
d. Apa saja kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar kelompok ?
1. Membuat tujuan-tujuan, definisikan seberapa sering dan dengan arti apa Anda akan berkomunikasi, menilai kemajuan, membuat keputusan, dan menyelesaikan persoalan 2. Menefinisikan sumber-sumber, khususnya seseorang yang dapat mengarahkan, mengawas, membimbing, dan bahkan mempertimbangkan. 3. Meninjauan jadwal kemajuan dan komunikasi untuk mendiskusikan apa yang termasuk pekerjaan dan yang bukan.
4. Atika merasa tidak cocok sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran karena strategi belajar di kedokteran harus selalu rajin belajar tetapi Ia lebih senang berpergian
a. Bagaimana agar Atika merasa cocok kuliah di Fakultas Kedokteran ?
Dengan adanya motivasi baik dari internal maupun eksternal : o Motivasi Internal Motivasi internal yang timbul dari dalam diri pribadi seseorang itu sendiri seperti sistem nilai yang dianut, harapan, minat, cita-cita, dan aspek lainnya yang secara internal melekat pada seseorang. o Motivasi Eksternal Motivasi eksternal yang muncul dari luar diri pribadi seseorang seperti kondisi lingkungan kelas-sekolah, adanya ganjaran berupa hadiah bahkan karena merasa takut oleh hukuman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi.
b. Bagaimana strategi belajar di Fakultas Kedokteran ? 7
1. Selalu berpikiran positif bahwa buku atau ilmu yang kita pelajari akan bermanfaat bagi kita. Jangan dulu beranggapan negatif atau tidak suka atau mengatakan malas karena itu akan menurunkan semangat kita dalam mempelajari sesuatu 2. Ciptakan suasana yang nyaman untuk belajar. Jika tidak ingin mengantuk, jangan belajar di atas tempat tidur. Juga siapkan penerangan dan ventilasi udara yang baik. Penerangan yang kurang baik menyebabkan mata lelah dan mengantuk. Begitu pula dengan ventilasi udara yang kurang, menyebabkan oksigen udara yang beredar kurang dan otak pun kekurangan oksigen sehingga mudah mengantuk 3. Cari waktu yang baik untuk belajar. Waktu yang tenang / sepi dapat membantu kita dalam belajar seperti pada pagi hari (waktu subuh) tapi awas jangan sampai melamun. Waktu sore atau malam baik untuk mengulang pembelajaran di waktu pagi. 4. Makan makanan bergizi dan cukup minum air putih. Berpikir juga membutuhkan energi. Jadi kita harus cukup makan makanan bergizi (4 sehat 5 sempurna) tapi ingat jangan sampai kekenyangan karena kekenyangan akan membuat kita mengantuk akibat dari suplai darah ke otak dialihkan ke perut. Kurang minum (dehidrasi) juga dapat mengganggu konsentrasi, jadi minimal 2 liter ( 8 gelas) perhari disarankan untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh kita. 5. Step by step, selangkah demi selangkah. Jika kita tidak biasa membaca, mulailah dengan membaca selama 5 menit jika masih mampu dilanjutkan dengan 5 menit berikutnya. Jika masih mengantuk dalam 5 menit pertama, istirahat sejenak dan coba lagi. jika masih gagal, cobalah membasuh wajah atau mandi sekalian dan coba lagi. Jika masih mengantuk juga, gantilah posisi. Mungkin dari posisi duduk ke berdiri. Jika masih mengantuk juga, awas nanti terjatuh, mungkin saatnya harus istirahat. Jika berhasil, anda bisa belajar hingga 3-4 jam sehari. 6. Konsisten. Dilakukan terus-menerus, setiap hari. Orang bijak mengatakan lebih baik belajar satu jam sehari selama satu bulan daripada belajar delapan jam dalam sehari. 7. Niat yang kuat. Orang bijak mengatakan Jika anda ingin pintar, maka bacalah minimal 1000 kata dalam sehari. Tentu saja dengan membaca buku yang bermanfaat
c. Mengapa mahasiswa Fakultas Kedokteran harus rajin belajar ?
Karena : a. Agar dapat menguasai dan memahami pelajaran di Fakultas Kedokteran b. Agar mendapat indeks prestasi yang baik c. Agar dapat mengerjakan tugas dengan baik d. dan tentunya agar menjadi dokter yang berprestasi
8
d. Apa pengaruh mahasiswa yang lebih sering berpergian terhadap strategi belajar di Fakultas Kedokteran ?
Strategi belajarnya menjadi kurang efektif, dan kesulitan membagi waktu antara belajar dan bepergian.
5. Atika bertambah bingung karena anjuran PD III mengharuskannya mengikuti kegiatan ilmiah a. Apa yang dimaksud dengan kegiatan ilmiah ? Kegiatan Ilmiah adalah Kegiatan yang menggunakan pendekatan alur pikir ilmiah b. Mengapa setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran dianjurkan ikut kegiatan ilmiah ?
Karena dalam sistem pembelajaran Fakultas Kedokteran banyak kegiatan ilmiah , sehingga setiap mahasiswa harus mengikuti semua kegiatannya, contohnya : tutorial, praktikum, IT.
6. Atika merasa kegiatan ilmiah membosankan dan menghabiskan banyak waktu
a. Apa yang dimaksud dengan bosan?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bosan adalah keaadaan jemu atau menjemukan.
b. Apa yang dimaksud dengan menghabiskan banyak waktu ?
Menghabiskan banyak waktu adalah melakukan sesuatu yang dianggap sia-sia dan tidak berguna untuk hidupnya.
c. Apa pengaruh menghabiskan banyak waktu dan perasaan bosan dengan kegiatan belajar di Fakultas Kedokteran ?
Pengaruh menghabiskan banyak waktu dan perasaan bosan dengan kegiatan belajar di Fakultas Kedokteran adalah akan banyak tugas yang terbengkalai, dan prestasi yang jelek karena kurangnya motivasi dalam diri.
7. Atika kesulitan menyelesaikan tugas karena tidak dapat mencari jurnal dan sumber pustaka dari internet
a. Apa yang dimaksud dengan jurnal, sumber pustaka dan internet ? Jurnal : Karya tulis ilmiah Sumber Pustaka : Sumber informasi Internet : Jaringan informasi, komunikasi, di dunia maya 9
b. Bagaimana cara mencari jurnal dan sumber pustaka dari internet ?
1. Buka browser web, lalu ketik www.google.com 2. Setelah itu search dengan nama Highware 3. Pilih hasil search HighWire Free Online Full-text Articles 4. Klik Search pada web tersebut
5. masukkan keyword yang ingin kita cari misalkan malaria
6. Carilah artikel/jurnal ilmiah dengan judul Vaccines Against Malaria
7. Lalu klik pdf di bag kanan, lalu didownload.
8. Dengan Mudah anda mendapatkan Jurnal Gratis di web tersebut.
alamat-alamat yang benar-benar menyediakan jurnal gratis seperti NEJM untuk jurnal kedokteran secara umum, AHA untuk jurnal kedokteran mengenai jantung dan pembuluh darah, Annals untuk jurnal ilmu penyakit dalam(lihat widget di samping) walaupun kadang-kadang kita hanya bisa download jurnal/PDF gratis yang berumur lebih dari 6 bulan atau satu tahun setelah dirilis
8. Atika kesulitan dalam membagi waktu
a. Bagaimana cara membagi waktu yang baik di Fakultas Kedokteran ?
1. Lakukan survey waktu pribadi dengan cara mengamati seberapa banyak waktu yang kita miliki setiap harinya. 2. Perhatikan jadwal harian 3. Jangan perfeksionis.Seseorang yang perfeksionis akan melihat segala sesuatu sedetail-detailnya sehingga dapat menimbulkan kekecewaan apabila tidak terpenuhi.Lebihjauhnya,seseorang yang sangat perfeksionis akan menghabiskan waktu untuk mencari kesempurnaan yang diinginkannya.Hali ini tidak efektif dalam time management. 4. Belajarlah berkata tidak pada setiap godaan yang mungkin timbul 5. Belajar menentukan prioritas.Penentuan prioritas dapat berdasarkan status permasalahan 6. Gabungkan sejumlah aktivitas apabila memungkinkan,hal ini tentunya dapat menghemat waktu kerja. 10
7. Adaptasi diri.Hal ini sangat penting terutama dalam menghadapi suatu lingkungan yang baru,apabila telah menyatu dengan lingkungan pekerjaan yang dilakukan terasa lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan tempom kerja.
b. Mengapa Atika sulit untuk membagi waktu ?
Karena dia tidak mengetahui teknik time management yang efektif, berikut teknik time management yang efektif : 1. Bawalah jadwal, dan ingatlah seluruh isi pemikiran Anda, percakapan, dan kegiatan yang harus Anda lakukan selama seminggu. Ini akan membantu Anda untuk memahami berapa banyak hal yang dapat Anda selesaikan dalam satu hari, dan kapan waktu-waktu berharga Anda akan berlalu. Anda akan dapat melihat berapa banyak waktu yang Anda luangkan untuk mencapai hasil, dan berapa banyak waktu yang telah Anda buang untuk kegiatan-kegiatan yang tidak produktif. 2. Segala kegiatan dan percakapan yang penting untuk kesuksesan Anda harus ada jangka waktunya. List pekerjaan Anda akan bertambah sangat banyak jika Anda mengisinya dengan hal-hal yang tidak bisa dikerjakan. Buatlah jadwal untuk diri Anda sendiri dimana Anda bisa meluangkan waktu untuk berpikir dan melakukan hal-hal yang produktif bagi diri Anda.Lakukanlah hal ini secara disiplin. 3. Rencanakanlah setidaknya 50% dari waktu yang Anda miliki untuk menghasilkan hal yang produktif. 4. Rencanakanlah waktu untuk beristirahat, menarik diri dari semua kesibukan yang Anda miliki. 5. Luangkan 30 menit pertama setiap harinya untuk merencanakan hari Anda. Jangan memulai aktivitas Anda sebelum Anda selesai merencanakannya.Saat yang paling penting dalam hari Anda adalah saat dimana Anda merencanakannya. 11
6. Luangkan waktu selama 5 menit untuk setiap undangan dan keputusan yang harus Anda datangi dan Anda ambil. Ini akan membantu Anda memperlihatkan prioritas yang harus diutamakan, dan membuat Anda merasa bahwa waktu tidak berlalu begitu cepat. Luangkan pula 5 menit setelah aktivitas atau keputusan yang Anda ambil untuk menentukan apakah target yang Anda tentukan hari ini tercapai atau tidak. Apakah ada yang terlewat, atau tidak. 7. Jangan ragu-ragu untuk menolak interupsi dari siapapun juga saat Anda benar- benar harus mengerjakan sesuatu sampai selesai. 8. Berlatihlah untuk tidak mengangkat semua telepon yang masuk, atau mengecek e-mail yang masuk hanya karena handphone Anda berdering. Matikanlah koneksi telepon Anda. Jangan berikan perhatian Anda secara mudah kepada orang lain kecuali hal itu benar-benar krusial dalam bisnis Anda. Jika hal itu benar-benar menentukan bisnis Anda kedepannya, Anda malah harus menyediakan jadwal khusus untuk meladeninya. 9. Blokirlah semua hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan seperti Facebook dan sosial media yang lain, kecuali Anda menggunakan hal itu untuk membantu bisnis Anda. 10.Ingatlah bahwa mustahil untuk menyelesaikan semuanya. Dan ingatlah bahwa hal yang baik adalah membuat dua puluh persen kegiatan Anda menghasilkan delapan puluh persen dari hasil anda.
12
III.1. Kerangka Konsep
e. Hipotesis Atika mengalami kesulitan belajar di Fakultas Kedokteran disebabkan tidak menerapkan Learning skill yang baik
Atika Time Management 1. Aktivitas menyanyi 2. Sulit membagi waktu 3. Senang bepergian Student Centre Learning Sulit belajar Prestasi Jelek komunikasi Dipaksa Ibu motivasi 1. tidak ingin jadi dokter 2.Rasa bosan 3. mengabiskan waktu Adult Learning 1. Prestasi tidak baik 2. Tidak suka membaca buku
Teknologi informasi Sulit mencari jurnal, sumber pustaka dari internet Learning Skill 13
f. Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issues 1. Learning Skill 2. Time management 3. Student centre 4. Adult learning 5. Motivasi 6. Komunikasi Efektif 7. Tekhnologi informasi 8. Komunikasi Keluarga 9. Kuliah kedokteran 10. Kegiatan Ilmiah Pokok bahasan What I know What I dont know What I have to prove How I will learn Learning Skill Pengertian Karakteristik Penerapan Journal
Pakar
Internet
Text Book Time Management Pengertian Cara mengatur Prinsip Student centre Learning Pengertian Tujuan Aplikasi dan konsep Adult Learning Pengertian Prinsip Aplikasi Motivasi Pengertian Dua macam motivasi menurut sumbernya Konsep penting Komunikasi Efektif Pengertian Kiat-kiat berkomunikasi Aplikasi Teknologi Informasi Pengertian Karakteristik Aplikasi Komunikasi Pengertian Tipe komunikasi Aplikasi 14
g. Sintesis Masalah Learning Skill Keterampilan belajar abad ke-21 sering disebut 4 C: berpikir kritis, berpikir kreatif, berkomunikasi, dan berkolaborasi. Keterampilan ini membantu siswa belajar, dan sehingga mereka penting untuk keberhasilan di sekolah dan di luar.
Berpikir Kritis Berpikir kritis difokuskan, analisis yang cermat dari sesuatu untuk memahaminya dengan lebih baik. Ketika orang berbicara tentang "otak kiri" kegiatan, mereka biasanya mengacu pada berpikir kritis. Berikut adalah beberapa kemampuan berpikir kritis utama: o Menganalisis adalah melanggar sesuatu menjadi bagian-bagian, memeriksa setiap bagian, dan mencatat bagaimana bagian-bagian cocok bersama. o Berdebat menggunakan serangkaian pernyataan secara logis terhubung bersama-sama, yang didukung oleh bukti, untuk mencapai kesimpulan. o Klasifikasi adalah mengidentifikasi jenis atau kelompok sesuatu, menunjukkan bagaimana setiap kategori berbeda dari yang lain. o Membandingkan dan kontras yang menunjukkan persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih mata pelajaran. o Mendefinisikan sedang menjelaskan arti dari istilah yang menggunakan denotasi, konotasi, misalnya, etimologi, sinonim, antonim dan. o Menggambarkan sedang menjelaskan ciri-ciri sesuatu, seperti ukuran, bentuk, berat, warna, penggunaan, asal, nilai, kondisi, lokasi, dan sebagainya. o Mengevaluasi adalah memutuskan pada nilai sesuatu dengan membandingkannya terhadap standar yang diterima nilai. o Menjelaskan adalah menceritakan apa sesuatu atau cara kerjanya sehingga orang lain dapat memahaminya. o Pemecahan masalah adalah menganalisis penyebab dan dampak masalah dan menemukan cara untuk menghentikan penyebab atau efek. o Pelacakan sebab dan akibat adalah menentukan mengapa sesuatu terjadi dan apa hasil dari itu.
Berpikir Kreatif Berpikir kreatif adalah luas, penemuan terbuka dan penemuan kemungkinan. Ketika orang berbicara tentang "otak kanan" kegiatan, mereka paling sering berarti berpikir kreatif. Berikut adalah beberapa yang lebih umum kemampuan berpikir kreatif: o Ide Brainstorming melibatkan mengajukan pertanyaan dan daftar cepat semua jawaban, bahkan mereka yang tidak masuk akal, tidak praktis, atau tidak mungkin. o Menciptakan sesuatu membutuhkan membentuk dengan bahan menggabungkan, mungkin sesuai dengan rencana atau mungkin didasarkan pada dorongan saat ini. Keluarga keluarga Kuliah Kedokteran Pengertian Sistem Pembelajaran Aplikasi 15
o Mendesain sesuatu berarti mencari hubungannya antara bentuk dan fungsi dan bahan membentuk untuk tujuan tertentu. o Menghibur orang lain melibatkan bercerita, membuat lelucon, menyanyikan lagu, bermain game, bertindak keluar bagian, dan membuat percakapan. o Membayangkan ide melibatkan mencapai ke yang tidak diketahui dan tidak mungkin, mungkin iseng atau dengan fokus besar, seperti Einstein lakukan dengan eksperimen pikirannya. o Improvisasi solusi melibatkan menggunakan sesuatu dengan cara baru untuk memecahkan masalah. o Berinovasi adalah menciptakan sesuatu yang belum ada sebelumnya, apakah suatu obyek, prosedur, atau ide. o Menjungkirbalikkan sesuatu berarti membalik untuk mendapatkan perspektif baru, mungkin dengan mendefinisikan kodrat, membalikkan sebab dan akibat, atau melihat sesuatu dengan cara baru. o Pemecahan masalah membutuhkan banyak menggunakan kemampuan kreatif tercantum di sini untuk mencari tahu solusi yang mungkin dan menempatkan satu atau lebih dari mereka ke dalam tindakan. o Mempertanyakan aktif mencapai ke dalam apa yang diketahui untuk membuatnya dikenal, mencari informasi atau cara baru untuk melakukan sesuatu.
Berkomunikasi Berkomunikasi adalah proses mentransfer pikiran dari satu pikiran untuk orang lain dan, sebagai imbalannya, menerima pikiran kembali. Berkomunikasi memungkinkan pikiran untuk menyetel satu sama lain, berpikir bersama. Berikut adalah beberapa kemampuan dasar yang diperlukan untuk berkomunikasi: o Menganalisis situasi berarti berpikir tentang subjek, tujuan, pengirim, penerima, media, dan konteks pesan. o Memilih media melibatkan menentukan cara yang paling tepat untuk menyampaikan pesan, mulai dari tatap muka chatting laporan 400-halaman. o Mengevaluasi pesan berarti memutuskan apakah mereka benar, lengkap, handal, berwibawa, dan up-to-date. o Mengikuti konvensi berarti berkomunikasi dengan menggunakan norma-norma yang diharapkan untuk media yang dipilih. o Mendengarkan aktif membutuhkan cermat memperhatikan, mencatat, mengajukan pertanyaan, dan sebaliknya terlibat dalam ide-ide yang dikomunikasikan. o Membaca adalah decoding kata-kata tertulis dan gambar untuk memahami apa yang originator mereka sedang mencoba untuk berkomunikasi. o Berbicara melibatkan menggunakan kata-kata yang diucapkan, nada suara, bahasa tubuh, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan alat bantu visual untuk menyampaikan ide-ide. o Belok mengambil berarti efektif beralih dari menerima ide untuk memberikan ide-ide, bolak-balik antara mereka dalam situasi komunikasi. o Menggunakan teknologi membutuhkan pemahaman kemampuan dan keterbatasan dari setiap teknologi komunikasi, dari panggilan telepon ke e-mail ke pesan instan. o Menulis melibatkan encoding pesan ke dalam kata-kata, kalimat, dan paragraf untuk tujuan berkomunikasi kepada orang yang dihapus oleh jarak, waktu, atau keduanya.
Berkolaborasi Berkolaborasi bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Dalam era media sosial dan kerumunan sumber, kolaborasi adalah lebih penting daripada sebelumnya. Berikut adalah beberapa kemampuan dasar yang dibutuhkan untuk berkolaborasi. o Mengalokasikan sumber daya dan tanggung jawab memastikan bahwa semua anggota tim dapat bekerja secara optimal. 16
o Brainstorming ide-ide dalam kelompok melibatkan cepat menyarankan dan menuliskan ide-ide tanpa berhenti untuk kritik mereka. o Pengambilan keputusan harus memilah-milah banyak pilihan yang diberikan kepada kelompok dan tiba di satu pilihan untuk bergerak maju. o Mendelegasikan berarti memberikan tugas kepada anggota kelompok dan mengharapkan mereka untuk memenuhi bagian mereka dari tugas. o Mengevaluasi produk, proses, dan anggota kelompok memberikan rasa yang jelas tentang apa yang bekerja dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki. o Penetapan tujuan membutuhkan kelompok untuk menganalisis situasi, memutuskan apa hasil yang diinginkan, dan jelas menyatakan tujuan dicapai. o Memimpin kelompok berarti menciptakan suatu lingkungan di mana semua anggota dapat memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuan mereka. o Mengelola waktu melibatkan pencocokan sebuah daftar tugas untuk jadwal dan melacak kemajuan menuju tujuan. o Menyelesaikan konflik terjadi dari menggunakan salah satu strategi berikut: menegaskan, bekerja sama, kompromi, bersaing, atau menunda. o Team building berarti kooperatif bekerja dari waktu ke waktu untuk mencapai tujuan bersama.
Time Management a.DefinisiTime Management Time Managementadalah suatu keterampilan dalam memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya sehingga tercapai tujuannya.Time management dapat terjadi suatu kendala yang sulit dihadapi apabila seseorang sama sekali tidak terampil dalam memanage kegiatannya.
b.PrinsipTime Management 7 Prinsip manajemen waktu menurut dr.Jan Yager : D : Divine ,Membagi-bagi tugas (memprioritas tugas-tugas) O :Organize, Atur bagaimana melaksanakannya I : Ignore , Mengabaikan gangguan T : Take , Mengambil kesempatan N : Now , Jangan menunda-nunda tugas-tugas yang dapat dikerjakan sekarang O : Opportunity , Memanfaatkan kesempatan W : Watch Out ! Berhati-hati dalam menggunakan waktu
c.Tips Mengatur Waktu 17
1. Lakukan survey waktu pribadi dengan cara mengamati seberapa banyak waktu yang kita miliki setiap harinya. 2. Perhatikan jadwal harian 3. Jangan perfeksionis.Seseorang yang perfeksionis akan melihat segala sesuatu sedetail-detailnya sehingga dapat menimbulkan kekecewaan apabila tidak terpenuhi.Lebihjauhnya,seseorang yang sangat perfeksionis akan menghabiskan waktu untuk mencari kesempurnaan yang diinginkannya.Hali ini tidak efektif dalam time management. 4. Belajarlah berkata tidak pada setiap godaan yang mungkin timbul 5. Belajar menentukan prioritas.Penentuan prioritas dapat berdasarkan status permasalahan 6. Gabungkan sejumlah aktivitas apabila memungkinkan,hal ini tentunya dapat menghemat waktu kerja. 7. Adaptasi diri.Hal ini sangat penting terutama dalam menghadapi suatu lingkungan yang baru,apabila telah menyatu dengan lingkungan pekerjaan yang dilakukan terasa lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan tempom kerja. 10 teknik untuk memanage waktu sepuluh teknik di bawah ini untuk menguasai pengaturan waktu Anda! 1. Bawalah jadwal, dan ingatlah seluruh isi pemikiran Anda, percakapan, dan kegiatan yang harus Anda lakukan selama seminggu. Ini akan membantu Anda untuk memahami berapa banyak hal yang dapat Anda selesaikan dalam satu hari, dan kapan waktu-waktu berharga Anda akan berlalu. Anda akan dapat melihat berapa banyak waktu yang Anda luangkan untuk mencapai hasil, dan berapa banyak waktu yang telah Anda buang untuk kegiatan-kegiatan yang tidak produktif. 2. Segala kegiatan dan percakapan yang penting untuk kesuksesan Anda harus ada jangka waktunya. List pekerjaan Anda akan bertambah sangat banyak jika Anda mengisinya dengan hal-hal yang tidak bisa dikerjakan. Buatlah jadwal untuk diri Anda sendiri dimana Anda bisa meluangkan waktu untuk berpikir dan melakukan hal-hal yang produktif bagi diri Anda.Lakukanlah hal ini secara disiplin. 18
3. Rencanakanlah setidaknya 50% dari waktu yang Anda miliki untuk menghasilkan hal yang produktif. 4. Rencanakanlah waktu untuk beristirahat, menarik diri dari semua kesibukan yang Anda miliki. 5. Luangkan 30 menit pertama setiap harinya untuk merencanakan hari Anda. Jangan memulai aktivitas Anda sebelum Anda selesai merencanakannya.Saat yang paling penting dalam hari Anda adalah saat dimana Anda merencanakannya. 6. Luangkan waktu selama 5 menit untuk setiap undangan dan keputusan yang harus Anda datangi dan Anda ambil. Ini akan membantu Anda memperlihatkan prioritas yang harus diutamakan, dan membuat Anda merasa bahwa waktu tidak berlalu begitu cepat. Luangkan pula 5 menit setelah aktivitas atau keputusan yang Anda ambil untuk menentukan apakah target yang Anda tentukan hari ini tercapai atau tidak. Apakah ada yang terlewat, atau tidak. 7. Jangan ragu-ragu untuk menolak interupsi dari siapapun juga saat Anda benar-benar harus mengerjakan sesuatu sampai selesai. 8. Berlatihlah untuk tidak mengangkat semua telepon yang masuk, atau mengecek e-mail yang masuk hanya karena handphone Anda berdering. Matikanlah koneksi telepon Anda. Jangan berikan perhatian Anda secara mudah kepada orang lain kecuali hal itu benar-benar krusial dalam bisnis Anda. Jika hal itu benar-benar menentukan bisnis Anda kedepannya, Anda malah harus menyediakan jadwal khusus untuk meladeninya. 9. Blokirlah semua hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan seperti Facebook dan sosial media yang lain, kecuali Anda menggunakan hal itu untuk membantu bisnis Anda. 10. Ingatlah bahwa mustahil untuk menyelesaikan semuanya. Dan ingatlah bahwa hal yang baik adalah membuat dua puluh persen kegiatan Anda menghasilkan delapan puluh persen dari hasil anda.
Student Centre Learning 19
Definisi : suatu model pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar. Tujuan SCL : 1. Menciptakan mahasiswa yang mampu berfikir kritis. Sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa kedokteran, harus mampu mengkritisa semua informasi. Jangan selalu menerima semua informasi yang ada. 2. Menciptakan mahasiswa yang inovatif Mahasiswa harus mampu menciptakan sesuatu yang baru untuk mengatasi segala masalah yang dihadapi. 3. Menciptakan mahasiswa yang kreati dan mandiri Konsep student centered : Diawali dengan membahas skenario yang diberikan oleh dosen, kemudian berdasarkan prior knowladge masing-masing anggota diskusi membahas masalah-masalah yang timbul dengan saling bertukar pendapat. Jika terdapat masalah yang tidak terselesaikan kemudian di jadikan learning issue. Mahasiswa lalu menghimpun informasi dari berbagai sumber, baik itu melalui internet, perpustakaan, maupun dosen itu sendiri. Kemudian mahasiswa diberi fasilitas untuk mempresentasikan hasil kerjanya, setelah itu dosen dan mahasiswa bersama-sama membuat kesimpulan atas masalah-masalah tersebut. Adult Learning Adult learner adalah seseorang yang menerapkan pola pembelajaran orang dewasa.Adult learning memiliki tiga komponen utama, yaitu tujuan, pengalaman, dan penerpan. Orang yang telah menerapkan prinsip adult learning memiliki ciri-ciri: 1. Autonomous dan self directed. Mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri. aktif dalam proses pembelajaran. Memiliki pandangan tersendiri terhadap isu-isu pembelajaran. 2. Memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh dalam menjalankan aktivitas dan memperbaharuinya. 3. Berorientasi pada tujuan. Seorang adult learner memiliki tujuan dan fokus untuk mencapai tujuannya tersebut. 20
4. Relevan terhadap apa yang ingin dicapai. Tidak melakukan hal-hal yang menyimpang dari tujuan yang ingin dicapai. 5. Praktikal. Langsung mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh. 6. Menginginkan penghargaan atas apa yang telah dicapainya. Untuk menjadi adult learner dapat mengambil langkah-langkah berikut: a. Mengemban tanggung jawab. Tidak bergantung pada orang lain dalam mencari ilmu, tetapi mampu untuk memberi pengajaran orang lain apabila dibutuhkan. b. Membuat hubungan antara teori dengan pengaplikasiannya dalam keseharian. Mengidentifikasi apa yang kita ketahui dengan yang tidak kita ketahui. c. Membuat rencana untuk mempersiapkan pembelajaran, seperti perisapan waktu, lingkungan belajar, kesiapan dalam belajar, ilmu-ilmu dasar dan latihan. d. Menerapkan strategic learning. Mengidentifikasi cara belajar yang paling baik baginya agar mudah dalam menyerap materi dan mengikuti system belajar mengajar. e. Mengawasi perkembangan yang dialami dengan cara menerima kritik dan saran dari orang lain serta mengevaluasi diri.
Motivasi Motivasi adalah alasan, dorongan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar, dan memberikan arahan pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuannya. Motivasi terbagi menjadi dua menurut sumbernya : 21
Motivasi Intrinsik Motivasi internal yang timbul dari dalam diri pribadi seseorang itu sendiri seperti sistem nilai yang dianut, harapan, minat, cita-cita, dan aspek lainnya yang secara internal melekat pada seseorang. Motivasi Ekstrinsik Motivasi eksternal yang muncul dari luar diri pribadi seseorang seperti kondisi lingkungan kelas-sekolah, adanya ganjaran berupa hadiah bahkan karena merasa takut oleh hukuman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi.
5 Konsep Penting Motivasi Belajar : Motivasi belajar adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu, dan mempertahankan prilaku dari waktu ke waktu. Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekunan tujuan belajar dan pemberdayaan atribusi. Motivasi belajar dapat meningkat pada diri siswa apabila guru memberikan ganjaran yang memiliki kontingen, spesifik, dan dapat dipercaya. Motivasi belajar dapat meningkat apabila guru membangkitkan minat siswa memelihara rasa ingin tahu mereka. Dengan menggunakan berbagai strategi pengajaran menyatakan harapan dengan jelas dan memberikan umpan balik dengan sering dan segera. Motivasi belajar tergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat merupakan suatu konsekuensi dari penguatan, suatu ukuran kebutuhan manusia dan merupakan hasil dari disonan atau ketidakcocokan.
Lima pondasi membangun komunikasi efektif: Berusaha benar-benar mengerti orang lain Memenuhi komitmen atau janji Menjelaskan harapan meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan Memperhatikan integritas pribadi
Kiat-kiat agar dapat sukses dalam berkomunikasi adalah: 1. Mengenali dengan baik lawan bicara 2. Menghindari terlalu banyak bicara dan kurang mendengar 3. Jangan merasa dan memperlihatkan bahwa kita lebih tahu dari lawan bicara kita 4. Mengenali betul-betul diri sendiri dan kemampuan diri
Berikut ini cara bagaimana berkomunikasi efektif: 1. Sebelum anda menyampaikan pesan, Berpikirlah! Kecepatan berbicara manusia lima kali lebih cepat dari kecepatan berpikirnya, sehingga sering perkataan manusia dapat menimbulakan rasa tersinggung, kecewa, depresi, dan berbagai bentuk perasaan lainnya. Oleh karena itu kita harus berpikir terlebih dahulu sebelum berpikir. 2. Tahu apa yang dikatakan Seorang harus mengerti dan mengetahui apa yang akan dikatakannya dan mengapa mengatakan itu, sebelum benar-benar mengatakannya. 3. Situasi Sesuaikan apa yang akan dikatakan dengan situasi yang sedang dihadapi. Oleh karena itu sebelum berkomunikasi, sebaiknya seseorang mengetahui siapa yang akn dihadapi dan bagaiman situasinya. 4. Perhatikan nada suara dan pilihan kata Ingatlah bahwa cara mengatakan sesuatu melalui nada suara dan pemilihan kata, benar-benar mempunyai makna yang sama seperti hal yang kita 23
sampaikan. Jangan ada maksud tersembunyi dibaliknya.Nada yang lembut untuk keakraban dan nada yang keras untuk memberi perintah.Pilihan kata yang runtut dan komunikatif sangat penting, agar dapat diterima dengan baik oleh si penerima. 5. Bukan kata-kata saja, tetapi gerak tubuh dan tangan juga perlu diperhatikan Perlu diketahui bahwa komunikasi bukan menyang kut suara yang keluar dari mulut saja, namun tubuh kita dengan berbagai ekspresi dan gerak tangan juga melakukan komunikasi. Terlalu banyak bergerak juga dapat menimblkan gangguan dalm proses komunikasi. Menatap mata lawan bicara adalah syarat mutlak dalam berkomunikasi. 1. Kebutuhan pendengar Dalam berkomunikasi kita perlu menyadari kebutuhan pendengar, sehingga pesan akan lebih mudah diingat oleh mereka. 2. Dapatkanlah umpan balik Kita perlu mendapatkan umpan balik agar kita tahu bahwa pendengar paham dengan apa yang kita maksud. 3. Berpengaruh jangka panjang Dalam berkomunikasi haruslah mempunyai pengaruh jangka panjang. Mungkin kita telah memberi suatu penyelesaian yang cemerlang , tetapi kita juga perlu mengimplementasikannya. 4. Kata dan perbuatan harus sejalan Kita harus mendukung kata-kata kita dengan tindakan kita, kalau tidak pesan komunikasi tidak akan sampai. 5. Menjadi pendengar yang baik Kita harus mendengar menjadi pendengar yang baik.
Menurut Kumar (2000), komunikasi efektif antar pribadi mempunyai lima ciri keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, kesetaraan. Elemen komunikasi : komunikator, pesan, media, komunikan, umpan balik Cara berkomunikasi efektif : 1) Berpikir 2) Tahu apa yang akan dikatakan 24
3) Mengetahui situasi pendengar 4) Nada suara dan pilihan kata 5) Gerakan tubuh 6) Kebutuhan pendengar 7) Dapatkan umpan balik 8) Berpengaruh jangka panjang 9) Kata dan perbuatan harus sejalan 10) Menjadi pendengar yang baik
Teknologi I nformasi Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi : 1. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995) 2. Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996) 3. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999) 4. Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000) 5. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003) Secara implisit dan eksplisit IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi.Dengan kata lain, yang disebut Teknologi Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Komunikasi Keluarga 25
Bentuk bentuk komunikasi dalam keluarga menurut Pratikto (dalam Prasetyo, 2000), salah satunya adalah komunikasi orangtua dengan anak. Komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak dalam satu ikatan keluarga di mana orang tua bertanggung jawab dalam mendidik anak. Hubungan yang terjalin antara orang tua dan anak di sini bersifat dua arah, disertai dengan pemahaman bersama terhadap sesuatu hal di mana antara orang tua dan anak berhak menyampaikan pendapat, pikiran, informasi atau nasehat. Hubungan interpersonal antara orangtua dan anak muncul melalui transformasi nilai- nilai. Transformasi nilai dilakukan dalam bentuk sosialisasi. Pada proses sosialisasi di masa kanak-kanak orangtua adalah membentuk kepribadian anak-anaknya dengan menanamkan nilai-nilai yang dianut oleh orangtua. Hal yang dilakukan orangtua pada anak di masa awal pertumbuhannya sangat mempengaruhi berbagai aspek psikologis anak-anak. Keluarga merupakan wadah dalam hubungan interpersonal antara orangtua dan anak yang membawa suatu proses aktivitas transformasi nilai yang terkait dengan perkembangan anak. Hubungan interpersonal muncul dalam bentuk komunikasi keluarga antara orangtua dan anak. Hubungan interpersonal dalam keluarga dikembangkan dalam tahapan hubungan interpersonal untuk mencapai tujuan komunikasi keluarga. Pola Komunikasi Orangtua dan Anak Mc Leod dan Chaffee memfokuskan studi mereka pada bagaimana lingkungan komunikasi anak-anak itu lebih ditekankan pada pandangan mereka tentang realitas sosial. Kedudukan itu telah disesuaikan bahwa anak-anak belajar suatu gaya komunikasi melalui pengulangan dari interaksi mereka dengan teman sebaya, guru, dan orangtua mereka. Gaya komunikasi itu anak-anak pertahankan kemudian membentuk suatu struktur pengalaman interaksi interpersonal. Struktur dari pengalaman interaksi interpersonal anak tersebut membantu mendefinisikan kepribadian mereka, bagaimana mereka akan mempersepsi, bereaksi, dan mengahadapi situasi kehidupan. Konsep dari pola komunikasi keluarga M.Leod ini dipengaruhi kuat oleh penelitian bidang sosiologi sebelumnya yang telah mengkonseptualisasikan secara luas hubungan keluarga dalam bentuk dimensi kekuatan power (demokrasi dan otoriter). Mc Leod dan Chaffee berargumen bahwa pelaksanaan power termanifestasi dalam lingkungan komunikasi keluarga itu sendiri. Pengukuran yang dirancang untuk menekankan antisipasi perbedaan dalam keluarga dengan menekankan pada (1) keharmonisan keluarga, (2) keputusan hirarki vs egaliter , (3) pluralis, (4) fokus pada antisipasi konsekuensi sosial. Komunikasi keluarga yang dikemukakan oleh McLeod dan Chaffee dalam Turner dan West (2006), mengemukakan komunikasi yang berorientasi sosial dan komunikasi yang berorientasi konsep. Komunikasi yang berorientasi sosial adalah komunikasi yang relatif menekankan hubungan keharmonisan dan hubungan sosial yang menyenangkan dalam keluarga. Dalam pola ini secara langsung atau tidak anak diajari menghindari perselisihan dan menekan perasaannya agar bisa menghindari perdebatan dengan orang 26
yang lebih dewasa atau menghindari penyerangan perasaan orang lain. Dimensi sosial ini mencerninkan absolut atau unquestioned parental/ otoritas orang dewasa. Komunikasi yang berorientasi konsep adalah komunikasi yang mendorong anak-anak untuk mengembangkan pandangan dan mempertimbangkan masalah. Komunikasi yang berorientasi konsep lebih memperhatikan aspek fungsi dan mendorong anak menimbang semua alternatif sebelum mengambilan keputusan serta membiarkan anak berada dalam kontroversi dengan mendiskusikan permasalahan secara terbuka. Dimensi konsep ini mencerninkan diskusi terbuka dari permasalahan-permasalahan dan mempertanyakan pendapat orang lain. Dalam komposisi tinggi rendahnya kedua orientasi tersebut, baik sosial maupun konsep, maka melahirkan empat tipe pola komunikasi keluarga sebagai berikut; 6. Komunikasi keluarga dengan pola laissez-faire, ditandai dengan rendahnya komunikasi yang berorientasi konsep, artinya anak tidak diarahkan untuk mengembangkan diri secara mandiri, dan juga rendah dalam komunikasi yang berorientasi sosial. Artinya anak tidak membina keharmonisan hubungan dalam bentuk interaksi dengan orangtua. Anak maupun orangtua kurang atau tidak memahami obyek komunikasi, sehingga dapat menimbulkan komunikasi yang salah. 7. Komunikasi keluarga dengan pola protektif, ditandai dengan rendahnya komunikasi dalam orientasi konsep, tetapi tinggi komunikasinya dalam orientasi sosial. Kepatuhan dan keselarasan sangat dipentingkan. Anak-anak yang berasal dari keluarga yang menggunakan pola protektif dalam berkomunikasi mudah dipaksa oleh orang tuanya, karena mereka tidak belajar bagaimana membela atau mempertahankan pendapat sendiri. 8. Komunikasi keluarga dengan pola pluralistik merupakan bentuk komunikasi keluarga yang menjalankan model komunikasi yang terbuka dalam membahas ide-ide dengan semua anggota keluarga, menghormati minat anggota lain dan saling mendukung. 9. Komunikasi keluarga dengan pola konsensual, ditandai dengan adanya musyawarah mufakat. Bentuk komunikasi keluarga ini menekankan komunikasi berorientasi sosial maupun yang berorientasi konsep. Pola ini mendorong dan memberikan kesempatan untuk tiap anggota keluarga mengemukakan ide dari berbagai sudut pandang, tanpa mengganggu struktur kekuatan keluarga. Dari uraian tersebut diatas yang dimaksud pola komunikasi dalam penelitian ini adalah pola komunikasi yang sering dipakai terhadap penerapan fungsi sosialisasi keluarga dalam memperhatikan tumbuh kembang anak, yang meliputi, pola laissez faire, pola protektif, pola pluralistik dan pola konsensual. Kuliah Kedokteran Kuliah kedokteran adalah kuliah yang mempelajari ilmu kedokteran atau ilmu yang mempelajari suatu penyakit dan cara penyembuhannya, yang menggunakan sistem pembelajaran Problem Based Learning. Berikut kegiatan-kegiatan ilmiah dalam sistem pembelajarannya : 1. Integrated Teaching (IT) Pemberian materi-materi dasar pembelajaran dalam satu blok oleh dosen pakar di dalam kelas. Dilakukan bergantian sesuai dengan disiplin ilmu dosen tersebut. IT ini 27
merupakan salah satu referensi bahan untuk ujian MCQ nantinya di setiap akhir blok.
4. Praktikum & Observasi Seperti yang pernah adik-adik alami di SMA, praktikum dan observasi adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam laboratorium. Mahasiswa diminta membawa kelengkapan berupa jas lab, sendal jepit, name tag, dan perlengkapan lainnya tergantung jenis praktikum tersebut. Penilaian diambil dari pre/post test, laporan praktikum, dan ujian praktikum yang dikenal dengan istilah OSPE.
5. Tutorial (PBL) Ini adalah kuliah yang paling seru menurut sebagian mahasiswa. Karena dalam tutorial, kalian akan dihadapkan pada sebuah kasus, dan diminta menentukan diagnosis, mekanisme perjalanan penyakit, sampai ke jenis pengobatan yang diberikan. Segalanya dilakukan dalam bentuk diskusi kelompok dan dituangkan dalam bentuk laporan di akhir minggu tutorial tersebut. Tutorial mengasah clinical reasoning kita dalam menyelesaikan kasus yang kemudian hasilnya dipresentasikan di pleno. Kasus pada tutorial merupakan latihan untuk menghadapi ujian MCQ integrasi. 5. Skill Lab Di skill lab kita diajarkan cara melakukan tindakan/skill yang merupakan bekal kita untuk menjadi dokter nantinya. Ujiannya berupa ujian OSCE. Sebagai contoh kita akan belajar menyuntik dan RJP di sini. 6. Belajar Mandiri Kurikulum Berbasis Kompetensi menekankan pada student-centered, artinya mahasiswa harus berperan aktif dalam proses pembelajaran ini. Oleh karena itu, proses belajar mandiri merupakan kegiatan yang mutlak perlu dilakukan. 7. Structural Assignment Merupakan tugas akhir blok yang dikumpulkan sebelum/setelah ujian blok diselenggarakan. Tidak semua blok meminta assigment sebagai tugas akhir blok, tergantung kebijakan masing-masing pengurus blok. KESIMPULAN Atika dipaksa Ibunya kuliah di Fakultas Kedokteran, padahal tidak sesuai dengan keinginannya, hal ini disebabkan karena pola komunikasi keluarga Atika, pola protektif sehingga ia harus mengikuti kemauan ibunya. Atika sebagai mahasiwa kedokteran seharusnya mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah di kuliahnya agar prestasinya baik. 28
Atika harus memotivasi dirinya untuk mengikuti kegiatan di kuliahnya, agar tidak merasa bosan dan menghabiskan banyak waktu, dan memanagement waktu agar tugas- tugasnya tidak terbengkalai. Lebih memprioritaskan kuliah daripada aktvitas bernyanyi, dan bepergian. Atika sebagai mahasiswa seharusnya mengerti peran dari teknologi informasi seperti jurnal, dan sumber pustaka dalam bidang akademik yang dapat membantu untuk mempermudah Atika dalam menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Selain itu, Atika harus mulai menerapkan karakteristik pelajar dewasa atau yang biasa disebut adult learning serta menerapkan time management pada aktivitas sehari-hari agar ia dapat mengatur aktivitas belajarnya sebagai mahasiswa kedokteran.
29
DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia. http://academicdishonesty.blogspot.com/2009_04_01_archive.html http://www.total.or.id/info.php?kk="teknologi_informasi" http://www.trisakti.ac.id/myPageDet.asp?DataID=51 http://startupbisnis.com/10-tips-manajemen-waktu-yang-baik/# http://arifin-kumpulanmakalah.blogspot.com http://sumber-ilmu-pengetahuan-sosial.blogspot.com http://computers-inc.blogspot.com http://lenterakecil.com http://www.studygs.net/melayumanado/cooplearn.htm http://anna-w--fpsi09.web.unair.ac.id/artikel_detail-59562-Psikologi%20- Komunikasi%20Dalam%20Keluarga%20%28orangtua%20dengan%20anak%20mereka%29.ht ml