DOEN PEMBIMBING
Ns.Asmawati,M.Kep
Disusun oleh
IB KEPERAWATAN
S1 KEPERAWATAN
2020/2021
1. TEORI KEPERAWATAN FLORENCE NIGHTINGALE
Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan
tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat
tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya
selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat
kepadanya.
Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam
memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress
(gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa pendekatan-
pendekatan perorangan secara total dengan memperhatikan faktor-faktor antara lain
tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur ketahanan, garis normal pertahanan,
gangguan ketahanan, intervensi, tingkat-tingkat pencegahan dan penyesuaian kembali.
Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan
perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of
California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga
menghasilkan interaksi yang dinamis.
3. TEORI KEPERAWATAN CALLISTA ROY
Henderson menyediakan inti sari dari apa yang dia percaya adalah suatu definisi dari
keperawatan. Penekanan nya pada kebutuhan dasar manusia berfokus pada praktek yang
mendorong pengembangan teori mengenai kebutuhan manusia lebih lanjut dan
bagaimana teori ilmu keperawatan membantu dalam menemui kebutuhan itu. Definisi
keperawatan dan 14 komponen kepedulian ilmu keperawatan dasar adalah tidak rumit
dan bersifat jelas.
Tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah untuk bekerja
secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk
mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan
mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual
yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi model konseptual keperawatan,
Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu
mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam
memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien.
5. TEORI KEPERAWATAN HILDEGARD E. PEPLAU
King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa manusia
seutuhnya ( Human Being) sebagai sistem terbuka yang secarakonsisten berinteraksi
dengan lingkungannya. Asumsi dasar King tentangmanusia seutuhnya ( Human Being)
meliputi sosial, perasaan, rasional, reaksi,kontrol, tujuan, orientasi kegiatan dan orientasi
pada waktu.
Teori King berfokus pada interaksi perawat - klien dengan pendekatan sistem.
Kekuatan pada model ini adalah partisipasi klien dalam menentukan tujuan yang akan
dicapai, mengambil keputusan, dan interaksi dalam menerima tujuan dari klien. Teori ini
sangat penting pada kolaborasi antara tenaga kesehatan professional.Teori ini juga dapat
digunakan pada individu, keluarga, atau kelompok dengan penekanan pada psikologi,
sosialkultural, dan konsep interpersonal.
Tujuan teori king berfokus pada interpersonal systems dengan berorientasi pada
pencapaian tujuan dengan sembilan konsep utama, yaitu : interaksi, persepsi, komunikasi,
transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu, dan ruang. Teori King merupakan
serangkaian konsep yang saling berhubungandengan jelas dan dapat diamati dalam
praktek keperawatan. Manfaat dari teori ini adalah: mengkontribusi pada pengembangan
tubuh ilmu pengetahuan (Body of Knowledge),