Anda di halaman 1dari 21

FILSAFAT KEPERAWATAN

KONSEP PHILOSOPHY NURSING


OLEH :
KELOMPOK 1 (B14A)
 NI GUSTI AYU YOGI SWARI (213221189)
 SANG AYU MADE ESTY LESTARI(213221190)
 I PUTU YOGA JAYA PERDANA (213221191)

 
NI LUH PUTU AYUMI PARAMITA S (213221192)
 NI PUTU ARICANTI NINDYA RANESWARI (213221193)
 NI NYOMAN AYU VIRSE SUTRISNI (213221194)
 PUTU SUMARTINI (213221195)
 NI KOMANG AYU LINDA DEWI (213221196)
 KADEK DWI SUMARTHINI (213221197)
 PUTU EKA SRI SUWASTINI (213221198)
 NI WAYAN MURDI (213221199)
 NI NYOMAN SAREN SRINADI (213221200)
 NI WAYAN WINDARI (213221201)

PROGRAM ALIH JENJANG S1 KEPERAWATAN


STIKES WIRA MEDIKA BALI
2021
Konsep Philosophy Nursing

Pengertian:  Secara universal memiliki keyakinan


tentang manusia yang holistik yang
Keyakinan dasar tentang pengetahuan
merupakan landasan pemahaman
keperawatan yang mengandung pokok
perawat tentang manusia sehat-sakit
pemahaman biologis manusia dan
yang unik dan individualistik serta
perilakunya dalam keadaan sehat dan
memiliki kemampuan untuk berespons
sakit, serta terutama berfokus kepada
secara negatif dan positif.
respons mereka terhadap suatu situasi.
Paradigma
Keperawatan

Suatu cara pandang yang mendasar atau cara melihat,


memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih
tindakan terhadap fenomena yang ada dalam keperawatan.

Pedoman yang menjadi acuan dan mendasari pelaksanaan


praktek keperawatan di berbagai tatanan kesehatan.
Hubungan Filosofi, Paradigma Keperawatan
dengan Teori Keperawatan

Filosofi Keperawatan mengandung pandangan


holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia  Filosofi keperawatan sebagai
bio-pisko-sosial-spiritual. keyakinan dasar dalam menerapkan
teori keperawatan terhadap
metaparadigma keperawatan yang
Paradigma Keperawatan menjadi acuan dan
terdiri dari : Manusia, Kesehatan,
mendasari pelaksanaan praktek keperawatan
Lingkungan dan Keperawatan
diberbagai tatanan kesehatan .

Teori Keperawatan merupakan usaha-usaha untuk

menguraikan atau menjelaskan phenomena mengenai

keperawatan
Konsep Paradigma Keperawatan

Manusia

Keperawatan Kesehatan

Lingkungan
MANUSIA

 Sebagai makhluk holistik,


meliputi, bio-psiko-sosio-spiritual-kultural

 Sebagai makhluk unik,


mempunyai respon yang berbeda pada setiap individu dengan stimuli yang sama, berespon
secara negatif dan positif

Manusia pada dasarnya ingin merasa dimiliki oleh lingkungan sekitarnya merasa dimiliki
dan merasa menjadi bagian dari kelompok atau masyarakat, dan merasa dicintai dan
merasa mencintai.
KESEHATAN
 Kesehatan merupakan keutuhan dan keharmonisan pikiran fungsi fisik dan fungsi
sosial.
 Menekankan pada fungsi pemeliharaan dan adaptasi untuk meningkatkan fungsi dalam
pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
 Kesehatan merupakan keadaan terbebas dari keadaan penyakit,

Seorang perawat yang membantu orang


agar sehat tetapi perawat itu sendiri harus
menjaga kesehatannya.
LINGKUNGAN
 Berdasarkan teori Jean Watson, keperawatan merupakan konstanta dalam setiap keadaan
di masyarakat.

 Perilaku keperawatan tidak diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya, akan tetapi
hal tersebut diwariskan dengan pengaruh budaya sebagai strategi untuk melakukan
mekanisme koping terhadap lingkungan tertentu.

Perawat harus memperhatikan lingkungan


sosial. Banyak orang yang melihat perilaku
perawat maka dari itu kita harus berperilaku
yang baik.
KEPERAWATAN
 Keperawatan berfokus pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan
caring ditujukan untuk klien baik dalam keadaan sakit maupun sehat.

Sebagai perawat kita harus fokus pada nilai


yang berlaku untuk melayani pasien. Nilai care
adalah nilai yang pokok di jalankan.
Jenis – Jenis Teori Philosophy Nursing
1. Filosofi Florence Nightngale
 Teori Nightingale mengutamakan fokus pada lingkungan dalam penerapannya.

 Sebagai prionir era modern dalam pengembangan keperawatan tentang interaksi


klien dan lingkungannya.

 Pengaruh lingkungan (udara bersih, air bersih, pembuangan air yang efisien,
kebersihan ruangan dan pencahayaan)

 Perawat perlu mengontrol lingkungan untuk melindungi pasien dari ancaman fisik
dan psikologis

 Reparative proses : penyakit sebagai proses pergantian atau perbaikan . Manipulasi


dari lingkungan eskternal perbaikan dapat membantu proses perbaikan atau
pergantian dan kesehatan klien.
2. Jean Watson (Philosophy and Science of Caring)
 Caring (mendengarkan penuh perhatian, penghiburan, kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, menyediakan
informasi sehingga pasien dapat membuat suatu keputusan)

 Human care is the heart of nursing, yaitu:

a) Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkan pada asumsi bahwa human science and
human care merupakan domain utama dalam mencapai tujuan keperawatan. Science keperawatan
berupaya mengintegrasikan pengetahuan empiris dengan estetika, humanities dan kiat/art (Watson,
1985).

b) Berfokus pada harga diri individu (menghargai kelebihan dan kekurangan klien)

c) Manusia adalah unik (memiliki respon yang berbeda-beda terhadap kondisi sakit)

d) Memandang manusia sebagai aspek yang utuh

e) Memandang klien sebagai subjek dan bukan sebagai objek.


 Caring
3. Marylin Anne Ray (Theory
of Bureaucratic caring)  Spiritual
 Pendidikan
 Physical
 Sosial Budaya
 Legal (berhubungan dengan tanggung jawab
dan tanggung gugat yang selalu berhubungan
dengan aturan dan prinsip hukum)
 Teknologi
 Ekonomi
 Politik
4.Patricia Benner (From Novice to Expert: Excellence and
Power in Clinical Nursing Practice)
Teori From Novice To Expert Menjelaskan 5 Tingkat/Tahap Akuisisi Peran Dan
Perkembangan Profesi Meliputi:

 Novice : perawat yang belum memiliki latar  Proficient : perawat dapat memandang situasi
belakang pengalaman klinik.
secara holistik, tidak hanya per aspek dari situasi
 Advance Beginner : perawat telah memiliki tersebut, perawat telah lebih banyak berinteraksi
pengalaman klinik dan mampu menangkap dengan pasien dan keluarganya.
makna dari aspek aspek dalam suatu situasi  Expert : perawat telah dapat menentukan inti
keperawatan.
masalah yang dialami oleh pasien dan segera
 Competent : perawat telah mampu memilah mengetahu intervensi apa yang paling tepat
dan memilih aspek mana dari suatu situasi diberikan tanpa harus melalui serangkaian tahap
keperawatan yang benar benar penting dan berpikir analitis.
kurang perlu dipertimbangkan lebih lanjut.
5. Karl Martinsen (Philosophy of Caring)

Berfokus pada telaah di sisi moral keperawatan, dan etika keperawatan.

Pandangan dunia fenomenologis berbasis Martinsen adalah manusia


tidak dapat dipahami atau dipertimbangkan dalam isolasi dari
lingkungannya.

Manusia dan lingkungan merupakan suatu perangkat yang


menyebabkan setiap situasi tergantung konteks dan bersifat unik.
6. Katie Erickson (Theory of Caritative Caring)
 Caritas : cinta dan kemurahan hati.
 Caring communion : intensitas dan vitalitas; kehangatan, keakraban, ketenangan, ketanggapan, kejujuran dan toleransi.
 Tindakan caring :suatu seni/cara menjadikan sesuatu yang kurang spesial menjadi sangat special.
 Etika caring : menitik beratkan pada hubungan dasar antara pasien dan perawat, dimana saat perawat menemui pasien
memenuhi batasan-batasan etika yang jelas
 Martabat : martabat yang mutlak dan martabat yang relatif.
 Menerima panggilan/undangan/invitasi : perawat berusaha memberikan yang terbaik dengan memenuhi kebutuhan
dasar pasien.
 Penderitaan : dihubungkan dengan kondisi sakit, perawatan, dan kehidupan
 Penderitaan manusia : Keadaan yang digambarkan oleh pasien saat dia mengalami sakit dimana pada saat itu ia
memikul penderitaan
 Rekonsiliasi : suatu bentuk drama dari penderitaan dimana seseorang yang menderita ingin memastikan penderitaan
yang dialaminya dan diberi kesempatan dan mencapai rekonsoliasi atau kedamaian.
 Budaya caring : sebagai tradisi, ritual dan nilai-nilai dasar. Budaya caring menunjukkan sikap tanggap terhadap
manusia, martabat dan kesuciannya dalam membentuk tujuan communion.
 Menggunakan pendekatan manusia utuh
dengan memasukkan konsep holistik,
7. Betty Neuman Newman pendekatan sistem terbuka dan konsep
(konsep holistik, pendekatan stresor.
sistem terbuka dan konsep  Sistem klien terdiri dari lima variabel
stressor) yang beriteraksi:
 Fisiologi= struktur tubuh dan fungsi
  Psikologi= proses mental dan hubungan.
 Sosiokultural= kombinasi fungsi sosial
dan kultural
 Perkembangan= proses perkembangan
manusia
 Spiritual= keyakinan spiritual
8. Roy  Falsafah humanisme/ kemanusiaan “mengenali manusia
dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai
(Prinsip humanisme dan
pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai”.
veritivity
 Bahwa seorang individu saling berbagi dalam
kemampuan untuk berpikir kreatif, bertingkah laku
untuk mencapai tujuan tertentu bukan sekedar
memenuhi hukum aksi-reaksi, memiliki holism intrinsik,
berjuang untuk mempertahankan integritas dan
memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan
orang lain.
 Falsafah berdasarkan prinsip veritivity “Individu
dipandang dalam konteks tujuan eksistensi manusia,
gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia,
aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan
umum, nilai dan arti kehidupan
Filosofi dan Tujuan Pelayanan
Keperawatan Meningkatkan dan
 Mengerjakan hari ini lebih baik dari pada besok.
mempertahankan
 Manajerial keperawatan merupakan fungsi utama pimpinan
keperawatan. kualitas pelayanan
 Meningkatkan mutu kinerja perawat. rumah sakit serta
 Perawat memerlukan pendidikan berkelanjutan.
meningkatkan
 Proses keperawatan menjamin perubahan tingkat kesehatan
hingga mencapai keadaan fungsi optimal. penerimaan masyarakat
 Tim keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat tentang profesi
untuk setiap tindakan keperawatan yang diberikan.
keperawatan.
 Menghargai pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan
keperawatan yang bermutu.
 Perawat adalah advokat pasien.
 Perawat berkewajiban untuk memberikan pendidikan
kesehatan pada pasien dan keluarga.
Klien
Keluarga klien Filosofi
Sehat/ kesehatan Keperawatan
Sakit Dibangun Dari
Lingkungan Keyakinan
Perawat
KESIMPULAN

 Philosophy Nursing merupakan dasar pemikiran yang harus dimiliki perawat


sebagai kerangka dalam berfikir, pengambilan keputusan dan bertindak yang
diberikan pada klien dalam rentang sehat sakit, yang memandang manusia sebagai
mahluk yang holistic, yang harus dipenuhi kebutuhan biologi, psikologi, social,
cultural dan spiritual melalui upaya asuhan keperawatan yang komprehensif,
sistematis, logis, dengan memperhatikan aspek kemanusiaan bahwa setiap klien
berhak mendapatkan perawatan tanpa membedakan suku, agama, status social dan
ekonomi telah dibuktikan banyak menimbulkan dampak terhadap praktek
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai