Anda di halaman 1dari 4

Analisa Gas Darah

1. Apa itu analisa gas darah?

Analisa gas darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur kadar gas oksigen
dan karbon dioksida dalam darah. Pemeriksaan ini juga dapat menentukan kadar pH
darah, sehingga tingkat keasaman darah dapat diketahui.

Sel darah merah dalam tubuh berperan untuk membawa oksigen dan karbon dioksida ke
seluruh tubuh. Ketika darah melewati paru-paru, oksigen akan dialirkan ke dalam darah
sedangkan karbon dioksida keluar dari dalam darah memasuki paru-paru. Analisa gas
darah dapat menentukan seberapa baik fungsi paru-paru dalam pertukaran kedua gas
darah ini.Selain itu, adanya ketidakseimbangan oksigen, karbon dioksida, dan kadar pH
darah dapat mengindikasikan beberapa kondisi medis seperti:

 Gagal ginjal

 Gagal jantung

 Diabetes yang tidak terkontrol

 Pendarahan

 Keracunan zat kimia

 Overdosis obat

 Syok

2. Kenapa analisa gas darah diperlukan?

Dokter biasanya akan melakukan analisa gas darah untuk:

 Memeriksa penyakit gangguan pernapasan dan paru-paru, seperti asma, cystic


fibrosis, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

 Menilai efektivitas pengobatan penyakit paru.

 Menentukan apakah pasien membutuhkan tambahan oksigen atau alat bantu napas
lainnya.

 Memeriksa keseimbangan asam-basa dalam darah. Tingkat keasaman darah yang


tinggi menandakan adanya gagal ginjal, infeksi yang parah, keracunan,
ketoasidosis diabetik, atau sleep apnea yang tidak diobati.
3. Siapa yang membutuhkan analisa gas darah?

Dengan analisa gas darah, kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah dapat dinilai
secara akurat. Hasil pemeriksaan ini akan membantu dokter dalam melihat kondisi paru-
paru dan ginjal pasien.Pemeriksaan ini disarankan bagi pasien yang mengalami gejala
ketidakseimbangan oksigen, karbon dioksida, atau pH dalam darah. Gejala tersebut
meliputi:

 Napas cepat

 Sesak napas

 Kebingungan

 Mual

Gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan adanya kondisi medis tertentu. Contohnya,


asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).Dokter juga akan melakukan analisa
gas darah pada pasien yang dicurigai memiliki kondisi medis berikut:

 Penyakit paru-paru

 Penyakit ginjal

 Gangguan metabolic

 Cedera kepala atau leher yang mengganggu pernapasan

4. Apa saja persiapan untuk menjalani analisa gas darah?

Tidak ada persiapan khusus yang diperlukan sebelum analisa gas darah dilakukan.
Namun pasien dengan terapi oksigen perlu mendapat oksigen dalam jumlah yang tetap
selama 20 menit sebelum menjalaninya.Untuk beberapa keadaan mungkin dokter dapat
memberikan bius lokal untuk meminimalisir rasa nyeri ketika jarum akan ditusukkan ke
arteri.Selain itu, pasien juga perlu memberitahukan pada dokter mengenai konsumsi obat-
obatan pengencer darah, seperti aspirin.

5. Bagaimana prosedur analisa gas darah dilakukan?

Analisa gas darah meliputi pengambilan sampel darah dari pembuluh darah arteri.
Pengambilan sampel darah ini dilakukan di pergelangan tangan, lengan, selangkangan,
atau dari jalur khusus yang telah dipasang selama pasien dirawat di rumah sakit.Prosedur
analisa gas darah umumnya meliputi:

 Tenaga medis akan membersihkan lokasi pengambilan sampel darah dengan


cairan
 Tenaga medis lalu meraba bagian tersebut untuk menemukan pembuluh darah
arteri.

 Setelah arteri ditemukan, darah akan diambil dengan menyuntikkan jarum ke


pembuluh darah.

 Karena pembuluh darah arteri lebih dalam daripada pembuluh darah vena,
sebagian pasien mungkin merasa bahwa prosedur ini lebih nyeri dibandingkan
pengambilan darah dari pembuluh vena.

 Tenaga medis akan memasang tabung pada belakang jarum.

 Darah pasien lalu akan mengalir ke dalam tabung khusus yang.

 Ketika jumlah darah dirasa sudah cukup, jarum suntik akan dilepas.

 Tenaga medis akan menekan lokasi penyuntikan selama beberapa menit


kemudian menutupnya dengan perban.
Sampel darah yang telah diambil akan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis. Untuk
hasil yang akurat, sampel ini harus segera diperiksa setidaknya 10 menit setelah
pengambilan darah.

6. Apa saja indikator yang diukur dalam analisa gas darah?


Analisa gas darah meliputi pengukuran terhadap beberapa indikator berikut ini:
 pH darah
pH darah dapat dinilai dengan mengukur kadar ion hidrogen di dalam darah.
Angka pH darah di bawah normal menandakan darah bersifat asam. Sedangkan
pH darah yang melebihi nilai normal mengindikasikan darah bersifat basa.
 Bikarbonat
Bikarbonat adalah senyawa kimia yang membantu dalam mencegah pH darah
menjadi terlalu asam maupun terlalu basa.
 Tekanan parsial oksigen
Tekanan parsial oksigen dinilai dengan mengukur tekanan oksigen yang larut
dalam darah. Pengukuran ini dapat menentukan seberapa baik oksigen dapat
mengalir dari paru-paru ke dalam darah.
 Tekanan parsial karbon dioksida
Tekanan parsial karbon dioksida dinilai dengan mengukur tekanan karbon
dioksida yang larut di dalam darah. Pengukuran ini dapat menentukan seberapa
baik karbon dioksida dapat dikeluarkan dari tubuh.
 Saturasi oksigen
Saturasi oksigen ditentukan dengan mengukur kadar oksigen yang dibawa oleh
hemoglobin dalam sel darah merah.
7. Seperti apa hasil analisa gas darah?

Secara umum, hasil analisa gas darah yang normal meliputi:

 pH darah: 7,38-7,42

 Bikarbonat: 22-28 mEq/L

 Tekanan parsial oksigen: 75-100 mmHg

 Tekanan parsial karbon dioksida: 38-42 mmHg

 Saturasi oksigen: 94-100%

8. Apa saja yang perlu diperhatikan setelah analisa gas darah?

Tidak ada hal khusus yang perlu diperhatikan setelah analisa gas darah. Pasien umumnya
bisa langsung kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa.

9. Apa yang harus dilakukan bila hasil analisa gas darah tidak normal?

Hasil analisa gas darah yang tidak normal dapat menandakan adanya penyakit paru-paru,
ginjal, atau gangguan metabolik. Cedera kepala atau leher yang mempengaruhi
pernapasan juga dapat menyebabkan hasil yang tidak normal.Akan tetapi, faktor-faktor
lain pun dapat memengaruhi hasil analisa gas darah. Misalnya, usia, riwayat kesehatan,
dan jenis kelamin.Dokter akan menjelaskan hasil analisa gas darah yang tidak normal dan
kemungkinan penyebab yang mendasarinya pada Anda.

10. Apa saja risiko analisa gas darah?

Analisa gas darah melibatkan prosedur pengambilan darah yang memiliki beberapa risiko
di bawah ini:

 Pingsan atau sensasi seperti mau pingsan

 Membutuhkan banyak suntikan untuk melokalisir pembuluh darah vena

 Darah yang menumpuk di bawah kulit (hematoma)

 Pendarahan

 Infeksi

Anda mungkin juga menyukai