DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
KELAS 1C
DOSEN PEMBIMBING:
NS.SUHAIMI.S.KEP.M.KEP
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul “Konsep dan
Teori Keperawatan”.Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan mengenai Konsep dan Teori Keperawatan..Penulis
mengucapkan terima kasih kepada bapak Ns.Suhaimi.S.Kep.M.Kep selaku dosen yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.Penulis menyadari makalah yang ditulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
C. Tujuan ................................................................................................................... (3 )
D. Manfaat ................................................................................................................ ( 4)
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu keperawatan, model konseptual dan teori merupakan
aktivitas berpikir yang tinggi. Model konseptual mengacu pada ide-ide global
mengenai individu, kelompok, situasi atau kejadian tertentu yang berkaitan dengan
disiplin yang spesifik. Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan
yang abstrak yang dapat diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan
konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual
atau model keperawatan. Teori keperawatan itu sendiri merupakan sekelompok
konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang
menejlaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-fakta
yang telah diobservasi tetapi kurang absolut atau bukti langsung. Teori-teori yang
terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan yang berfokus lebih khusus
pada suatu kejadian dan fenomena dari suatu disiplin (Fawcet, 1992). Teori
mempunyai kontribusi pada pembentukan dasar praktik keperawatan (Chinn &
Jacob, 1995). Suatu metode untuk menghasilkan dasar pengetahuan keperawatan
ilmiah adalah melalui pengembangan dan memanfaatan teori keperawatan. Definisi
teori keperawatan dapat membantu mahasiswa keperawatana dalam memahami
bagaimana peran dan tindakan keperawatan yang sesuai dengan peran keperawatan.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari Konsep Keperawatan?
2. Apa pengertian dari Teori Keperawatan?
3. Bagaimana karakteristik dari Teori Keperawatan?
4. Bagaimana model konsep keperawatan Hildegard E.Pelpau?
5. Bagaimana model konsep keperawatan Ernestine Wiedenbach?
6. Bagaimana model konsep keperawatan Myra Estrin Levine?
C. Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian dari konsep keperawatan
2. Untuk mengetahui pengertian dari teori keperawatan
3. Mengetahui apa saja karakteristik Teori Keperawatan
4. Untuk mengetahui bagaimana model konsep keperawatan Hildegard
E.Pelpau.
5. Untuk mengetahui bagaimana model konsep keperawatan Ernestine
Wiedenbach.
6. Untuk mengetahui bagaimana model konsep keperawatan Myra Estrin
Levine.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP KEPERAWATAN
Konsep keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka
konseptual atau model keperawatan.keperawatan merupakan bagian integral dari
layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Layanan ini
berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan masyarakat (Budiana, 2016).
Keperawatan menganut pandangan yang holistik terhadap manusia yaitu
menganggap manusia sebagai makhluk bio – psiko – sosial – spiritual dan kultural.
Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik dalam arti
menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien
serta menjunjung tinggi keadilan bagi semua manusia. Keperawatan bersifat
universal dalam arti tidak dibedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etnik,
agama, aliran politik dan status ekonomi sosial. Keperawatan menganggap klien
sebagai partner aktif dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam
memberikan asuhan keperawatan.
Metaparadigma keperawatan, perawat tidak hanya harus memahami ilmu dan
fisiologi penyakit ketika merawat pasien, tetapi juga harus benar-benar peduli pada
kesejahteraan pasien. Kasih sayang dan empati harus menjadi kualitas dalam diri
seorang perawat dan dia harus mampu mengesampingkan penilaian pribadi, terlepas
dari hal-hal seperti ras, agama atau status sosial ekonomi. perawat meluangkan waktu
untuk menunjukkan prosedur dan mengajar pasien untuk meningkatkan kualitas
hidup mereka. Perawat tidak hanya mengobati penyakit yang ada, tetapi 27
mengambil inisiatif untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk mencegah
penyakit lebih lanjut (Branch et al., 2016).
Konsep mengembara dalam perawatan kesehatan, dapat diwakili oleh kata-kata
seperti tanpa tujuan dan acak gerakan, proses berpikir tidak teratur, dan percakapan
yang sulit untuk diikuti. Untuk menjadi berguna, yang beberapa arti yang sering
mendasari konsep harus benar-benar dipahami dan jelas dalam konteks di mana ia
digunakan. Penting untuk diingat bahwa konsep yang sama dapat digunakan secara
berbeda dalam berbagai teori. Sebagai contoh, salah satu teori keperawatan dapat
menggunakan konsep lingkungan berarti semua yang mengelilingi manusia
(lingkungan eksternal), sedangkan teori lain dapat menggunakan konsep ini berarti
lingkungan eksternal dan semua komponen biologis dan psikologis orang
(lingkungan internal).
B.TEORI KEPERAWATAN
1. Karakteristik Teori
Meskipun banyak penulis yang membahas teori keperawatan, tulisan Tores
(1985) dan Chinn dan Jacob (1983), secara jelas menegaskan karakteristik dasar
teori keperawatan. Menurut mereka, ada 5 karakteristik dasar teori keperawatan
yaitu :
a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan mendefinisikan sebagai
hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan seperti hubungan antara
konsep manusia, konsep sehat-sakit, keperawatan dan konsep lingkungan.
b.Teori keperawatan harus bersifat ilmiah. Artinya teori keperawatan
digunakan dengan alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan
dengan menggunakan cara berfikir yang logis.
c. Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya teori
keperawatan dapat digunakan pada masalah yang sederhana maupun
masalah kesehatan yang kompleks sesuai dengan situasi praktik
keperawatan.
d. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge
keperawatan yang dilakukan melalui penelitian.
e. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki
kualitas praktik keperawatan.
3. Pendekatan dalam Pengembangan dan Pembentukan Teori Keperawatan
a. Meminjam teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan keperawatan
dan mengintegrasikannya ke dalam ilmu keperawatan.
b. Menganalisis situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep
yang berkaitan dengan praktik keperawatan.
c. Menciptakan suatu kerangka konsep yang memungkinkan pengembangan
teori keperawatan.
b. Kebudayaan
c. Sistem Pendidikan
3) Kesehatan
Peplau mendefinisikan kesehatan sebagai sebuah symbol yang
menyatakan secara tidak langsung perkembangan progresif dari kepribadian dan
proses kemanusiaan yang terus menerus mengarah pada keadaan kreatif,
konstruktif, produktif di dalam kehidupan pribadi ataupun komunitas.
4) Lingkungan
Meskipun Peplau tidak secara langsung menyebutkan lingkungan
sebagai salah satu konsep utama dalam perawatan, ia mendorong perawat untuk
memperhatikan kebudayaan da adat istiadat klien saat klien harus membiasakan
diri dengan rutinitas rumah sakit.
b. The Recipient.
Penerima asupan adalah wanita dalam masa reproduksi, keluarganya dan
masyarakat yang karena suatu hal tidak dapat memenuhi kebutuhannya.
Sehingga bidan perlu melakukan tindakan atau intervensi bila terdapat kendala
yang menyebabkan mereka tidak dapat memenuhi secara memuaskan.
d. The Means
Metode untuk mencapai tujuan asuhan kebidanan
3. Model Konsep Keperawatan Myra Estrin Levine.
Teori keperawatan Myra Estrin Levine dirumuskan pada tahun 1966 dan
dipublikasikan tahun 1973, menggambarkan klien sebagai makhluk hidup
terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya.
Levine percaya bahwa intervensi keperawatan merupakan aktivitas konservasi,
dengan konservasi energi sebagai pertimbangan utama (Fawcett, 1989). Sehat
dipandang dari sudut konservasi energi dalam lingkup area sebagai berikut,
Levine menyebutnya sebagai empat prinsip konservasi dalam keperawatan :
a. Konservasi energi klien.
Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharui energi
secara konstan untuk mempertahankan aktivitas hidup. Konservasi energi dapat
digunakan dalam praktek keperawatan.
b. Konservasi struktur integritas.
Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur.
Seorang perawat harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit
melalui perubahan fungsi dan intervensi keperawatan.
c. Konservasi integritas personal.
Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil dengan
namanya. Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai personal
yang menyediakan privasi selama prosedur.
d. Konservasi integritas sosial.
Kehidupan berarti komunitas social dan kesehatan merupakan keadaan
social yang telah ditentukan. Oleh karena itu, perawat berperan menyediakan
kebutuhan terhadap keluarga, membantu kehidupan religius dan menggunakan
hubungan interpersonal untuk konservasi integritas social.
Keperawatan berpartisipasi
dalam menyusun struktur
sistem asuhan kesehatan
untuk memfasilitasi kondisi
yang dialami dan
kecenderungan manusia
untuk mengembangkan
hubungan interpersonal
(Mariner Tome, 1994)
A. KESIMPULAN
Berdasarkan model-model konsep dalam keperawatan, perawat harus
mengembangkan interaksi antara perawat dan klien untuk membantu individual
dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan sehingga dapat
membantu memenuhi tekanan atau memenuhi kebutuhan yang dihasilkan dari
suatu kondisi, lingkungan, situasi atau waktu yang bertujuan untuk melakukan
konservasi kegiatan yang ditujukan untuk menggunakan sumber daya yang
dimiliki klien secara optimal.
B. SARAN
Diharapkan kita sebagai seorang perawat mampu menerapkan model konsep
keperawatan dan marilah kita sebagai perawat berusaha untuk meringankan
penderitaan pasien yang kita rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang
yang paling kita sayang. Agar pasien merasa nyaman pada saat di sakit bukan
menderita lagi. jangan pantang menyerah dan berputus asa dalam merawat pasien.
Menjadi perawat bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi kalau kita tidak
menacoba kita tidak akan pernah bisa. Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin
kalau kita mempunyai tekad untuk melakukannya dengan gigih dan rajin.
DAFTAR PUSTAKA
Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses &
R. Siti Maryam, S.Kp, Ns. Santu Setiawati, S.Kep, Ns. Mia Fatma Ekasari, S. Kep,
2008. Berpikir Kritis dalam Proses Keperawatan. Jakarta :EGC. Hlm 6,7
Purwoto, A., dkk (2022), Falsafah Keperawatan, Padang : PT. Global Eksekutf
Teknologi.