Pada tahun 2028 menghasilkan perawat yang unggul dalam penerapan keterampilan keperawatan
lansia berbasis IPTEK keperawatan.
Disusun oleh :
Kelompok/ Kelas : 4 (Empat) / 3 Reguler A
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan makalah berjudul “proses keperawatan pada individu lansia”
dapat selesai tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan
Gerontik. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari
dosen pembimbing, buku referensi, dan teman-teman. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada
1. Eska Riyanti.,S.Kp.,M.KM sebagai dosen pembimbing dalam pembuatan makalah ini;
2. Dan teman-teman kelompok 4 kelas 3 Reguler A
Saran dan kritik yang membangun sangat penyusun harapkan demi perbaikan makalah
selanjutnya. Penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan................................................................................................................1
C. Sistematika Penulisan.........................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. PENGERTIAN CARING..................................................................................................3
B. ASUMSI YANG MENDASARI CARING.......................................................................3
C. DIMENSI CARING............................................................................................................4
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CARING.........................................9
E. KONSEP IMPLEMENTASI CARING..........................................................................10
BAB III..........................................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................................12
A. Simpulan............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan bersifat komprehensif terdiri dari bio, psiko, sosial dan
spiritual ditujukan kepada individu, keluarga, keluarga kelompok dan masyarakat baik
sehat maupun sakit berdasarkan ilmu dan kiat. Lansia baik sebagai individu maupun
kelompok merupakan sasaran dari pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan
dilaksanakan dengan pemberian asuhan keperawatan. Pengertian asuhan keperawatan
adalah rangkaian interaksi perawat dengan klien dan lingkungannya untuk memenuhi
kebutuhan dan kemandirian dalam merawat dirinya. Maka dari itu sebagai seorang
perawat mampu memberikan pelayanan asuhan keperawatan dengan proses yang
sesuai. Proses yang dapat dilakukan sebagai perawat adalah memberikan pengkajian,
menentukan diagnosa, memberikan rencana tindakan keperawatannya, melakukan
tindakan dan mengevaluasi hasil proses keperawatan yang sudah diberikan pada
pasien lansia. Dalam proses keperawatan ini banyak hal-hal yag harus diperhatikan
mulai pengkajian sampai tindakannya dengan menerapkan komunikasi terapeutik dan
sikap caring terhada lansia dapat membantu melakukan proses asuhan keperawtan
tersebut.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Setelah dibuatnya makalah ini diharapkan agar mahasiswa dapat memahami
proses keperawatan pada individ lansia
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami mengenai pengkajian
keperawatan lansia.
b. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami mengenai pengkajian khusus
pada lansia.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami mengenai diagnosis
keperawatan.
d. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami mengenai perencanaan
keperawatan gerontik.
e. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami mengenai implementasi
keperawatan gerontik.
f. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami mengenai evaluasi
keperawatan gerontik.
C. Sistematika Penulisan
Penyusunan sistematika uraian yang diterapkan sesuai kaidah tata tulis karya ilmiah
yang dilakukan sehingga penulis merujuknya dalam suatu kesatuan penyusunan
secara sistematis. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN Berisi mengenai latar Belakang masalah, tujuan
( umum dan khusus), dan sistemtika penulisan.
2. BAB II KONSEP DASAR Berisi mengenai teori berdasarkan materi konsep
caring pada lansia
3. BAB III PENUTUP berisi kesimpulan yang diberikan penyusun terhadap hasil
uraian yang telah dibuat
BAB II
PEMBAHASAN
Pengkajian keperawatan pada lansia adalah tahap pertama dari proses keperawatan.
Tahap ini adalah tahap penting dalam rangkaian proses keperawatan. Pada tahap
pengkajian akan didapatkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam
menentukan masalah keperawatan pada lansia. Keberhasilan dalam melakukan pengkajian
keperawatan merupakan hal penting untuk tahapan proses keperawatan selanjutnya.
SKOR KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, minum, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi
B Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari
fungsi tersebut
C Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
D Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian dan satu fungsi tambahan
E Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,
berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan
F Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali berpakaian, ke
kamar kecil, dan satu fungsi tambahan
G Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu
fungsi tambahan
Lain-lain Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E atau F
Tabel 1 iIndex Katz di atas untuk mencocokkan kondisi lansia dengan skor yang
diperoleh.
2. Pengkajian status kognitif
a) SPMSQ (Short Portable Mental Status Questionaire) adalah penilaian fungsi
intelektual lansia.
Tabel 2. Penilaian SPMSQ
b) MMSE (Mini Mental State Exam): menguji aspek kognitif dari fungsi mental,
orientasi, registrasi, perhatian dan kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa
Tabel 3. Penilaian MMSE
A. Kesimpulan
Pada pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa proses keperwatan pada lansia
sangat diperlukan oleh perawat, sama seperti proses keperawatan pada umumnya namun pada
pengkajiannya cukup berbeda. Dalam menerapkan asuhan keperawatan maka proses-proses
diatas harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Prinsip membangun asuhan keperawatan
lansia tidak lain untuk meningkatkan optimalisasi tugas perawat dalam memberikan
pelayanan khususnya lansia.
Pengkajian pada asuhan keperawatan lansia sangat mengedepankan aspek Fungsional,
dan Kognitif. Penurunan fungsi dan kognitif sangat lumrah terjadi dikalangan lansia maka
perlunya memfokuskan pengkajian yang lebih spesifik akan keadaan lansia tersebut. Hasil
pengkajian tersebut pun menjadi acuan dalam menegakan diagnosa serta perencanaan
tindakan yang akan dberikan kepada pasien. Melaui tindakan yang dilakukan oleh perawat
akan di dapatkan hasil evaluasi dari apa yang sudah diberikan terhadap pasien. Maka sangat
penting untuk mendokumentasikan segala semua proses keperawatan dalam membuat asuhan
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA