Anda di halaman 1dari 9

ANALISA TENTANG HUBUNGAN DUKUNGAN EMOSIONAL

KELUARGA DENGAN LAMA PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF

Tugas ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian dan
Statistik Dasar

Disusun Oleh:

Nama : Arizka Rohmatun

NIM : 2016.002

Kelas : 5A Kebidanan

DIII PRODI KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA

2018

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga dapat
menyelesaikan makalah tentang “Analisa Tentang Hubungan Dukungan
Emosional Keluarga Dengan Lama Persalinan Kala 1 Fase Aktif.”

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Dalam
penulisan makalah ini, kami menemui banyak hambatan dikarenakan terbatasnya
Ilmu Pengetahuan mengenai hal yang berkenaan dengan penulisan makalah ini.
Kami ucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Siti Farida, S.SiT., M.Kes selaku Ketua Program Study Diploma III
Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta
serta selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Metode Penelitian dan
Statistik Dasar
2. Seluruh mahasiswa dan pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah tentang ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Surakarta, 24 Oktober 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

JUDUL........................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................

A. Latar belakang....................................................................
B. Rumusan Masalah..............................................................
C. Tujuan................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN..............................................................

A. JURNAL............................................................................

BAB III. ANALISA JURNAL......................................................

BAB IV. PENUTUP......................................................................

A. Kesimpulan........................................................................
B. Saran..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam menilai
derajat kesehatan suatu bangsa. Kementerian Kesehatan menunjukkan
angka kematian bayi dan kematian ibu mengalami penurunan sejak 2015
hingga semester pertama 2017. Berdasarkan data yang dikutip dari laman
resmi Kementerian Kesehatan , Kamis (17/8) jumlah kasus kematian bayi
mengalami penurunan dari 33.278 kasus pada 2015 menjadi 32.007 kasus
pada 2016. Sementara hingga pertengahan tahun atau semester satu 2017
tercatat sebanyak 10.294 kasus kematian bayi. Demikian pula dengan
angka kematian ibu saat melahirkan turun dari 4.999 kasus pada 2015
menjadi 4.912 kasus di tahun 2016. Sementara hingga semester satu
ditahun 2017 terjadi 1.712 kasus kematian ibu saat proses persalinan.
Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia, seperti halnya di negara
lain adalah perdarahan, infeksi, dan eklampsia (Saifuddin, 2009).
Selain itu faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap
kematian ibu melahirkan antara lain pemberdayaan perempuan yang tidak
begitu baik, latar belakang pendidikan, sosial ekonomi keluarga,
lingkungan masyarakat dan politik. Tingginya angka kematian ibu di
Indonesia salah satunya juga dikarenakan kurangnya perhatian dari laki –
laki terhadap ibu hamil dan melahirkan (Depkes RI, 2007).
Persalinan adalah terjadi pada kehamilan aterm (bukan prematur
atau post matur) mempunyai onset yang spontan (tidak diinduksi) selesai
setelah 4 jam dan sebelum 24 jam sejak saat awitannya (bukan partus
presipitatus atau partus lama) mempunyai janin (tunggal) dengan
presentasi verteks (puncak kepala) dan oksiput pada bagian anterior pelvis
terlaksana tanpa bantuan artificial (seperti forseps) tidak mencakup
komplikasi (seperti pendarahan hebat) mencakup pelahiran plasenta yang
normal.

1
Dukungan sosial sangatlah penting diberikan kepada ibu dalam
proses persalinan. Dukungan yang diberikan dapat dilakukan oleh suami,
keluarga, teman dekat, atau tenaga profesional kesehatan. Salah satu
prinsip asuhan sayang ibu yaitu mengikutsertakan suami dan keluarga
selama proses persalinan dan kelahiran bayi (Depkes RI, 2004).
Pemerintah Indonesia melalui Departemen Kesehatan mengkampanyekan
program “Suami Siaga” pada tahun 1999 – 2000 dalam rangka
meningkatkan peran suami dalam program “Making Pregnancy Safer”.
Tujuan dari program ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterlibatan,
dan partisipasi suami terhadap pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir
(Depkes RI, 2001). Dukungan yang terus menerus dari seorang
pendamping persalinan kepada ibu selama proses persalinan dan
melahirkan dapat mempermudah proses persalinan dan melahirkan,
memberikan rasa nyaman, semangat, membesarkan hati ibu dan
meningkatkan rasa percaya diri ibu, serta mengurangi kebutuhan tindakan
medis (Nakita, 2004).
Di negara berkembang, beberapa RS besar terlalu dipadati oleh
persalinan resiko rendah sehingga dukungan personal dan privasi tidak
dapat diberikan. Di Indonesia, tidak semua RS mengizinkan suami atau
anggota keluarga lainnya menemani ibu di ruang bersalin. Hampir seluruh
persalinan berlangsung tanpa didamping oleh suami atau anggota keluarga
lainnya. Pendamping persalinan hanya dapat dihadirkan jika ibu bersalin
di beberapa RS swasta, rumah dokter praktik swasta atau bidan praktik
swasta.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk menganalisis
jurnal ilmiah kebidanan Hubungan Dukungan Emosional Keluarga
Dengan Lama Persalinan Kala 1 Fase Aktif.

2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
masalah yaitu “Bagaimana analisis tentang Hubungan Dukungan
Emosional Keluarga Dengan Lama Persalinan Kala 1 Fase Aktif.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menganalisis jurnal ilmiah kebidanan Hubungan Dukungan
Emosional Keluarga Dengan Lama Persalinan Kala 1 Fase Aktif.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk menganalisis judul penelitian
b. Untuk menganalisis variabel penelitian
c. Untuk menganalisis populasi penelitian
d. Untuk menganalisis sampel penelitian
e. Untuk menganalisis teknik sampling penelitian

3
BAB II

JURNAL

(Terlampir)

BAB III

ANALISA JURNAL

A. Judul Penelitian
Judul jurnal yang penulis ambil mengenai materi kebidanan yaitu
Hubungan Dukungan Emosional Keluarga Dengan Lama Persalinan Kala
1 Fase Aktif.

B. Variabel Penelitian
Berdasarkan judul jurnal yang penulis ambil, yaitu “Hubungan
Dukungan Emosional Keluarga Dengan Lama Persalinan Kala 1 Fase
Aktif.” Dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 variabel dalam judul jurnal
tersebut yaitu variabel bebas (Variabel Independen) dan variabel terikat
(Variabel Dependent). Variabel bebas (Variabel Independen) dari judul ini
yaitu “Dukungan Emosional Keluarga” karena variabel ini merupakan
variabel yang diduga memiliki fungsi penyebab timbulnya variabel lain.
Dan variabel terikat (Variabel Dependent) yaitu “Lama Persalinan
Kala 1 Fase Aktif” karena variabel ini merupakan hasil atau akibat yang
ditimbulkan oleh variabel bebas (Variabel Independen).

4
C. Populasi Penelitian
Jumlah populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu jumlah
semua ibu bersalin yang ada di BPS Dwi Susilawati, Amd. Keb. Sukorejo,
Wonosari, Klaten dengan keseluruhan jumlah 41 responden. Dari
keseluruhan responden yang telah memenuhi inklusi yaitu sejumlah 32
responden.

D. Sampel Penelitian
Sampel penelitian dalam jurnal ini yaitu semua ibu bersalin yang
ada di BPS Dwi Susilawati, Amd. Keb. Sukorejo, Wonosari, Klaten
dengan jumlah 32 responden.

E. Teknik Sampling
Pengambilan populasi sudah dijelaskan dalam jurnal penelitian
yaitu dengan teknik purposive sampling. Teknik purposive sampling yaitu
pengambilan sampel dimana peneliti menentukan pengambilan sampel
dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan
penelitian sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan kriteria inklusi atau ciri-ciri khusus
yaitu ibu hamil yang bersedia menjadi responden persalinan normal
dengan pembukaan > 4 cm, sehingga didapatkan sampel sebagian ibu
bersalin yang memenuhi kriteria inklusi sejumlah 32 responden.

5
BAB IV

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai