Anda di halaman 1dari 8

   Materi Konsep Keperawatan dasar

   Perawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga dan
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan. Berdasarkan ilmu, artinya perawatan harus dilandasi
dan menggunakan ilmu perawatan dan kiat keperawatan yang mempelajari bentuk dan sebab tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia suatu upaya keperawatan dan penyembuhan. Berdasarkan kiat
artinya perawat lebih difokuskan pada kemampuan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan
secara komperehensip dengan sentuhan seni.
     Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayan kesehatan yang
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang
bersifat kompherensip, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang sehat maupun yang
sakit mencakup hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Keperawatan bersifat
kompherensip artinya pelayanan keperawatan bersifat menyeluruh, meliputi aspek “ Manusia biopsiko
sosial dan spiritua ”.
Secara umum keperawatan adalah merupakan suatau indentifikasi seni. Istilah seni berarti ketrampilan
praktik yang diperoleh melalui pengamatan/ pengalaman.
 
PENGERTIAN
    Ilmu keperawatan adalah sintesa dari ilmu keperawatan dasar, ilmu keperawatan klinik, ilmu biomedik,
ilmu psikologi dan sosial.
 
Teori Keperawatan
Teori keperawatan (Taylor C. dkk)
     Sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan.
 
Teori keperawatan (Steven)
    Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan
untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil usaha atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan.
 
Teori keperawatan (Newman)
   Ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan yaitu meninjau
teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori kedalam
ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktek keperawatan dalam rangka mencapai konsep yang
berkaitan dengan praktek keperawatan dan menciptakan suatu  kerangka konsep yang memungkinkan
pengembangan teori keperawatan.
 
Proses Keperawatan
 
Wolf and Weitzel
   Proses perawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencanakan,
melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara
kesehatannya secara optimal.
   Ann Martiner
Proses keperawatan adalah penerapan pemecahan masalah secara ilmiah untuk mengidentifikasi
masalah-masalah pasien, merencanakan secara sistematis dan melaksanakannya serta mengevaluasi
hasil tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.
   Malinda Muraray
Proses keperawatan adalah metode kerja dalam pemberian pelayanan keperawatan untuk menganalisa
masalah pasien secara sistematis, menentukan cara pemecahannya, tindakan dan mengevaluasi hasil
tindakan yang telah dilaksankan.
   Yura
Proses keperawatan adalah tindakan yang berurutan, dilakukan secara sistematik, untuk menentukan
masalah pasien, membuat perencanaan untuk mengatasinya, melaksankan rencana itu atau
menugaskan orang lain melaksanakannya dan mengevaluasi keberhasilan secara efektif terhadap
masalah yang diatasinya.
    Herbal
Proses keperawatan adalah metode ilmiah yang digunakan  secara sistematik untuk mengkaji dan
mendiaknosa status kesehatan pasien, merumuskan masalah yang dicapai, menentukan intervensi dan
mengevaluasi ilmu dan hasil asuhan yang dilakukan terhadap pasien.
 
KARAKTERISTIK
 Teori keperawatan mengidentifikasikan dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari
konsep keperawatan, seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat sakit, keperawatan, dan
konsep lingkungan.
 Teori keperawatan harus bersifat imlah, artinya teori keperawatan digunakan dengan alasan atau
rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis.
 Teori Keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya teori keperawatan dapat digunaklana
pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang  komplek sesuai dengan situasi praktek
keperawatan.
 Teori keperawatan berperan dalam rangka memperkaya body Knowledge keperawatan yang
dilakukan melalui penelitian.
 Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki praktek keperawatan.
KEPERAWATAN DASAR
Keperawatan dasar adalah hal yang penting dalam perawatan manusia yang saling berhubungan. Kita
setiap harinya berhubungan dengan sesama kita dan bagaimanapun kita akan juga bertanggung jawab
terhadap orang-orang yang berada dalam jaringan lingkungan sosial kita yang relatif kecil itu. Kita sendiri
kadang-kadang juga tergantung pada orang lain.
Perawatan dasar sebenarnya bersumber pada “ Tugas dasar ketiga dari kemanusiaan”. Sebagai manusia
yang berada bersama dengan manusia lain. Manusia memperoleh pengalaman dalam pengembangan
kepribadiannya, justru karena berhubungan dengan orang lain. Karena perawatan dari orang lain,
manusia dapat berkembang dari seorang bayi menjadi orang dewasa.
Perawatan Dasar yang diberikan orang lain terhadap kita, secara perlahankita pelajari dan mengambil
alih untuk kemudian dijadikan perawatan diri. Keterangan selanjutnya dari pengertian “ Perawatan dasar”
berasal dari “Prof. Hattinya Veschure” yaitu semua perawatan yang diberrikan dan diterima seseorang
dalam batas “ lingkungan sosial yang kecil diman individu tersebut termasuk didalamnya, didasarkan
pada keinginan membantusatu sama lain”.
Jadi, syarat perawatan dasar adalah adanya suatu struktur lingkungan sosial yang kecil dan kesediaan
untuk melakukan sesuatu bagi mereka.
 
KARAKTERISTIK KEPERAWATAN DASAR
 
Kita bertolak dari penjelasan Prof. Hattinya Veschure :
-         Perawatan dasar mengarah pada keinginan untuk merawat orang lain. Dalam perawatan dasar
terdapat kesediaan untuk membantu atau dibantu, yang berarti bahwa secara prinsip orang bersedia
memberi bantuan sebagai umpan balik atas bantuan (Perawatan dasar) yang telah disediakan.
-         Orang-orang yang terlibat didalamnya saling mengenal juga hubungan dalam perawatan bukan
satu-satunya hubungan yang ada diantara mereka, mengenal masing-masing seperti mengenal sesama
anggota keluarga atau bagaikan mengenal sesama anggota perkumpulan hobby dan sebagainya.
Perawatan dasar memerlukan jangka waktu yang lebih panjang. Pada perawatan dasar ada
kemungkinan bahwa hubungan pribadi ada didalamnya. Ada suatu hubungan emosi yang hangat
diantara pribadi yang terlibat.
-         Sepanjang manusia ada, selama itu juga masih diperlukan perawatan dasar, untuk itu uorang tidak
perlu menjalani suatu pendidikan tertentu. Yang penting disini adalah berusaha ikut membantu
menciptakan suatu suasana dimana orang yang bersangkutan merasa aman dan tentram.
    Materi Konsep Keperawatan dasar

   Perawatan adalah pelayanan esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga dan
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan. Berdasarkan ilmu, artinya perawatan harus dilandasi
dan menggunakan ilmu perawatan dan kiat keperawatan yang mempelajari bentuk dan sebab tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia suatu upaya keperawatan dan penyembuhan. Berdasarkan kiat
artinya perawat lebih difokuskan pada kemampuan perawat untuk memberikan asuhan keperawatan
secara komperehensip dengan sentuhan seni.
     Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayan kesehatan yang
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang
bersifat kompherensip, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang sehat maupun yang
sakit mencakup hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Keperawatan bersifat
kompherensip artinya pelayanan keperawatan bersifat menyeluruh, meliputi aspek “ Manusia biopsiko
sosial dan spiritua ”.
Secara umum keperawatan adalah merupakan suatau indentifikasi seni. Istilah seni berarti ketrampilan
praktik yang diperoleh melalui pengamatan/ pengalaman.
PENGERTIAN
    Ilmu keperawatan adalah sintesa dari ilmu keperawatan dasar, ilmu keperawatan klinik, ilmu biomedik,
ilmu psikologi dan sosial.
 
Teori Keperawatan
Teori keperawatan (Taylor C. dkk)
     Sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan.
 
Teori keperawatan (Steven)
    Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan
untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil usaha atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan.
 
Teori keperawatan (Newman)
   Ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan yaitu meninjau
teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori kedalam
ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktek keperawatan dalam rangka mencapai konsep yang
berkaitan dengan praktek keperawatan dan menciptakan suatu  kerangka konsep yang memungkinkan
pengembangan teori keperawatan.
 
Proses Keperawatan
 
Wolf and Weitzel
   Proses perawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencanakan,
melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara
kesehatannya secara optimal.
   Ann Martiner
Proses keperawatan adalah penerapan pemecahan masalah secara ilmiah untuk mengidentifikasi
masalah-masalah pasien, merencanakan secara sistematis dan melaksanakannya serta mengevaluasi
hasil tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan.
   Malinda Muraray
Proses keperawatan adalah metode kerja dalam pemberian pelayanan keperawatan untuk menganalisa
masalah pasien secara sistematis, menentukan cara pemecahannya, tindakan dan mengevaluasi hasil
tindakan yang telah dilaksankan.
   Yura
Proses keperawatan adalah tindakan yang berurutan, dilakukan secara sistematik, untuk menentukan
masalah pasien, membuat perencanaan untuk mengatasinya, melaksankan rencana itu atau
menugaskan orang lain melaksanakannya dan mengevaluasi keberhasilan secara efektif terhadap
masalah yang diatasinya.
    Herbal
Proses keperawatan adalah metode ilmiah yang digunakan  secara sistematik untuk mengkaji dan
mendiaknosa status kesehatan pasien, merumuskan masalah yang dicapai, menentukan intervensi dan
mengevaluasi ilmu dan hasil asuhan yang dilakukan terhadap pasien.
 
KARAKTERISTIK
 Teori keperawatan mengidentifikasikan dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari
konsep keperawatan, seperti hubungan antara konsep manusia, konsep sehat sakit, keperawatan, dan
konsep lingkungan.
 Teori keperawatan harus bersifat imlah, artinya teori keperawatan digunakan dengan alasan atau
rasional yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang logis.
 Teori Keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya teori keperawatan dapat digunaklana
pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang  komplek sesuai dengan situasi praktek
keperawatan.
 Teori keperawatan berperan dalam rangka memperkaya body Knowledge keperawatan yang
dilakukan melalui penelitian.
 Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki praktek keperawatan.
KEPERAWATAN DASAR
Keperawatan dasar adalah hal yang penting dalam perawatan manusia yang saling berhubungan. Kita
setiap harinya berhubungan dengan sesama kita dan bagaimanapun kita akan juga bertanggung jawab
terhadap orang-orang yang berada dalam jaringan lingkungan sosial kita yang relatif kecil itu. Kita sendiri
kadang-kadang juga tergantung pada orang lain.
Perawatan dasar sebenarnya bersumber pada “ Tugas dasar ketiga dari kemanusiaan”. Sebagai manusia
yang berada bersama dengan manusia lain. Manusia memperoleh pengalaman dalam pengembangan
kepribadiannya, justru karena berhubungan dengan orang lain. Karena perawatan dari orang lain,
manusia dapat berkembang dari seorang bayi menjadi orang dewasa.
Perawatan Dasar yang diberikan orang lain terhadap kita, secara perlahankita pelajari dan mengambil
alih untuk kemudian dijadikan perawatan diri. Keterangan selanjutnya dari pengertian “ Perawatan dasar”
berasal dari “Prof. Hattinya Veschure” yaitu semua perawatan yang diberrikan dan diterima seseorang
dalam batas “ lingkungan sosial yang kecil diman individu tersebut termasuk didalamnya, didasarkan
pada keinginan membantusatu sama lain”.
Jadi, syarat perawatan dasar adalah adanya suatu struktur lingkungan sosial yang kecil dan kesediaan
untuk melakukan sesuatu bagi mereka.
 Adapun karakteristik dasarnya yaitu sperti di bawah ini:

KARAKTERISTIK KEPERAWATAN DASAR


 
Kita bertolak dari penjelasan Prof. Hattinya Veschure :
-         Perawatan dasar mengarah pada keinginan untuk merawat orang lain. Dalam perawatan dasar
terdapat kesediaan untuk membantu atau dibantu, yang berarti bahwa secara prinsip orang bersedia
memberi bantuan sebagai umpan balik atas bantuan (Perawatan dasar) yang telah disediakan.
-         Orang-orang yang terlibat didalamnya saling mengenal juga hubungan dalam perawatan bukan
satu-satunya hubungan yang ada diantara mereka, mengenal masing-masing seperti mengenal sesama
anggota keluarga atau bagaikan mengenal sesama anggota perkumpulan hobby dan sebagainya.
Perawatan dasar memerlukan jangka waktu yang lebih panjang. Pada perawatan dasar ada
kemungkinan bahwa hubungan pribadi ada didalamnya. Ada suatu hubungan emosi yang hangat
diantara pribadi yang terlibat.
-         Sepanjang manusia ada, selama itu juga masih diperlukan perawatan dasar, untuk itu uorang tidak
perlu menjalani suatu pendidikan tertentu. Yang penting disini adalah berusaha ikut membantu
menciptakan suatu suasana dimana orang yang bersangkutan merasa aman dan tentram.
 
 
 
KONSEP DASAR KEPERAWATAN

KONSEP DASAR KEPERAWATAN


By Ns. Antonio Domingos Moreira, S.Kep.

1. I.                    PROSES KEPERAWATAN
Ilmu  keperawatan di dasarkan pada suatu teori yang sanga luas.
Proses Keperawatan
è  Metode
è Dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik Keperawatan
è Bisa di sebut sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan ilmu, teknik dan
ketrampilan interpersonal dan di tujukan untuk memenuhi kebutuhan Klien dan Keluarga.
è Proses Keperawatan terdiri dari ; 5 tahap yang berhubungan :
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Dan Evaluasi
è Tahap tersebut berintegrasi terhadap fungsi Intelektual Problem - Solving dalam mendefinisikan suatu
tindakan Perawatan.
è Proses Keperawatan merupakan lima tahap proses konsisten sesuai dengan perkembangan profesi
keperawatan ( pertama kali oleh Hall, 1955 ).
è Proses Keperawatan  telah dianggap sebagai suatu dasar hukum praktik Keperawatan ,  ( ANA, 1973 ).
è Dasar pengembangan standard praktik keperawatan
è Dan juga sebagai kriteria dalam progrsmsertifikasi
è Standar legal praktik keperawatan
è Masuk dalam program pendidikan Keperawatan  ( Kurikulum D-III Kep. & S1 Keperawatan ).
1. II.                  Tujuan
 Proses Keperawatan secara umum adalah untuk membuat suatu kerangka konsep berdasarkan
kebutuhan individu dari klien, keluarga, dan masyarakat dapat terpenuhi.
 Tindakan yang di tujukan untuk memenuhi tujuan keperawatan
1. III.                Organisasi
Ke 5 tahap proses keperawatan tersebut sebagai suatu organisasi yang mengatur pelaksanaan asuhan
Keperawatan berdasarkan suatu rangkaian pengelolaan yang sistematis dlm memeberikan asuhan
keperawatan kepada klien.

1. IV.               Karakterisitk
Proses Keperawatan mempunyai  6 karateristik :
1. 1.         Tujuan
Proses Keperawatan mempunyai tujuan yang jelas melalui suatu tahapan dalam meninmgkatkan kualitas
asuhan Keperawatan kepada klien
1. 2.         Sistematika
 Menggunakan suatu pendekatan yang terorganisir untuk mencapai suatu tujuan.
 Menghindari masalah yang bertentangan dengan tujuan intuisi pelayanan
kesehatan/Keperawatan.
 PK ditujukan pada suatu perubahan respon klien yang diidentifikasi melalui hubungan antara
perawat dengan klien.
1. 3.         Dinamik
PK ditujukan dalam mengatasi masalah – masalah kesehatan klien yang di laksanakan secara
berkesinambungan.
1. 4.         Interaktif
Adanya hubungan timbale balik antar perawat, Klien, Keluarga dan tenaga   lainnya.
1. 5.         Fleksibel
Proses yang di lihat dari 2 konteks :
 Dapat diadopsi pada praktik keperawatan dalam situasi apapun, spesialisasi yang berhubungan
dengan individu, kelompok, atau masyarakat
 Tahapannya bisa digunakan secara berurutan dan dengan persetujuan kedua belah pihak.
1. 6.         Teoritis
Setiap langkah dalam proses keperawatan selalu di dasarkan pada suatu ilmu yang luas, khususnya ilmu
dan model Keperawatan yang berlandaskan pada Filosofi keperawatan bahwa asuhan keperawatan
kepada klien harus menekankan pada 3 aspek :
 Humanistik
Memandang dan memperlakukan klien sebagai manusia
 Holistik
Intervensi keperawatan Harus dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia secara utuh ( bio – psiko –
sosio – spiritual ).
 Care
Asuhan Keperawatan yang diberikan harus berlandaskan pada standard praktik keperawatan dan etika
keperawatan.

1. V.                 IMPLIKASI KEPERAWATAN
Penerapan proses Keperawatan mempunyai implikasi atau dampak terhadap:
1. 1.      Profesi Keperawatan
 Secara profesional proses keperawatan menyajikan suatu lingkup praktik keperawatan.
 Melalui 5 langkah proses keperawatan
 Di Timor – Leste masih adopsi dari standard keperawatan Indonesia dan ANA ( American Nurses
Association ), 1973.
 Undang – undang Kesehatan 57
1. 2.      Klien
 Penggunaan proses Keperawatan sangat bermanfaat bagi klien dan Keluarga
 Klien dan Keluarga berpartisipasi secara aktif dalam keperawatan dengan melibatkan ke dalam 5
langka proses keperawatan
1. 3.      Perawat
 Proses Keperawatan akan meninmgkatkan kepuasan dalam bekerja dan meningkatkan
perkembangan profesionalisme.
 Mningkatkan hubungan antara perawat denga klien dapat di lakukan melalui penerapan proses
keperawatan
 PK meningkatkan suatu pengembangan dan kretifitas dalam penjelasan masalah klien

1. VI.               Teori – teori yang mendasari Proses Keperawatan :


1. 1.         Teori system, terdiri dari :
 Kerangka kerja yang berhubungan dan keseluruhan social, manusia, struktur dan masalah –
masalah organisasi.
 Perubahan internal dan lingkungan sekitarnya
 Sistem tersebut terdiri dari :
 Tujuan
 Proses
 Isi
1. Tujuan :
 sesuatu yang harus dilaksanakan
 Arah sistem
1. Proses
 Berfungsi dalam memenuhi tujuan yang hendak di capai
1. Isi
 Terdiri dari bagian yang membentuk system
 Feedback ( umpan balik )
 Dapat dievaluasi
 Memjelaskan hasil dari tindakan yg telah dilaksanakan
 Antara teori system dan Proses keperawatan dapat dijelaskan :
 Input à merupakan suatu kumpulan data hasil pengkajian beserta permasalahan àSusun suatu
rencana dan tindakan keperawatan yang tepat.
 Output à Untuk menjelaskan hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan
1. 2.         Teori Kebutuhan Dasar Manusia
 Berintegrasi satu sama lain (motivasinya)
 Memenuhi kebutuhan dasar :
 Fisiologis
 Keamanan
 Kasih sayang
 Harga diri
 Aktualisasi diri
 Kebutuhan dasar manusia à terpenuhinya tingkat kepuasaan agar manusia bisa
mempertahankan hidupnya.
 Peran pereawatn à memenuhi kebutuhan dasar manusia
 Tanggungjawab :
 Memberikan dukungan
 Menfasilitasi
 Berkomunikasi kepada klien sehat dan sakit
1. 3.         Teori persepsi
 Perubahan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia sangat di pengaruhi oleh persepsi
individu.
 Interaksi
1. VII.             Teori informasi dan Komunikasi
 Tujuan asuhan keperawatan adalah untuk mengindentifikasi masalah Klien ( apakah keadaan
sehat atau sakit ).
Proses Keperawatan sbg salah satu pendekatan utama dalam pemberian asuhan keperawatan.
 Proses keperawatan merupakan suatu siklus, karena memerlukan suatu modifikasi penhkajian
ulang, perencanaan ulang, memperbaharui tindakan dan mengevaluasi ulang.
 Langka dalam proses keperawatan diperlukan suatu informasi yang akurat apabila perawat
mampu menjalin komunikasi dengan baik :

Umpan balik

Pengirim  ...................Pesan ............................Penerimaan


1. VIII.           Prinsip – prinsip Etik Keperawatan yang menjadi pertimbangan dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan sebagai berikut :
1. 1.         Justice ( Asasa Keadilan )
 Setiap prioritas tindakan yang diberikan harus berdasarkan kondisi klien.
 Tidak ada diskriminasi
1. 2.         Autonomy (Asas menghormati otomoni )
 Setiap manusia mempunyai hak untuk menentukan tindakan terhadap dirinya sendiri.
1. 3.         Benefience ( Asas manfaat )
 Setiap tindakan yang di berikan kepada klien harus bermanfaat bagi klien dan menghindarkan
dari kecacatan
1. 4.         Veracity ( Asas Kejujuran )
 Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yang benar dan jujur kepada klien.
1. 5.         Fidelity ( Asas komitmen )
 Apa yangh di laksanakan oleh perawat harus di dasarkan pada tanggung jawab moral dan
profesi
1. IX.                MASALAH – MASALAH ETIK KEPERAWATAN DI TIMOR – LESTE
1. Wadah organisasi Profesi tidak memerjuangkan profesi Perawat, tetapi organisasi profesi
di Politisasi, Kepentingan Kelompok, Tidak memiliki standard competency.
2. Landasan moral dan etika yang paling kuat dan mendasar adalah Agama.
3. Perkembangan ilmu, penelitian dan teknologi kedokteran serta Keperawatan
berkembang secara global tetapi tidak adanya perhatian dari pemerintah terutama Ministerio da Saúde.
4. Tersedianya tenaga perawat tetapi tidak di perdayakan gunakan untuk kepentingan
Masyarakat.

1. HUBUNGAN ANTARA TAHAP PROSES KEPERAWATAN ( Alfaro, 1998 ).


2. Pengkajian
Pengkajian  adalah tahap awal dari proses Keperawatan dan merupakan suatu proses yang sistematis
dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan mengindentifikasi status
kesehatan klien ( Lyer etal, 1996 ).
Tahap pengkajian merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan individu. Oleh karena itu pengkajian yang akurat, lengkap, sesuai dengan kenyataan,
kebenaran data sangat penting dalam merumuskan suatu diagnose keperawatan dan memberikan
pelayanan keperawatan sesuai dengan respon individu.

Anda mungkin juga menyukai