TOKOH-TOKOH KEPERAWATAN
A. Latar Belakang
Perawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu,
keluarga dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan. Berdasarkan ilmu, artinya
perawatan harus dilandasi dan menggunakan ilmu perawatan dan kiat keperawatan yang
mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia suatu upaya
keperawatan dan penyembuhan. Berdasarkan kiat artinya perawat lebih difokuskan pada
kemampuan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan secara komperehensip dengan
sentuhan seni.
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral
pelayan kesehatan yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan meliputi aspek biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual yang bersifat kompherensip, ditujukan kepada individu,
keluarga dan masyarakat yang sehat maupun yang sakit mencakup hidup manusia untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal. Keperawatan bersifat kompherensip artinya
pelayanan keperawatan bersifat menyeluruh, meliputi aspek “ Manusia biopsiko sosial dan
spiritual ”.
Secara umum keperawatan adalah merupakan suatau indentifikasi seni. Istilah seni
berarti ketrampilan praktik yang diperoleh melalui pengamatan / pengalaman. Teori
keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan
untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil usaha atau
pelayanan keperawatan yang dilakukan. Yang dimaksud teori keperawatan adalah usaha-
usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Berikut ini
adalah ringkasan beberapa teori keperawatan yang perlu diketahui oleh para perawat
profesional sehingga mampu mengaplikasikan praktek keperawatan yang didasarkan pada
keyakinan dan nilai dasar keperawatan.
B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui tujuan teori keperawatan menurut Sister Callista Roy
2. Mengetahui tugas dan wewenang keperawatan
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan konsep dari teori model praktek Sister Callista
Roy
D. Metode Penulisan
Studi pustaka dengan mencari buku-buku yang berhubungan dengan teori keperawatan
menurut Sister Callista Roy :
1. Pencarian data melalui internet dan translate
2. Proses penulisan makalah
3. Penyuntingan dan pengetikan
E. Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN
2. BAB II TINJAUAN TEORI
3. BAB III PEMBAHASAN
4. BAB IV PENUTUP
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Keperawatan
a. Pengertian Keperawatan
Menurut Sister Callista Roy (1984), bahwa teori keperawatan adalah sebagai
berikut:
a) Menurut Roy keperawatan di definisikan sebagai disiplin ilmu dan praktek.
Keperawatan sebagai disiplin ilmu mengobservasi, mengklasifikasikan, dan
menghubungkan proses yang berpengaruh terhadap kesehatan. Keperawatan
menggunakan pendekatan pengetahuan untuk menyediakan pelayanan bagi orang-
orang. Keperawatan meningkatkan adaptasi individu untuk meningkatkan
kesehatan, jadi model adaptasi keperawatan menggambarkan lebih khusus
perkembangan ilmu keperawatan dan praktek keperawatan. Dalam model tersebut
keperawatan terdiri dari tujuan perawat dan aktifitas perawat. Tujuan keperawatan
adalah mempertinggi interaksi manusia dengan lingkungannya, peningkatan
adaptasi dilakukan melalui empat cara yaitu fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi
peran dan interdependensi. Tujuan keperawatan diraih ketika stimulus fokal
berada dalam wilayah dengan tingkatan adaptasi manusia. Adaptasi membebaskan
energi dari upaya koping yang tidak efektif dan memungkinkan individu untuk
merespon stimulus yang lain, kondisi seperti ini dapat meningkatkan
penyembuhan dan kesehatan.
b) Tujuan dari asuhan keperawatan adalah sebagai peningkatan dari respon
adaptasi ke empat model adaptasi. Kondisi seseorang sangat ditentukan oleh
tingkat adaptasinya, yaitu apakah seseorang berespon secara positif terhadap
rangsang internal atau eksternal.
b. Tugas Dan Wewenang Perawat
a) Menurut AIPNI pada draft kurikulum inti pendidikan ners (2015), profil
merupakan peran yang diharapkan dapat dilakukan pada lulusan program studi ners.
Adapun profil lulusan program studi ners antara lain :
(1) Care provider (pemberi asuhan keperawatan).
(2) Communicator(interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim kesehatan).
(3) Educator dan health promotor (pendidik dan promosi kesehatan bagi klien,
keluarga, dan masyarakat).
(4) Manager dan leader (manajer praktik/ruangan pada tatanan rumah saki maupun
masyarakat).
(5) Researcher (peneliti).
Roy menjelaskan bahwa respon yang menyebabkan penurunan integritas tubuh akan
menimbulkan suatu kebutuhan dan menyebabkan individu tersebut berespon melalui upaya
atau perilaku tertentu. Setiap manusia selalu berusaha menanggulangi perubahan status
kesehatan dan perawat harus merespon untuk membantu manusia beradaptasi terhadap
perubahan ini.
Sistem adaptasi memiliki empat model adaptasi yang akan berdampak terhadap respon
adaptasi diantaranya, sbb:
b. Fungsi Fisiologis : Sistem adaptasi fisiologis diataranya adalah oksigenasi, nutrisi,
eliminasi, aktivitas dan istirahat, integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit, fungsi
neurologis dan endokrin.
c. Konsep diri : Bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi sosial dalam
berhubungan dengan orang lain.
d. Fungsi peran : Proses penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana peran
seseorang dalam mengenal pola-pola interaksi sosial dalam berhubungan dengan
orang lain.
e. Interdependen : Kemampuan seseorang mengenal pola-pola tentang kasih sayang,
cinta yang dilakukan melalui hubungan secara interpersonal pada tingkat individu
maupun kelompok.
A. Kesimpulan
Ada tiga tipe teori keperawatan yaitu : terpusat pada keterikatan, timbal balik dan
out come. Model penyesuaian roy dikelomppokan dalam teori out come ditegaskan
oleh penulisnya sebagai “ konsep artikulasi yang baik dari seseorang sebagai pasien
dan perawat dalam mekanisme luar yang beraturan “ roy dalam mengaplikasikan
konsep-konsepnya yang berasal dari system dan disesuaikan kepada pasien yang telah
mempersembahkan artikulasinya untuk perawat dalam menggunakan peralatan untuk
praktik, pendidikan, dan penelitian. Konsepkonsepnya tentang person (Roy
menjelaskan bahwa person bisa berarti individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
luas dan masing-masing sebagai sistem adaptasi holistik. Roy memandang person
secara menyeluruh atau holistik yang merupakan suatu kesatuan yang hidup secara
konstan dan berinteraksi dengan lingkungannya. Antara sistem dan lingkungan terjadi
pertukaran informasi bahan dan energi. Interaksi yang konstan antara orang dan
lingkungannya akan menyebabkan perubahan baik internal maupun eksternal. Dalam
menghadapi perubahan ini individu harus memelihara integritas dirinya dan selalu
beradaptasi) dan proses kontribusi perawat terhadap ilmu pengetahuan dan seni
merawat.
B. Saran
Secara umum, pembaca diharapkan mampu menelaah dan mempelajari setiap
konsep dan model keperawatan yang sudah berkembang dan mampu membandingkan
teori dan model praktik yang sesuai dengan ilmu keperawatan itu sendiri sehingga
tidak bertentangan dengan etika, norma dan budaya. Secara khusus, perawat harus
mampu meningkatkan respon adaptif pasien pada situasi sehat atau sakit . Perawat
dapat mengambil tindakan untuk memanipulasi stimuli fokal, kontextual maupun
residual stimuli dengan melakukan analisa sehingga stimuli berada pada daerah
adaptasi. Perawat harus mampu bertindak untuk mempersiapkan pasien
mengantisipasi perubahan melalui penguatan regulator, cognator dan mekanisme
koping yang lain