Analisa gas darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur kadar gas oksigen
dan karbon dioksida dalam darah. Pemeriksaan ini juga dapat menentukan kadar pH
darah, sehingga tingkat keasaman darah dapat diketahui.
Sel darah merah dalam tubuh berperan untuk membawa oksigen dan karbon dioksida ke
seluruh tubuh. Ketika darah melewati paru-paru, oksigen akan dialirkan ke dalam darah
sedangkan karbon dioksida keluar dari dalam darah memasuki paru-paru. Analisa gas
darah dapat menentukan seberapa baik fungsi paru-paru dalam pertukaran kedua gas
darah ini.Selain itu, adanya ketidakseimbangan oksigen, karbon dioksida, dan kadar pH
darah dapat mengindikasikan beberapa kondisi medis seperti:
Gagal ginjal
Gagal jantung
Pendarahan
Overdosis obat
Syok
Menentukan apakah pasien membutuhkan tambahan oksigen atau alat bantu napas
lainnya.
Dengan analisa gas darah, kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah dapat dinilai
secara akurat. Hasil pemeriksaan ini akan membantu dokter dalam melihat kondisi paru-
paru dan ginjal pasien.Pemeriksaan ini disarankan bagi pasien yang mengalami gejala
ketidakseimbangan oksigen, karbon dioksida, atau pH dalam darah. Gejala tersebut
meliputi:
Napas cepat
Sesak napas
Kebingungan
Mual
Penyakit paru-paru
Penyakit ginjal
Gangguan metabolic
Tidak ada persiapan khusus yang diperlukan sebelum analisa gas darah dilakukan.
Namun pasien dengan terapi oksigen perlu mendapat oksigen dalam jumlah yang tetap
selama 20 menit sebelum menjalaninya.Untuk beberapa keadaan mungkin dokter dapat
memberikan bius lokal untuk meminimalisir rasa nyeri ketika jarum akan ditusukkan ke
arteri.Selain itu, pasien juga perlu memberitahukan pada dokter mengenai konsumsi obat-
obatan pengencer darah, seperti aspirin.
Analisa gas darah meliputi pengambilan sampel darah dari pembuluh darah arteri.
Pengambilan sampel darah ini dilakukan di pergelangan tangan, lengan, selangkangan,
atau dari jalur khusus yang telah dipasang selama pasien dirawat di rumah sakit.Prosedur
analisa gas darah umumnya meliputi:
Karena pembuluh darah arteri lebih dalam daripada pembuluh darah vena,
sebagian pasien mungkin merasa bahwa prosedur ini lebih nyeri dibandingkan
pengambilan darah dari pembuluh vena.
Ketika jumlah darah dirasa sudah cukup, jarum suntik akan dilepas.
pH darah: 7,38-7,42
Tidak ada hal khusus yang perlu diperhatikan setelah analisa gas darah. Pasien umumnya
bisa langsung kembali menjalani aktivitasnya seperti biasa.
9. Apa yang harus dilakukan bila hasil analisa gas darah tidak normal?
Hasil analisa gas darah yang tidak normal dapat menandakan adanya penyakit paru-paru,
ginjal, atau gangguan metabolik. Cedera kepala atau leher yang mempengaruhi
pernapasan juga dapat menyebabkan hasil yang tidak normal.Akan tetapi, faktor-faktor
lain pun dapat memengaruhi hasil analisa gas darah. Misalnya, usia, riwayat kesehatan,
dan jenis kelamin.Dokter akan menjelaskan hasil analisa gas darah yang tidak normal dan
kemungkinan penyebab yang mendasarinya pada Anda.
Analisa gas darah melibatkan prosedur pengambilan darah yang memiliki beberapa risiko
di bawah ini:
Pendarahan
Infeksi