Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

MATERNITAS

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PROFESI NERS
TAHUN AJARAN 2021/2022
MAKALAH
KEPERAWATAN MATERNITAS

“Konsep Keperawatan Maternitas & Konsep Kesehatan Keluarga


dalam Child Bearing””

Dosen Pembimbing :
Ns. Grace Carol Sipasulta, S. Kep., M. Kep., Sp. Mat

Disusun Oleh :
Anggi Try Hutami
P07220219002

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat
dan juga ridhonya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang sederhana
ini dengan tepat waktu. Semoga makalah ini dapat menjadi pemenuh tanggung
jawab atas tugas yang diberikan oleh Ns. Grace Carol Sipasulta, S. Kep., M.Kep.,
Sp. Mat. selaku dosen Keperawatan Maternitas mahasiswa Sarjana Terapan
Keperawatan tingkat 2, selain daripada itu penulis juga berharap bahwa makalah
ini dapat memberikan manfaat dalam membantu melengkapi wawasan pembaca.
Terima kasih penulis haturkan kepada dosen pembimbing mata kuliah
Psikologi, juga kepada pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini penulis akui masih banyak
menyimpan kekurangan karena pengalaman yang belum sepenuhnya mendukung.
Oleh karena itu, penulis harapkan kepada para pembaca untuk dapat memberikan
masukan yang bersifat membangun untuk perbaikan makalah penulis.

Samarinda, 13 Februari 2021

Anggi Try Hutami

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
D. Manfaat........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Konsep Keperawatan Maternitas.................................................................3
1. Filosofi Asuhan Keperawatan Maternitas...............................................3
2. Perspektif Keperawatan Maternitas.........................................................4
3. Legal Etik Keperawatan Maternitas........................................................5
4. Falsafah dan Paradigma Keperawatan Maternitas...................................6
5. Trend dan Issue Keperawatan Maternitas................................................9
6. Peran dan Fungsi Perawat Maternitas...................................................11
B. Konsep Kesehatan Keluarga dalam Child Bearing....................................12
1. Dinamika Keluarga................................................................................12
2. Kultur Dalam Konteks Keperawatan Maternitas...................................13
3. FCMC (Family Center Maternity Care)...............................................15
C. Hasil Riskesdas 2018.................................................................................20

BAB III PENUTUP..............................................................................................28


A. Kesimpulan................................................................................................28
B. Saran...........................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................29

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan pola pikir, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
akan berdampak pada tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan yang lebih berkualitas termasuk pelayanan keperawatan. Teori
praktik keperawatan didasarkan pada pengetahuan keperawatan.
Perkembangan pengetahuan memiliki bukti dalam menghubungkan antara
tingkat abstraksi dengan jenis konsep keperawatan. Konsep keperawatan
menyediakan sebuah perspektif tentang cara mendefinisikan perawatan,
menggambarkan siapa yang diberikan perawatan, kapan perawatan akan di
butuhkan, serta mengidentifikasi batas dan tujuan kegiatan terapeutik dalam
perawatan
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan
profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur
(WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas,
antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta
keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi
secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana filosofi asuhan keperawatan maternitas?
2. Bagaimana perspektif keperawatan maternitas?
3. Bagaimana legal etik keperawatan maternitas?
4. Bagaimana falsafah dan paradigma keperawatan maternitas?
5. Bagaimana trend dan issue keperawatan maternitas?
6. Apa peran dan fungsi perawat maternitas?
7. Bagaimana dinamika keluarga?

1
2

8. Bagaimana kultur dalam konteks keperawatan maternitas?


9. Apa itu FCMC?
10. Bagaimana hasil riskesdas 2018?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui konsep keperawatan maternitas, konsep
kesehatan keluarga dalam child bearing, dan hasil riskesda 2018
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan :
a. Mahasiswa dapat menjelaskan filosofi asuhan keperawatan maternitas
b. Mahasiswa dapat menjelaskan perspektif keperawatan maternitas
c. Mahasiswa dapat menjelaskan legal etik keperawatan maternitas
d. Mahasiswa dapat menjelaskan falsafah dan paradigma keperawatan
maternitas
e. Mahasiswa dapat menjelaskan trend dan issue keperawatan maternitas
f. Mahasiswa dapat menjelaskan peran dan fungsi perawat maternitas
g. Mahasiswa dapat menjelaskan dinamika keluarga
h. Mahasiswa dapat menjelaskan kultur dalam konteks keperawatan
maternitas
i. Mahasiswa dapat menjelaskan FCMC (Family Center Maternity Care)
j. Mahasiswa dapat melampirkan data laporan riskesdas 2018

D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya pada
penulis maupun para pembaca yang terdiri dari segi pengetahuan dan
pemahaman tentang Konsep Keperawatan Maternitas dan kesehatan
keluarga dalam child bearing.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Keperawatan Maternitas


Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan
profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur
(WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas,
antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta
keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi
secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan.
1. Filosofi Asuhan Keperawatan Maternitas
Konsep keperawatan dikembangkan berdasarkan filosofi dan
paradigma keperawatan. Pada filosofi keperawatan terdapat tiga unsur
utama yang menjadi keyakinan dan proses berfikir kritis dalam
mengembangkan ilmu keperawatan, yaitu humanism, holism, dan care.
Dari ketiga untur utama diyakini bahwa manusia (person) merupakan
pusat/sentral asuhan keperawatan dan care sebagai dasar/landasan dalam
praktik asuhan keperawatan. Berdasarkan filosofi keperawatan, maka
dikembangkan empat konsep utama paradigma keperawatan yaitu manusia,
lingkungan, kesehatan dan keperawatan. Filosofi keperawatan merupakan
kerangka dasar yang harus dimiliki oleh seorang perawat sebagai pedoman
untuk berpikir, mengambil keputusan dan bertindak/berperilaku dalam
melaksanakan praktek keperawatan pada klien dalam rentang sehat-sakit.
Berikut ini yang merupakan filosofi asuhan keperawatan maternitas
adalah :
a. Keperawatan maternitas berfokus pada keluarga (family centered care)
b. Pengkajian melibatkan keluarga
c. Berorientasi kpd masyarakat (masyarakat sebagai bagian keluarga)
d. Berorientasi pada riset (meningkatkan berfikir kritis)
e. Teori keperawatan sebagai dasar asuhan keperawatan

3
4

f. Perawat berperan sebagai advokat untuk melindung hak-hak semua


anggota keluarga termasuk fetus
g. Keperawatan maternitas berperan dengan independensi tinggi karena
selalu memberikan pendidikan kesehatan dan konseling
h. Promosi kesehatan merupakan peran perawat yang penting karena
melindungi kesehatan generasi yang akan datang.
i. Kehamilan dapat menjadi sesuatu yg menegangkan, dan dapat
mempengaruhi kehidupan keluarga.
j. Budaya dan nilai-nilai agama dan kepercayaan dapat mempengaruhi
arti sakit dan berdampak pada keluarga
k. Perawat berperan sebagai role model (Pillitteri, 1999)

2. Perspektif Keperawatan Maternitas


Keperawatan maternitas merupakan sub system dari pelayanan
kesehatan yang menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentra
pelayanan untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal,
postnatal dan meningkatkan kesehatan reproduksi Keperawatan Anak yang
merupakan sub system dari pelayanan kesehatan, dimana anak dipandang
sebagai individu yang unik, yang memiliki potensi untuk tumbuh dan
berkembang.
a. Tujuan keperawatan maternitas
1) Membantu wanita usia subur & keluarga dalam masalah produksi &
menghadapi kehamilan.
2) Membantu PUS untuk memahami kehamilan, persalinan, & nifas
adalah normal.
3) Member dukungan agar ibu memandang kehamilan, persalinan, &
nifas adalah pengalaman positif & menyenamgkan.
4) Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini.
5) Member informasi tentang kebutuhan calon orang tua.
6) Memahami keadaan social & ekonomi ibu.
5

b. Karakteristik keperawatan maternitas


1) Fokus kebutuhan dasar = Sejahtera
2) Pendekatan keluarga = FCMC
3) Tindakan khusus dengan peran perawat.
4) Terjadi interaksi = Strategi Pelayanan
5) Kerja dalam Tim = Semua yang terkait.

c. Tatanan keperawatan maternitas


1) Rumah Sakit
2) Puskesmas
3) Rumah bersalin
4) Komunitas
5) Polindes

3. Legal Etik Keperawatan Maternitas


a. Pengertian
Etika Etos (Yunani) berhubungan dengan pertimbangan
pembuatan keputusan benar tidaknya suatu perbuatan. Merupakan
model perilaku dan standar yang diharapkan. Hal yang berhubungan
dengan pertimbangan perawatan yang mengarah ke
pertanggungjawaban moral yang mendasar asuhan keperawatan.

b. Penerapan Etika Dalam Keperawatan Maternitas


1) Terhadap Individu
a) Wajib menghormati kepercayaan individu.
b) Menghormati nilai, adat, kebiasaan individu.
c) Memegang teguh kerahasiaan informasi individu.
2) Terhadap Praktik Keperawatan
a) Bertanggung jawab melaksanakan tugas
b) Wajib memelihara standar keperawatan
6

c) Mempertimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan


tanggung jawab
3) Terhadap Profesi
a) Membantu perkembangan profesi
b) Berperan serta dalam memperbaiki standar keperawatan
c) Menciptakan dan membina kondisi kerja yang adil ditinjau dari
segi sosial dan ekonomi.
4) Terhadap Profesi Lain
a) Mampu bekerjasama dengan membina hubungan baik
masyarakat, bangsa dan negara.
c. Masalah Etika Dalam Keperawatan Maternitas
1) Masalah Etika Ringan seperti membicarakan rahasia klien,
membentak klien yang gelisah, membantu klien partus tanpa tabir
2) Masalah Etik Kompleks seperti abortus, amniosintesis

4. Falsafah & Paradigma Keperawatan Maternitas


a. Falsafah keperawatan maternitas
Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai sebab-sebab, azas-azas, hokum, dan sebagainya daripada
segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengenai kebenaran dan
arti apa adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta)
Jadi, falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang
hakikat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka
dasar dalam praktik keperawatan
Berikut ini falsafah-falsafah keperawatan maternitas :
1) Keperawatan maternitas dipusatkan pada:
a) Keluarga dan masyarakat askep yang holistic
b) Menghargai klien dan keluarg
c) Klien, keluarga, masyarakat berhak keperawatan yang sesuai
2) Setiap individu berhak lahir sehat-optimal
a) Wanita hamil dan bayi yang di kandungnya
7

b) Wanita pasca persalinan beserta bayinya


3) Pengalaman: kehamilan, persalinan, gangguan kesehatan
merupakan tugas perkembangan keluarga dan dapat menjadi krisis
situasi.
4) Yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang
normal, alamiah, partisipasi aktif keluarga dibutuhkan untuk
kepentingan kesehatan ibu dan bayi.
5) Awal kehamilan awal bentuk interaksi keluarga.
6) Sikap, nilai, dan perilaku sehat setiap individu dipengaruhi latar
belakang, agama dan kepercayaan
7) Keperawatan maternitas berfungsi sebagai advocat/ pembela untuk
melindungi hak klien
8) Mempromosikan kesehatan merupakan tugas penting bagi
keperawatan maternitas generasi penerus
9) Keperawatan maternitas memberi tantangan bagi peran perawat dan
merupakan masyarakat.
10) Yakin bahwa penelitian keperawatan dapat menambah pengetahuan
dalam menigkatkan mutu pelayanan maternitas.

b. Paradigma keperawatan maternitas


Paradigma adalah suatu pandangan fundamental tentang persoalan
dalam suatu cabang ilmu pengetahuan (Masterman, 1970)
Jadi, paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang
mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna,
menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada
dalam keperawatan.
Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi
manusia, lingkungan, sehat dan keperawatan.
1) Manusia
Terdiri dari wanita usia subur wanita pada masa usia subur (WUS)
berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas,
8

antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari,
beserta keluarganya adalah anggota keluarga yang unik dan utuh,
merupakan mahluk bio-psikososial dan spiritual yang memiliki sifat
berbeda secara individual dan dipengaruhi oleh usia dan tumbuh
kembangnya. Salah satu tugas perkembangan wanita adalah
pengalaman melahirkan danak yang dapat merupakan krisis situasi
dalam keluarga tersebut apabila tidak mampu beradaptasi dengan
baik.
2) Lingkungan
Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh
lingkungan budaya dan social disamping pengaruh fisik Proses
kehamilan danpersalinan serta nifas akan melibatkan semua anggota
keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan permulaan
suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting,
sehingga pelayanan maternitas akan mendorong interaksi yang
positif dari orang tua, bayi dan angota keluarga lainnya dengan
menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.
3) Sehat
Sehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat
dinamis dimana perubahan-perubahan fisik dan psikososial
mempengaruhi kesehatan seseorang.setiap indivisu memeiliki hak
untuk lahir sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
4) Keperawatan Ibu
Keperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan professional
yang ditujukan kepada wanita usia subur wanita pada masa usia
subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan,
melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai
umur 40 hari, beserta keluarganya yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Keperawatan
9

ibu memberikan asuhan keperawatan holistik dengan selalu


menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan
keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk
dirinya.

5. Trend dan Issue Keperawatan Maternitas


Trend dan issue keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan
banyak orang tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan
fakta ataupun tidak, trend dan issue keperawatan tentunya menyangkut
tentang aspek legal dan etis keperawatan (Tren dan Issue Keperawatan,
2015)
Macam-macam trend keperawatan maternitas :
a. Angka kematian ibu
Kematian ibu dikelompokkan menjadi dua :
1) Kematian sebagai akibat langsung kasus kebidanan
2) Kematian sebagai akibat tidak langsung kasus kebidanan yang
timbul selama kehamilan bukan akibat langsung kasus kebidanan,
tetapi diperberat oleh pengaruh fisiologi kehamilan

Penyebab terjadinya angka kematian ibu.


Determinan yang berhubungan langsung dengan kematian ibu
merupakan gangguan obstertik seperti pendarahan,
preeklamsi/ekslamsi, dan infeksi atau penyakit yang diderita oleh ibu
sebelum atau selama kehamilan seperti penyakit jantung, tuberculosis,
ginjal dan AIDS. (Jurnal angka kematian ibu, 2019)

b. Anemia pada ibu hamil


Pengaruh anemia pada kehamilan :
1) Abortus
2) Persalinan prematuritas
3) Hambatan tumbuh kembang janin
4) Mudah infeksi
10

5) Ketuban pecah dini

Gejala anemia pada kehamilan :


1) Badan terasa lemas dan cepat lelah
2) Kulit terlihat pucat atau kekuningan
3) Detak jantung tidak beraturan
4) Napas pendek
5) Pusing dan berkunang-kunang

Pencegahan anemia terhadap ibu hamil :


1) Mengkonsumsi pangan lebih banyak dan beragam, contoh sayuran
warna hijau, kacang-kacangan, protein hewani, terutama hati
2) Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk,
tomat, mangga dan lain-lain yang dapat meningkatkan penerapan
zat besi

c. Infeksi menular seksual


Gejala yang muncul akibat penyakit menular seksual :
1) Muncul benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus,
atau mulut
2) Vagina atau penis terasa gatal dan terbakar
3) Nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim
4) Keluar cairan dari penis (kencing nanah) atau vagina (keputihan)

Pengobatan penyakit menular seksual :


Pengobatan terhadap penyakit menular seksual disesuaikan dengan
penyebab infeksi, melalui pemberian obat-obatan. Antibiotik digunakan
untuk mengobati berbagai penyakit menular seksual yang disebabkan
oleh infeksi bakteri, seperti gonore, Chlamydia, dan sifilis.

Pencegahan penyakit menular seksual :


11

Langkah utama pencegahan penyakit menular seksual adalah


menerapkan perilaku seks yang aman, yaitu menggunakan kondom dan
tidak bergonta-ganti pasangan seksual. Lakukan pemeriksaan kesehatan
secara rutin, khususnya yang berkaitan dengan organ reproduksi

Macam-macam issue keperawatan maternitas :


a. Larangan ngonsumsi kafein saat menstruasi
Ada beberapa alasan yang menyebabkan wanita lebih baik tidak
mengkonsumsi kafein sedang menstruasi :
1) Membuat nyeri haid makin parah
2) Membuat mood kurang baik dan cenderung merasa cemas
3) Perut terasa lebih kembung dan tak nyaman

6. Peran dan Fungsi Perawat Maternitas


a. Peran perawat maternitas
1) Sebagai pelaksana keperawatan (caregiver)
2) Sebagai pendidik (teacher)
3) Sebagai communicator
4) Sebagai penasehat (counselor)
5) Sebagai researcher
6) Sebagai pembela (advocate)
7) Sebagai manajer

b. Fungsi perawat maternitas


1) Fungsi independen :
Perawat melakukan tugasnya secara mandiri dalam memenuhi
kebutuhan pasien
2) Fungsi dependen :
Perawat melakukan tugas berdasarkan tugas yang diberikan dari
perawat spesialis kepada perawat pelaksana
3) Fungsi interpenden :
12

Perawat melakukan tindakan dengan cara berkelompok atau tim,


yang bersifat saling ketergantungan atara tim satu dengan yang
lainnya

B. Konsep Kesehatan Keluarga dalam Child Bearing


Childbearing adalah waktu transisi fisik dan psikologis bagi ibu dan
seluruh keluarga. Orang tua dan saudara sekandung harus beradaptasi terhadap
perubahan struktur karena adanya anggota baru dalam keluarga, yaitu bayi.
Dengan kehadiran bayi maka sistem dalam keluarga akan berubah dan pola
interaksi dalam keluarga harus dikembangkan.
1. Dinamika Keluarga
Dinamika keluarga adalah suatu interaksi atau hubungan pasien
dengan anggota keluarga dan juga bisa mengetahui bagaimana kondisi
keluarga di lingkungan sekitarnya. Keluarga diharapkan mampu
memberikan dukungan dalam upaya kesembuhan pasien.
Dinamika Keluarga merupakan proses dimana keluarga melakukan
fungsi, mengambil keputusan, memberi dukungan kepada anggota
keluarganya, dan melakukan koping terhadap perubahan dan tantangan
hidup sehari-hari.

Aspek-aspek Dinamika Keluarga


a. Tiap anggota keluarga memiliki perasaan dan ide tentang dirinya
sendiri yang biasa dikenal dengan harga diri
b. Tiap anggota keluarga memiliki cara tertentu untuk menyampaikan
pendapat pikiran mereka yang dikenal dengan komunikasi
c. Tiap keluarga memiliki aturan permainan yang mengtur bagaimana
mereka seharusnya merasa dan bertindak yang berkembang sebagai
system nilai keluarga
d. Tiap keluarga memiliki cara dalam berhubungan dengan orang luar dan
institusi diluar keluarga yang dikenal dengan jalur kemasyarakatan.
13

2. Kultur Dalam Konteks Keperawatan Maternitas


Transcultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya pada
proses belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan
dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit
didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu
ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya
atau keutuhan budayakepada manusia (Leininger, 2002).

Konsep dalam transcultural nursing :


a.Budaya (Kultur) adalah norma atau aturan tindakan dari anggota
kelompok yang dipelajari, dan dibagi serta memberi petunjuk dalam
berfikir, bertindak dan mengambil keputusan.
b. Nilai budaya adalah keinginan individu atau tindakan yang lebih
diinginkan atau sesuatu tindakan yang dipertahankan pada suatu waktu
tertentu dan melandasi tindakan dan keputusan.
c.Cultur care diversity (Perbedaan budaya dalam asuhan keperawatan)
merupakan bentuk yang optimal dari pemberian asuhan keperawatan,
mengacu pada kemungkinan variasi pendekatan keperawatan yang
dibutuhkan untuk memberikan asuhan budaya yang menghargai nilai
budaya individu, kepercayaan dan tindakan termasuk kepekaan terhadap
lingkungan dari individu yang datang dan individu yang mungkin
kembali lagi (Leininger, 1985).
d. Cultural care universality (Kesatuan perawatan kultural) mengacu
kepada suatu pengertian umum yang memiliki kesamaan ataupun
pemahaman yang paling dominan, pola-pola, nilai-nilai, gaya hidup atau
simbol-simbol yang dimanifestasikan diantara banyak kebudayaan serta
mereflesikan pemberian bantuan, dukungan, fasilitas atau memperoleh
suatu cara yang memungkinkan untuk menolong orang lain (Terminlogy
universality) tidak digunakan pada suatu cara yang absolut atau suatu
temuan statistik yang signifikan.
14

e.Etnosentris adalah persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap


bahwa budayanya adalah yang terbaik diantara budaya-budaya yang
dimiliki oleh orang lain.
f. Etnis berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya
yang digolongkan menurut ciri-ciri dan kebiasaan yang lazim.
g. Ras adalah perbedaan macam-macam manusia didasarkan pada
mendiskreditkan asal muasal manusia.
h. Etnografi adalah ilmu yang mempelajari budaya. Pendekatan
metodologi pada penelitian etnografi memungkinkan perawat untuk
mengembangkan kesadaran yang tinggi pada perbedaan budaya setiap
individu, menjelaskan dasar observasi untuk mempelajari lingkungan
dan orang-orang, dan saling memberikan timbal balik diantara keduanya.
i. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan,
dukungan perilaku pada individu, keluarga, kelompok dengan adanya
kejadian untuk memenuhi kebutuhan baik aktual maupun potensial
untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia.
j. Caring adalah tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing,
mendukung dan mengarahkan individu, keluarga atau kelompok pada
keadaan yang nyata atau antisipasi kebutuhan untuk meningkatkan
kondisi kehidupan manusia.
k. Cultural Care berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk
mengetahui nilai, kepercayaan dan pola ekspresi yang digunakan untuk
mebimbing, mendukung atau memberi kesempatan individu, keluarga
atau kelompok untuk mempertahankan kesehatan, sehat, berkembang
dan bertahan hidup, hidup dalam keterbatasan dan mencapai kematian
dengan damai.
l. Cultural imposition berkenaan dengan kecenderungan tenaga kesehatan
untuk memaksakan kepercayaan, praktik dan nilai diatas budaya orang
lain karena percaya bahwa ide yang dimiliki oleh perawat lebih tinggi
daripada kelompok lain.
15

3. FCMC (Family Center Maternity Care)


Family centered maternity care (FCMC) atau keperawatan maternitas
yang berfokus pada keluarga didefinisikan sebagai melahirkan secara aman
dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas sambil menggali,
memfokuskan dan mengadaptasikan terhadap kebutuhan klien, bayi dan
keluarga. Penekanannya adalah pada pelayanan ibu dan bayinya yang
mendukung kesatuan keluarga sambil mempertahankan keamanan dan
keselamatan fisik (May, & Mahlmiester, 1994).

Tujuan FCMC
Tujuan penerapan konsep Family Center Care dalam perawatan anak,
menurut Brunner and Suddarth (1986 dalam Fretes, 2012) adalah
memberikan kesempatan bagi orang tua untuk merawat anak mereka selama
proses hospitalisasi dengan pengawasan dari perawat sesuai dengan aturan
yang berlaku.
Selain itu Family Center Care juga bertujuan untuk meminimalkan trauma
selama perawatan anak dirumah sakit dan meningkatkan kemandirian
sehingga peningkatan kulaitas hidup dapat tercapai.

Model Konsep FCMC


Proses keperawatan maternitas yang ditangani oleh tenaga terlatih dan
mampu melaksanakan proses keperawatan maternitas mulai dari proses
kehamilan calon ibu sampai perawatan bayi dan masa nifas ibu pasca
melahirkan.
a.Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua.
b. Mengikut serta keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan, dan
nifas.
c.Mengikut sertakan keluarga dalam operasi
d. Mengatur kamar bersalin sepeti suasana rumah.
e.Menetapkan peraturan yang flexibel.
f. Menjalankan system kunjungan tidak ketat.
16

g. Mengadakan kontak dini bayi dan orang tua.h.   Menjalankan rooming-


in (Ruang rawat gabung untuk ibu hamil).
h. Mengikut sertakan anak-anak dalam proses perawatan.
i. Melibatkan keluarga dalam perawatan NICU.
j. Pemulangan secepat mungkin dengan diikuti Follow-up.
17

Meringkas jurnal dari beberapa kasus FCMC

PENERAPAN KONSEP FAMILY CENTERED MATERNITY CARE :


HOME CARE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PERAWATAN
BAYI DAN KEMANDIRIAN PADA IBU POSTPARTUM PRIMIPARA DI
PURWOKERTO

Article Info

PublishDate 
12 Nov 2013

Abstract

Dina Indrati Dyah Sulisty Dowati*Siti Mulidah*Munjiati* 

ABSTRAK :
Masa nifas (post-partum)  merupakan masa yang rawan bagi ibu. Di
Indonesia  sekitar 60% kematian ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir 50%
dari kematian pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama setelah persalinan,
diantaranya disebabkan oleh adanya komplikasi masa nifas. Konsep keperawatan
maternitas yang berpusat pada keluarga yaitu FCMC:  home care diarahkan pada
pemenuhan kebutuhan ibu pada masa nifas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi tingkat pengetahuan perawatan bayi dan kemandirian pada ibu
postpartum  primipara di purwokerto sebelum dan setelah periode intervensi pada
kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Penelitian ini bersifat kuantitatif
dengan menggunakan desain penelitian quasi-eksperimen. Jumlah sampel 48 ibu
primipara direkrut di wilayah Purwokerto. Analisis data penelitian ini
menggunakan korelasi, pair t-test, dan independent t-test. Hasil analisis
didapatkan  ada perbedaan yang signifikan rata-rata  tingkat pengetahuan
perawatan bayi perawatan bayi dan kemandirian pada kelompok kontrol dan
intervensi, demikian juga sebelum dan setelah periode intervensi pada kelompok
intervensi ( p<0.001). Tindakan home care dapat meningkatkan pengetahuan
perawatan bayi dan kemandirian ibu postpartum. FCMC: home care dapat
18

digunakan untuk meningkatkan pengetahuan perawatan bayi dan kemandirian ibu


postpartum. Kata Kunci: Family centered, Home care, Pengetahuan Perawatan
Bayi, Kemandirian, Post Partum

ABSTRACT :
Post partum phase is critical period for mothers. In Indonesian, Maternal
mortality is mainly caused by post partum complications approximately at 60%
and 50% of maternal mortality occurs during the first 24 hours after delivery. The
most common cause of maternal mortality is complication of post partum.
Concept of maternity nursing applied in family focuses on Family Center
Maternity Care (FCMC) by preparing home care in fulfilling needs of post partum
period.  The objective of the study was to compare the levels of baby care
knowledge and self-care in mothers experiencing first birth in Purwokerto
between experimental and control group. This research using Quasi-experimental.
Forty-eight mothers experiencing first birth were recruited from Prof. dr. Margono
Soekarjo hospital and maternal clinic in Purwokerto. Data analysis by using SPSS
software employed independent t-test and paired t-test. The findings of the study
show that the levels of baby care knowledge and self-care in mothers experiencing
first birth were significantly different between experimental and control group as
well as before and after intervention in experimental group (p<0.001). Application
of FCMC: home care could enhance the level of baby care knowledge and self-
care in mothers experiencing first birth during post-partum phase.  FCMC by
home care was effective to improve baby care knowledge and self-care in mothers
experiencing first birth. Keywords: Family centered, Home care, Baby care
knowledge, Self-care, Post-partum
19

Ringkasan dari jurnal di atas :

PENERAPAN KONSEP FAMILY CENTERED MATERNITY CARE : HOME


CARE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PERAWATAN BAYI DAN
KEMANDIRIAN PADA IBU POSTPARTUM PRIMIPARA DI PURWOKERTO

Masa nifas (post-partum)  merupakan masa yang rawan bagi ibu. Di Indonesia
sekitar 60% kematian ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir 50% dari
kematian pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama setelah persalinan,
diantaranya disebabkan oleh adanya komplikasi masa nifas. Konsep keperawatan
maternitas yang berpusat pada keluarga yaitu FCMC:  home care diarahkan pada
pemenuhan kebutuhan ibu pada masa nifas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi tingkat pengetahuan perawatan bayi dan kemandirian pada ibu
postpartum  primipara di purwokerto sebelum dan setelah periode intervensi pada
kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Penelitian ini bersifat kuantitatif
dengan menggunakan desain penelitian quasi-eksperimen. Tindakan home care
dapat meningkatkan pengetahuan perawatan bayi dan kemandirian ibu
postpartum. FCMC: home care dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan
perawatan bayi dan kemandirian ibu postpartum.
20

C. Hasil Riskesdas 2018


1. Status Gizi
21
22
23

2.
24

3. Pada Kesehatan Ibu

4.
25

5. Pada Kesehatan Anak


26
27
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan
profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur
(WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas,
antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta
keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi
secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan.
Keperawatan maternitas merupakan sub system dari pelayanan
kesehatan yang menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentra
pelayanan untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal,
postnatal dan meningkatkan kesehatan reproduksi Keperawatan Anak yang
merupakan sub system dari pelayanan kesehatan, dimana anak dipandang
sebagai individu yang unik, yang memiliki potensi untuk tumbuh dan
berkembang.
Childbearing adalah waktu transisi fisik dan psikologis bagi ibu dan
seluruh keluarga. Orang tua dan saudara sekandung harus beradaptasi terhadap
perubahan struktur karena adanya anggota baru dalam keluarga, yaitu bayi.
Dengan kehadiran bayi maka sistem dalam keluarga akan berubah dan pola
interaksi dalam keluarga harus dikembangkan.

B. Saran
Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali
kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan.Tentunya, kami sebagai penulis
akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas .

28
DAFTAR PUSTAKA

Dina Indrati Dyah Sulistyowati, Siti Mulidah, Munjiati. 2011. “Penerapan Konsep
Family Centered Maternity Care : Home Care Terhadap Tingkat
Pengetahuan Perawatan Bayi dan Kemandirian Pada Ibu Postpartum
Primipara di Purwokerto”. Vol 13 No 2. Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Padjajaran.

Kemenkes RI. 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta. BPPSDMK Kemenkes
RI

Widyawati, sukma  nolo. 2012. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Prestasi


Pustaka

Rustikayanti. 2017. Perspektif Keperawatan Maternitas. Dikutip dari


http://dosen.stikesdhb.ac.id/nety/wp-
content/uploads/sites/51/2017/03/Perspektif.pdf. Di akses pada tanggal 12
Februari 2021

Folley, Regina & Wurmser, Theresa A (2004). Culture Diversity/A Mobile


Worksforce Command Creative Leadership, New Patterships, and
Inovative Approaces to Integration. Dikutip dari
http://proquest.umi.com/pqdweb?
did=650824831&sid=3&clientld=45625&RQT=309&VName diakses
pada tanggal 14 Februari 2021

29

Anda mungkin juga menyukai