KELOMPOK 6
Libna Shalsabilla
PRODI D3 KEPERAWATAN
Jl. Subang jaya, subang jaya, kec.sukabumi, kota sukabumi jawa barat 4311
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah
Konsep Dasar Keperawatan tentang “Macam-Macam Teori Keperawatan” sesuai
dengan waktu yang telah di tentukan.
Pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas kami dalam
menyelesaikan mata kuliah matrikulasi sebagai mahasiswa baru ilmu
keperawatan non reguler. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang ikut serta berpartipasi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis berharap dengan disusunnya makalah ini dapat sedikit banyak
menambah pengetahuan para pembaca. “Tak ada gading yang tak retak“, penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi
penyempurnaan makalah ini.
C. Tujuan
a. Untuk Mengetahui pengertian konsep dasar keperawatan menurut
Nightingale
b. Untuk Mengetahui Karakteristik keperawatan henderson
c. Untuk Mengetahui pengertian konsep keperawatan Orem
d. Untuk Mengetahui konsep-konsep keperawatan menurut Roy
e. Untuk Mengetahui pengertian keperawatan Neumann
f. Untuk Mengetahui konsep karakteristik teori Leininger
g. Untuk mengetahui pengertian keperawatan Gordon
h. Untuk Mengetahui faktor tujuan keperawatan Paplau dan Jean
BAB II
PEMBAHASAN
prestasi,
C. Teori Orem
Dorothea Orem (1971) Keperawatan adalah sebuah pertolongan atas pelayanan
yang diberikan untuk menolong orang secara keseluruhan ketika mereka atau
orang yang bertanggung jawab atas perawatan mereka tidak mampu memberikan
perawatan kepada mereka. Keperawatan merupakan salah satu daya atau usaha
manusia untuk membantu manusia lain dengan melakukan atau memberikan
pelayanan yang professional dan tindakan untuk membawa manusia pada situasi
yang saling menyayangi antara manusia dengan bentuk pelayanan yang berfokus
kepada manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari lingkungannya. Menurut
OREM asuhan keperawatan dilakukan dengan keyakinan bahwa setiap orang
memperlajari kemampuan untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu
memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan. Teori ini
dikenal dengan Perawatan Diri Orang dewasa dapat merawat diri mereka sendiri,
sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi
aktivitas self care mereka. Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat :
Syarat universal : fisiologi dan psikososial termasuk kebutuhan udara,
air,makanan, eliminasi, aktivitas dan istirahat, sosial, pencegahan bahaya. Syarat
pengembangan : untuk meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus
hidup. Penyimpangan kesehatan berhubungan dengan kerusakan atau
penyimpangan cara, struktur norma dan integritas yang dapat mengganggu
kemampuan seseorang untuk melakukan self care. Asuhan keperawatan mandiri
dilakukan dengan memperhatikan tingkat ketergantungan atau kebutuhan pasien
dan kemampuan pasien. Oleh karena itu ada tiga tingkatan dalam asuhan
keperawatan mandiri. Perawat memberi keperawatan totalketika pertama kali
asuhan keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi
(system pengganti keseluruhan). Perawat dan pasien saling berkolaborasi dalam
tindakan keperawatan (system pengganti sebagian) Pasien merawatdiri sendiri
dengan bimbingan perawat (system dukungan/pendidikan)., )
D. Calista Roy
Calista Roy berpendapat bahwa ada empat elemen yang sangat penting dalam teori
Roy yang dapat diterapkan di rumah sakit yaitu:
d. lemen Sehat
Kesehatan adalah hal yang utama diinginkan semua orang begitu pula
dengan klien yang ingin sehat seperti semula, perawat dalam elemen ini
harus berpikir kedepannya bagaimana cara klien mendapatkan
kesehatan tersebut perawat harus memberikan asuhan keperawatan
yang tepat (Budiono, 2019.
F. Teori Leininger
A.Teori Jean
Teori Watson, Caring merupakan teori yang juga berasal Dari bukti empiris yang
berasal dari fenomena yang terjadi Disekitar. Metodologi atau pendekatan yang
digunakanWatson dalam membentuk teorinya adalah fenomenologi Untuk
mengeksplorasi konsep caring dan healing yang Dibutuhkan oleh pasien. Watson
juga selalu menghubungkan Antara hubungan manusia dengan alam semesta.
Eksplorasi Terhadap kebutuhan caring pasien, memunculkan pemikiran Bahwa
antara kebutuhan manusia akan caring tidak dapat Terlepas dari ilmu pengetahuan.
Hal ini mendorong Watson Untuk menggabungkan konsep caring dalam perawat
yang Liberal dan berseni. Seni digunakan untuk memahami budaya Dan pikiran
pasien (adanya hubungan transpersonal). Asumsi Hubungan caring transpersonal
Watson dijelaskan sebagai
Berikut :
1. Adanya komitmen moral, keinginan dan kesadaran Caritas perawat untuk
memenuhi kebutuhan pasien Seperti advokasi, memotivasi harga diri
pasien, dan Mendorong kesembuhan pasien.
2. Perawat memotivasi pasien untuk menyadari Pentingnya spiritual dan
motivasi diri sendiri. Motivasi diberikan perawat sebagai bentuk caring
Untuk membebaskan pasien dari rasa putus asa dan Penderitaannya akan
penyakit.
3. Konsep caring dalam diri perawat berjalan seiring Dengan tindakan,
ucapan, perilaku, sikap, pikiran, Perasaan, yang hadir secara tulus.
4. Adanya seni dalam berhubungan dengan pasien.
5. Modalitas caring-healing dihadirkan dengan tujuan Menjaga hubungan
pasien dan perawat untuk Mempercepat proses penyembuhan pasien.
6. Adanya pengembangan hubungan personal dan Profesional yang terjadi
secara terus menerus.
7. Perawat harus dapat mengambil pelajaran dalam setiap Pengalamannya
dalam merawat pasien. Pengalaman ini Dapat menjadi sebuah ilmu yang
berharga bagi perawat Dalam memberikan asuhan keperawatan
kedepannya. Pengalaman juga dapat membangkitkan kepercayaan Diri
perawat lebih baik dalam menghadapi pasien.
8. Adanya kebangkitan dari sisi spiritual pasien.
9. Keinginan terus menerus untuk belajar dan Memperbaiki dan
mengembangkan caring.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk menguraikan dan
menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan serta berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau
pelayanan Keperawatan
Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori keperawatan
mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifikdari konsep
keperawatan, harus bersifat alamiah, bersifat sederhana dan umum, sebagai
pedoman, serta berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan· Faktor
yang mempengaruh teori dan model keperawatan, yaitu:Filosofi Florence
Nightingale, kebudayaan, sistem pendidikan, dan pengembangan ilmu
keperawatan· Teori dan model keperawatan menurut beberapa ahli, yaitu: teori
Nightingale, teori Henderson, teori Jean, teori Leininger, teori Paplau, teori
Gordon, teori Orem,, teori Neuman,teori Roy.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua kalangan khususnya bagi kami
sendiri sebagai penulis dar imakalah ini. Dan diharapkan dengan adanya makalah
ini rekan mahasiswa Perawat lebih saya mahami tentang perkembangan pendidikan
profesi perawatan serta untuk lebih menambah pengetahuan pelajar sehingga
bermanfaat dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Neuman, B. M., & Fawcett, J. (2011). The Neuman System Model. United States
of America. Pearson Education, Inc.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-yarsi/holida-bia-dinda/makalah-
falsafah-kelompok-2-imel-1/31851892
.https://www.academia.edu/11576407/makalah_teori_keperawatan