Florence Nightingale
Hildegard E. Peplau
Virginia Henderson
Virginia Henderson sebagai pengembang teori keperawatan kebutuhan dasar
Peran perawat untuk membantu individu yang sakit atau sehat dalam dalam
memperoleh kemandirian dalam memenuhi 14 kebutuhan dasar.
Berfokus pada pentingnya meningkatkan kemandirian pasien untuk
mempercepat proses penyembuhan di rumah sakit.
Menekankan kebutuhan dasar manusia dan bagaimana perawatan dapat
membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
“perawat diharapkan melaksanakan rencana terapeutik medis, namun Tindakan
keperawtan mandiri adalah hasil kreativitas perawat dalam merencanakan
perawatan”.
Dorothy E. jhonson
Menemukan model system perilaku (behavioral system model)
Teori ini mendefinisikan keperawatan sebagai regulasi eksternal yang bertindak
untuk menjaga integrasi perilaku pasien dalam tingkat yang optimal dalam
kondisi di mana perilaku tersebut merupakan ancaman terhadap Kesehatan fisik
atau sosial.
Menganjurkan pembinanan fungsi perilaku yang efisien dan efektif pada pasien
untuk mencegah dan menekankan pentingnya pengetahuan berbasis penelitian
tentang pengaruh asuhan keperawatan pada pasien.
Menjelaskan seseorang sebagai system perilaku dengan tujuh subsistem:
pencapaian (achivment), afiliasi (attachment-affiliative), perlindungan agresif
(aggressive-protektive), ketergantungan (dependency), makanan (ingestive),
eliminasi (eliminative) dan subsistem sexsual (sexsual subsystem).
Marta Rogers
Dalam teorinya theory of human beings didefinisikan keperawatan sebagai seni
dan sains yang humanistik dan kemanusian (humanistic and humanitarian)
Seorang pasien taidak dapat dipisahkan dari lingkungan Kesehatan dan
pengobatan.
Dorothea E. Orem
Self-care theory, rogers menjelaskan bahwa keperawatan sebagai Tindakan
membantu orang lain dalam penyediaan dan pengelolaan perawatan diri untuk
mempertahankan.
Berfokus dalam kemampuan setiap individu untuk melakukan perawatan diri
(self-care).
Dalam teorinya terdiri dari 3 yang saling terkait yakni teori perawatan diri (self-
care theory), defisit perawatan diri (self-care deficit theory), dan teori system
keperawatan (theory of nursing systems).
Imogene king’s
Conceptual system and middle-range theory of goal attainment.
Keperawatan adalah Tindakan reaksi dan interaksi di mana perawat dan klien
saling berbagi informasi tentang presepsi mereka dalam situasi keperawatan.
Berfokus pada proses hubungan perawat-pasien untuk mencapai tujuan menuju
Kesehatan yang baik.
Perawat dan pasien harus bekerja sama dalam mengomunikasikan informasi,
menetapkan tujuan Bersama, dan kemudian mengambil Tindakan untuk
mencapai tujuan tersebut.
Betty Neuman
Neuman’s system model mendefinisikan keperawatan sebagai profesi unik yang
berkaitan dengan semua variable yang mempengaruhi respons individu terhadap
stress
Pengurangan stress adalah tujuan dari model system praktik keperawatan.
Focus teori ini adalah klien sebagai sebuah system (individu, keluarga, kelompok,
atau komunitas) merespon terhadap stressor (penyebab stress).
Klien meliputi 5 variable yakni fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan
dan spiritual.
Katharine Kolcoba
Theory of comfort
Kenyamanan pasien terdapat dalam tiga bentuk: kelegaan, kemudahaan, dan
transedensi. Kenyamanan dapat terjadi dalam 4 konteks yakni fisik,
psikospiritual, lingkungan dan sosial budaya.
Kenyamanan adalah penangkal stress yang melekat dalam situasi perawatan
Kesehatan. Perawat akan lebih puas denga napa yang di berikan.
Lydia E. hall
Mengembangkan care, cure, core theory yang juga di kenal sebagai “three Cs of
Lydia Hall”
Hall mendefinisikan keperawatan sebagai partisipasi dalam care (perawatan),
cure (penyembuhan), dan core (inti) dari proses perawatan pasien, dimana CARE
adalah satu satunya fungsi perawat, sedangkan CURE dan CORE dilakukan
anggota tim Kesehatan lainnya.
CARE mendefinisikan peran utama perawat professional, CORE adalah pasien
yang menerima asuhan, CURE adalah aspek keperawatan yang melibatkan
pemberian obat-obatan.
Joyce Travelbee
Teorinya human-to-human relationship menyatakan bahwa tujuan keperawatan
adalah untuk membantu dan mendukung individu, keluarga, kelompok, atau
komunitas untuk mencegah dan mengatasi penyakit dan penderitaan pasien.
Keperawatan dicapai melalui hubungan human to human.
Teorinya memperluas teori hubungan interpersonal dari Peplau dan Orlando.
Kathryn E. Barnard
Mengembangkan the child health assessment model (model penilaian Kesehatan
anak)
Focus untuk meningkatkan Kesehatan bayi dan keluarga
Ia menemukan tentang interaksi parent-child (orang tua – anak)
Patricia Benner
Caring, clinical wisdom, ethics in nursing practice.
Caring ditanamkan dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai kebutuhan
manusia.
Madeleine M. Leininger
Transcultural nursing theory
Transcultural nursing sebagai bidang study dan praktik substantif yang berfokus
pada nilai nilai, keyakinan, dan praktik perawatan budaya komperatif dari
individu atau kelompok budaya yang sama atau berbeda dengan tujuan
menyediakan praktik asuhan keperawatan yang spesifiksasi budaya dan universal
dalam mepromosikan Kesehatan untuk membantu manusia dalam masalah
Kesehatan dengan pendekatan secara budaya.
Berfokus pada fakta bahwa berbagai budaya memiliki perilaku perawatan yang
berbeda dan unik, serta memiliki nilai, keyakinan, dan pola prilaku Kesehatan dan
lingkungan yang berbed.
Phil Braker
Braker’s tidal model of mental health revovery digunakan dalam perawtan
Kesehatan mental.
Berfokus pada proses asuhan keperawaran dasae, dapat diterapkan secara
universal, dan merupakan panduan praktis untuk psikiatri dan keperawatan
Kesehatan mental.
Cheryl Tatano Beck
Postpartum depression theory
“The birth of a babby is an occasion for joy or the saying goes …. But for some
women, joy is not an option”
Memberikan bukti untuk memahami dan mencegah depresi pascapartum.
Kristen M. Swanson
Theory of caring
Caring adalah cara memelihara hubungan dengan orang lain
Mendefinisikan bahwa keperawatan adalah caring untuk kesejahteraan orang
lain.
1. Autonomy
Didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berfikir logis dan membuat
keputusannya sendiri. Sehingga perawat harus menghormati kemandirian klien
2. Beneficence
Prinsip ini menuntut perawat untuk melakukan hal yang baik sesuai dengan ilmu
yang kiat keperawatan dalam melakukan pelayanan keperawtan
3. Justice
Direfleksikan dalam praktik professional Ketika perawat bekerja sesuai ilmu dan kiat
keperawatan dengan memperhatikan keadilan sesuai standar praktik dan hukum
yang berlaku.
4. Non-maleficence
Prinsip ini berati perawat dalam memberikan pelayanan tidak menimbulkan bahaya /
cidera fisik dan psikologis terhadap klien.
5. Veracity
Prinsip ini menuntut perawat agar setiap informasi yang diberikan harus akurat,
komprehensif, dan objektif.
6. Fidelity
Perawat harus mempunyai kemitmen menepati janji profesi dan menerapkannya
dalam melakukan pelayanan keperawatan.
7. Confidentiality
Kerahasian berkaitan dengan informasi klien yang harus dijaga kecuali dalam
keperluan pengobatan, upaya peningkatan Kesehatan atau permintaan pengadilan.
8. Accountsbility
Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa Tindakan seorang professional dapat
dinilai dalam berbagai kondisi tanpa kecuali.
ii. NILAI NILAI KEPERAWATAN