Soal
1. Jelaskan tentang paradigma keperawatan dan bagimana pandangan saudara terhadap
keperawatan di masa akan datang
2. Bagaimana menurut saudara tentang teori teori keperawatan yang sudah kita
aplikasikan
3. Jelaskan pedoman pemecahan masalah dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia,
yang telah di pertimbangkan secara mendalam dalam asuhan keperawatan
4. Jelaskan mengapa kita harus berubah
5. Jelaskan Prinsip melakukan perubahan dan bagaimana bisa kita sebagai pembaharu
dan Change agent
Jawaban
1. Paradigma Keperawatan Menurut Ahli
a. Masterman (1970)
Berpendapat bahwa paradigma keperawatan merupakan pandangan fundamental
tentang persoalan di dalam suatu cabang ilmu pengetahuan.
b. Gaffar (1997),
Menurut Gaffar (1997), paradigma keperawatan adalah cara pandang yang
mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi, dan
memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada di dalam keperawatan.
c. Kozier (2000),
Menurut Kozier (2000), paradigma keperawatan sebagai suatu interaksi antara
manusia yang menerima perawatan, lingkungan tempat manusia berada, kesehatan
yang selalu menjadi bagian dari bidang garapan keperawatan, serta tindakan
keperawatan.
d. Betty Neuman
Betty Neuman memandang manusia di dalam paradigma keperawatan sebagai
makhluk yang multidimensi. Oleh sebab itu, keperawatan harus berkonsentrasi
terhadap seluruh aspek dari manusia, termasuk lingkungan internal, eksternal, dan
lingkungan yang tercipta dari interaksi manusia dengan lingkungan itu sendiri.
Kesehatan merupakan suatu keseimbangan antara seluruh aspek yang terdapat di
dalam diri manusia.
e. Dorothea Orem
Dorothea Orem berpendapat bahwa manusia sebagai makhluk yang universal
yang membutuhkan perawatan sendiri sepanjang kehidupannya. Karenanya, fokus
utama keperawatan adalah membuat manusia mampu melakukan perawatan
sendiri.
f. Sister Calista Roy
Sister Calista Roy memandang manusia sebagai makhluk yang adaptif, dan selalu
berinteraksi dengan lingkungannya. Tujuan utama dalam keperawatan adalah
meningkatkan respons adaptif manusia yang nantinya akan berkontribusi dalam
kehidupannya.
g. Dorothy E. Johnson
Dorothy E. Johnson mengungkapkan paradigma keperawatan yakni memandang
manusia sebagai makhluk yang memiliki dua aspek dasar, yaitu aspek biologis
dan aspek perilaku. Fokus utama dari keperawatan adalah mempertahankan
keseimbangan sistem perilaku manusia.
h. Imogene King
Imogene King memandang manusia di dalam paradigma keperawatan sebagai
makhluk yang selalu ingin tahu dan memiliki potensi untuk membuat keputusan
sendiri. Fokus utama dari keperawatannya adalah pada berbagi informasi antara
perawat dengan pasien.
Beberapa pedoman dasar tentang teori Watson dalam pemnuhan kebutuhan dasar
manusia adalah sebagai berikut:
1. Asuhan keperawatan dapat dilakukan dan diperaktikkan secara interpersonal.
2. Asuhan keperawatan terlaksana oleh adanya faktor carative yang menghasilkan
kepuasan pada kebutuhan manusia.
3. Asuhan keperawatan yang efektif dapat meningkatkan kesehatan dan
perkembangan individu dan keluarga.
4. Respons asuhan keperawatan tidak hanya menerima seseorang sebagaimana
mereka sekarang, tetapi juga hal-hal yang mungkinterjadi padanya nantinya.
5. Lingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan kemungkinan
perkembangan potensi dan member keleluasaan bagi seseorang untuk memilih
kegiatan yang tebaik bagi dirinya dalam waktu yang telah ditentukan.
6. Asuhan keperawatan lebih bersifat healthgenic (menyehatkan) daripada curing
(mengobati).
7. Praktik caring merupakan pusat keperawatan.
4. Menurut pendapat saya mengapa kita harus berubah ada beberapa faktor dan alasan
bahwa kita harus berubah jika itu menyangkut dengan masa depan pribadi kita
sendiri :
Dalam beberapa momen, perubahan memang sangat diperlukan demi kebaikan
diri sendiri. Meski perubahannya tidak sesuai dengan keinginanmu, bukan berarti
harus menolaknya secara mentah-mentah.
Berhubungan dengan dunia keperawatan perubahan di perlukan di karenakan
1. Dunia terus berubah dan begitu pula dengan dunia keperawatan akan terus
mengalami perubahan yang menuntut perawat untuk terus memperbaharui
pengetahuannya dalam ilmu keperawatan dan terus bertumbuh
2. Perawat harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan terutama dalam
penyelesaian masalah pasien.
3. Perawat harus selalu siap dengan perubahan karna sering kali perawat menemui
kasus yang berbeda setiap pasien sehingga perawat harus siap beradaptasi dengan
perubahan dalam melayani pasien tentu dengan berorientasi kepada etik
keperawatan
4. perawat juga perlu mengevaluasi tindakan keperawatan yang di lakukannya dan
menemukan strategi yang dapat menguntung kan pasien dan mengeliminasi
strategi keperawatan yang beresiko merugikan pasien
5. Delapan Prinsip dalam menciptakan perubahan.
1) Menciptakan urgensi menurut Kotter sangat penting karena pada kenyataannya
banyak organisasi yang telah merasa puas dengan kondisinya saat ini.
Tujuan menciptakan urgensi untuk berubah adalah: mengkaji kondisi dan
kenyataan-kenyaan yang dijumpai di persaingan; identifikasi krisis atau
kemungkinan krisis yang dihadapi dan peluang-peluang yang ada.Dengan
menciptakan urgensi setiap saat maka diharapkan karyawan akan tergerak
melakukan perubahan.
Dalam dunia keperawatan tentu saja peran kita sebagai perawat sebagai
pembaharu dan Change agent/Agen perubahan amat di perlukan untuk meningkat kan
kemajuan dua keperawatan baik dari sumber daya alam maupun sumber daya
manusianya sendiri.