Anda di halaman 1dari 8

Ilmu keperawatan

 Konsep Dasar Keperawatan


- Teori dasar keperawatan
- Etika keperawatan
- Nilai-nilai keperawatan
- Norma keperawatan
 Teori Dasar keperawatan adalah kumpulan pengetahuan yang terorganisir untuk
mengidentifikasi apa itu keperawatan. Perkembangan teori keperawatan berawal dari tahun
1860, dimana Florence Nightingale mengidentifikasikan keperawatan dalam teori lingkungan
yang menjadi factor dalam pemulihan pasien.

Teori dasar keperawatan

 Florence Nightingale

 Florence nightingale salah satu pencetus perkembangan keperawatan modern dan


penemu teori lingkungan ( Environmental theory ).
 Mendefinisikan keperawatan sebaga Tindakan memanfaatkan lingkungan pasien untuk
membantunya dalam pemulihan
 Kkeperawatan harus memperhatikan lingkungan perawatan pasien seperti udara segar,
cahaya, suhu, kebersihan, dan ketenangan untuk pemulihan pasien.
 Mengidentifikasi bahwa ada 5 faktor lingkungan : udara segar, air bersih, drainase yang
efisien, kebersihan atau sanitasi, dan cahaya atau sinar matahari langsung.

 Hildegard E. Peplau

 Hildegard E. Peplau adalah penemu teori hubungan interpersonal ( theory of


interpersonal relation ).
 Teori ini menekankan pada hubungan perawat-klient sebagai dasar praktik keperawatan
 Mendefinisikan keperawatan sebagai “proses interpersonal dari interaksi terapeutik
antara individu yang sakit atau membutuhkan layanan Kesehatan dan perawat dididik
untuk mengenali dan merespon kebutuhan bantuan kepada individu.
 Membantu perawat dan pelayanan Kesehatan untuk mengembangkan lebih banyak
Intervensi terapeutik dalam manajement klinis.

 Virginia Henderson
 Virginia Henderson sebagai pengembang teori keperawatan kebutuhan dasar
 Peran perawat untuk membantu individu yang sakit atau sehat dalam dalam
memperoleh kemandirian dalam memenuhi 14 kebutuhan dasar.
 Berfokus pada pentingnya meningkatkan kemandirian pasien untuk
mempercepat proses penyembuhan di rumah sakit.
 Menekankan kebutuhan dasar manusia dan bagaimana perawatan dapat
membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
 “perawat diharapkan melaksanakan rencana terapeutik medis, namun Tindakan
keperawtan mandiri adalah hasil kreativitas perawat dalam merencanakan
perawatan”.

 Faye Glenn Abdellah


 Faye Glenn Abdellah mengembangkan teori 21 masalah keperawatn (typology
of 21 nursing problems)
 Mengubah focus keperawatan dari berpusat pada penyakit (disease-centered)
menjadi berpusat pada pasien (patient-centered), serta memasukan keluarga dan
lansia dalam asuhan keperawatan.
 “keperawatan didasarkan pada seni (art) dan science (sains) yang membentuk
sikap, kompetensi, dan keterampilan dari masing masing perawat untuk
membantu individu yang sakit atau sehat dan mengatasi masalah kesehatan
mereka .

 Ida Jean Orlando


 Mengembangkan treori keperawatan (Nursing Proses Theory)
 Teori ini memungkinkan perawat untuk merumuskan rencana asuhan
keperawatan yang efektif, dengan mudah dapat diterapkan kepada pasien.
 Menurut Orlando, seseorang menjadi pasient Ketika ia tidak dapat memnuhi
kebutuhanya secara mandiri karena keterbatasan fisik, reaksi negatif terhadap
lingkungan atau memiliki pengalaman yang menghalangi mereka untuk
mengomunikasikan kebutuhanya.
 Peran seorang perawat adalah untuk mencari tahu dan memnuhi kebutuhan
mendesak / dasar yang mengalami gangguan.
 “pasien memiliki interpretasi atas situasi dan seseirang perawat harus
memvalidasi dan mengalisis sebelum menarik kesimpulan.”

 Dorothy E. jhonson
 Menemukan model system perilaku (behavioral system model)
 Teori ini mendefinisikan keperawatan sebagai regulasi eksternal yang bertindak
untuk menjaga integrasi perilaku pasien dalam tingkat yang optimal dalam
kondisi di mana perilaku tersebut merupakan ancaman terhadap Kesehatan fisik
atau sosial.
 Menganjurkan pembinanan fungsi perilaku yang efisien dan efektif pada pasien
untuk mencegah dan menekankan pentingnya pengetahuan berbasis penelitian
tentang pengaruh asuhan keperawatan pada pasien.
 Menjelaskan seseorang sebagai system perilaku dengan tujuh subsistem:
pencapaian (achivment), afiliasi (attachment-affiliative), perlindungan agresif
(aggressive-protektive), ketergantungan (dependency), makanan (ingestive),
eliminasi (eliminative) dan subsistem sexsual (sexsual subsystem).
 Marta Rogers
 Dalam teorinya theory of human beings didefinisikan keperawatan sebagai seni
dan sains yang humanistik dan kemanusian (humanistic and humanitarian)
 Seorang pasien taidak dapat dipisahkan dari lingkungan Kesehatan dan
pengobatan.

 Dorothea E. Orem
 Self-care theory, rogers menjelaskan bahwa keperawatan sebagai Tindakan
membantu orang lain dalam penyediaan dan pengelolaan perawatan diri untuk
mempertahankan.
 Berfokus dalam kemampuan setiap individu untuk melakukan perawatan diri
(self-care).
 Dalam teorinya terdiri dari 3 yang saling terkait yakni teori perawatan diri (self-
care theory), defisit perawatan diri (self-care deficit theory), dan teori system
keperawatan (theory of nursing systems).

 Imogene king’s
 Conceptual system and middle-range theory of goal attainment.
 Keperawatan adalah Tindakan reaksi dan interaksi di mana perawat dan klien
saling berbagi informasi tentang presepsi mereka dalam situasi keperawatan.
 Berfokus pada proses hubungan perawat-pasien untuk mencapai tujuan menuju
Kesehatan yang baik.
 Perawat dan pasien harus bekerja sama dalam mengomunikasikan informasi,
menetapkan tujuan Bersama, dan kemudian mengambil Tindakan untuk
mencapai tujuan tersebut.

 Betty Neuman
 Neuman’s system model mendefinisikan keperawatan sebagai profesi unik yang
berkaitan dengan semua variable yang mempengaruhi respons individu terhadap
stress
 Pengurangan stress adalah tujuan dari model system praktik keperawatan.
 Focus teori ini adalah klien sebagai sebuah system (individu, keluarga, kelompok,
atau komunitas) merespon terhadap stressor (penyebab stress).
 Klien meliputi 5 variable yakni fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan
dan spiritual.

 Sister Callista Roy


 Dalam model adaptasi, roy mendefinisikan keperawatan sebagai profesi
Kesehatan yang berfokus pada proses dan pola kehidupan manusia dan
menekankan promosi Kesehatan untuk individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat secara keseluruhan.
 Ia memandang bahwa individu sebagai seperangkat system yang saling terkait
yang berusaha untuk menjaga keseimbangan antara berbagai rangsangan.
 Jean Watson
 Pelopor lahirnya philosophy and theory of transpersonal carling / theory of
human caring
 Caring adalah inti dari praktik keperawatan dan meningkatkan Kesehatan lebih
baik dari pada Kesehatan medis sederhana.
 Berfokus pada promosi Kesehatan, serta pengobatan terhadap penyakit.
 Bagaimana perawat merawat pasien mereka, dan bagaimana caring tersebut
dapat berkembang menjadi rencana yang lebih baik untuk meningkan Kesehatan,
mencegah penyakit dan pemulihan Kesehatan.

 Katharine Kolcoba
 Theory of comfort
 Kenyamanan pasien terdapat dalam tiga bentuk: kelegaan, kemudahaan, dan
transedensi. Kenyamanan dapat terjadi dalam 4 konteks yakni fisik,
psikospiritual, lingkungan dan sosial budaya.
 Kenyamanan adalah penangkal stress yang melekat dalam situasi perawatan
Kesehatan. Perawat akan lebih puas denga napa yang di berikan.

 Lydia E. hall
 Mengembangkan care, cure, core theory yang juga di kenal sebagai “three Cs of
Lydia Hall”
 Hall mendefinisikan keperawatan sebagai partisipasi dalam care (perawatan),
cure (penyembuhan), dan core (inti) dari proses perawatan pasien, dimana CARE
adalah satu satunya fungsi perawat, sedangkan CURE dan CORE dilakukan
anggota tim Kesehatan lainnya.
 CARE mendefinisikan peran utama perawat professional, CORE adalah pasien
yang menerima asuhan, CURE adalah aspek keperawatan yang melibatkan
pemberian obat-obatan.

 Joyce Travelbee
 Teorinya human-to-human relationship menyatakan bahwa tujuan keperawatan
adalah untuk membantu dan mendukung individu, keluarga, kelompok, atau
komunitas untuk mencegah dan mengatasi penyakit dan penderitaan pasien.
 Keperawatan dicapai melalui hubungan human to human.
 Teorinya memperluas teori hubungan interpersonal dari Peplau dan Orlando.

 Kathryn E. Barnard
 Mengembangkan the child health assessment model (model penilaian Kesehatan
anak)
 Focus untuk meningkatkan Kesehatan bayi dan keluarga
 Ia menemukan tentang interaksi parent-child (orang tua – anak)

 Marilyn Anne Ray


 Mengembangkan the theory of bureauceratic caring
 Peningkatan keselamatan pasien, pengendalian infeksi, pengurangan keselahan
pemberian obat, kualitas perawatan secara keseluruhan, tidak akan terjadi tanpa
pengetahuan dan pemahaman tentang organisasi yang kompleks seperti politik
dan ekonomi.
 Menyajikan pandangan berbeda tentang bagaimana Kesehatan fenomena
keperawatan saling terkait sebagai keseluruhan dan bagian dalam system.

 Patricia Benner
 Caring, clinical wisdom, ethics in nursing practice.
 Caring ditanamkan dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai kebutuhan
manusia.

 Anne Boykin and Savina O. Schoenhofer


 The teory of nursing caring: A Model for Transforming practice
 Caring in nursing adalah ekspresi cinta yang alturistik dan aktif, merupakan
pengakuan nilai dan keterhubungan yang disengaja dan diwujudkan.

 Madeleine M. Leininger
 Transcultural nursing theory
 Transcultural nursing sebagai bidang study dan praktik substantif yang berfokus
pada nilai nilai, keyakinan, dan praktik perawatan budaya komperatif dari
individu atau kelompok budaya yang sama atau berbeda dengan tujuan
menyediakan praktik asuhan keperawatan yang spesifiksasi budaya dan universal
dalam mepromosikan Kesehatan untuk membantu manusia dalam masalah
Kesehatan dengan pendekatan secara budaya.
 Berfokus pada fakta bahwa berbagai budaya memiliki perilaku perawatan yang
berbeda dan unik, serta memiliki nilai, keyakinan, dan pola prilaku Kesehatan dan
lingkungan yang berbed.

 Phil Braker
 Braker’s tidal model of mental health revovery digunakan dalam perawtan
Kesehatan mental.
 Berfokus pada proses asuhan keperawaran dasae, dapat diterapkan secara
universal, dan merupakan panduan praktis untuk psikiatri dan keperawatan
Kesehatan mental.
 Cheryl Tatano Beck
 Postpartum depression theory
 “The birth of a babby is an occasion for joy or the saying goes …. But for some
women, joy is not an option”
 Memberikan bukti untuk memahami dan mencegah depresi pascapartum.

 Kristen M. Swanson
 Theory of caring
 Caring adalah cara memelihara hubungan dengan orang lain
 Mendefinisikan bahwa keperawatan adalah caring untuk kesejahteraan orang
lain.

 Cornelia M. Ruland and Shirley M. Moore


 Peaceful end of life theory
 Focus bukan pada kematian itu sendiri, namun pada bagaimana mamberikan
kehidupan yang dalai dan bermakna di waktu yang tersisa untuk pasien dan
orang orang terdekat mereka.

 Georgene Gaskill Eakes, Mary Lermann Burke, dan Margaret A. Hainsworth


 Theory of chronic sorrow
 Duka kronis adalah perasaan kesedihan yang dirasakan sepanjang hidup individu
yang dapat mempengaruhi Kesehatan.
i. ETIKA KEPERAWATAN

1. Autonomy
Didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berfikir logis dan membuat
keputusannya sendiri. Sehingga perawat harus menghormati kemandirian klien
2. Beneficence
Prinsip ini menuntut perawat untuk melakukan hal yang baik sesuai dengan ilmu
yang kiat keperawatan dalam melakukan pelayanan keperawtan
3. Justice
Direfleksikan dalam praktik professional Ketika perawat bekerja sesuai ilmu dan kiat
keperawatan dengan memperhatikan keadilan sesuai standar praktik dan hukum
yang berlaku.
4. Non-maleficence
Prinsip ini berati perawat dalam memberikan pelayanan tidak menimbulkan bahaya /
cidera fisik dan psikologis terhadap klien.
5. Veracity
Prinsip ini menuntut perawat agar setiap informasi yang diberikan harus akurat,
komprehensif, dan objektif.
6. Fidelity
Perawat harus mempunyai kemitmen menepati janji profesi dan menerapkannya
dalam melakukan pelayanan keperawatan.
7. Confidentiality
Kerahasian berkaitan dengan informasi klien yang harus dijaga kecuali dalam
keperluan pengobatan, upaya peningkatan Kesehatan atau permintaan pengadilan.
8. Accountsbility
Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa Tindakan seorang professional dapat
dinilai dalam berbagai kondisi tanpa kecuali.
ii. NILAI NILAI KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai